, Jakarta - Ribuan umat Islam kini sedang bersiap menunaikan ibadah kurban pada Idul Adha. Di antara mereka, berkurban sapi.
Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan penyebab harga sapi berbeda, meski bobotnya sama.
Dari penelusuran yang dilakukan di beberapa penjual sapi ditemukan sejumlah fakta, harga sapi bisa mahal terutama terpengaruh pada bentuk sapi yang proposional.
Advertisement
Proposional disini adalah perbandinan tinggi, panjang, lebar sapi imbang dengan bobotnya. Jika ada yang tak seimbang jelas mempengaruhi harga, semakin tidak proposional maka harga semakin murah.
Arif Hidayat salah satu pelaku usaha ternak di Banjarnegara mengatakan, sapi mahal juga terlihat dari cara bergeraknya, harus lincah. Terlebih didukung kaki-kaki kokoh, serta badan sapi gempal dan berisi.
Baca Juga
Soal warna, konon sapi berwarna putih lebih mahal, karena sunah Rosul. Baru warna lainnya, seperti abu-abu, merah, coklat, baru hitam. Uniknya, sapi berwarna belang masih kalah pamor oleh sapi yang warnanya merata.
Arif Hidayat juga menyebutkan, jenis kelamin sapi turut mempengaruhi harga, sapi jantan harganya jauh lebih mahal dari pada yang betina, karena kwalitas daging sapi jantan lebih baik.
Kebiasaan masyarakat ikut menentukan pilihan, untuk daerah Sumatera Barat, kurban sapi betina itu sudah umum, bahkan lebih banyak sapi betina yang dipotong daripada yang jantan dan dipilih oleh juragan sapi setempat. Namun di Jawa lebih umum kurban dengan sapi jenis kelamin jantan.
Ternyata, mahal tidaknya sapi juga dipengaruhi oleh tanduknya. Tanduk sapi simetris akan lebih mahal daripada sapi bertanduk tak simetris, begitu pula, yang tak bertanduk akan lebih murah daripada yang bertanduk.
Simak Video Pilihan Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jenis Sapi Juga Menentukan Harga
Arif Hidayat juga menyatakan, sapi yang bobotnya kecil berkisar 250 kg, harganya jauh lebih mahal jika dibandingkan sapi sedang yang bobotnya 400 kg jika dibuat perbandingan harga timbangan hidup per kilogramnya.
Menjadi pertimbangan juga, asal sapi, sapi impor lebih murah daripada sapi lokal.
Selama ini sapi kecil harga timbangan hidupnya berkisar 60 ribu rupiah per kilonya, sapi sedang 50 ribu rupiah dan sapi besar harga perkilonya berkisar 55 ribu rupiah, bahkan untuk sapi yang bobotnya di atas 1 ton bisa sampai 80 ribu rupiah per kilonya.
Terakhir yang cukup mementukan adalah, jenis sapi. Sapi Bali dan Madura cenderung lebih murah daripada sapi peranakan ongole, atau sapi Jawa.
Advertisement
Berikut Kriteria Hewan Kurban
Dikutip dari muhammadiyah.or.id, dalam syariat Islam, ibadah kurban diperuntukkan bagi yang mampu. Hewan yang dapat dijadikan kurban adalah bahimatul-an’am atau binatang ternak sebagaimana dijelaskan Surat Al-Hajj ayat 34. Menurut para ulama, hewan ini adalah unta, sapi, kerbau, kambing, domba dan biri-biri.
Kriteria hewan kurban harus memenuhi dua aspek yaitu kriteria fisik dan kriteria umur. Dari segi umur, hewan kurban memiliki kriteria berbeda. Usia minimal untuk unta adalah lima tahun, untuk sapi dua tahun, dan untuk kambing satu tahun.
Adapun kriteria fisik antara lain yaitu dari segi kesehatan, dan tidak cacat. Rangkuman dari berbagai hadis Nabi Muhammad SAW, hewan kurban yang layak adalah yang berciri berikut: bertanduk lengkap (al-aqran), gemuk badannya atau berdaging (samin), warna putihnya lebih banyak daripada warna hitamnya (al-amlah).
Karena itu, hewan yang tidak layak dijadikan hewan kurban adalah hewan yang buta salah satu matanya (al-‘auraa), hewan yang sakit (al-mardhoh), hewan yang pincang (al-‘arja), dan hewan yang kurus kering dan kotor (al-kasir).
Tak kalah penting, hewan kurban harus jelas asal-usulnya. Yakni apakah hewan itu benar-benar milik sendiri yang diperoleh melalui cara ternak atau jual beli yang sah. Bukan hasil dari merampok atau mencuri dari orang lain.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun telah menerbitkan ketentuan hewan kurban yang boleh dikurbankan. MUI telah mengeluarkan Fatwa Nomor 32 Tahun 2022 tentang Hukum dan Panduan Pelaksanaan Ibadah Kurban saat Kondisi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Pada fatwa tersebut terdapat 3 hukum kurban dengan hewan yang terkena PMK, yakni sah, tidak sah, dan sedekah. Artinya, hewan yang terkena wabah PMK tetap dapat dijadikan hewan kurban apabila memenuhi beberapa syarat yang sudah ditentukan.
Menurut fatwa tersebut, hewan ternak yang terkena wabah PMK dengan gejala klinis ringan tetap dapat dijadikan hewan kurban. Gejala klinis ringan itu seperti lepuh ringan pada celah kuku, kondisi lesu, tidak nafsu makan, keluar air liur lebih dari biasanya.
Hewan ternak yang sempat terkena PMK dengan gejala klinis kategori berat juga boleh dijadikan kurban dengan syarat telah sembuh dari PMK dalam rentang waktu yang dibolehkan kurban (pada 10-13 Dzulhijjah).
Adapun jika hewan kurban terserang PMK selama masa Idul Adha, maka dia tidak boleh disembelih sampai benar-benar sembuh dan sehat. Jika hewan itu baru sembuh setelah 10-13 Dzulhijjah, maka status hewan tersebut tidak lagi menjadi hewan kurban, tetapi dianggap sebagai sedekah.
Penulis: Nugroho Purbo
Terkini Lainnya
Catat! Daftar Orang yang Berhak Memperoleh Daging Kurban
Adab Menyembelih Hewan Kurban yang Dicontohkan Nabi Muhammad SAW
Melihat Penampakan Wariso, Sapi Kurban Jumbo Irfan Hakim yang Jadi Sorotan
Simak Video Pilihan Ini:
Jenis Sapi Juga Menentukan Harga
Berikut Kriteria Hewan Kurban
Idul Adha
Islam
Berita Islami
sapi
mahal
harga sapi
proposional
Sapi Kurban
hewan kurban
Ibadah Kurban
Rekomendasi
Ingin Mengubah Takdir Jadi Lebih Baik? Ini Bacaan Doa dan Amalan yang Dianjurkan
Banyak yang Menganggap Remeh Neraka, Jangan Main-Main Kata Buya Yahya
4 Golongan yang Diharamkan Masuk Neraka, Siapakah Mereka?
Sedekah kepada Keluarga atau Orang lain, Mana yang Lebih Utama?
Pernikahan Beda Agama dalam Islam Menurut Buya Yahya, Bolehkah?
Gus Baha Pertanyakan Kedalaman Cinta kepada Allah SWT, Analoginya Begini
Bacaan Doa Menyambut Kepulangan Jemaah Haji 2024 yang Diajarkan Nabi
Amalan Dahsyat dari Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani, Kalahkan Pahala Bangun 1.000 Masjid Jami’
Atta Halilintar Tak Dipanggil Pak Haji Diprotes Ayahnya, Ini Kata UAH dan Buya Yahya
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Gol Lautaro Martinez Pastikan Argentina Lolos ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Gol Martinez Pastikan Kemenangan Argentina atas Chile
Erik ten Hag Membuat Permintaan Khusus pada Manchester United Buat Rekrut Pemain Ini
Hasil Copa America 2024: Kanada Unggul Tipis Atas Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
