uefau17.com

Kisah Malaikat yang Mendatangi Kuburan dan Mengalungkan Catatan Semua Amal Manusia hingga Hari Kiamat - Islami

, Cilacap - Di Yaumil Mahsyar atau ketika manusia dikumpulan di Padang Mahsyar setelah kiamat, tiap-tiap leher manusia akan dikalungkan seluruh catatan amal perbuatan manusia.

Hal ini menunjukkan bahwa semua amal perbuatan manusia akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.

Manusia yang baik amal catatannya akan menerima kitab catatan amalnya menggunakan tangan kanannya. Allah SWT berfirman:

فَأَمَّا مَنْ أُوْتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِيْنِهِ (7) فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيْرًا (8) وَيَنْقَلِبُ إِلَى أَهْلِهِ مَسْرُوْرًا (9)

Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.” (QS. Al-Insyiqaaq: 7-9).

Bagi yang menerima catatan amal perbuatannya dengan tangan kirinya, maka sungguh ia golongan manusia yang celaka. Firman Allah SWT:

وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِشِمَالِهِ فَيَقُوْلُ يَا لَيْتَنِي لَمْ أُوْتَ كِتَابِيَهْ

Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata: “Aduhai, alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini)."

Berkaitan dengan catatan amal perbuatan manusia, ada kisah menarik yang disarikan dari laman Tebuireng.online yang dinukil dari kitab Daqaiqul Akhbar, yakni kisah seorang malaikat yang mendatangi manusia ke dalam kubur sebelum malaikat Munkar Nakir datang dan mengalungkan catatan semua amal perbuatan manusia hingga hari kiamat.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mendatangi Kuburan dan Menyuruh Mayat Menuliskan Semua Amal Perbuatannya

Sebelum Malaikat Munkar dan Nakir masuk kubur, ada malaikat lain yang masuk terlebih dahulu, siapakah malaikat tersebut?

Diriwayatkan dari Abdullah bin Salam RA: Seorang malaikat masuk mendatangi mayat di kuburnya sebelum kedatangan Malaikat Munkar dan Nakir, malaikat itu bernama Ruman, berwajah cerah secerah matahari. Malaikat Ruman mendatangi mayat dan berkata, “Tulislah semua amalmu yang baik dan yang jelek.” Mayat berkata pada malaikat, “Dengan apa aku harus menulis? Di mana pena dan tintaku?”.

Malaikat menjawab, ”Ludahmu itu tintamu dan penamu adalah jari-jarimu”. Mayat berkata, “Di atas apakah aku harus menulis? Aku tidak ada kertas”. Malaikat Ruman menyobekkan kain kafan dan memberikannya kepada mayat lalu berkata, “Ini kertasmu dan tulislah”. Maka menulislah si mayat tersebut amal kebaikannya di dunia kemudian sampailah pada amal buruknya, maka dia berhenti enggan menulisnya, malu kepada Malaikat Ruman.

Malaikat Ruman berkata padanya, “Hai orang yang berdosa, mengapa kamu tidak malu kepada Allah yang menciptakanmu, ketika kamu melakukan amal jelek sewaktu di dunia, dan sekarang kamu malu kepadaku?”. Lalu Malaikat Ruman mengangkat tiang besar dan memukulkannya kepada si mayat. Mayat berkata, “Aku akan menulis semua amal baik dan amal burukku dalam lembaran ini”.

3 dari 3 halaman

Mengalungkan di Leher Mayat

Sesudah itu, Malaikat Ruman memerintahkan agar melipatnya, menandatanginya, dan mengalungkannya di lehernya hingga hari kiamat. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT:

وكل انسان ألزمناه طائره في عنقه وتخرج له يوم القيامة كتابا يلقاه منشورا

Dan setiap manusia telah kami kalungkan (catatan) amal perbuatannya di lehernya. Dan pada hari kiamat kami keluarakan baginya sebuah kitab dalam keadaan terbuka”. (QS. Al-Isra’: ayat 13)

Setelah itu, Malaikat Munkar dan Nakir masuk menjalankan tugasnya yaitu menanyai si mayat dengan beberapa pertanyaan.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat