, Purbalingga - Cerita tentang santri yang menjadi anggota pasukan Cakrabirawa ini pernah dikisahkan pada 2017, di kanal Regional . Pada momentum Hari Santri Nasional 2022 ini, drama pedih ini diunggah ulang untuk ibrah bahwa antara santri dan kiai memiliki ikatan batin yang kuat.
Namun, di sisi lain, sosok kiai, memiliki pandangan yang bahkan seringkali di luar nalar orang awam. Para kiai memiliki firasat, yang jauh melampaui zamannya.
Nama santri itu adalah Ishak Bahar. Dia merupakan warga di sebuah desa di Purbalingga, Jawa Tengah. Nasib telah membawanya menjadi pesakitan, karena statusnya sebagai anggota pasukan Cakrabirawa.
Advertisement
-- --
ISHAK Bahar terpekur mengingat-ingat masa kanak-kanak hingga remajanya, di Kalimanah, Purbalingga. Bayangan itu selalu menghampiri bekas anggota Resimen Cakrabirawa yang kini berusia 81 tahun itu.
Dia menuturkan, kerapkali, muncul kelebatan ingatan peristiwa-peristiwa pilu, menyedihkan, hingga lucu. Salah satu yang dia ingat adalah, kisah penolakan kiainya di pondok pesantren tempat ia menuntut ilmu.
Baca Juga
Sang kiai, menolak menemui Ishak yang jauh-jauh dari Jakarta, khusus untuk sowan. Kejadian itu telah lebih dari 50 tahun berlalu, namun rasa sedih yang dirasakan masih terasa sampai sekarang.
"Kalau saya mengingat, sesak dada saya. Saya sedih ditolak oleh kiai saya. Beliau tidak mau menemui saya," ujarnya, Rabu, 4 Oktober 2017.
Dia berkisah, lahir 1936 dari keluarga melek agama. Ayahnya adalah kayim, yakni perangkat desa yang bertugas mengurus acara-acara keagamaan, termasuk mengurus orang mati dan perkawinan.
Sebagai anak tokoh agama, semenjat belia Ishak telah memperoleh pendidikan agama yang ketat. Salat lima waktu, mengaji, adalah aktivitas dasar santri yang secara kontinyu dilakukan di sela kesibukannya bersekolah.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Anggota Pasukan Cakrabirawa Menghafal Surah Al Quran dengan Tartil dan Indah
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Anak Desa yang Jadi Anggota Pasukan Elit
![Kisah Eks Anggota Cakrabirawa Selamatkan Polisi dari Lubang Buaya](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/iUTAcYcULP2JApo64R7R7IktdWY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1730058/original/028325900_1507193217-ISHAK-Muhamad_Ridlo.jpg)
Posisi kayim, saat itu, amat sentral. Sebab itu, kayim mesti benar-benar dalam ilmu agamanya. Dan kayim, pasti berasal dari kalangan santri.
Sebagaimana orangtuanya, Ishak kecil pun lantas belajar di pesantren. Setidaknya, Ishak telah belajar di tiga pesantren wilayah Jawa Tengah. Namun, dia enggan menyebut pesantrennya.
"Jangan lah, nggak usah," jawabnya. Rupanya, ia khawatir reputasi Cakrabirawa dan eks Tapol bisa mempengaruhi nama baik pesantren, bahkan hingga hari ini.
Singkat cerita, Ishak menjadi pemuda yang gagah lagi berilmu agama. Masa depan terbentang luas di depannya.
Di usianya yang ke-21, tepat pada 1957, ia mendapat kabar ada penerimaan tentara. Lokasi pendidikannya pun tak begitu jauh dari Purbalingga, yaitu Gombong, Kabupaten Kebumen. Ia pun lantas mendaftar dan diterima.
"Waktu itu saya memang tidak meminta izin Pak Kiai," tuturnya.
Ilmu agama dan suaranya yang merdu saat membaca Alquran menyebabkan karirnya melesat cepat. Dimulai dari pangkat Prajurit, dalam jangka lima tahun, dia sudah menjadi seorang sersan. Di kesatuannya, ia kerap didaulat menjadi imam salat, khotib Jumat, hingga mengajar mengaji tentara rendahan dan perwira.
Hingga suatu hari di 1963, dia mendapat undangan sekaligus perintah dari Kodam Diponegoro untuk mengikuti seleksi Resimen Cakrabirawa. Girang lah dia.
Pada masa itu, Cakrabirawa adalah tentara elit dengan fasilitas kelas satu yang sulit dicari tandingannya. Ia lulus dengan diliputi kebanggaan.
"Seleksinya sangat berat. Mulai fisik, menembak, keahlian bela diri. Psikotesnya saja dua hari," dia mengenang masa membahagiakan itu.
Advertisement
Terseret Pusaran Tragedi G30S PKI
![Fasilitas Mewah Pasukan Cakrabirawa yang Bikin Iri Kesatuan Lain](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/V81-PiSi4EYlxqR99sTBh48RFig=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1732339/original/072369800_1507365265-ISHAK_BUNG_KARNO-Muhamad_Ridlo.jpg)
Ia beranggapan, menjadi anggota Resimen Pasukan Elit Cakrabirawa juga akan membuat bangga almamaternya di pesantren. Begitu dilantik menjadi anggota resimen pengawal presiden itu, ia pun pulang ke Kalimanah.
