, Jakarta - Sholawat Badar sangat populer di Indonesia, dan bahkan merambah ke berbagai negara. Sholawat Badar menjadi sholawat wajib warga NU dan dikenal luas hingga pelosok negeri.
Bahkan, banyak pula yang kemudian memopulerkan sholawat ini dengan lintas genre musik. Ada pop, langgam melayu, ada pula musik rock.
Meski begitu populer, banyak yang belum mengetahui pencipta sholawat tersebut. Selain itu, banyak pula yang tidak mengetahui sejarah sholawat Badar yang sempat menjadi syair untuk melawan proganda PKI yang memopulerkan melalui lagu Genjer-Genjer.
Advertisement
Sholawat ini memang diciptakan saat situasi genting, di mana terjadi konfrontasi keras di berbagai daerah antara umat Islam melawan PKI. Dalam hal ini, NU berlawanan secara langsung karena kantong-kantong PKI banyak bertebaran dan bersinggungan dengan basis kelompok NU.
Baca Juga
Mengutip laman NU, syair ini diawali dengan kata 'Shalatullah salamullah alaa thaha rasulillah, Shalatullah salamullah alaa yasin habibillah', Shalawat ini terdiri dari 24 bait dengan dua baris di setiap baitnya.
Namun siapa sebenarnya pengarang Shalawat Badar yang saat ini sudah menjadi Mars NU? Sholawat Badar dikarang oleh KH M Ali Manshur sekitar tahun 1960-an. Kiai Ali Manshur memiliki garis keturunan berdarah ulama besar. Dari ayah, tersambung hingga Kiai Shiddiq Jember sedangkan dari jalur ibu, tersambung dengan Kiai Basyar, seorang ulama di Tuban.
"Abah dilahirkan di Jember pada 23 Maret 1921. Nasabnya masih menyambung ke Kiai Shidiq Jember. Kalau dari jalur ibu asli orang Tuban," kata putra kedua Kiai Ali yang bernama Kiai Syakir Ali, Senin (4/2),dikutip dari nu.or.id, Selasa (28/3/2023).
Saksikan Video Pilihan Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Melawan Genjer-Genjer PKI
Alkisah, seusai nyantri, Kiai Ali kembali ke Tuban dan aktif berorganisasi di Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII). Ia juga aktif sebagai seorang pegawai di bawah Kementerian Agama. Tepatnya, menjadi Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) di kecamatan hingga promosi menjadi Kepala Kementerian Agama (Kemenag) di tingkat kabupaten.
Pada tahun 1955, Kiai Ali terpilih sebagai anggota Konstituante mewakili Partai NU Cabang Bali. Pada 1962, ia memutuskan pindah ke Banyuwangi dan dipercaya menjadi Ketua Cabang NU Banyuwangi. Selama di Banyuwangi inilah, Kiai Ali melahirkan karya fenomenal Shalawat Badar.
Ada kisah yang sangat menyita perhatian sesaat sebelum Kiai Ali menulis Shalawat Badar. Kiai Ali bermimpi didatangi orang berjubah putih yang diduga para ahli perang badar.
Akhirnya Kiai Ali menuliskan lirik sholawat Badar. Pada tahun-tahun tersebut, sekitar 1960, gesekan antar-kelompok makin meningkat, yang didalangi oleh PKI.
Kiai Ali adalah orang yang suka menulis. Di antara catatan dalam tulisan pegon yang ditemukan seperti:
"Naliko kulo gawe lagune Shalawat Badar, yoiku sak ba'dane teko songko Makkah al-Mukarramah, kang tak anyari waktu lailatul qiro'ah kelawan ngundang almarhum Haji Ahmad Qusyairi sak muride. Yoiku ono malem jum'at tahun 1960, tonggoku podo ngimpi weruh ono bongso sayyid utowo habib podho melebu ono omahku. Wa karimati, Khotimah, ugo ngimpi ketho' kanjeng Nabi Muhammad iku rangkul-rangkulan karo al-faqir. Kiro-kiro dino jum'at ba'da shubuh, tonggo-tonggo podho ndodok lawang pawon, podho takon: 'Wonten tamu sinten mawon kolo ndalu?'. Lajeng kulo tanglet Habib Hadi al-Haddar, dan dijawab: 'Haa ulaai arwaahu ahlil badri rodhi-yalloohu 'anhum'. Alhamdulillahi Robbil 'aalamiin".
Begitu diciptakan, sholawat ini kemudian meledak dan begitu populer. Sholawat ini cepat menyebar ke berbagai wilayah untuk menandingi lagu proaganda PKI 'Genjer-genjer'.
"Bila melihat isi sholawatnya maka tak bisa lepas dari kondisi zaman saat itu. Banyak rakyat yang susah mencari makan karena perang sesama anak bangsa," beber Kiai Syakir.
Selain itu, sebelum wafat, Kiai Ali juga mengarang sebuah kitab akhlak dan mengumpulkan syair-syair indah. Jariyah lain yang ditinggalkan Kiai Ali yaitu madrasah di samping rumahnya. Hingga kini, madrasah tersebut sudah berkembang hingga tingkat aliyah.
Advertisement
Jadi Mars NU dan Wafatnya KH Ali Manshur
Sosok Kiai Ali Manshur memang unik, makamnya berada di Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Dulu tak banyak yang tahu kalau Kiai Ali di makamkan di Desa Maibit. Bahkan beberapa warga desa setempat tak mengenal sepak terjang Kiai Ali.
Makam Kiai Ali baru beberapa tahun terakhir direnovasi dan sering dikunjungi khalayak ramai. Menurut Kiai Syakir, hal ini bukan disengaja melainkan memang tak banyak orang mencari tahu. Baru lah setelah Gus Dur bicara tentang Shalawat Badar banyak orang yang mencari dan menelisik sejarah Kiai Ali.
Dalam keputusan Muktamar ke-28 NU di Krapyak, Yogyakarta, Shalawat Badar dikukuhkan menjadi Mars Nahdlatul Ulama (NU). Keputusan ini ditegaskan kembali oleh KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat menjabat ketua PBNU pada Muktamar ke-30 di Lirboyo Kediri. Pada Harlah ke-91 NU, Kiai Ali juga dianugerahi tanda jasa Bintang Kebudayaan atas karyanya ini.
"Awalnya banyak yang tidak tahu siapa penulis Shalawat Badar sebelum Gus Dur menyebutkan Kiai Ali sebagai pengarangnya. Saat itu Gus Dur takut Shalawat Badar diakui orang luar. Gus Dur minta saya bawakan data penguat bila Kiai Ali memang penulis Shalawat Badar ke Jakarta," papar Kiai Syakir.
Usai dibahas oleh Gus Dur, nama Kiai Ali terus jadi bahan pembicaraan di kalangan para ahli sejarah dan budayawan, terutama dari kalangan Nahdliyin. Sehingga akhirnya banyak para peziarah dari berbagai daerah datang ke Desa Maibit untuk ziarah dan membuktikan kebenaran ucapan Gus Dur.
Saat ini di makam Kiai Ali tertulis prasasti Shalawat Badar yang terletak dibagian barat makam. Setiap hari selalu ada yang berziarah ke makam, terutama para santri yang belajar di pesantren milik putra-putrinya di sekitar pesantren.
"Saya hanya menjelaskan sesuai yang dituliskan Abah saja. Saya fotokopikan catatan abah dan tak kasih kepada yang minta," ungkap Kiai Syakir.
