uefau17.com

Garis Horizontal adalah Bidang yang Terletak Secara Mendatar, Ketahui Contohnya - Hot

, Jakarta Garis horizontal adalah garis yang membentang dari kiri ke kanan melintasi sebuah halaman. Garis ini memiliki peranan penting dalam desain grafis, khususnya dalam menciptakan tampilan yang seimbang dan teratur. Dalam dunia desain, garis horizontal sering digunakan untuk memberikan kesan ketenangan, kestabilan dan keteraturan pada suatu karya.

Terdapat beberapa contoh penggunaan garis horizontal dalam desain grafis. Salah satunya adalah dalam desain website. Garis horizontal dapat digunakan sebagai pembatas antara header dan konten utama, memberikan kesan langkah-langkah dan membantu pengguna, untuk berorientasi dalam navigasi situs. Selain itu, garis horizontal juga sering digunakan dalam desain grafis lainnya seperti poster, brosur, atau kartu nama sebagai elemen visual. 

Perbedaan antara garis horizontal dan garis vertikal terletak pada arahnya. Garis horizontal membentang dari kiri ke kanan, sementara garis vertikal membentang dari atas ke bawah. Kedua jenis garis ini memiliki peranan yang berbeda dalam desain. Garis horizontal memberikan kesan keteraturan dan ketenangan, sementara garis vertikal memberikan kesan kekuatan dan gerakan.

Dalam dunia desain, pemahaman tentang penggunaan garis horizontal sangat penting. Pemilihan dan pengaturan garis horizontal dengan baik, dapat meningkatkan kualitas visual suatu desain grafis. Berikut ini ciri-ciri dan contoh garis horizontal yang rangkum dari berbagai sumber, Rabu (15/5/2024). 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sekilas Tentang Garis Horizontal

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah "horizontal" merujuk pada suatu bidang atau garis yang posisinya sejajar dengan garis datar atau horizon. Garis horizontal terletak secara mendatar, sehingga seringkali disebut sebagai garis mendatar. Dalam konteks geografis, garis mendatar ini secara umum terletak pada suatu bidang yang sejajar dengan permukaan bumi. Ketika membayangkan sebuah garis horizontal, kita membayangkan garis tersebut membentang secara datar dan sejajar dengan permukaan bumi. Dalam pengertian ini, "mendatar" mengindikasikan bahwa garis tersebut tidak memiliki kemiringan vertikal dan sejajar dengan permukaan bumi.

Dalam sistem koordinat kartesian, di mana sumbu x (absis) menggambarkan pergerakan horizontal dan sumbu y (ordinat) menggambarkan pergerakan vertikal, garis horizontal digambarkan sebagai garis yang berjalan paralel dengan sumbu x dan tegak lurus terhadap sumbu y. Dengan kata lain, jika kita menggambar garis dari titik kanan ke kiri atau sebaliknya di atas bidang kartesian, garis tersebut akan membentuk garis horizontal. Dengan demikian, konsep dasar tentang garis horizontal mengacu pada kesamaan arah antara garis tersebut dan horison atau permukaan datar, serta sifat paralelitasnya terhadap sumbu x dalam sistem koordinat kartesian. Dalam kedua konteks tersebut, ide utama adalah bahwa garis horizontal mencerminkan kesamaan arah dengan horison atau permukaan datar, serta garis yang membentang secara mendatar.

3 dari 4 halaman

Jenis-jenis

1. Garis Vertikal

Garis vertikal adalah salah satu jenis garis yang tegak lurus terhadap permukaan bumi, membentang dari atas ke bawah. Dalam konteks visual, garis ini sering dianggap sebagai garis "meninggi" karena arahnya yang tegak lurus. Penggambaran garis vertikal umumnya dilakukan dengan menarik sebuah garis lurus dari poin atas ke poin bawah.

Garis vertikal memiliki peran yang penting dalam berbagai bidang:

  1. Secara visual, garis vertikal membantu dalam menunjukkan kedekatan atau kejauhan suatu objek dalam suatu gambar atau representasi visual. Dalam karya seni atau desain, garis ini sering digunakan untuk menentukan perbedaan dalam kedekatan atau kejauhan antara elemen-elemen visual.
  2. Dalam konteks matematika dan grafik, garis vertikal membantu menentukan koordinat vertikal atau sumbu y. Ini sangat penting dalam menentukan posisi atau lokasi suatu titik dalam suatu sistem koordinat.
  3. Garis vertikal mudah diidentifikasi karena bentuknya yang tegak lurus, mirip dengan angka satu (1) atau huruf "I".

2. Garis Diagonal

Garis diagonal berbeda dengan garis horizontal dan vertikal, karena arahnya miring antara garis vertikal dan horizontal. Garis ini ditarik dari satu sudut ke sudut lain yang saling berhadapan, menciptakan sudut miring yang berbeda dari arah horizontal atau vertikal.

Beberapa hal penting tentang garis diagonal meliputi:

  1. Garis diagonal memiliki kemiringan atau sudut yang berbeda dari garis vertikal atau horizontal. Hal ini memberikan dimensi tambahan dalam representasi visual, dan memungkinkan pergerakan atau arah yang berbeda dalam gambar atau diagram.
  2. Garis diagonal sering digunakan dalam seni visual atau desain grafis, untuk menambah dinamika atau ketegangan visual. Miringnya garis ini menciptakan energi atau gerakan yang tidak ada pada garis horizontal atau vertikal.
  3. Dalam pengaturan atau penunjuk arah, garis diagonal dapat memberikan panduan yang berbeda dalam navigasi visual. 

Ciri-Ciri

Ciri-ciri utama dari garis horizontal adalah sebagai berikut:

  1. Garis horizontal tidak memiliki kemiringan vertikal dan berada pada posisi sejajar dengan permukaan datar. Ini berarti garis tersebut membentang secara mendatar tanpa naik atau turun secara signifikan.
  2. Dalam sistem koordinat kartesian, garis horizontal berjalan sejajar dengan sumbu x (absis), yang berarti nilai y (ordinat) pada semua titik di garis tersebut tetap konstan. Ini memungkinkan kita untuk secara mudah, mengidentifikasi posisi titik-titik di sepanjang garis horizontal.
  3. Garis horizontal tidak akan memotong atau bersinggungan dengan sumbu y pada titik manapun. Hal ini karena garis tersebut hanya membentang secara mendatar, tanpa memiliki komponen vertikal yang signifikan.
  4. Jika kita melihat setiap titik di atas garis horizontal dan mencerminkannya ke bawah garis tersebut, maka akan terjadi simetri terhadap pusat atau tengah garis. Ini menunjukkan bahwa setiap titik di atas garis memiliki pasangan yang berlawanan di bawah garis.
  5. Garis horizontal dapat membentang tanpa batas ke kanan dan kiri dalam kedua arahnya. Ini berarti garis tersebut tidak memiliki titik akhir dan terus berlanjut ke arah yang tak terhingga.
4 dari 4 halaman

Contoh

1. Tempat Menjemur Pakaian dari Kawat atau Tali Tambang

Garis horizontal pada tempat menjemur pakaian adalah contoh konkret, dari bagaimana garis-garis horizontal digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ini bukan hanya sekadar tali yang ditarik lurus, tetapi juga mencerminkan bagaimana manusia menggunakan prinsip-prinsip geometris untuk tujuan praktis. Dengan memilih tali tambang atau kawat yang tegak lurus dengan permukaan bumi, kita menciptakan platform yang efisien untuk menjemur pakaian. Dengan demikian, garis horizontal di sini bukan hanya tentang bentuk, tetapi juga tentang fungsionalitas dan kegunaan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kabel Listrik yang Bentuknya Lurus Mendatar

Kabel listrik adalah tulang punggung dari infrastruktur modern. Ketika kita mengamati tali kabel yang mengalirkan daya dari satu tempat ke tempat lain, kita melihat betapa pentingnya garis horizontal dalam mendukung keberlangsungan hidup kita sehari-hari. Kabel listrik yang diatur secara mendatar membantu menghindari masalah seperti kusut, atau kemungkinan putusnya kabel. Lebih dari sekadar jaringan kabel, garis horizontal di sini mencerminkan bagaimana teknologi modern mengaplikasikan prinsip-prinsip geometri, untuk memberikan keandalan dan kenyamanan bagi penggunanya.

3. Rel Kereta Api

Rel kereta api adalah tulang belakang dari sistem transportasi massal di banyak negara. Garis horizontal di sini bukan hanya tentang jalur yang lurus, tetapi juga tentang efisiensi dalam perjalanan. Dengan merancang rel secara horizontal, insinyur menciptakan jalur yang dapat dilalui dengan cepat dan efisien oleh kereta api, membawa penumpang dari satu tempat ke tempat lain dengan kecepatan dan kenyamanan. Ini menyoroti bagaimana garis horizontal tidak hanya memengaruhi estetika lingkungan, tetapi juga menjadi elemen kunci dalam perencanaan infrastruktur yang berdampak pada masyarakat secara keseluruhan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat