, Jakarta - Sebelum Nabi Muhammad SAW, para nabi terdahulu juga dikenal telah berpuasa sebagai bagian dari ibadah mereka kepada Allah SWT.
Puasa tidak hanya merupakan praktik yang dianjurkan dalam agama Islam, tetapi juga merupakan tradisi yang telah ada dalam agama-agama sebelumnya yang juga berfokus pada pengendalian diri, kesalehan, dan ketaqwaan kepada Tuhan.
Dalam Al-Quran, misalnya, disebutkan bahwa umat-umat terdahulu seperti umat Nabi Musa (AS) dan Nabi Isa (AS) juga berpuasa.
Advertisement
Kisah-kisah tentang para nabi terdahulu seringkali menyoroti momen-momen di mana mereka berpuasa sebagai bagian dari ibadah mereka kepada Allah SWT.
Puasa ini dapat memiliki tujuan yang serupa dengan puasa dalam Islam, yaitu untuk meningkatkan kesadaran spiritual, membersihkan diri dari dosa, dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Puasa Ibadah Spesial
Menukil Hidayatuna.com, puasa disebut-sebut sebagai salah satu ibadah tertua yang spesial karena balasan puasa langsung dibalas oleh Allah, dan ibadah ekslusif karena termasuk ibadah rahasia yang hanya diketahui Allah.
Ada yang mengatakan bahwa puasa termasuk ibadah tertua, karena telah menjadi rutinitas para nabi terdahulu. Di dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 18:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Q.S. Al-Baqarah:18)
Menurut Muhammad Abduh dalam al-Manar, bahwa ayat ini menegaskan tentang kewajiban puasa yang telah dibebankan oleh Allah kepada para Nabi dan umat-umatnya semua pemeluk agama sebelum Islam yang mukmin.
Abduh menambahkan bahwa tradisi berpuasa juga telah dikenal oleh para penganut politeisme (wasaniyyun), bangsa Yunani dan Romawi, khususnya para perempuan, mari menilik sejarahnya sebagai salah satu ibadah tertua.
Sebagai salah satu ibadah tertua, sejarah dan pengalaman tradisi puasa dapat dilacak melalui beberapa riwayat.
Advertisement
Kewajiban Puasa Ramadhan Nabi-Nabi
Ibnu Jarir al-Thabari dalam tafsirnya, Jami’ al-Bayan ‘an Ta’wili Ay Alqur’an mengatakan bahwa yang dimaksud dengan “al-shiyam” adalah puasa Ramadhan, sebagaimana yang pernah diwajibkan kepada Nabi Ibrahim.
Kewajiban puasa Ramadhan ini kemudian diwariskan kepada orang-orang mukmin setelah Nabi Ibrahim, dan berlanjut sampai kepada Nabi Muhammad dan umatnya.
Sementara yang dimaksud dengan ‘ala al-ladzina min qablikum menurut Al-Thabari, sebagaimana yang ia kutip dari Mujahid adalah orang-orang Yahudi.
Qatadah menambahkan bahwa sejak dulu, Allah telah mewajibkan puasa Ramadhan kepada seluruh manusia, sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum mereka.
Namun, sebelum puasa Ramadhan diwajibkan, Allah terlebih dahulu mewajibkan kepada umat Islam untuk berpuasa tiga hari setiap bulannya.
Ada juga yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan ala al-ladzina min qablikum adalah orang-orang Nashrani.
Al-Sudi mengatakan bahwa Allah telah mewajibkan puasa Ramadhan kepada kaum Nashrani.
Mereka tidak diperkenankan makan dan minum setelah tidur (dari setelah waktu isya’ sampai waktu isya’ hari berikutnya).
Dan selama berpuasa, mereka tidak diperkenankan menggauli istri-istri mereka.
Rupanya, kondisi yang demikian menjadi beban bagi mereka. Akhirnya mereka bersepakat untuk mengalihkan waktu puasa mereka pada pertengahan musim panas dan musim dingin.
Mereka mengatakan, “Sebagai gantinya, kami akan menambah puasa 20 hari,” sehingga puasa mereka menjadi 50 hari.
Sebaik-baik Puasa Sunnah adalah Puasa Nabi Daud
Orang-orang Islam masih terus melakukan puasa sebagaimana yang dilakukan orang-orang Nashrani (tidak makan dan minum, juga tidak menggauli istri-istri mereka), termasuk Abu Qais bin Shurmah dan Umar bin al-Khtthab, sampai pada akhirnya Allah menghalalkan makan, minum dan menggauli istri-istri mereka sampai terbitnya fajar.
Puasa Nabi Adam ‘alaihissalam
Dikisahkan dalam kitab Umdat al-Qari komentar atas kitab Sahih al-Bukhari bahwa Nabi Adam rutin mengerjakan puasa tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan, yang kemudian dalam syari’at Nabi Muhammad dikenal dengan puasa ayyam al-bid (puasa-puasa putih).
Di dalam kitab tersebut disebutkan sebagai berikut:
إِنَّمَا سُمِيَتْ بِأَيَّامِ الْبِيْضِ لِأَنَّ آدَمَ، عَلَيْهِ الصَّلَاة وَالسَّلَام، لَمَّا أُهْبِطَ إِلَى الأَرْضِ أَحْرَقَتْهُ الشَّمْسُ فَاسْوَدَّ. فَأَوْحَى الله تَعَالَى إِلَيْهِ أَنْ صُمْ أَيَّامَ الْبِيْضِ، فَصَامَ أَوَّلَ يَوْمٍ فَأَبْيَضَّ ثُلُثُ جَسَدِهِ، فَلَمَّا صَامَ الْيَوْم الثَّانِي اِبْيَضَّ ثُلُثَا جَسَدِهِ، فَلَمَّا صَامَ الْيَوْمَ الثَّالِثَ اِبْيَضَّ جَسَدُهُ كُلًّهُ
Artinya:
“Dinamakan ayyam al-bidh karena ketika Nabi Adam diturunkan ke bumi, kulit beliau terbakar oleh panasnya matahari, sehingga kulitnya menjadi hitam. Kemudian Allah memberinya wahyu agar berpuasa pada hari-hari putih (tanggal13,14 dan 15). Nabi Adam pun menjalankan wahyu tersebut. Ketika beliau berpuasa di hari pertama (tanggal 13), sepertiga warna kulitnya menjadi putih. Puasa hari kedua dua pertiga warna kulitnya menjadi putih, dan pada hari ketiga seluruh kulitnya menjadi putih.”
Dikisahkan juga bahwa Nabi Adam juga berpuasa setiap tanggal 10 Muharram untuk memperingati hari pertemuannya dengan Siti Hawa di Arafah, yang kemudian dalam syari’at Nabi Muhammad dikenal dengan puasa sunnah tanggal 10 Muharram (hari Asyura’).
Puasa Nabi Nuh dan Nabi-Nabi Setelahnya
Masih dalam tafsir Jami’ al-Bayan disebutkan riwayat bahwa Nabi Nuh berpuasa tanggal 10 Muharram ketika beliau diselamatkan Allah dari banjir bandang yang menenggelamkan negerinya.
Kapal yang ditumpanginya berlabuh bersama kaumnya dan berbagai jenis hewan bawaannya dengan selamat di gunung Judy tepat pada tanggal 10 Muharram.
Sebagai manifestasi syukur kepada Allah, beliau memerintahkan umat dan hewan-hewan bawaannya untuk berpuasa.
Ibnu Hibban mengutip riwayat dari Ibnu Umar bahwa ia mendengar Rasulullah bersabda bahwa Nabi Nuh juga memiliki rutinitas berpuasa menahun kecuali dua hari raya.
Nabi Ya’qub juga dikabarkan berpuasa dan puasanya diperuntukkan bagi anak-anaknya. Nabi Yusuf, anaknya juga berpuasa selama menjalani masa hukuman di penjara.
Kemudian Nabi Musa juga mengerjakan puasa selama 40 hari pada setiap tahunnya. Puasa 40 hari ini juga dilakoni oleh orang-orang Yahudi, namun puasa-puasa tersebut dalam perjalanannya diselewengkan.
Selain Nabi Musa, Nabi Isa juga mengerjakan puasa 50 hari setiap tahunnya. Lalu Nabi Daud terkenal dengan puasa Daudnya.
Bahkan Nabi Muhammad menyebutnya dengan sebaik-baik puasa sunnah. “Puasa yang paling disukai Allah adalah puasa Nabi Daud. Ia berpuasa satu hari dan berbuka satu hari.”
Advertisement
Sejarah Puasa Umat Nabi Muhammad SAW
Dalam kitab Tarikh al-Salat fi al-Islam disebutkan bahwa puasa Ramadhan mulai diwajibkan pada bulan Ramadlan tahun 2 H.
Sedangkan dalam kitab Hikmat al-Tasyri’ wa Falsafatuhu diterangkan puasa Ramadhan mulai diwajibkan pada bulan Sya’ban, tahun 2 H.
Menurut Yusuf Qaradhawi puasa Ramadhan diwajibkan secara bertahap, dengan mempertimbangkan kesiapan umat Islam waktu itu.
Ia membagi tahapn ini menjadi dua, yaitu tahapan opsional (marhalah al-takhyir) dan tahapan ketetapan serta kewajiban (marhalah al-ilzam wa al-takhtim).
Yang dimaksud dengan tahapan opsional adalah bahwa dulu di awal-awal Islam, puasa belum diwajibkan. Ia hanya bersifat takhyir (opsional).
Artinya, orang Islam yang mampu berpuasa, diberi dua pilihan, 1). berpuasa dan tahapan inilah yang lebih utama, 2). boleh tidak berpuasa dengan konsekuensi membayar fidyah (memberi makan satu orang fakir-miskin).
Sedangkan tahapan ketetapan dan kewajiban artinya adalah penghapusan dari tahapan opsional menjadi sebuah kewajiban yang sifatnya permanen.
Tahapan kedua ini, dibagi lagi oleh Yusuf Qaradhawi menjadi dua, 1). Tahapan penyulitan (tasydid) dan 2). Tahapan keringanan dan toleransi (al-takhfif wa al-rahmah).
Pada tahapan tasydid, orang-orang Islam diperbolehkan makan, minum dan menggauli istri-istri mereka namun waktunya hanya dibatasi sebelum mereka tidur atau sebelum mereka mengerjakan salat Isya’.
Jika mereka sudah tertidur atau sudah mengerjakan salat isya’, maka ketiga-tiganya menjadi haram.
Sedangkan pada tahapan al-takhfif wa al-rahmah karena Allah telah memberikan toleransi bagi umat Islam untuk makan, minum dan bagi pasangan suami-istri diperbolehkan melakukan hubungan badan di sepanjang malam pada bulan Ramadhan asal fajar belum terbit
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Terkini Lainnya
Camkan! Ampuh dan Tidaknya Doa Kita Tergantung Hal Ini Kata Gus Iqdam
9 Hewan Istimewa yang Kelak Masuk Surga, Jasanya Luar Biasa
Nasib Pria yang Berakhir di Sumur Barhut, Murka Allah bagi yang Putuskan Silaturahmi, Hati-Hati!
Simak Video Pilihan Ini:
Puasa Ibadah Spesial
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Kewajiban Puasa Ramadhan Nabi-Nabi
Sebaik-baik Puasa Sunnah adalah Puasa Nabi Daud
إِنَّمَا سُمِيَتْ بِأَيَّامِ الْبِيْضِ لِأَنَّ آدَمَ، عَلَيْهِ الصَّلَاة وَالسَّلَام، لَمَّا أُهْبِطَ إِلَى الأَرْضِ أَحْرَقَتْهُ الشَّمْسُ فَاسْوَدَّ. فَأَوْحَى الله تَعَالَى إِلَيْهِ أَنْ صُمْ أَيَّامَ الْبِيْضِ، فَصَامَ أَوَّلَ يَوْمٍ فَأَبْيَضَّ ثُلُثُ جَسَدِهِ، فَلَمَّا صَامَ الْيَوْم الثَّانِي اِبْيَضَّ ثُلُثَا جَسَدِهِ، فَلَمَّا صَامَ الْيَوْمَ الثَّالِثَ اِبْيَضَّ جَسَدُهُ كُلًّهُ
Sejarah Puasa Umat Nabi Muhammad SAW
puasa
Islam
Berita Islami
Nabi
Pengendalian Diri
Umat Terdahulu
Umat Nabi Muhammad
Rekomendasi
4 Jenis Batal Puasa dan Konsekuensinya, Wajib Qadha atau Bayar Fidyah?
Niat Puasa Senin Kamis, Serta Doa Berbuka dan Keutamaannya
Niat Puasa Ayyamul Bidh Dzulhijjah di Bulan Juni 2024, 2 atau Tetap 3 Hari?
Keistimewaan Hari Kamis yang Jarang Disadari, Mulai Sekarang Amalkan Ini
Larangan Puasa di Hari Tasyrik, Ini 3 Amalan Utama yang dapat Dilakukan
Puasa Arafah 16 Juni 2024: Niat, Tata Cara, Doa Berbuka, hingga Keutamaannya
Tata Cara dan Niat Puasa Tarwiyah 15 Juni 2024, Boleh Dilafalkan Pagi-Siang
Jadwal dan Niat Puasa Arafah, Dosa Setahun Lalu Akan Terhapus
Jadwal dan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah 2024, Keutamaan Dahsyat! Jangan Terlewat
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
TOPIK POPULER
Populer
30 Tanda Kiamat yang Disebut Pendiri NU Mbah Hasyim Asy’ari Lengkap Penjelasannya
Gus Baha Kisahkan Raja Angkuh yang Ternyata Gak Ada Apa-apanya
Kalau Ada yang Tidak Bisa Sholat, Siapa yang Salah? Ini Penjelasan Buya Yahya
Kapan Tahun Baru Islam 1446 H? Ini 12 Amalan Muharram yang Jangan Dilewatkan
5 Bacaan Wajib dalam Sholat, apabila Ditinggalkan Sholat Tidak Sah Kata Buya Yahya
Sejarah Menakjubkan Sholawat Jibril, Amalan Pembuka Pintu Rezeki dan Pelunas Utang
Kisah Iblis Curhat kepada Nabi Musa Ingin Taubat, Diceritakan Gus Baha
Prediksi Peramal India Kiamat 29 Juni Tak Terbukti, Ini 10 Tanda Hari Akhir dan Urutannya dalam Hadis
Timwas Bentuk Pansus Angket, Dalami Indikasi Jual Beli Visa dan Kuota Haji Khusus
Doa Terhindar dari Siksa Kubur dan Fitnah Dajjal, Lengkap dengan Terjemahannya
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Total Penghimpunan Dana di Pasar Modal Tembus Rp 479,42 Triliun
Mengenal Cedera Otot dan Cara Mengatasinya, Ketahui Juga Penyebabnya
ASN Pemda sekitar IKN Bisa Ajukan Pindah ke Nusantara
Miliarder di Inggris Bakar Rumah Mewahnya, Tak Rela Dimiliki oleh Mantan Istri
Cara Bakar Sate yang Enak dan Empuk, Ternyata Tekniknya Gampang
Kronologi Meninggalnya Pebulu Tangkis China Zhang Zhi Jie Saat Bertanding di GOR Amongrogo Yogya
Isuzu ELF NMR Adopsi Sistem Filter Bahan Bakar Baru
Angka Kemiskinan di Jateng Turun, Nana Sudjana Minta Semua Pihak Tetap Bekerja Keras
Baru 40 Persen Tenaga Teknis Museum Tersertifikasi, IHA Gandeng Prancis Latih Kurator
Kenali Conflict Resolution Style Demi Hubungan yang Lebih Sehat
KPK Lelang Ruko Milik Mantan Wakil Rektor UI Tafsir Nurchamid di Depok
5 Tips untuk Memulai Suka Makan Sayur, Bisa dari Sayuran yang Manis
Indonesia Deflasi di Mei dan Juni, Hati-hati PHK Besar-besaran