, Jakarta - Larantuka merupakan sebuah kecamatan sekaligus ibu kota dari Kabupaten Flores Timur, Nusantara Tenggara Timur (NTT). Meskipun terletak di ujung timur Pulau Flores, penataan tempat ini cukup menarik. Bangunan di Larantuka dibuat memanjang dari pesisir barat hingga pesisir timur dan diapit dengan gunung serta laut.
Larantuka dikenal oleh masyarakat sebagai tujuan wisata rohani bagi umat Katolik. Kota kecil yang terletak di kaki Gunung Mandiri ini, memiliki luas sekitar 75,91 kilometer persegi dengan 18 kelurahan dan dua desa.
Sejarah nama Larantuka punya beberapa versi. Ada yang meyakini nama Larantuka berasal dari kata bahasa Lamaholot (bahasa Flores). “Laran” yang berarti ‘jalan’ dan “tuka” yang berarti ‘tengah’. Secara utuh artinya kampung yang terletak di “tengah jalan”.
Advertisement
Teori lainnya adalah berasal dari bahasa Tetun. ‘Laran’ yang adalah pusat kerajaan Wehale dan ‘tuka’ yang artinya ‘batas’. Penyebutan ini menunjukkan bahwa wilayah kerajaan Wehale mencapai hingga ke Larantuka, yang disebut ‘batas dari Laran’.
Baca Juga
Ada juga yang menyebutkan berasal dari bahasa Portugis yang memang sangat berpengaruh bagi daerah di NTT ini. Orang-orang Portugis berkulit hitam atau sering disebut Larantuqueiros pernah sangat berpengaruh hingga ke pulau Timor. Dari istilah Larantuqueiros itulah tercetus nama Larantuka yang dianggap lebih pas sebagai nama daerah di Indonesia.
Larantuka juga pernah menjadi kerajaan, dan merupakan kerajaan Kristen Katolik pertama yang berdiri di Flores. Ajaran agama Kristen dibawa oleh bangsa Portugis ke Larantuka pada abad ke-15. Pada masanya, Kerajaan Larantuka pernah menjadi sangat perkasa di Flores bagian timur.
Saat itu, Belanda mencoba mengadu domba Kerajaan Larantuka dengan Jawa hingga akhirnya Portugis takluk. Kerajaan pun dibubarkan oleh Belanda. Sekitar 1945, Larantuka bergabung dengan NKRI dan kemudian menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Flores Timur di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Tak hanya itu, hal-hal menarik lain mengenai Larantuka. Berikut enam fakta menarik tentang Larantuka yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
1. Hari Jadi Larantuka
Pada 30 September 1958, daerah Flores dibubarkan, sehingga para politisi memanfaatkan peluang ini untuk berjuang membentuk Kabupaten Flores Timur. Hasil perjuangan tersebut adalah lahirnya Undang-Undang nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II dalam wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Undang-undang tersebut ditetapkan pada 20 Desember 1958 sehingga setiap tanggal tersebut, diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Kabupaten Flores Timur. Larantuka pun mengikutinya sebagai hari jadi daerah itu. Berdasarkan undang-undang tersebut, NTT terbagi menjadi beberapa Daerah Swapraja Tingkat II, termasuk Swapraja Flores Timur, yang terdiri dari lima Kecamatan, yaitu Lomblen Timur Lomblen Barat, Solor Adonara dan tentunya Larantuka.
2. Tradisi Semana Santa
Larantuka secara historis-religius sudah sejak lama menyerahkan seluruh kehidupannya kepada perlindungan Bunda Maria. Mereka juga punya Tradisi Semana Santa yang merupakan tradisi adat sebagai warisan Portugis yang datang ke daerah itu pada abad ke-15.
Tradisi ini telah berjalan selama lima abad. Makna perayaan ini yaitu sebagai ritual pusat kepada Yesus dan Bunda Maria (Mater Dolorosa) yang menjadi perempuan berkabung karena menyaksikan penderitaan anaknya sebelum dan saat disalibkan.
Tradisi ini dilakukan dengan ziarah ke kuburan keluarga. Biasanya, perayaan Semana Santa dimulai pada Rabu yang disebut Rabu Trewa dan diakhiri pada Jumat yang disebut Sesta Feira. Saat ritual berlangsung, pinggir jalan dibuat pagar dari kayu yang disilang sebagai pembatas jalur prosesi dan juga pemasangan lilin di pagar warga Larantuka.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Larantuka yang dalam bahasa Lamalohot berarti ‘Tempat Bertemu’, dulunya merupakan benteng terakhir bagi Portugis yang terdesak oleh Belanda dan di Malaka dan Makassar.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
3. Makanan Khas Jagung Titi
![Jagung Titi, Kuliner Khas Larantuka, Flores Timur, NTT](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/t4CWtSdHjAgvlwWgLCJTG7QMf4k=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3443735/original/058392500_1619717796-Larantuka_3.jpg)
Larantuka juga punya kuliner atau makanan khas. Salah satunya adalah Jagung Titi. Rasanya hampir mirip dengan popcorn. Makanan dengan bahan dasar jagung ini digoreng tanpa menggunakan minyak lalu ditumbuk.
Biasanya masyarakat Larantuka menikmatinya ketika waktu senggang, seperti saat berkumpul dengan keluarga. Jagung Titi disajikan dalam dua rasa, yakni rasa original dan manis. Makanan ini bisa didapatkan di pasar terdekat daerah Larantuka dengan harga sekitar Rp25 ribu.
Kuliner khas lainnya dari daerah ini antara lain, Manisan Bidara, Manuk Tapo Sewut, Kue Rambut dan Bloma.
4. Vatikan dan 1000 Kapel
Larantuka dijuluki Vatikannya Indonesia, salah satunya karena menyajikan wisata rohani pada hari raya umat Nasrani yang berlangsung setiap tahun. Setiap tahunnya, banyak wisatawan asing dari berbagai negara yang mengunjungi Larantuka untuk mengikuti wisata rohani peninggalan sejarah umat Kristen-Katolik.
Larantuka juga disebut sebagai kota 1000 kapel lantaran memiliki banyak kapel cantik dengan bentuk bangunan ala Portugis. Kota ini menjadi incaran para wisatawan karena terdapat tradisi-tradisi peringatan kematian dan kebangkitan Yesus yang tidak dimiliki kota lain.
Advertisement
5. Pantai Kawaliwu Larantuka
![6 Fakta Menarik tentang Larantuka di NTT,](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/AGz39I1ye-NNXgkMPdkdskLEK-k=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3443738/original/007316200_1619717930-Larantuka_2.jpg)
Meski wilayahnya tidak terlalu luas, Larantuka punya beberapa destinasi wisata yang indah dan menarik. Misalnya, Pantai Kawaliwu yang merupakan salah satu pantai unik yang terletak di Kelurahan Riangkotek, Lewo Lema, Flores Timur.
Pantai ini menyuguhkan keindahan laut saat matahari terbenam. Berbeda dengan pantai pada umumnya, bibir Pantai Kawaliwu bukanlah tumpukan pasir, melainkan bebatuan hasil sendimentasi, seperti erosi atau terbawa aliran sungai.
Keunikan lain dari pantai ini adalah memiliki air panas alami yang keluar dari bebatuan pantai. Di sela-sela bebatuan ini terdapat aliran air yang sangat hangat, semakin digali maka air itu semakin terasa panas.
6. Istana Raja Larantuka
Di Larantuka, ada sebuah rumah dengan panjang mencapai 20 meter, merupakan rumah tua dengan aksen Belanda yang biasa disebut Istana Raja Larantuka. Menurut sejarah, bangunan itu didirikan pada1887 oleh Raja Don Lorenso DVG.
Menariknya, hampir semua bangunan kayu, lantai, pintu, dan kaca masih tampak asli meskipun telah beberapa kali direnovasi. Tak jauh dari bangunan ini, terdapat sebuah altar yang digunakan sebagai tempat untuk meletakan sajian adat. (Dinda Rizky Amalia Siregar)
Tips Libur Panjang Bebas Covid-19
![Infografis Tips Libur Panjang Bebas Covid-19](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/6Vk6MSepKRyubrJirus0TaNPM94=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3281385/original/061825700_1603948355-traveling.jpg)
Terkini Lainnya
Nasib Peziarah Semana Santa Larantuka di Tengah Badai Virus Corona
Top 3 Berita Hari Ini: Punya Sampah Kemasan Skincare? Jangan Dibuang, Yuk Kirim ke Sini
Serba-serbi Retinol, Si Bahan Ajaib untuk Atasi Jerawat dan Tanda-Tanda Penuaan Kulit
Saksikan Video Pilihan Berikut:
3. Makanan Khas Jagung Titi
5. Pantai Kawaliwu Larantuka
Tips Libur Panjang Bebas Covid-19
larantuka
Larantuka NTT
Flores Timur
Kapel
travel
Fakta Menarik
Fakta
Fakta Unik
Vatikan
Rekomendasi
Paus Fransiskus ke Jakarta 3-6 September 2024, Ini Rencana Agendanya Termasuk Temui Jokowi
Paus Fransiskus akan Kunjungi Indonesia September 2024 dalam Rangka Perjalanan 'Apostolik'
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Pilkada 2024
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
TOPIK POPULER
Populer
Tak Pernah Tolak Ajakan Foto Bareng Fans, Prilly Latuconsina Ungkap Kenangan dengan Olga Syahputra
Kisah Peselancar Belgia Memilih Hidup di Pulau Terpencil di Indonesia, Rela Tinggalkan Rumah dan Pekerjaannya
Warga Negara China Ditangkap Polisi Jepang karena Kendarai Koper Pintar di Osaka
Layanan Sewa Mobil di Hotel untuk Mudahkan Tamu Bisnis dan Jalan-Jalan, Berapa Tarifnya?
Kado HUT ke-79 RI, Imigrasi Luncurkan Desain Baru Paspor Indonesia pada 17 Agustus 2024
Viral Politikus Taiwan Alami Pelecehan Seksual di Jepang, Tendang Selangkangan Pria Mabuk
Korea Selatan Perketat Aturan Grup Turis Asal China, Imbas Keluhan Wisatawan yang Dipaksa Belanja
Mengenal Grandma Core, Tren Fashion ala Nenek-nenek yang Lagi Ramai Digandrungi Gen Z
Konde Berbalon Seorang Pengantin Perempuan Bikin Heran Warganet, Buat Apa?
Sandiaga Uno Dukung PKL Puncak Bogor Ditertibkan: Jadi Lebih Cantik dan Lebih Asri
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Belgia di Babak 16 Besar, Senin 1 Juli Pukul 23.00 WIB
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Berita Terkini
Pejabat Hamas: Tak Ada Kemajuan Soal Diskusi Gencatan Senjata
Jumlah Warga Miskin Indonesia Turun 0,33 Persen, Jumlahnya Masih 25,22 Juta Jiwa
10 Rekomendasi Drama Jepang Tentang Makna Kehidupan, Wajib Ditonton
Menko Polhukam Ungkap Strategi BSSN Perkuat Keamanan Siber Pasca Serangan Ransomware PDNS 2
Mengapa Sering Terbangun dari Tidur di Tengah Malam? Ketahui 6 Penyebabnya
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Belgia di Babak 16 Besar, Senin 1 Juli Pukul 23.00 WIB
Puluhan WNA Bangladesh Terdampar di Sukabumi, Kapal Ditenggelamkan Patroli Australia
Kejar Target Pembiayaan 166.000 Rumah, SMF Minta Suntikan Dana Rp 1,89 Triliun
Presiden Jokowi Pimpin Upacara Puncak HUT ke-78 Bhayangkara
Ilmuwan Jepang Ciptakan Robot Pakai Kulit Hidup Manusia, Bisa 'Senyum' Sendiri
Aksi Dua Lipa di Festival Glastonbury 2024 Jadi Ajang Perang Bendera Antara Pendukung Palestina dan Israel
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
5 Resep Oseng Kambing yang Nikmat, Praktis Dimasak
Rencana Bea Masuk Produk China 200 Persen, Pengamat: Bukan Solusi