, Jakarta - Apakah scabies kucing tidak bisa sembuh sendiri? Scabies pada kucing tidak dapat sembuh sendiri meskipun bisa diobati tanpa harus ke dokter hewan. Hal ini penting untuk diketahui oleh para pemilik kucing, karena scabies merupakan masalah kulit yang memerlukan perhatian khusus.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari buku "Solusi Permasalahan Kucing" karya Cacang Effendi, mengobati scabies pada kucing bukanlah hal yang sulit dilakukan di rumah jika kondisinya tidak terlalu parah.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infestasi tungau Sarcoptes, yang dapat menyebabkan gatal parah, kerontokan bulu, dan iritasi pada kulit kucing. Perawatan yang tepat diperlukan agar kucing bisa pulih sepenuhnya dan mencegah penularan lebih lanjut.
Mengapa scabies kucing tidak bisa sembuh sendiri? Ini karena penyakit ini disebabkan oleh infestasi parasit yang aktif mengganggu kesehatan kulit kucing. Tungau Sarcoptes, yang bertanggung jawab atas scabies, hidup di dalam lapisan kulit dan terus mengiritasi serta merusaknya.
Oleh karena itu, membiarkan scabies tanpa perawatan dapat menyebabkan kondisi kucing semakin parah dan mungkin mengalami komplikasi seperti infeksi sekunder atau kerusakan kulit yang lebih serius.
Perlunya mengetahui cara mengobati scabies pada kucing sangat penting untuk mengatasi masalah ini dengan efektif. Adanya pengetahuan yang tepat, pemilik kucing dapat memberikan perawatan yang diperlukan di rumah. Berikut ulas apakah scabies kucing tidak bisa sembuh sendiri dan cara mengobatinya, Kamis (14/6/2024).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Scabies Kucing Tidak Bisa Sembuh Sendiri
Scabies kucing adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes, yang menggigit kulit dan menyebabkan berbagai gejala seperti gatal, pengelupasan, rambut rontok, dan peradangan. Infeksi ini sering kali terjadi pada kucing yang tidak mendapatkan perawatan rutin dan tinggal di lingkungan yang tidak bersih.
Menurut Fetch by WebMD, gejala scabies kucing yang tidak diobati bisa semakin parah dan bahkan berakibat fatal.
Scabies kucing tidak bisa sembuh sendiri tanpa perawatan medis. Tungau penyebab scabies akan terus berkembang biak dan memperburuk kondisi kulit kucing jika tidak ditangani. Kucing yang terkena scabies harus segera dibawa ke dokter hewan untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, seperti dikutip dari Small Door Veterinary.
Biasanya, kucing membutuhkan waktu satu hingga dua bulan untuk pulih sepenuhnya setelah perawatan dimulai, namun rambut yang rontok bisa memerlukan waktu hingga empat bulan atau lebih untuk tumbuh kembali.
Penyebab utama scabies kucing adalah tungau Sarcoptes yang menggigit kulit dan menyebabkan reaksi alergi. Lingkungan yang tidak bersih dan jarang melakukan perawatan juga dapat meningkatkan risiko infeksi. Infeksi ini sangat menular dan bisa menyebar ke hewan lain serta manusia. Penting bagi pemilik kucing untuk rutin membersihkan rumah dan barang-barang yang bersentuhan dengan kucing untuk mencegah infeksi ulang.
Gejala scabies kucing harus dikenali sejak dini untuk mencegah kondisi semakin parah. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain sering menggaruk, menggigit, atau menjilat tubuh, bulu rontok atau pitak, kulit iritasi dan kemerahan, kulit berkerak atau berkerut terutama pada area telinga, serta terdapat luka atau koreng pada kulit.
Kucing yang dibiarkan mengidap scabies akan semakin kurus dan bisa mengalami malnutrisi. Kesimpulannya, scabies kucing tidak bisa sembuh sendiri dan memerlukan perawatan medis. Pemahaman tentang penyebab dan gejala scabies sangat penting untuk mencegah kondisi ini.
Advertisement
Cara Mengobati Scabies Kucing
Ini sejumlah cara mengobati scabies kucing merangkum dari PetMD, Daily Paws, dan Small Door Veterinary:
1. Isolasi Kucing
Scabies kucing sangat menular melalui kontak langsung, sehingga mengisolasi kucing yang terinfeksi dari hewan peliharaan lain di rumah adalah langkah penting untuk mencegah penyebaran infeksi. Kucing perlu diisolasi hingga kondisi kulitnya benar-benar sembuh untuk menghindari penularan.
Contoh kasus: Seorang pemilik kucing mengisolasi kucingnya yang terinfeksi scabies di ruangan terpisah untuk mencegah penularan kepada kucing lain di rumah. Hal ini dilakukan dengan memastikan kontak langsung antara kucing terinfeksi dan kucing lainnya dihindari.
2. Pakai Ivermectin
Ivermectin merupakan obat yang efektif untuk mengobati scabies kucing. Obat ini biasanya diberikan melalui suntikan dan harus disesuaikan dengan dosis yang diresepkan oleh dokter hewan. Pemberian Ivermectin perlu dilakukan secara teratur untuk memastikan penghapusan parasit scabies secara menyeluruh.
Contoh kasus: Seorang dokter hewan meresepkan ivermectin untuk kucing dengan scabies. Pemilik kucing harus mengikuti petunjuk penggunaan dan jadwal pemberian obat yang telah ditentukan untuk memastikan efektivitas pengobatan.
3. Pakai Selamectin
Selamectin adalah obat topikal yang juga dapat digunakan untuk mengobati scabies kucing. Meskipun lebih umum digunakan untuk anjing, selamectin efektif dalam mengurangi populasi tungau scabies pada kucing dengan dosis yang disesuaikan.
Contoh kasus: Seorang dokter hewan merekomendasikan penggunaan selamectin pada kucing dengan scabies yang tidak responsif terhadap pengobatan lain. Pemilik kucing harus mengikuti instruksi penggunaan obat dengan teliti untuk memastikan keamanan dan efektivitas pengobatan.
4. Mandi Belerang
Mandi belerang adalah metode pengobatan tradisional yang masih efektif untuk mengatasi scabies kucing. Belerang memiliki sifat anti-parasit yang dapat membantu mengurangi jumlah tungau scabies pada kulit kucing. Meskipun prosesnya mungkin tidak disukai oleh kucing karena bau belerang yang kuat, mandi belerang perlu dilakukan secara teratur dengan kesabaran ekstra.
Contoh kasus: Seorang pemilik kucing melakukan mandi belerang rutin untuk kucingnya yang terinfeksi scabies. Meskipun kucing tidak senang dimandikan, pemilik tetap konsisten dalam melakukan perawatan untuk memastikan pengobatan yang efektif.
5. Bersihkan Semua Area Rumah
Membersihkan seluruh area rumah, khususnya tempat tidur, furnitur, dan area lain yang sering digunakan kucing untuk tidur, sangat penting dalam pengobatan scabies. Membersihkan rumah secara menyeluruh akan membantu menghilangkan tungau scabies yang mungkin tersebar di lingkungan sekitar dan mencegah kucing terinfeksi kembali setelah pengobatan.
Contoh kasus: Setelah kucing didiagnosis dengan scabies, pemilik kucing membersihkan rumah secara menyeluruh untuk menghilangkan sumber infeksi potensial. Langkah ini penting untuk memastikan lingkungan yang aman dan bebas dari parasit scabies.
Terkini Lainnya
7 Penyakit Kulit yang Perlu Diwaspadai saat Musim Hujan
7 Penyakit Kulit yang Perlu Diwaspadai saat Musim Hujan
Santri Pesantren Diduga Tularkan Wabah Scabies ke Warga Sekampung
Scabies Kucing Tidak Bisa Sembuh Sendiri
Cara Mengobati Scabies Kucing
1. Isolasi Kucing
2. Pakai Ivermectin
3. Pakai Selamectin
4. Mandi Belerang
5. Bersihkan Semua Area Rumah
Scabies Kucing Bisa Sembuh Sendiri
Scabies Kucing Tidak Bisa Sembuh Sendiri
Scabies Kucing
Cara Mengobati Scabies Kucing
Konten Menarik
Penyebab Scabies Kucing
Gejala Scabies Kucing
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Hasil Copa America 2024: Miguel Araujo Diusir Wasit, Kanada Bungkam Perlawanan Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina di Indosiar dan Vidio, Rabu 26 Juni Pukul 08.00 WIB
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Chile vs Argentina: Tim Tango Mengincar Tiket 8 Besar
Profil Endrick Penyerang Muda Brasil, Klub, Riwayat Karier, Usia, dan Status Transfer di Real Madrid
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
Kapolda Metro: Kalau Tak Ada yang Pasang, Mati Sendiri Judi Online Itu
Polri masih Koordinasikan soal Rencana Ribuan Rekening Judi Online Masuk Kas Negara
Menko PMK: Kalau Orang Pinjam Nama atau Nomor Rekening Tolak, Itu untuk Judi Online
164 Wartawan Terlibat Judi Online Rp 1,4 Miliar, Nama-namanya Lengkap
5 Provinsi dengan Penjudi Online Terbanyak, Nomor 1 Jabar dengan Nilai Transaksi Rp3,8 Triliun
BPK Dorong Polri Gelar Kampanye Pencegahan Kejahatan Siber, Khususnya Judi Online
Haji 2024
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
Tangis Haru Warnai Kedatangan Kloter Pertama Jemaah Haji Asal Lampung di Rajabasa
TOPIK POPULER
Live Streaming
Makan Gratis Bergizi Rp 71 Triliun, APBN Kuat atau Jebol?
Populer
3 Cara Cek Pajak Motor Lewat Hp, Tak Perlu Ribet ke Samsat
Cara Mencari SPBU Terdekat dari Lokasi Saya, Cepat & Mudah Lewat HP
Sistem OSS Resmi Diluncurkan, Izin Usaha Jadi Lebih Mudah Tanpa Korupsi
Apa Itu Khodam dalam Pandangan Islam? Pahami Penjelasan dari Perspektif Ilmiah
Mengenal Disorganized Attachment Style dalam Hubungan, Lengkap Tanda-Tandanya
Sejarah Mata Uang Timor Leste, Ada Dolar Amerika dan Koin Centavos
8 Momen Apes saat Makan Roti Isi Ini Bikin Ngelus Dada
9 Bumbu Krengsengan Daging Sapi dan Kambing, Enak, Lembut, dan Empuk
6 Resep Sup Tulang Sapi yang Gurih dan Lembut, Gampang Banget Dibuat
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Denmark Melaju ke Babak 16 Besar Usai Imbang Vs Slovenia
Prediksi Euro 2024 Slovakia vs Rumania: Demi Tiket 16 Besar
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Grup Euro 2024: Siapa Lolos ke Babak 16 Besar?
Laga Euro 2024 Inggris Vs Slovenia Berakhir Dengan Skor Kacamata
Hasil Prancis Vs Timnas Polandia: Les Bleus Gagal Menang
Berita Terkini
Polisi Kenya Menembaki Demonstran yang Serbu Parlemen, 10 Orang Tewas
3 Sate Kambing Bumbu Kacang, Menu Favorite Semua Usia
Cara Membuat Lontong Enak dengan Rice Cooker, Sangat Praktis dan Hasilnya Padat
Wuling Starlight S Bakal Debut Agustus 2024
Risiko Tinggi, Bappebti Minta Platform Jual Beli Kripto Edukasi Calon Investor
Buyung Poetra Sembada Tebar Dividen Rp 9,68 Miliar Meski Alami Rugi
210 Instansi Terdampak Serangan Ransomware ke Pusat Data Nasional
Hasil Euro 2024: Denmark Melaju ke Babak 16 Besar Usai Imbang Vs Slovenia
PKS dapat Sinyal Positif dari Surya Paloh Bangun Koalisi di Pilkada Jakarta
Mengenal Olive Undertone, Warna Kulit ‘Baru’ yang Belum Banyak Disadari Orang
Balita 3 Tahun di Kediri Tewas Dianiaya Orangtuanya, Alami Pendarahan di Kepala
Mengenal Warung Kopi Purnama, Kedai Kopi Legendaris di Bandung Sejak 1930
Prediksi Euro 2024 Slovakia vs Rumania: Demi Tiket 16 Besar
Tarif Ekstra Taksi dari Bandara Changi Singapura Berlaku Permanen per 1 Juli 2024, Jadi Berapa?
Jangan Berteriak, Ini 5 Tips Berkomunikasi dengan Orang yang Punya Gangguan Pendengaran