Tim Rembulan
Terkini Lainnya
Momen Genting Tatkala Al-Qur'an Hilang, Tanda Kiamat Sudah Dekat
Ceramah Singkat Ramadhan, untuk Kultum: 4 Hikmah Disyariatkan Puasa Ramadhan
Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-7 Ramadhan 1444 H Seluruh Indonesia, Rabu 29 Maret 2023
Saksikan Video Pilihan Ini:
Melawan Genjer-Genjer PKI
Jadi Mars NU dan Wafatnya KH Ali Manshur
Genjer-genjer
Lagu Genjer-Genjer
PKI
Sholawat Badar
Sejarah Sholat Badar
Pencipta Sholawat Badar
Islam
Perang Badar
Berita Islami
nu
nahdliyin
KH M Ali Manshur
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
MKD DPR Sebut Hanya 2 Anggota Dewan yang Terlibat Judi Online
PKS Minta Anggota DPRD DKI yang Terlibat Main Judi Online Dipecat
Kapolda Jatim: Kami Komitmen Berantas Judi Online
Dalam 3 Bulan Polda Lampung Blokir 259 Situs Judi Online
Pilkada 2024
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
Pilkada 2024, Perindo Serahkan 37 Rekomendasi ke Bakal Calon Kepala Daerah di Seluruh Indonesia
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
TOPIK POPULER
Populer
Keutamaan Ayat Seribu Dinar, Jaminan Rezeki Lancar dan Terhindar dari Kesulitan
25 Contoh Mata Lomba untuk Meriahkan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah, Cekidot!
Benarkah Menikah di Bulan Muharram Mendatangkan Sial? Begini Pandangan Islam
DPR Segera Panggil Menag Yaqut Terkait Carut-Marut Pelaksanaan Haji 2024
UAH Sebut Ada Kebaikan di Setiap yang Mengecewakan, Temukan Hal Menakjubkan Ini
Malaikat Akan Mendoakanmu dalam Situasi Ini, Kata Buya Yahya
Mau Tahu Apakah Ibadah Kita Diterima atau Tidak? Ini Ciri-cirinya Menurut Buya Yahya
Top 3 Islami: UAH Ungkap Jalan Keluar dari Kemiskinan, 30 Tanda Kiamat Menurut KH Hasyim Asy'ari
Nasihat Adem Penuh Makna Syaikh Abdul Qadir al-Jilani, Manusia Butuh Orang Lain
Inilah yang Akan Selamatkan Indonesia Menurut Gus Baha
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Austria vs Turki: Mencari Sejarah Baru
Profil Nico Williams, Pemain Timnas Spanyol yang Bersinar di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Rumania vs Belanda: Pembuktian Ronald Koeman
Ekspresi Cristiano Ronaldo Saat Gagal Eksekusi Penalti
Berita Terkini
Polisi Akan Periksa Kejiwaan Kakak Beradik, Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Jakarta Timur
Potret Dea Sahirah Calon Istri Chand Kelvin Jalani Adat Aceh Peusijuek dan Boh Gaca
Proyek Bandara VVIP IKN Dikebut, Progres Capai 50%
Temukan Tenaga Kerja yang Sesuai Kriteria, Kemnaker Gelar Business Matching Dengan Industri Perhotelan Jepang
Perlu Dicoba, 5 Makanan yang Bantu Menurunkan Kolesterol
Heru Budi Klaim Rutin Beri Sembako Murah 2 Hari Sekali untuk Kurangi Kelaparan di Jakarta
Bareskrim Periksa Mantan Gubernur Riau 3 Hari Berturut-turut, Korupsi Apa?
Waspada ISPA, Ini 5 Fakta Mengejutkan tentang Polusi Udara di Dalam Rumah
Pembunuh Siswi SMK di Lampung Akhirnya Berhasil Ditangkap
Posisi Tidur Saat Asam Lambung Naik Agar Tetap Nyaman dan Nyenyak
Tubuh Sebenarnya Menolak Maksiat, Gus Baha Beberkan Fakta-faktanya
Lirik Lagu Viral Please, Please, Please dari Sabrina Carpenter dan Artinya, Kelimpungan soal Pacar yang Bikin Malu
8 Masalah Organ Reproduksi yang Wajib Diwaspadai, Segera Cek dan Jangan Tunggu Sakit!
Mau Beli Kapal Baru, Pelni Minta PMN Rp 500 Miliar