PPATK Bongkar Modus Jual-Beli Rekening Judi Online
Kapolda Metro Jaya: Hidup Bukan Judi, Harus Bekerja Keras
1.000 Anggota DPR-DPRD Ikut Judi Online, Berapa Lama Ancaman Pidananya?
Bos PPATK Punya Data Lengkap Pejabat yang Main Judi Online, Siap Buka-bukaan
Duh, Ternyata Ada Karyawan Kominfo yang Ikut Judi Online
Cegah Judi Online, Wali Kota Tangsel Sidak Ponsel Milik Pegawai
Haji 2024
Bacaan Doa Menyambut Kepulangan Jemaah Haji 2024 yang Diajarkan Nabi
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
TOPIK POPULER
Populer
Viral Film Ipar Adalah Maut Ada Hadisnya, Ini Penjelasan UAS - Ustadz Khalid Basalamah - Habib Jindan
Atta Halilintar Tak Dipanggil Pak Haji Diprotes Ayahnya, Ini Kata UAH dan Buya Yahya
Ingin Mengubah Takdir Jadi Lebih Baik? Ini Bacaan Doa dan Amalan yang Dianjurkan
Pernikahan Beda Agama dalam Islam Menurut Buya Yahya, Bolehkah?
Fadhilah Dahsyat Istighfar, Salah Satunya Melapangkan Rezeki, Caranya Begini Kata UAH
4 Golongan yang Diharamkan Masuk Neraka, Siapakah Mereka?
Sedekah kepada Keluarga atau Orang lain, Mana yang Lebih Utama?
Ustadz Adi Hidayat Ungkap Amalan untuk Mencintai Allah, Valid Bersumber dari Al-Qur'an
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 26 Juni 2024
Gus Baha Pertanyakan Kedalaman Cinta kepada Allah SWT, Analoginya Begini
Euro 2024
Gareth Southgate Balas Seruan untuk Mainkan Cole Palmer dan Kobbie Mainoo di Euro 2024
Didier Deschamps: Meski Cetak Gol, Mbappé Menganggap Topeng 'Rumit'
Ronald Koeman Murka Belanda Dikalahkan Austria di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Republik Ceko vs Turki: Mencari Pendamping Portugal
Prediksi Euro 2024 Ukraina vs Belgia: Laga Hidup Mati Kevin De Bruyne dan Kolega
Jelang Ukraina Vs Belgia: Kemenangan Jadi Harga Mati bagi The Red Devils
Berita Terkini
49 Persen Warga Tolak Pembatasan Usia Kendaraan di Jakarta
Ambisi Bank Tanah: Perluas Cadangan Lahan hingga 23 Ribu Hektare Tahun Ini
Gandeng Gojek, Airpro Sediakan Pengharum Mobil untuk 1.500 Gocar Bandara
7 Potret Tangga Ekstrem Bikin Takut Mau Lewat, Meleng Dikit Auto Pindah Alam
Binance Kena Denda Rp 36,9 Miliar di India, Ini Penyebabnya
Sambut Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Rumput Stadion Utama GBK Dirombak Total
Cara Unik Lupita Nyong'o Atasi Fobia Kucing Demi Perannya di A Quiet Place: Day One
Pengguna iPhone Mulai Bisa Jajal Fitur RCS di Messages
Idrus Golkar Bantah KIM Menjegal Pencalonan Anies Baswedan Maju di Jakarta
5 Resep Sop Kambing Bening dengan Rempah, Praktis dan Mudah Dibuat
Nasib Jembatan Rawayan Penghubung 2 Kecamatan di Garut Selatan, Dibiarkan Putus Terbengkalai
Kegagalan Bukan Akhir dari Segalanya, 7 Tips Bangkit dari Keterpurukan Ini Bisa Dicoba
IFG Life Akuisisi 80% Saham Mandiri Inhealth
Casemiro Mau Dibuang, Manchester United Temukan Penggantinya di PSG