, Jakarta - Malinau merupakan kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Utara. Sebelumnya, kabupaten ini termasuk dalam Provinsi Kalimantan Timur. Dengan terbitnya UU No. 20 Tahun 2012 tentang Pembentukan Provinsi Kalimantan Utara, Malinau bersama lima kabupaten lainnya dijadikan wilayah Provinsi Kalimantan Utara.
Secara administratif, luas wilayah kabupaten ini mencapai 40.088,38 kilometer persegi, yang menjadikan kabupaten ini sebagai kabupaten terluas di Provinsi Kalimantan Utara. Wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Nunukan di sebelah utara, serta Kabupaten Kutai Barat dan Kutai Kartanegara di sebelah selatan. Sementara, di sebelah barat berbatasan pula dengan Kabupaten Nunukan dan Malaysia bagian Timur, dan Kabupaten Bulungan, Berau, dan Kutai Timur di sebelah timur.
Advertisement
Baca Juga
Malinau terbagi ke dalam 15 kecamatan dengan jumlah penduduk pada 2020 sebanyak 82.510 jiwa. Kecamatan Kayan Hilir menjadi kecamatan terluas di Kabupaten Malinau, yaitu 11.863,19 kilometer persegi, sekitar 30 persen luas wilayah kabupaten.
Pada lambang daerah, terdapat dua kepala Burung Enggang yang dianggap sebagai raja dan burung yang berwibawa. Lambang dua kepala Burung Enggang mengartikan keindahan dan keagungan seni budaya dan adat istiadat setempat. Kabupaten Malinau juga memiliki beberapa gunung besar yang tergabung dalam rangkaian Pegunungan Iban.
Masih ada fakta menarik lainnya dari kabupaten ini. Simak enam fakta menarik dari Kabupaten Malinau yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Asal-usul Nama Malinau
Sebutan Malinau berawal dari kedatangan orang Belanda ke pemukiman yang sebelumnya bernama Desa Selamban. Desa Selamban merupakan tempat tinggal Suku Tidung.
Di seberang sungai, di tepi Sungai Kabiran, terdapat Desa Pelita Kanaan yang merupakan tempat tinggal Suku Abai. Saat Belanda datang ke desa dan bertemu dengan warga Suku Abai yang sedang membuat sagu dari aren, Belanda bertanya apa nama sungai di desa mereka.
Karena warga tersebut tidak mengerti perkataan Belanda dan hanya menduga maksud dari Belanda, mereka menjawab ‘Mal Inau dako’. Mal berarti membuat dan Inau yang berarti pohon enau atau aren, sehingga secara harfiah berarti sedang mengolah sagu enau atau aren.
Orang Belanda yang mendengar hal tersebut kemudian mencatatnya. Nama Malinau dalam peta dan administrasi Pemerintah Hindia Belanda terdapat sungai yang bernama Malinau. Wilayah tersebut awalnya merupakan bagian dari Kabupaten Bulungan, tetapi dimekarkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, dan Kota Bontang.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Taman Nasional Kayan Mentarang
Taman Nasional Kayan Mentarang merupakan kawasan konservasi terbesar di Pulau Kalimantan dan di wilayah Asia Pasifik. Taman nasional ini memiliki luas wilayah 1.271.696, 56 hektare.
Lokasinya terletak di dua kabupaten Provinsi Kalimantan Utara, yaitu Kabupaten Malinau dan Kabupaten Nunukan. Wilayah kecamatan di Kabupaten Malinau yang termasuk kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang, yaitu Kayan Hilir, Pujungan, Bahau Hulu, Sungai Tubu, dan Mentarang Hulu. Taman nasional yang membentang sepanjang garis perbatasan Indonesia dan Malaysia ini memiliki flora yang khas, yaitu Bunga Rafflesia pricei dan kantong semar.
