, Jakarta - Umumnya, perang banyak mengorbankan segala hal, harta, benda bahkan nyawa. Tetapi ternyata pula perang yang sama sekali tidak menimbulkan korban nyawa.
Meski tanpa korban yang meninggal dalam peperangan, perang Dzatur Riqa namun perjalanan dan perjuangan Rasulullah SAW dan para sahabat sangat besar.
Tak hanya itu, nyawa Nabi Muhammad SAW pun hampir saja melayang. Namun karena kecintaan Allah SWT kepada kekasihNya itu, Rasululloh SAW tetap selamat. Berikut kisah selengkapnya.
Advertisement
Baca Juga
Perang Dzatur Riqa disulut oleh pengkhianatan suku-suku Najd hingga mengakibatkan terbunuhnya 70 sahabat yang ditugaskan Rasulullah SAW sebagai juru dakwah.
Simak Video Pilihan Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perang yang Selalu Dikenang Sepanjang Zaman
Dinukil dari nu.or.id, setelah dua kekuatan politik yang selalu menjadi ancaman dan penghalang dakwah Rasulullah SAW dan umat Islam, yaitu kaum Quraisy dan Yahudi, berhasil ditundukkan, target selanjutnya adalah satu kekuatan lagi, yaitu bangsa Arab Badui yang tinggal di gurun-gurun.
Mereka selalu membuat onar, kerusakan, dan perampokan. Ulah mereka membuat umat Islam tidak tenang, sehingga Rasulullah SAW dan beberapa sahabat membuat kesepakatan untuk berperang dengan mereka. Perang ini kemudian lebih dikenal dengan nama Perang Dzatur Riqa.
Salah satu peperangan yang selalu dikenang sepanjang zaman dan diabadikan dalam kitab-kitab sirah nabawiyah. Perang ini terjadi pada Muharram tahun keempat hijriyah. Ada pula yang mengatakan tahun kelima hijriyah.
Menurut Syekh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri, perang Dzatur Riqa disulut oleh pengkhianatan suku-suku Najd hingga mengakibatkan terbunuhnya 70 sahabat yang ditugaskan Rasulullah SAW sebagai juru dakwah. Rasulullah SAW bergerak keluar dengan niat memerangi Suku Muharib dan Tsa’lab.
Abu Dzarr al-Ghifari mendapat tugas untuk tinggal dan mengurus Madinah. Setiba di Nakhl, daerah Najd milik Bani Ghathfan, Rasulullah SAW dan pasukannya mendirikan markas.
Namun Allah telah memberikan rasa gentar dan takut pada suku-suku pengkhianat. Akibatnya, mereka memilih menjauh dari pasukan Rasulullah SAW, meskipun saat itu jumlah mereka cukup banyak, sehingga tidak terjadi kontak senjata. (Shafiyurrahman al-Mubarakfuri, ar-Rahîqul Makhtûm, [Qatas, Wazâratul Auqâf: 2007], halaman 380].
Advertisement
Latar Belakang Penamaan Perang Dzatur Riqa
Setiap peperangan yang diikuti Rasulullah SAW dan para sahabat memiliki nama khusus, seperti perang Uhud, karena terjadi di gunung Uhud. Begitu juga perang Dzatur Riqa.
Ada alasan tersendiri di balik penamaannya. Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ، خَرَجْنَا مَعَ النَّبِيِّ فِي غَزَاةٍ، وَنَحْنُ سِتَّةُ نَفَرٍ، بَيْنَنَا بَعِيرٌ نَعْتَقِبُهُ، فَنَقِبَتْ أَقْدَامُنَا، وَنَقِبَتْ قَدَمَايَ، وَسَقَطَتْ أَظْفَارِي، وَكُنَّا نَلُفُّ عَلَى أَرْجُلِنَا الْخِرَقَ، فَسُمِّيَتْ غَزْوَةَ ذَاتِ الرِّقَاعِ، لِمَا كُنَّا نَعْصِبُ مِنَ الْخِرَقِ عَلَى أَرْجُلِنَا. (رواه البخاري)
Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Musa al-Asy’ari ra, ‘Kami pergi bersama Nabi SAW dalam suatu peperangan. Saat itu kami berenam menunggangi satu ekor unta secara bergantian. Banyak luka pada telapak kaki kami, juga pada kedua telapak kakiku. Bahkan, kuku-kuku kakiku patah. Kami membalut kaki-kaki kami yang terluka dengan sobekan kain. Dengan alasan inilah peperangan itu disebut Dzatur Riqa (yang memiliki banyak sobekan kain), sebab kami balutkan sobekan kain pada kaki-kaki kami.” (HR al-Bukhari). (Muhammad Isma’il Abu Abdillah al-Bukhari, Shahîhul Bukhâri, [Beirut, Dârubni Katsîr: 1987), juz IV, halaman 1513).
Selain itu ada riwayat lain yang menunjukkan bahwa nama tersebut berkaitan dengan kelemahlembutan Rasulullah SAW yang tampak selepas peristiwa tersebut. Yaitu ketika Rasulullah SAW merasakan lelah dan letih setelah perjalanan dari perang, kemudian beliau istirahat di suatu tempat. Dalam istirahatnya ada salah satu orang Badui yang hendak membunuhnya, namun niat jahat itu tidak terjadi. Dalam hadits dikatakan:
أَنَّ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَخْبَرَ أَنَّهُ غَزَا مَعَ رَسُولِ اللهِ قِبَلَ نَجْدٍ، فَلَمَّا قَفَلَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَفَلَ مَعَهُ، فَأَدْرَكَتْهُمْ الْقَائِلَةُ فِي وَادٍ كَثِيرِ الْعِضَاهِ، فَنَزَلَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَفَرَّقَ النَّاسُ يَسْتَظِلُّونَ بِالشَّجَرِ، فَنَزَلَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَحْتَ سَمُرَةٍ وَعَلَّقَ بِهَا سَيْفَهُ وَنِمْنَا نَوْمَةً. فَإِذَا رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُونَا، وَإِذَا عِنْدَهُ أَعْرَابِيٌّ فَقَالَ: إِنَّ هَذَا اخْتَرَطَ عَلَيَّ سَيْفِي وَأَنَا نَائِمٌ فَاسْتَيْقَظْتُ وَهُوَ فِي يَدِهِ صَلْتًا، فَقَالَ: مَنْ يَمْنَعُكَ مِنِّي؟ فَقُلْتُ: اللهُ ثَلَاثًا، وَلَمْ يُعَاقِبْهُ وَجَلَسَ. (رواه البيهقي)
Artinya, “(Diceritakan) bahwa Jabir bin 'Abdullah RA mengabarkan dia berangkat berperang bersama Rasulullah SAW melewati Najed. Ketika Rasulullah SAW pulang Jabir pun ikut pulang, lalu mereka menjumpai sungai di bawah lembah yang banyak pepohonannya. Lalu Rasulullah SAW turun dan orang-orang pun berpencar mencari tempat berteduh di bawah pohon. Rasulullah SAW berteduh di bawah suatu pohon, lalu menggantungkan pedangnya pada pohon tersebut, kemudian tidur sejenak. Saat itu, Rasulullah SAW memanggil kami, sementara di hadapannya telah ada seorang Badui. Rasulullah SAW berkata: 'Orang ini telah mengambil pedangku saat aku tidur, lalu aku bangun sementara tangannya sudah memegang pedang yang terhunus. Dia berkata: 'Siapa yang dapat melindungimu dariku?' Aku jawab: 'Allah' sebanyak tiga kali'. Lalu orang itu tidak dapat berbuat apa-apa kepada beliau, dan dia terduduk lemas." (HR al-Baihaqi).
Ini Hikmah Perang Dzatur Riqa
Meski perang Dzatur Riqa tidak sampai menimbulkan kontak senjata, akan tetapi perang ini menyimpan banyak peristiwa penting untuk dikaji dan direnungkan. Menurut Syekh Ramadhan al-Buthi, ada beberapa pelajaran yang perlu direnungkan dari peristiwa ini.
Pertama, ujian berat ketika berjuang di jalan Allah. Penamaan perang ini dengan nama Dzatur Riqa menggambarkan secara jelas betapa beratnya cobaan yang dipikul para sahabat dalam menyampaikan risalah Allah dan berjihad di jalan-Nya. Juga memberi gambaran yang gamblang bahwa betapa fakir keadaan mereka. Mereka tidak memiliki harta, tunggangan yang mereka gunakan untuk berjihad hanyalah seekor unta yang ditunggangi secara bergantian oleh enam atau tujuh orang dalam menempuh perjalanan jauh dan sarat rintangan.
Namun, kemiskinan tidak serta-merta menghalangi mereka untuk tetap bertugas mendakwahkan agama Allah dan berjihad di jalan-Nya. Demi tugas ini, mereka rela menanggung semua risiko dan memikul semua beban yang ada. Kaki-kaki mereka terluka akibat perjalanan jauh mengarungi padang pasir dan kerikil tajam. Bahkan kuku-kuku mereka terlepas akibat tersandung bebatuan keras. Darah pun mengalir dari kaki mereka, dan saat itu tidak mempunyai apa-apa selain sobekan-sobekan kain yang dibalutkan lapis demi lapis.
Meskipun begitu, tak ada sedikit pun rasa lemah, patah semangat, atau menyerah di hadapan tugas mereka. Menurut Syekh al-Buthi, semua perjuangan mereka tergambar dalam Al-Qur’an:
إِنَّ اللهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ، بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ (التوبة:111)
Artinya, “Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah, sehingga mereka membunuh atau terbunuh.” (QS at-Taubah: 111). Kedua, penjagaan Allah kepada Rasul-Nya. Sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas, ada seorang musyrik mengambil pedang Rasulullah SAW ketika beliau sedang tidur di bawah pohon. Kisah ini menunjukkan penjagaan dan perlindungan Allah kepada utusan-Nya.
Syekh al-Buthi mengatakan:
هَذِهِ القِصَّةُ تَكْشِفُ عَنْ مَدَى رِعَايَةِ اللهِ وَحِفْظِهِ لِنَبِيِهِ ثُمَّ هِيَ تَزِيْدُ يَقِيْنًا بِالخَوَارِقِ التِي أَخْضَعَهَا اللهُ لَهُ
Artinya, “Kisah ini menjadi pembuka (hati yang tertutup) perihal penjagaan dan perlindungan Allah kepada Nabi Muhammad SAW, dan menambah keyakinan dengan adanya kejadian yang tidak bisa dinalar yang Allah anugerahkan kepada beliau.” (Muhammad Sa’id Ramadhan al-Buthi, Fiqhus Sîrah Nabawiyah, [Beirut, Dârul Fikr: 2013], halaman 216).
Advertisement
Kenapa Orang Musyrik Tak Bisa Bunuh Nabi Muhammad SAW Padahal Sedang Tidur Pulas
Jika dipandang sekilas, seharusnya sangat mudah orang musyrik yang sudah menggenggam pedang, dan mengangkatnya di atas tubuh Rasulullah SAW yang sedang tidur pulas untuk membunuh dan menebasnya. Namun, ia gagal membunuhnya. Semua ini tak lain adalah pertolongan dan perlindungan Allah kepada Rasul-Nya, dan hal itu tidak pernah diduga dan disangka oleh orang tersebut.
Pertolongan Allah telah membuat hati orang musyrik itu disergap rasa gentar dan takut, membuat tubuhnya gemetar hingga pedang di genggamannya terlepas dan jatuh ke tanah, lalu terduduk lemas di hadapan Rasulullah SAW.
Dalam keadaan genting saat nyawa menjadi ancaman, Rasulullah SAW tetap membiarkan orang tersebut tanpa memberikan pelajaran. Bahkan beliau tidak membalasnya sedikit pun.
Inilah sosok teladan, tidak membalas sedikit pun meski nyawa telah menjadi taruhannya. Poin paling penting dari kejadian ini adalah pemenuhan janji Allah kepada Rasul-Nya yang tersurat dalam Al-Qur’an:
وَاللهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ إِنَّ اللهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ (المائدة:67)
Artinya, “Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.” (QS al-Ma’idah: 67). Menurut Syekh al-Buthi, maksud 'memelihara' pada ayat ini bukan berarti Rasulullah SAW tidak tersentuh gangguan atau permusuhan kaumnya. Sebab, hal itu sudah menjadi sunnatullah bagi seluruh hamba-Nya. Namun 'memelihara' yang dimaksud ialah Rasulullah SAW tidak tersentuh oleh tangan orang-orang yang mencoba membunuhnya dan menghentikan dakwah Islam yang diembannya. (Al-Buthi, Fiqhus Sîrah, halaman 216).
Dalam ayat lain Allah mengabadikan cerita ini sebagai nikmat yang sangat besar bagi Nabi Muhammad SAW:
يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا نِعْمَتَ اللهِ عَلَيْكُمْ إِذْ هَمَّ قَوْمٌ أَنْ يَبْسُطُوا إِلَيْكُمْ أَيْدِيَهُمْ فَكَفَّ أَيْدِيَهُمْ عَنْكُمْ (الْمَائِدَةِ: 11)
Artinya, “Wahai orang-orang beriman, ingatlah nikmat Allah (yang diberikan) kepadamu, ketika suatu kaum bermaksud hendak menyerangmu dengan tangannya, lalu Allah menahan tangan mereka dari kamu.” (QS Al-Ma’idah: 11). Imam al-Qurthubi (wafat 671 H) mengutip pendapat mayoritas ulama tafsir, ayat di atas Allah turunkan kepada Rasulullah SAW bertepatan dengan kejadian saat pulang dari perang Dzatur Riqa dan hendak dibunuh oleh seorang Badui ketika beliau sedang tidur sebagaimana penjelasan di atas. (Abu Abdillah Muhammmad al-Qurthubi, al-Jâmi’ li Ahkâmil Qur’ân, [Riyadl, Dârul ‘Alam: 2003], juz VI, halaman 111).
Demikian sekelumit sejarah di balik perang Dzatur Riqa. Wallâhu a’lam bish shawâb.
Penulis: Nugroho Purbo
Terkini Lainnya
Suhu Arab Saudi Capai 42 Derajat, Ini 7 Tips dan Perlengkapan yang Perlu Dimiliki Jemaah Haji
Bolehkah Daftar Haji dengan Dana Utang Bank, Bagaimana Hukumnya? Simak Penjelasan MUI
Banyak Jemaah Haji Lansia, Simak 7 Tips Agar Tidak Kesasar di Tanah Suci
Simak Video Pilihan Ini:
Perang yang Selalu Dikenang Sepanjang Zaman
Latar Belakang Penamaan Perang Dzatur Riqa
عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ، خَرَجْنَا مَعَ النَّبِيِّ فِي غَزَاةٍ، وَنَحْنُ سِتَّةُ نَفَرٍ، بَيْنَنَا بَعِيرٌ نَعْتَقِبُهُ، فَنَقِبَتْ أَقْدَامُنَا، وَنَقِبَتْ قَدَمَايَ، وَسَقَطَتْ أَظْفَارِي، وَكُنَّا نَلُفُّ عَلَى أَرْجُلِنَا الْخِرَقَ، فَسُمِّيَتْ غَزْوَةَ ذَاتِ الرِّقَاعِ، لِمَا كُنَّا نَعْصِبُ مِنَ الْخِرَقِ عَلَى أَرْجُلِنَا. (رواه البخاري)
أَنَّ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَخْبَرَ أَنَّهُ غَزَا مَعَ رَسُولِ اللهِ قِبَلَ نَجْدٍ، فَلَمَّا قَفَلَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَفَلَ مَعَهُ، فَأَدْرَكَتْهُمْ الْقَائِلَةُ فِي وَادٍ كَثِيرِ الْعِضَاهِ، فَنَزَلَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَفَرَّقَ النَّاسُ يَسْتَظِلُّونَ بِالشَّجَرِ، فَنَزَلَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَحْتَ سَمُرَةٍ وَعَلَّقَ بِهَا سَيْفَهُ وَنِمْنَا نَوْمَةً. فَإِذَا رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُونَا، وَإِذَا عِنْدَهُ أَعْرَابِيٌّ فَقَالَ: إِنَّ هَذَا اخْتَرَطَ عَلَيَّ سَيْفِي وَأَنَا نَائِمٌ فَاسْتَيْقَظْتُ وَهُوَ فِي يَدِهِ صَلْتًا، فَقَالَ: مَنْ يَمْنَعُكَ مِنِّي؟ فَقُلْتُ: اللهُ ثَلَاثًا، وَلَمْ يُعَاقِبْهُ وَجَلَسَ. (رواه البيهقي)
Ini Hikmah Perang Dzatur Riqa
إِنَّ اللهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ، بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ (التوبة:111)
هَذِهِ القِصَّةُ تَكْشِفُ عَنْ مَدَى رِعَايَةِ اللهِ وَحِفْظِهِ لِنَبِيِهِ ثُمَّ هِيَ تَزِيْدُ يَقِيْنًا بِالخَوَارِقِ التِي أَخْضَعَهَا اللهُ لَهُ
Kenapa Orang Musyrik Tak Bisa Bunuh Nabi Muhammad SAW Padahal Sedang Tidur Pulas
وَاللهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ إِنَّ اللهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ (المائدة:67)
يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا نِعْمَتَ اللهِ عَلَيْكُمْ إِذْ هَمَّ قَوْمٌ أَنْ يَبْسُطُوا إِلَيْكُمْ أَيْدِيَهُمْ فَكَفَّ أَيْدِيَهُمْ عَنْكُمْ (الْمَائِدَةِ: 11)
Islam
Berita Islami
perang
nyawa
Nabi Muhammad
Perjuangan
Perang Dzatur Riqa
Sahabat Nabi
Rekomendasi
Foto Syaikh Abdul Qadir al-Jilani yang Beredar Asli atau Khayalan? Ini Kata Buya Yahya dan Habib Hasan
Gus Baha Minta Jangan Minder Kerja ke Nonmuslim, Sitir Kisah Ali bin Abi Thalib
Pendapat Suro atau Muharram Bulan Petaka adalah Suudzon kepada Allah, Kata Buya Yahya
Benarkah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Menentang Aqidah Asy'ariyah? Ini Kata Buya Yahya
Bolehkah Puasa di Tanggal 1 Muharram alias 1 Suro, Bagaimana Hukumnya?
Kenapa Minta Petunjuk Allah dalam Kehidupan Sehari-hari Penting? Buya Yahya Ungkap Kedahsyatannya
Bolehkah Mengusap Wajah setelah Sholat, Apa Hukumnya?
7 Pintu Surga Terbuka Sesuai Amal Ibadah, Kamu Pilih yang Mana?
Tubuh Sebenarnya Menolak Maksiat, Gus Baha Beberkan Fakta-faktanya
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Populer
Bolehkah Mengusap Wajah setelah Sholat, Apa Hukumnya?
Malaikat Akan Mendoakanmu dalam Situasi Ini, Kata Buya Yahya
Foto Syaikh Abdul Qadir al-Jilani yang Beredar Asli atau Khayalan? Ini Kata Buya Yahya dan Habib Hasan
Pendapat Suro atau Muharram Bulan Petaka adalah Suudzon kepada Allah, Kata Buya Yahya
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
7 Pintu Surga Terbuka Sesuai Amal Ibadah, Kamu Pilih yang Mana?
Tubuh Sebenarnya Menolak Maksiat, Gus Baha Beberkan Fakta-faktanya
25 Contoh Mata Lomba untuk Meriahkan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah, Cekidot!
Mau Bikin Orang Tua Senang di Alam Kubur? Lakukan 3 Hal Ini Kata Buya Yahya
Inilah yang Akan Selamatkan Indonesia Menurut Gus Baha
Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Berita Terkini
Istri Presiden Pertama RI Ratna Sari Dewi Sukarno ke Lokasi Gempa Hualien Taiwan, Beri Donasi Rp1 Miliar
Berjiwa Bebas, 2 Zodiak Ini Suka Menghindari Pernikahan Meski Didesak Keluarga
Generasi Muda China Doyan Menabung saat Gen Z di Dunia Menumpuk Utang, Ada Apa?
Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Gebyar Undian Hadiah BritAma Festival
6 Momen Kelulusan SD Anak Daus Mini dan Yunita, Wajah Tampannya Curi Perhatian
BPS Catat Ada 3,85 Juta Penduduk Miskin di Jabar
Imbas Overtourism Barcelona Kembali Naikkan Pajak Turis Oktober 2024, Berapa Besarnya?
Azriel Hermansyah Dibilang Netizen Pengangguran, Inilah Kekayaannya yang Berasal dari Berbagai Sumber
Kemenhub Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia Pagi Ini, Sangat Tidak Sehat
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Cara Mencairkan Daging Sapi yang Masih Membeku, Jangan Cuma Cepat tapi Harus Aman
IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Saham TINS Menghijau
Gelar Unpacked 2024 di Paris, Ini Deretan Gadget yang bakal Dirilis Samsung
Top 3: Data PDN Dibobol Hacker, 1.479 Permohonan Izin Usaha Lumpuh