, Jakarta Gen Z age merujuk kepada kelompok orang yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Generasi ini dikenal sebagai generasi yang tumbuh bersama dengan kemajuan teknologi, sehingga dianggap sangat melek terhadap perangkat digital dan internet.
Gen z age antara 12 hingga 27 tahun pada tahun 2024 ini, tumbuh dalam era teknologi yang canggih, sehingga kebanyakan dari mereka memiliki pemahaman yang mendalam tentang teknologi dari usia yang sangat muda. Mereka juga diakui memiliki semangat kewirausahaan yang tinggi, berani mengambil risiko dan memiliki sikap independen.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan data Sensus Penduduk Tahun 2020, Generasi Z (Gen Z) menegaskan dominasinya sebagai kelompok utama di Indonesia, dengan rentang tahun kelahiran antara 1997 hingga 2012 yang mencakup sekitar 27,94% dari total penduduk.
Sebagai kelompok demografis yang mendominasi, proyeksi ke depan menunjukkan bahwa pada tahun 2024, Gen Z age akan berada dalam rentang usia antara 12 hingga 27 tahun. Fase perkembangan kritis ini menjadi sorotan khusus, di mana menciptakan dinamika khusus dalam kehidupan mereka yang dapat memberikan dampak signifikan, pada berbagai aspek masyarakat.
Berikut ini karakteristik gen Z yang rangkum dari berbagai sumber, Selasa (23/1/2024).
Perkembangan teknologi yang kian melesat menjadi akar dari fenomena bergesernya tren pekerjaan impian bagi anak muda di Indonesia khususnya para Gen Z. Didukung dengan jurusan jenjang pendidikan perguruan tinggi yang beraneka ragam, Gen Z dapat menge...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Karakteristik Generasi Z
![Minum Kopi.](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/d5K2FlT1ZREK0PHGsLdXLrqxdsc=/0x388:4813x3101/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4567119/original/066032000_1694079689-pexels-helena-lopes-933964.jpg)
1. Melek Teknologi
Gen Z age adalah generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012 kisaran 12 hingga 27 tahun. Generasi ini dianggap sebagai generasi yang melek terhadap teknologi, karena mereka tumbuh dan berkembang di era digital. Mereka terbiasa dengan penggunaan internet, media sosial dan berbagai perangkat elektronik secara natural. Karakteristik dari generasi Z adalah mereka memiliki kemampuan multi-tasking yang baik, mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi, serta memiliki kreativitas yang tinggi dalam menggunakan teknologi. Mereka juga cenderung lebih mandiri dan ingin memiliki pengaruh yang positif dalam masyarakat melalui platform online.
2. Kreatif
Karakteristik utama selanjutnya dari gen Z adalah kreatif, inovatif, adaptif dan memiliki keinginan untuk mandiri. Mereka juga cenderung lebih terbuka terhadap perbedaan, serta lebih peka terhadap isu-isu sosial. Generasi Z juga memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat, terutama dalam hal inovasi teknologi dan perubahan sosial yang lebih inklusif. Kesadaran akan kelebihan dan kekurangan generasi Z, dapat membantu kita memahami cara terbaik untuk mendukung dan memimpin generasi yang akan datang.
3. Menerima Perbedaan
Karakteristik dari generasi Z adalah mereka cenderung lebih terbuka terhadap perbedaan, termasuk perbedaan dalam hal budaya, gender, ras dan lain-lain. Mereka lebih menerima perbedaan dengan lebih terbuka dan tidak terlalu memandang perbedaan sebagai hal yang negatif. Namun, di balik karakteristik positifnya, generasi Z juga memiliki kekurangan, di antaranya adalah kurangnya ketahanan mental dan kecenderungan untuk bergantung pada teknologi. Generasi Z sering kali menjadi lebih rentan terhadap stres dan tekanan mental akibat tekanan dari dunia maya. Mereka juga cenderung bergantung pada teknologi dan sulit untuk terlepas dari ketergantungan tersebut.
4. Peduli terhadap Sesama
Generasi Z mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Mereka seringkali terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial seperti penggalangan dana untuk amal, aksi sosial, kampanye lingkungan dan sebagainya. Mereka selalu berusaha untuk berbuat kebaikan dan membantu sesama, baik melalui tindakan nyata maupun melalui media sosial. Karakteristik ini datang dari keinginan generasi Z untuk membuat perubahan positif dalam dunia mereka. Mereka telah tumbuh dewasa di saat informasi dan teknologi sangat mudah diakses, sehingga mereka lebih peka terhadap berbagai macam masalah yang terjadi di dunia. Mereka seringkali menggunakan platform media sosial mereka, untuk menyuarakan pendapat mereka terhadap isu-isu sosial yang mereka anggap penting.
Advertisement
Kekurangan Generasi Z
![Ilustrasi anak muda, generasi strawberry bermental tangguh, atif dan kreatif.](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/6bp1rkSEXAV23BWXyinEoKNej_g=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4700109/original/009134800_1703738563-generasi.jpg)
1. FOMO
Gen Z dikenal sebagai generasi yang sangat melek terhadap teknologi, karena tumbuh di era di mana internet dan media sosial telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu karakteristik utama dari generasi Z adalah FOMO, atau Fear of Missing Out. Hal ini mengacu pada rasa takut atau kecemasan ketika mereka merasa tertinggal dari informasi, kegiatan, atau kesempatan yang sedang berlangsung di media sosial. Kehadiran teknologi memungkinkan generasi Z untuk terhubung dengan informasi dan kejadian di seluruh dunia secara real-time, namun hal ini juga dapat membuat mereka merasa tertekan atau stres akibat tekanan untuk selalu up to date dengan semua hal. Meski memiliki keunggulan dalam penguasaan teknologi, generasi Z juga dapat mengalami kekurangan seperti kurangnya keterampilan sosial yang baik dan ketergantungan yang berlebihan terhadap teknologi.
2. Kecemasan dan Tingkat Stres yang Tinggi
Generasi Z yang terdiri dari individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, seringkali dianggap sebagai generasi yang melek terhadap teknologi. Mereka tumbuh di tengah era teknologi yang canggih namun sekaligus juga sarat dengan tekanan dan perubahan yang cepat. Hal ini menjadikan mereka rentan terhadap stres dan kecemasan terkait dengan tuntutan untuk sukses, citra diri dan dampak teknologi seperti cyberbullying dan ketidakpastian masa depan. Kondisi ini dapat berdampak pada kesehatan mental dan kesejahteraan generasi Z secara keseluruhan.
Tingkat stres yang tinggi juga dapat berdampak negatif pada produktivitas dan kesejahteraan generasi Z. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memberikan perhatian khusus terhadap masalah stres dan kecemasan yang dihadapi oleh Generasi Z, serta memberikan dukungan dan pemahaman yang mereka butuhkan untuk mengelola kondisi tersebut.
3. Mudah Mengeluh dan Self Proclaimed
Generasi Z dikenal sebagai generasi yang melek terhadap teknologi, namun mereka juga memiliki karakteristik tertentu yang perlu diperhatikan. Salah satu karakteristik dari generasi Z adalah mudah mengeluh. Mereka cenderung tidak puas dengan kondisi yang ada dan sering kali merasa banyak hal yang kurang dalam kehidupan mereka. Selain itu, generasi Z juga cenderung self-proclaimed atau suka memamerkan prestasi dan pencapaian mereka. Mereka senang untuk mendapatkan pengakuan dan perhatian dari orang lain, baik itu melalui media sosial maupun dalam kehidupan nyata.
Rentang Usia Tiap Generasi
![Ilustrasi anak muda](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/wduVc8mcZLy-AWrzXKr1UCkSoB8=/0x65:1600x966/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4205517/original/071517900_1666856136-nicolas-lobos-KTfAuP8gtYM-unsplash_1_.jpg)
Melansir data dari laman Beresford Research yang merujuk pada informasi dari Pew Research Center dan Biro Sensus AS, kita dapat menggali lebih dalam tentang usia setiap generasi pada tahun 2024 ini. Pemahaman tentang rentang usia ini tidak hanya memberikan wawasan mengenai dinamika demografis, tetapi juga membuka pemahaman terkait peran dan pengaruh masing-masing generasi, dalam berbagai aspek masyarakat.
1. Generasi Perang Dunia II (1922 - 1927)
Generasi ini, yang lahir antara 1922 hingga 1927, saat ini berusia antara 97 hingga 102 tahun. Meskipun mungkin sudah tidak aktif secara profesional, keberadaan mereka tetap memiliki dampak signifikan di masyarakat berkat pengalaman hidup yang kaya. Pengaruh dan nilai-nilai yang mereka bawa dari masa lalu membentuk landasan bagi perkembangan budaya dan sosial saat ini.
2. Generasi Pasca Perang (1928 - 1945)
Dengan rentang usia antara 77 hingga 94 tahun, generasi ini menyaksikan perubahan dunia yang signifikan. Meskipun telah memasuki fase usia lanjut, banyak dari mereka masih aktif terlibat dalam kegiatan sosial dan kebudayaan. Pengalaman mereka sebagai saksi sejarah hidup menjadi sumber inspirasi dan kebijaksanaan bagi generasi yang lebih muda.
3. Generasi Boomer I (1946 - 1954)
Generasi Baby Boomer pertama, yang lahir antara 1946 hingga 1954, saat ini berusia antara 70 hingga 78 tahun. Mereka memiliki peran besar dalam membentuk dinamika sosial dan ekonomi selama beberapa dekade. Dalam usia emas mereka, banyak dari mereka terus memberikan kontribusi positif melalui pengalaman dan keahlian yang dimiliki.
4. Generasi Boomer II atau Generasi Jones (1955 - 1964)
Bagian kedua dari generasi Baby Boomer, yang lahir antara 1955 hingga 1964, saat ini berusia antara 60 hingga 69 tahun. Mereka memainkan peran penting dalam transformasi budaya pada tahun 1960-an dan 1970-an. Kreativitas dan semangat perubahan yang mereka bawa terus mempengaruhi perkembangan masyarakat.
5. Generasi X (1965 - 1980)
Generasi X, yang memiliki rentang usia antara 42 hingga 57 tahun, mengalami transisi dunia dari era industri ke era teknologi. Mereka sering dianggap sebagai pelopor gaya hidup modern dan memiliki peran krusial dalam mengubah paradigma pekerjaan, komunikasi, dan kehidupan sehari-hari.
6. Generasi Milenial (1981 - 1996)
Generasi Milenial, berusia antara 26 hingga 41 tahun, merupakan kelompok yang sangat terpengaruh oleh perkembangan teknologi dan masyarakat. Mereka menjadi pionir dalam perubahan cara kerja, komunikasi, dan gaya hidup. Kontribusi mereka membentuk landskap baru dalam berbagai sektor kehidupan.
7. Generasi Z (1997 - 2012)
Gen Z age berusia 12 hingga 27 tahun pada tahun 2024, mencapai masa dewasa dan menjadi kekuatan utama dalam membentuk arah perkembangan. Dengan inovasi dan adaptasi terhadap perubahan teknologi dan sosial, mereka diharapkan menjadi penggerak utama transformasi di Indonesia. Pemahaman mendalam tentang generasi ini memberikan gambaran mengenai peran vital mereka dalam membentuk masa depan yang dinamis.
Terkini Lainnya
Generasi Setelah Gen Z adalah Kelahiran Tahun 2010-an, Kenali Nama-Nama Generasi
Kenapa Gen Z Dibenci? Ini 5 Stereotip Negatif yang Menyebabkannya
Gen Z Usia Berapa? Kenali Nama Generasi Berdasarkan Tahun Lahir
Karakteristik Generasi Z
1. Melek Teknologi
2. Kreatif
3. Menerima Perbedaan
4. Peduli terhadap Sesama
Kekurangan Generasi Z
1. FOMO
2. Kecemasan dan Tingkat Stres yang Tinggi
3. Mudah Mengeluh dan Self Proclaimed
Rentang Usia Tiap Generasi
1. Generasi Perang Dunia II (1922 - 1927)
2. Generasi Pasca Perang (1928 - 1945)
3. Generasi Boomer I (1946 - 1954)
4. Generasi Boomer II atau Generasi Jones (1955 - 1964)
5. Generasi X (1965 - 1980)
6. Generasi Milenial (1981 - 1996)
7. Generasi Z (1997 - 2012)
Gen Z Age
Gen Z
Generasi Z
Karakteristik Generasi Z
Rentang Usia Tiap Generasi
Melek Teknologi
Fomo
Konten Menarik
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Judi Online
Polres Kota Dumai Razia Judi Online di Telepon Genggam Anggota, Hasilnya?
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
TOPIK POPULER
Populer
6 Potret Estetik Kamar Mandi Tahun 90-an, Kini Jadi Inspirasi
Menikah Tidak Didampingi Ayah, Ini 6 Potret Kebersamaan Dea Sahirah dan Ibunda
8 Potret Nikita Mirzani di Rumah Masa Kecil yang Terbengkalai, Langganan Banjir
3 Resep Sop Kepala Kambing Bening yang Lezat, Sajikan dengan Nasi Hangat
6 Momen Kelulusan SD Anak Daus Mini dan Yunita, Wajah Tampannya Curi Perhatian
3 Cara Screen Recorder Windows 10, Ikuti Langkah-langkahnya
6 Perjalanan Cinta Singkat Ayu Ting Ting dan Muhammad Fardhana, Batal Menikah
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Rumah Orang Kaya di Berbagai Belahan Dunia, Mengalami Inflasi Signifikan
Minimal Saldo Mandiri Cukup Rendah dan Bervariasi, Mulai dari 5 Ribu Rupiah
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Legenda Jerman Remehkan Skuad Spanyol di Euro 2024, Dianggap Tim Bau Kencur
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Berita Terkini
Sentilan Gus Baha, Mak Jleb! Ingat Allah kok Gara-Gara Utang Jatuh Tempo
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ghufron KPK: Kami Anggap Itu Sebuah Komitmen
David Beckham Balas Dendam Setelah Diabaikan Pangeran Harry Atas Permintaan Meghan Markle
5 Kapten Terbaik Manchester United: Pemimpin yang Menginspirasi di Old Trafford
Nenek 66 Tahun di Lampung Tengah Dianiaya Oknum Bidan, Ini Kronologinya
Apakah Bumi Bisa Hancur karena Ledakan Supernova?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 4 Juli 2024
Fakta Jambret CFD: Pakai Kode Saat Beraksi hingga Minggat Usai Viral
Bidan di Lampung Tengah Diduga Aniaya Nenek Hingga Bersimbah Darah, Videonya Viral
Kisah Iblis Terbakar oleh Kekuatan Doa Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani
Guru TK di Jambi Dituntut Kembalikan Uang Rp75 Juta ke Negara, Dede Yusuf Salahkan BKD
Polisi Tangkap Pengirim Narkoba Dalam Paket Ayam Jago Melalui Bandara Pekanbaru
Mengenal Planet Kerdil Ceres yang Diduga Dihuni Alien
Ayu Ting Ting Batal Nikah padahal Sudah Lamaran, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Melacak Rekam Jejak Civitas Akademika Universitas Brawijaya Melalui Pameran QR Art