Seusai sungkem kedua orangtuanya, Ishak muda dengan atribut lengkap Cakrabirawa, hendak sowan kepada kiainya. Sowan itu adalah adab wajib murid kepada guru, seperti yang dipelajarinya di kitab klasik Ta’limul Muta’allim.
Berharap membanggakan pesantren, sang guru justru tak mau menemui Ishak. Ishak pun dirundung sedih. Ia tak mengerti mengapa guru yang sangat dihormatinya menolak kedatangannya.
"Kiai tidak mau menemui saya. Sesak dada saya," kata dia sambil memegang dada, seolah-olah kisah itu baru saja terjadi.
Jawaban atas penolakan kiainya itu, rupanya baru dipahami Ishak dua tahun kemudian, 1 Oktober 1965. Ishak terseret pusaran politik yang sama sekali tak dipahaminya.
Ia ditangkap lantaran berada di Lubang Buaya saat pembunuhan enam jenderal dan satu perwira AD terjadi. Mungkin, sang kiai telah memiliki firasat, Cakrabirawa akan menjadi sandungan bagi Ishak di masa depan.
"Saya paham. Saya tidak bisa meminta maaf langsung. Saya hanya bisa berdoa di makam beliau. Sebab, sejak 1965, saya baru bisa kembali ke Purbalingga tahun 1978, setelah dibebaskan dari Tahanan Salemba," kata Ishak sambil menahan air mata yang menggenang di pelupuk matanya.
Tim Rembulan
Terkini Lainnya
Akhir Bahagia Mantan Anggota Cakrabirawa Usai Puluhan Tahun Menepis Stigma PKI
Mantan Cakrabirawa Lafalkan Al-Qur'an Surah Al Hadid Ayat 1-16 Indah dan Tartil, Ini Arti dan Terjemahnya
Kisah Santri Anggota Cakrabirawa Selamatkan Polisi pada Malam G30S PKI
Saksikan Video Pilihan Ini:
Anak Desa yang Jadi Anggota Pasukan Elit
Terseret Pusaran Tragedi G30S PKI
Hari Santri
Santri
Hari Santri Nasional
Hari Santri 2022
Cakrabirawa
Kiai
Purbalingga
G30S PKI
PKI
Rekomendasi
Ketika KH Hasyim Asy’ari Tahu Santri Kepercayaannya Berbohong, Kisah Karomah Wali
Top 3 News: Pendaftaran Beasiswa Kuliah untuk 1.000 Santri Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya
Pendaftaran Beasiswa Kuliah untuk 1.000 Santri Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya
Sambut Iduladha, Santri di Sukabumi Rias Domba Diiringi Teatrikal
Warga dan Santri Sukabumi Serukan Aksi Bela Palestina, Dorong Sanksi Sosial Boikot Produk Terafiliasi Israel
Prabowo: Khofifah Punya Inisiatif Didik 1.000 Anak Palestina di Pesantren Jatim
Terungkap, Alasan Senior Aniaya Santri di Bandar Lampung dengan Selang
Santri 17 Tahun di Bandar Lampung Diduga Dianiaya Senior Pakai Selang
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Teks Khutbah Jumat: Menyambut Tahun Baru Hijriah dengan Semangat Berhijrah
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Doa Awal dan Akhir Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram, Lengkap Latin dan Terjemahan
Cara Sederhana Meneladani Sifat Orang Baik dalam Al-Qur'an, Menurut Gus Baha
Awas! Setan Bisa Menjerumuskan Lewat Pintu Halal, Caranya Begini Kata Buya Yahya
Istri Kerja Suami Nganggur, Bagaimana Hukum Wanita Menafkahi Suaminya?
Ketika KH Hasyim Asy’ari Tahu Santri Kepercayaannya Berbohong, Kisah Karomah Wali
Dibuka Hari Ini 5 Juli 2024, Cek Panduan Daftar Beasiswa S1 Al Azhar Mesir dari PBNU di Sini
Momen Gus Baha Bertemu Muslimah yang Tak Berbusana Islami di Masjid, Reaksinya jadi Sorotan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Berita Terkini
IHSG Ditutup Perkasa di Tengah Tekanan Bursa Asia
Likuidasi Pasar Kripto Sentuh Level Tertinggi dalam Sepekan
Impor Ilegal Produk China Diduga Sentuh Rp 22,8 Triliun
Warga Negara Baru Amerika Serikat Siap Berikan Suara dalam Pilpres AS
Profil Ayu Aulia, Selebgram yang Viral Jadi Sorotan Warganet
Jakarta Sneakers Day 2024 Manjakan Para Pecinta Sepatu
Cara Membuat SKCK Online Lewat HP, Lengkap dengan Persyaratannya
Erick Thohir Tunjuk Prilly Latuconsina Urusi Yayasan BUMN
6 Fakta Izna yang Terpilih Jadi Pemenang I-LAND 2, Penuh Kejutan Emosional
Menyelami Sakralnya Makna Malam 1 Suro ala Keraton Yogyakarta dan Surakarta
Bukan Cuma Joget-Joget, TikTok Juga Bisa Bangun Minat Baca Masyarakat
Komisi II DPR: Proses Penggantian Posisi Ketua KPU Harus Dilakukan Secepat Mungkin
Intip, Cara Cek Status NIK KTP Elektronik Secara Online
Pertama di Asia Tenggara, Lactacyd Baby Wash Jalin Kolaborasi dengan CoComelon