Taman Nasional Kayan Mentarang juga merupakan satu-satunya habitat dari Lutung Bangat, yakni salah satu hewan endemik Pulau Kalimantan. Satwa ini tergolong hewan yang sulit untuk didekati sehingga memerlukan kamera jebak untuk mendokumentasikan hewan ini. Populasinya terancam lantaran banyak perburuan liar terjadi.
3. Desa Wisata Setulang
Desa ini terletak di Kecamatan Malinau Selatan Hilir, wilayah aliran Sungai Malinau pada pertemuan Sungai Setulang dan Maliau. Desa Setulang dapat ditempuh selama satu jam perjalanan darat dari Kota Malinau.
Masyarakat di Desa Setulang ini beraktivitas bertani dan berkebun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seni khas Kalimantan Timur, Dayak Kenyah banyak menghiasi desa ini. Desa Setulang juga memiliki Hutan Adat atau Hutan Lindung seluas 5.300 ha.
Budaya yang masih dilestarikan di desa ini yaitu budaya adat Dayak Kenyah Oma Paru. Masyarakat desa masih mempertahankan bahasa, hukum adat, dan budaya dalam praktik keseharian. Mereka masih menghadiri Balai Adat (Lamin Adat) Adjang Lidem Suku Kenyah Uma ‘Paru-Paru’ (Oma’ longh), yang merupakan tempat pertemuan masyarakat desa.
Alat tradisional yang masih dilestarikan di desa ini yaitu Kelupi, yakni alat untuk memeras tebu. Alat ini tergolong berat sehingga perlu lima sampai tujuh orang untuk menggunakannya. Selama menggunakan alat ini, diiringi dengan musik dan tarian tradisional.
Advertisement
4. Air Terjun Semolon
Air Terjun Semolon berada di Desa Paking, Kecamatan Mentarang, yang berjarak sekitar 44 kilometer dari Kota Malinau. Air terjun ini memiliki sembilan tingkat yang masing-masing membentuk kolam.
Sumber air terjun ini berasal dari dua mata air. Sumber air yang berada di sebelah kiri memiliki air yang dingin, sedangkan yang sebelah kanan memiliki air yang panas. Sumber air panas ini berkhasiat untuk kesehatan kulit dan menambah stamina.
Air panas yang berada di air terjun ini berasal dari kandungan mineral Pulau Kalimantan, tetapi tidak berbau belerang. Panorama yang disajikan pun masih asri karena berada di hutan tropis Kalimantan.
5. Gunung Sidi
Gunung Sidi menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan karena dapat melihat negeri di atas awan. Untuk menempuh perjalanan pendakian, Anda dapat melewati sungai di pedalaman hutan Kalimantan yang masih asri.
Dari atas gunung, Anda dapat melihat hamparan Hutan Kalimantan, lekukan sungai, serta panorama keindahan matahari terbit dan terbenam. Gunung ini secara administrastif terletak di Nunuk Tanah Kibang, Kecamatan Malinau Selatan.
6. Tari Kanjet Anyam Tali
Tari Kanjet Anyam Tali merupakan identitas Suku Dayak Kenyah. Tarian ini dipertunjukkan oleh masyarakat Suku Dayak Kenyah kepada para pendatang dan tamu undangan.
Kata Kanjet Anyam Tali berasal dari Bahasa Dayak Kenyah. Kanjet dapat diartikan sebagai tarian, sedangkan Anyam berarti menganyam tali. Pertunjukkan tari ini biasanya di rumah adat Suku Dayak Kenyah, Rumah Lamin.
Tari Kanjet Anyam Tali bermakna sebagai bentuk persatuan seperti menganyam tali secara bersamaan. Masyarakat Suku Dayak Kenyah ingin membangun persatuan dengan sesama maupun berbeda suku. Para penari diiringi musik bangun tawai saat tampil, yang dapat diartikan sebagai bersuka ria. Lirik dari musik ini berisi ajakan bagi masyarakat. (Gabriella Ajeng Larasati)
Perbedaan Aturan PPKM Level 3 dan 4
Terkini Lainnya
6 Fakta Menarik Kabupaten Sintang, Salah Satu Pintu Gerbang Menuju Malaysia
6 Fakta Menarik Biak Numfor Papua, Lokasi Monumen Perang Dunia II di Tepi Pantai Berada
6 Fakta Menarik Kabupaten Buru Maluku, Bekas Lokasi Pengasingan Tahanan Politik G30S
2. Taman Nasional Kayan Mentarang
4. Air Terjun Semolon
Perbedaan Aturan PPKM Level 3 dan 4
Malinau
Kalimantan Utara
Fakta Menarik
Fakta
travel
Suku Tidung
Burung Enggang
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
TOPIK POPULER
Populer
Ini 3 Rekomendasi Blush On yang Cocok untuk Kulit Orang Indonesia
Perjalanan Cinta Baifern Pimchanok dan Nine Naphat sampai Putus Diduga karena Terhalang Restu Ibu, Warganet Ikut Patah Hati
Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia Iri
Tampilan Kostum Nasional Wakil Indonesia Harashta Haifa Zahra di Miss Supranational 2024 yang Terinspirasi Srikandi
Tren Belanja di Omnichannel, Kawinkan Pengalaman Online dan Offline
Daftar Bridesmaid Pernikahan Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar, Mahalini sampai Azizah Salsha
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Atasi Overtourism, Amsterdam Bakal Larang Kapal Pesiar Berlabuh Mulai 2035
Perempuan Terjebak di Bandara Doha Dapat Tiket Kelas Bisnis Setelah Tak Sengaja Bertemu CEO Qatar Airways
Lukisan Gua Prasejarah Berusia 51.200 Tahun dari Sulawesi Indonesia Jadi Temuan Seni Naratif Tertua di Dunia
Euro 2024
Permalukan Jerman, Spanyol Raih Tiket Semifinal Euro 2024
Euro 2024: Pengakuan Jujur Pelatih Jerman dan Ungkapan Sedih Toni Kroos Usai Akhiri Karier dengan Kecewa
Euro 2024: Komentar 2 Pahlawan Spanyol Mikel Merino dan Dani Olmo Usai Singkirkan Jerman di Perempat Final
Hasil Euro 2024: Dramatis, Prancis Singkirkan Portugal 5-3 Lewat Adu Penalti
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Berita Terkini
Top 3 Islami: Amalan Jumat agar Cepat Kaya dari Abah Guru Sekumpul, Ayu Ting Ting Batal Nikah dan Hukumnya dalam Islam
Permalukan Jerman, Spanyol Raih Tiket Semifinal Euro 2024
Sektor Otomotif Lesu, Gaikindo: Butuh Insentif dari Pemerintah
Menyusuri Eksotisme Gua Angin dan Gua Clearwater Sarawak Malaysia
Euro 2024: Pengakuan Jujur Pelatih Jerman dan Ungkapan Sedih Toni Kroos Usai Akhiri Karier dengan Kecewa
Ingat, Pesilat Dilarang Konvoi Motor saat Peringatan Suroan di Madiun
Mengenal Bursa Mt Gox, Salah Satu Penyebab Penurunan Bitcoin Baru-Baru Ini
3 Resep Nanas Goreng, Camilan Lezat Mudah Dibuat untuk Temani Santai Akhir Pekan
Kecelakaan Parah di Sachsenring, Marc Marquez Bisa Ikut MotoGP Jerman 2024?
IPO Pengelola Lapangan Golf Milik Anak Tommy Soeharto Oversubscribed 27 Kali
Kenali Ciri-Ciri Pakaian Anak Impor Ilegal, Dijual Bebas di Pasar Tanah Abang
Catat, 6 Tempat Wisata di Bandung yang Pernah Jadi Lokasi Syuting
Gus Baha, Hidup adalah Nikmat yang Dirindukan oleh Orang Mati
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Euro 2024: Komentar 2 Pahlawan Spanyol Mikel Merino dan Dani Olmo Usai Singkirkan Jerman di Perempat Final