uefau17.com

Jemaah Haji Reguler Kuota Tambahan yang Sudah Lunas Capai 85,46 Persen - Islami

, Jakarta Pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) jemaah reguler kuota tambahan sudah mencapai 85,46 persen. Ini artinya penyerapan kuota tambahan jemaah haji tahun ini sudah hampir 100 persen.

Indonesia mendapat tambahan kuota dari Arab Saudi sebesar 8.000 jemaah. Sehingga, total kuota haji tahun ini totalnya mencapai 229.000 jemaah. Tambahan kuota ini terbagi atas 7.360 jemaah haji reguler dan 640 jemaah haji khusus.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengatakan, sampai dengan tanggal 12 Juni 2023, tercatat jemaah haji reguler yang telah melunasi Bipih kuota tambahan berjumlah 8.800 orang.

"Rinciannya, jemaah berhak lunas yang telah melunasi sebanyak 6.294 orang atau 85,46 persen, kuota tersisa sebanyak 1.070 orang, dan jemaah cadangan sebanyak 2.506 orang atau 34,12 persen dengan kuota tersisa sebanyak 4.849 orang," ujar Hilman dalam keterangan persnya di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (15/6/2023).

"Kita juga sedang melakukan langkah pemenuhan pelunasan dari sisa kuota tambahan tersebut," sambung Hilman.

Lebih lanjut, Hilman menuturkan, menyambut puncak haji pada 27 Juni 2023 mendatang sejumlah persiapan telah dilakukan PPIH, termasuk menginformasikan lebih awal kebijakan penghentian sementara distribusi katering jemaah.

Kata dia, kondisi lalu lintas yang sangat padat dan macet jelang dan setelah puncak haji menjadi kendala distribusi katering.

"Karenanya, mengapa pada 7, 14, dan 15 Zulhijjah layanan katering dihentikan sementara. Dalam rentang waktu tersebut, jemaah bisa membeli makanan dan minuman di sekitar hotel. Untuk tanggal 8-13 Zulhijjah, layanan katering diberikan sebanyak 16 kali di Arafah, Muzdalifah, dan Mina," ujar dia.

Menurut Hilman, penghentian sementara layanan katering terjadi hampir terjadi di setiap musim haji. Sebab, kendalanya memang sama, kemacetan dan lalu lintas padat jelang dan setelah puncak haji yang menghalangi distribusi katering jemaah.

Pada tahun 2017, 2018, dan 2019, layanan konsumsi bahkan dihentikan sementara selama lima hari, yaitu pada 5, 6, 7, serta 14 dan 15 Zulhijjah.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jemaah Haji Indonesia yang Sudah Tiba di Arab Saudi 149.397 Orang

Disampaikan Hilman, berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga Rabu 14 Juni 2023, pukul 24.00 WIB, jumlah jemaah gelombang II yang telah tiba di Makkah berjumlah 48.084 orang atau 125 kelompok terbang.

Total kedatangan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi berjumlah 149.397 orang atau 388 kelompok terbang (kloter).

"Jumlah jemaah dan petugas yang diberangkatkan hari ini dari Madinah ke Makkah sebanyak 8.827 orang atau 23 kloter. Adapun total jemaah Haji yang masih berada di Madinah sampai hari ini sebanyak 12.256 orang yang tergabung dalam 32 kloter," ujar Hilman.

Ia menambahkan, jemaah wafat di Makkah bertambah 4 orang yaitu atas nama Sarwati Kromodisastro (usia 71) JKG 52, Abdullah Sidiq Syamsuri (usia 42) SUB 18, Mukson Arafik Rakup (usia 63) JKG 10, dan Sartunah Pawiro Sentono (usia 70) JKG 12.

"Sampai hari ini, total jemaah yang wafat di Arab Saudi sebanyak 62 orang, dengan rincian jemaah yang wafat di Makkah sebanyak 31 orang, di Madinah sebanyak 28 orang, dan di Jeddah sebanyak 3 orang. Sesuai ketentuan, jemaah yang wafat akan dibadalhajikan," kata dia.

Hilman juga turut menyampaikan apresiasi yang telah disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas kepada Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi atas pelayanan haji dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

"Sejauh ini, inovasi layanan seperti fast track dan bio visa memberikan kemudahan bagi jemaah haji Indonesia. Pemerintah Arab Saudi telah memberikan kebijakan memudahkan jemaah haji Indonesia di Tanah Suci," ujar Hilman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat