, Jakarta - Banjarnegara adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, yang beribu kota juga bernama Banjarnegara. Daerah ini dikenal lewat berbagai tempat wisata menarik seperti Dataran Tinggi Dieng dan kulinernya seperti Dawet Ayu. Luas wilayah Kabupaten Banjarnegara adalah 106.970,997 hektare atau 3,10 persen dari luas seluruh wilayah Jawa Tengah.
Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang di sebelah utara, Kabupaten Wonosobo di sisi timur, Kabupaten Kebumen di sisi selatan, serta Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Purbalingga di sebelah barat. Tanggal 17 Agustus 1967 menjadi momen bersejarah bagi warga Banjarnegara karena lambang daerah Kabupaten Banjarnegara diresmikan oleh Bupati Banjarnegara ke-7, M.Soedjirno.
Lambang Daerah Banjarnegara memiliki sesanti (semboyan) yang berbunyi 'Wani Memetri Rahayuning Praja'. Maknanya, segenap warga Daerah Banjarnegara bertekad bulat melestarikan kemakmuran menuju kebahagiaan lahir batin bagi rakyat dan pemerintahannya.
Advertisement
Tentu bukan itu saja hal menarik tentang Banjarnegara. Dilansir dari berbagai sumber, berikut enam fakta menarik seputar Banjarnegara.
Baca Juga
1. Sejarah Nama Banjarnegara
Dulu ada seorang tokoh masyarakat bernama Kyai Maliu sangat tertarik akan keindahan alam di sekitar Kali Merawu, selatan Jembatan Clangkap. Ia pun mendirikan rumah dan tinggal di sana. Dari hari ke hari, daerah itu kian ramai dengan para pendatang yang kemudian mendirikan rumah di sekitar tempat tersebut. Hingga terbentuklah satu perkampungan.
Perkampungan yang baru itu dinamai Banjar, yang artinya sawah, sesuai dengan daerahnya yang berupa sawah yang berpetak-petak. Atas dasar musyawarah penduduk desa baru tersebut, Kyai Maliu diangkat menjadi Petinggi (Kepala desa), sehingga kemudian dikenal dengan nama Kyai Ageng Maliu Pertinggi Banjar.
Keramaian dan kemajuan desa Banjar di bawah kepemimpinan Kyai Ageng Maliu semakin pesat terutama sejak kedatangan Kanjeng Pangeran Giri Wasiat, Panembahan Giri Pit, dan Nyai Sekati yang sedang mengembara dalam rangka syiar agama Islam. Sejak kedatangan mereka, Desa Banjar menjadi pusat pengembangan agama Islam dan menjadi Desa Banjar.
Karena perkembangannya yang pesat, Desa Banjar semakin berkembang dan ramai. Daerah itu akhirnya dijadikan kabupaten (Negara) yang baru sehingga namanya menjadi Banjarnegara.
2. Perubahan Hari Ulang Tahun
Salah satu keunikan dari Banjarnegara adalah perubahan hari jadi mereka. Awalnya, hari ulang tahun mereka adalah pada 22 Agustus yang merupakan momen pengangkatan Bupati mereka yang pertama, Raden Tumenggung Dipoyudo IV, pada 22 Agustus 1831. Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara itu tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Banjarnegara Nomor 3 Tahun 1994 Tentang Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara.
Namun, hari jadi diubah menjadi 26 Februari. Perubahan itu mulai berlaku sejak ditandatanganinya peraturan daerah tersebut pada Sidang Paripurna DPRD Banjarnegara pada Maret 2019. Perubahan ini didasarkan pada kajian terbaru yang menyatakan kalau hari jadi Kabupaten Banjarnegara ternyata jatuh pada Senin Pon, 1 Syawal 987 Hijriyah atau 26 Februari 1571.
Tanggal itu dipilih karena bertepatan dengan keputusan Adipati Wirasaba yaitu Raden Joko Kaiman yang membagi Kadipaten Wirasaba menjadi empat, yakni Kadipaten Banyumas, Kadipaten Pamerden, Kadipaten Wirasaba, dan Kadipaten Banjar Petambakan. Nama terakhir itulah yang saat ini menjadi Kabupaten Banjarnegara.
Momen pembagian Kadipaten Wirasaba menjadi empat itu juga menjadi tonggak lahirnya Kabupaten Banjarnegara. Meski hari jadi mereka telah resmi berubah, tetap ada peringatan Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara pada 22 Agustus.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Berbagai cara dilakukan untuk mempercepat penyembuhan pasien positif Covid-19. Di Banjarnegara sebuah puskesmas melakukan terapi joget bagi para pasien positif Covid-19.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
3. Domba Batur
![Domba Batur dalam kontes domba di Dieng Culture Festival. ( Foto: /Muhamad Ridlo).](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/1O_QKg_1s5Y5sYcBilhvLScfQTs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2306970/original/029386800_1533385127-DOMBA_BATUR-Muhamad_Ridlo.jpg)
Salah satu ternal lokal Indonesia yang berkembang di Kabupaten Banjarnegara sejak 1974 adalah domba batur. Domba batur merupakan salah satu rumpun domba lokal Indonesia yang berasal dari Kabupaten Banjarnegara, dan telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2916/Kpts/OT.140/6/2011 tanggal 17 Juni 2011.
Domba batur merupakan hasil persilangan antara domba merino dengan domba ekor tipis dengan sebaran asli geografis di Kecamatan Batur dan sekitarnya, yang secara turun-temurun dikembangbiakkan masyarakat Banjarnegara. Domba batur mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki oleh domba dari bangsa lainnnya dan merupakan sumber daya genetik ternak Indonesia yang perlu dijaga kelestariannya.
Selain bentuknya yang lucu dan lebih besar dari domba pada umumnya, domba batur tidak memiliki tanduk. Warna bulu dominan putih dan menutupi seluruh tubuhnya hingga bagian muka.
4. Daerah Pertanian
Penduduk Banjarnegara banyak yang menekuni bidang pertanian. Mereka punya lahan pertanian sawah seluas 14.663 hertare dan lahan pertanian bukan sawah yang terdiri dari tegalan sekitar 44.478 hektare , perkebunan 3223 hektare dan kolam seluas 519 hektare Potensi pertanian di Kabupaten Banjarnegara didukung oleh ketersediaan lahan yang subur dan cocok untuk pengembangan berbagai jenis komoditas pertanian.
Komoditas pertanian yang menjadi unggulan meliputi padi, jagung, kedelai, kentang, salak, durian, manggis, ikan gurami, lele, patin, nila, sapi, kambing dan domba. Potensi pengembangan pertanian di Kabupaten Banjarnegara tersebar di beberapa lokasi. Bagian utara yang terdiri dari daerah pegunungan, relief bergelombang dan curam untuk pengembangan komoditas seperti kentang, jagung, kambing dan domba.
Bagian tengah yang terdiri dari daerah datar untuk pengembangan komoditas padi, jagung, kedelai, salak, durian, manggis, perikanan dan ternak sapi. Bagian selatan yang terdiri dari daerah datar dan curam untuk pengembangan komoditas padi, kacang tanah, durian, manggis dan sapi.
Advertisement
5. Dataran Tinggi Dieng
![Kompleks Candi Arjuna di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. (Foto: /UPT Dieng/Muhamad Ridlo)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/vqM4uGD1ofRLOcul25-NzNl65-A=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2825290/original/046024100_1560196501-CANDI_ARJUNA_DIENG-Muhamad_Ridlo.jpg)
Banjarnegara punya banyak objek wisata yang indah dan menarik, mulai dari situs budaya, situs bersejarah, spot foto -foto kekinian, kawah, telaga, waduk, sampai air terjun yang sangat memanjakan mata. Salah satu destinasi wisata mereka yang terkenal adalah Dataran Tinggi Dieng.
Destinasi wisata eksotis ini masuk ke dua kabupaten yaitu Wonosobo untuk Dieng Wetan dan Banjarnegara untuk Dieng Kulon. Dataran Tinggi Dieng telah lama dikenal sebagai pusat temuan arkeologi; dengan ditemukannya sejumlah candi dan sisa-sisa bangunan kuno non-pemujaan serta arca.
Penduduk beberapa dusun di Dieng juga diketahui memiliki kekhasan fenotipe, dengan rambut yang gimbal. Diduga sifat rambut ini diturunkan secara genetik. Setiap tahun diadakan upacara pemotongan rambut gimbal untuk warga dengan ciri fisik demikian. Upacara ini sekarang menjadi salah satu objek wisata budaya.
6. Kuliner Khas Banjarnegara
Selain destinasi wisata, Banjarnegara juga terkenal dengan kulinernya yang sangat khas. Banjarnegara memiliki ragam kuliner mulai dari minuman yang menyegarkan hingga makanan yang lezat. Salah satunya adalah Dawet Ayu atau Es Dawet Ayu.
Minuman yang sangat populer di Indonesia ini menjadi kuliner wajib untuk Anda cicipi saat bertandang ke Banjarnegara. Keunikan yang dimiliki oleh minuman ini adalah tepung beras yang digunakan sebagai bahan utamanya sehingga teksturnya lebih kenyal. Selain itu, ada Tempe Mendoan yang juga sudah dikenal luas.
Kuliner ini juga terdapat di beberapa daerah di Indonesia, tapi di Banjarnegara cara pembuatannya agak berbeda. Tempe yang telah dipersiapkan dipotong tipis tipis kemudian dilumuri dengan tepung yang merupakan campuran beragam rempah rempah khas Banjarnegara. Kuliner lainnya dari Banjarnegara, ada bakso ketupat, mie ongklok, combro kalipalet, buntil, soto krandegan, sirup salak dan masih banyak lagi.
5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi
![Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (/Trieyasni)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/BCHZjMBonptuIJ8SUHXz63sdtb8=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3276119/original/097215100_1603439400-Infografis_tips_libur_aman.jpg)
Terkini Lainnya
Gerakan 'Jateng di Rumah Saja', Banyumas dan Banjarnegara Kekeh Tak Tutup Pasar
Survei: Perempuan Indonesia Usia 20-an Tertekan karena Wajah Terlihat Lebih Tua dari Umur Asli
Isi Waktu Pandemi, Pria Australia Bepergian Sejauh 4 Ribu Kilometer dengan Skateboard
Saksikan Video Pilihan Berikut:
3. Domba Batur
5. Dataran Tinggi Dieng
5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi
Jawa Tengah
banjarnegara
Dawet Ayu
Dataran Tinggi Dieng
Fakta Menarik
Fakta
travel
Rekomendasi
Bukchon Hanok Village di Seoul Bakal Batasi Jam Kunjungan Turis demi Kurangi Sampah dan Suara Berisik
6 Fakta Menarik Gunung Jailolo di Maluku Utara yang Memiliki Sumber Air Panas
Atasi Overtourism, Amsterdam Bakal Larang Kapal Pesiar Berlabuh Mulai 2035
Antrean Panjang Pengunjung Indofest 2024, Naik Gunung dan Kemping Masih Jadi Aktivitas Luar Ruang Terfavorit
Polisi China Kini Bisa Geledah Isi Ponsel Pribadi, Wisatawan Korea Diminta Hati-hati
Kasus Virus West Nile di Israel Sudah Makan 5 Korban Jiwa, Wisatawan Diminta Cegah Gigitan Nyamuk
Serunya Isi Libur Sekolah dengan Jelajah Kampung Wisata Batik Kauman Solo, Ada Aktivitas Apa Saja?
Hijaukan Labuan Bajo, 18 Duta Besar Tanam Pohon Tabebuya di Bukit Parapuar
6 Fakta Menarik Gunung Halau-Halau di Kalimantan Selatan yang Dianggap Keramat Bagi Suku Dayak Meratus
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
TOPIK POPULER
Populer
Atasi Overtourism, Amsterdam Bakal Larang Kapal Pesiar Berlabuh Mulai 2035
Bukchon Hanok Village di Seoul Bakal Batasi Jam Kunjungan Turis demi Kurangi Sampah dan Suara Berisik
Jaksa Sebut Dior dan Armani Jual Tas Puluhan Juta Rupiah Buatan Pekerja Migran yang Dibayar Hanya Rp30 Ribu per Jam
Terinspirasi David Beckham, Raja Charles III Jual Madu Organik dari Peternakan Lebah Kerajaan Inggris
Heboh Thariq Halilintar Bergelar Pangeran Brunei, Warganet Sarkas: Jadi Selama Ini Saingannya Pangeran Mateen?
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Marak Joki Strava Tawarkan Jasa Gara-Gara FOMO Ikutan Tren Lari
Kontroversi Video Warga Kampung Minum Air Cucian Kaki Jemaah Haji untuk Dapat Berkah
Antrean Panjang Pengunjung Indofest 2024, Naik Gunung dan Kemping Masih Jadi Aktivitas Luar Ruang Terfavorit
Lukisan Gua Prasejarah Berusia 51.200 Tahun dari Sulawesi Indonesia Jadi Temuan Seni Naratif Tertua di Dunia
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
Daftar Makanan yang Mengandung Banyak Vitamin D dan Jumlah yang Harus Dipenuhi Tiap Harinya
Pemain Busi Palsu NGK Terancam Sanksi 5 Tahun Penjara
Megawati soal Kasus Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu ya, Padahal Fungsinya Mengayomi?
Viral Ormas Kepung Asrama Mahasiswa Papua di Makassar Buntut Pengibaran Bendera Bintang Kejora
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Dekan FK Unair Dicopot, Civitas Academica Ancam Mogok Mengajar
Arief S Kartasasmita, Rektor Anyar Unpad Janji Ongkos Kuliah Bakal Terjangkau
Jaksa Sebut Dior dan Armani Jual Tas Puluhan Juta Rupiah Buatan Pekerja Migran yang Dibayar Hanya Rp30 Ribu per Jam
Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer yang Bergelar Bangsawan Jadi PM Inggris Gantikan Rishi Sunak
90% Perusahaan Global Belum Tegakkan HAM
12 Tambang Emas Terbesar di Indonesia, dari Aceh Sampai Papua
Penyandingan Hasil Suara Pileg 2024: 10 Lembar Surat C Hasil, Hilang di KPU Kota Serang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Perjuangan Jo Jung Suk Bertransformasi Jadi Pramugari di Film Korea Pilot, Termasuk Diet Karbo dan Pijat
Megawati: Saya Ngomong ke Pak Jokowi, Pemimpin Bukan Menjalankan Versinya Sendiri