, Jakarta Penyebab keputihan dan penanggulangannya pada wanita penting diketahui untuk menjaga kebersihan organ intim. Keputihan adalah cairan yang mengandung campuran sekresi vagina dan lendir serviks. Jumlah keputihan yang diproduksi bervariasi tetapi seringkali normal dan tak perlu dikhawatirkan.
Penyebab keputihan dan penanggulangannya pada wanita penting dipahami. Meski keputihan sering merupakan siklus normal dan teratur dalam reproduksi wanita, kondisi tertentu bisa menandakan adanya sebuah gangguan kesehatan organ intim. Penyebab keputihan dan penanggulangannya pada wanita pun tak boleh diabaikan begitu saja.
Advertisement
Baca Juga
Ada berbagai macam penyebab keputihan dan penanggulangannya pada wanita. Mengetahui jenis keputihan dengan tepat sesuai penyebabnya membuat keputihan dapat dengan cepat diatasi. Banyak orang mengabaikan penyebab keputihan dan penanggulangannya pada wanita, menganggap ini adalah masalah yang biasa.
Padahal penyebab keputihan dan penanggulangannya pada wanita cukup beragam. Berikut penyebab keputihan dan penanggulangannya pada wanita yang berhasiil rangkum dari berbagai sumber, Senin (16/9/2019).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penyebab keputihan normal
Keputihan normal adalah cairan yang mengandung campuran sekresi vagina dan lendir serviks. Biasanya, keputihan dimulai setelah seorang wanita mendapatkan periode menstruasi pertamanya dan memiliki beberapa fungsi. Secara alami, keputihan normal menjaga kebersihan vagina, memberikan pelumasan selama hubungan seksual, dan dapat membantu mencegah infeksi.
Keputihan normal memiliki tampilan jernih, mungkin tebal atau tipis, dan biasanya tidak berbau. Jumlah yang dihasilkan dan konsistensi dapat berubah pada waktu yang berbeda selama siklus menstruasi bulanan seorang wanita. Selain itu, keputihan yang masih dikatakan normal jika cairan memiliki tekstur bening tetapi elastis seperti lendir, itu menunjukkan bahwa kemungkinan perempuan sedang berovulasi.
Advertisement
Penyebab keputihan tidak normal
Bacterial vaginosis
Bacterial vaginosis adalah infeksi bakteri yang cukup umum. Ini menyebabkan peningkatan keputihan yang memiliki bau yang kuat, busuk, dan kadang-kadang mencurigakan, meskipun tidak menghasilkan gejala dalam beberapa kasus.
Trikomoniasis
Advertisement
Trikomoniasis adalah jenis infeksi lain. Ini disebabkan oleh protozoa, atau organisme bersel tunggal. Infeksi ini biasanya menyebar melalui kontak seksual, tetapi dapat juga ditularkan dengan berbagi handuk atau pakaian renang. Keputihan ini menghasilkan sekresi kuning atau hijau yang memiliki bau busuk. Rasa sakit, radang, dan gatal-gatal juga merupakan gejala umum, meskipun beberapa orang tidak mengalami gejala apa pun.
Infeksi ragi
Infeksi ragi adalah infeksi jamur yang menghasilkan cairan putih dengan sensasi terbakar dan gatal. Kehadiran ragi dalam vagina adalah normal, tetapi pertumbuhannya dapat berlipat ganda di luar kendali dalam situasi tertentu. Kondisi yang dapat meningkatkan kemungkinan infeksi jamur diantaranya adalah stres, diabetes, penggunaan pil KB, kehamilan, antibiotik, Gonore dan klamidia.
Penyebab keputihan tidak normal
Penyakit radang panggul
Penyakit radang panggul adalah infeksi yang sering menyebar melalui kontak seksual. Ini terjadi ketika bakteri menyebar ke vagina dan ke organ reproduksi lainnya. Penyakit radang panggul dapat menghasilkan cairan yang berbau busuk dan berat.
Human papillomavirus (HPV) atau kanker serviks
Advertisement
Infeksi human papillomavirus (HPV) menyebar melalui kontak seksual dan dapat menyebabkan kanker serviks. Meskipun mungkin tidak ada gejala, kanker jenis ini dapat menghasilkan cairan berdarah, coklat, atau berair dengan bau yang tidak sedap. Kanker serviks dapat dengan mudah diskrining dengan Pap smear tahunan dan sumber pengujian HPV yang terpercaya.
Advertisement
Ciri-Ciri Keputihan tidak normal
Penting untuk mengenali tanda-tanda keputihan yang tidak normal karena itu bisa menjadi tanda infeksi atau kondisi kesehatan lainnya. Jika Anda mengalami keputihan yang tiba-tiba dan secara acak meningkat, ini mungkin merupakan tanda masalah.
Perubahan lain yang mungkin mengindikasikan masalah adalah keluarnya warna kuning cerah atau kehijauan. Keputihan yang tebal juga dapat mengindikasikan bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada vagina. Beberapa tanda yang mungkin menunjukkan keputihan dan infeksi vagina yang abnormal termasuk:
Perubahan warna
Advertisement
Jika keputihan berwarna putih namun cairannya kasar dan terlihat mirip dengan keju, ini mungkin disebabkan oleh infeksi jamur. Selaini itu keputihan berwarna kuning juga patut diwaspadai. keluarnya cairan kuning dapat menjadi tanda infeksi menular seksual (IMS) atau infeksi bakteri. Penyebab keputihan kuning dapat berupa Trikomoniasis dan Chlamydia.
Rasa tidak nyaman
Vagina gatal, rasa terbakar, atau bau yang tidak biasa yang menyertai keluarnya cairan, adalah ciri-ciri keputihan yang patut diwaspadai. Infeksi ragi juga dapat menyebabkan gatal dan terbakar pada vagina. Ini terjadi karena pertumbuhan berlebih dari jenis jamur yang disebut Candida.
Bau
Keputihan normal biasanya tidak berbau. Keputihan yang tidak normal biasanya diiringi dengan bau yang tidak sedap. Bau ini dapat berupa bau amis atau busuk. Bau ini biasanya disebabkan oleh bakteri atau jamur.
Cara menanggulangi keputihan tidak normal
Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah infeksi vagina yang dapat menyebabkan keputihan yang tidak normal:
- Jaga kebersihan vagina dengan mencuci secara teratur dengan sabun tanpa parfum dan air hangat. Gunakan sabun, tampon, dan pembalut tanpa aroma. Produk beraroma atau kuat dapat mengganggu keseimbangan alami bakteri dalam vagina, yang dapat meningkatkan risiko infeksi. Produk ini dapat menghancurkan bakteri baik yang membantu mencegah infeksi vagina.
- Setelah pergi ke kamar mandi, selalu bersihkan dari depan ke belakang untuk mencegah bakteri masuk ke dalam vagina dan menyebabkan infeksi.
Advertisement
- Kenakan celana katun 100% yang menyerap kelembaban dan dapat mencegah infeksi jamur. Hindari pakaian yang terlalu ketat.
- Lakukan hubungan seks yang aman dengan menggunakan kondom, batasi jumlah pasangan seksual, dan lakukan tes secara teratur untuk IMS.
- Sangat penting untuk mengunjungi dokter jika mengalami keputihan yang tidak normal. Perawatan untuk penyebab yang mendasari keputihan yang abnormal akan bervariasi dan mungkin termasuk antibiotik atau obat antijamur.
Terkini Lainnya
10 Gejala Awal Lupus yang Jarang Disadari, Ketahui Sejak Dini
Penyebab Vagina Gatal dan Cara Mengatasinya, Kaum Hawa Perlu Tahu
Contoh Flek Tanda Kehamilan yang Normal dan Tanda Lainnya yang Harus Diperhatikan
Penyebab keputihan normal
Penyebab keputihan tidak normal
Bacterial vaginosis
Trikomoniasis
Infeksi ragi
Penyebab keputihan tidak normal
Penyakit radang panggul
Human papillomavirus (HPV) atau kanker serviks
Ciri-Ciri Keputihan tidak normal
Perubahan warna
Rasa tidak nyaman
Bau
Cara menanggulangi keputihan tidak normal
Keputihan
Penyebab Keputihan dan Penanggulangannya pada Wanita
Penyebab Keputihan
Keputihan Abnormal
Konten Timeless
Rekomendasi
7 Jenis Keputihan saat Hamil dan Penyebabnya, Waspada jika Hal-Hal Ini Terjadi
Haji 2024
Begini Cara Kemenkes RI Mempersiapkan Kesehatan Jemaah Haji Indonesia 2025 dan 2026
Program Ramah Lansia untuk Jemaah Haji Indonesia, Ini yang Dilakukan Kemenkes RI
Pastikan Jemaah Haji Sehat, Kemenkes RI Luncurkan Inovasi Kartu Kesehatan Jemaah Haji
Teks Khutbah Jumat 2024: Memupuk Niat dan Semangat Ibadah Haji
[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: MERS-CoV di Arab Saudi Menjelang Musim Haji 2024
Banjir Sumbar
Update Banjir dan Longsor Sumbar: 67 Orang Meninggal Dunia, 20 Orang Masih Hilang
Baznas Berangkatkan Tim Tanggap Bencana ke Lokasi Bencana Sumbar
Terus Bertambah, Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Sumbar Jadi 67 Orang
BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca, Cegah Hujan Lebat di Lokasi Bencana Banjir Sumbar
Update Banjir Bandang Sumbar: Korban Meninggal Bertambah Jadi 58 Orang, 35 Masih Hilang
Infografis Petaka Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi di Sumbar
Thailand Open 2024
Hasil Thailand Open 2024, Jumat 17 Mei: Wakil Indonesia Bertumbangan di 8 Besar
Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Keok, Rinov/Pitha Tembus Semifinal
Hasil Thailand Open 2024: Dejan/Gloria Menang, Indonesia Punya 4 Wakil Ganda Campuran di Perempat Final
Hasil Thailand Open 2024: Wakil Tuan Rumah Mundur, Gregoria Mariska Tunjung Tembus Perempat Final
Hasil Thailand Open 2024: Rehan/Lisa Menang, 2 Ganda Campuran Indonesia Amankan Tiket Perempat Final
Jadwal Thailand Open 2024, Kamis 16 Mei: 10 Wakil Indonesia Berjuang di 16 Besar
BRI Liga 1
Semifinal Championship Series BRI Liga 1 Persib Bandung vs Bali United: Pangeran Biru Ogah Remehkan Serdadu Tridatu
Jadwal dan Hasil Championship Series BRI Liga 1 2023/2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Hasil Championship Series BRI Liga 1: Gol Penalti Jaja Bantu Madura United Bungkam Borneo FC
Madura United vs Borneo FC: Link Siaran Langsung BRI Liga 1 Championship Series di Vidio
Hasil Semifinal BRI Liga 1: Diwarnai Debut VAR, Persib Tahan Imbang Bali United
Championship Series BRI Liga 1 Bali United vs Persib Bandung: Serdadu Tridatu Dirugikan
TOPIK POPULER
Populer
9 Momen Resepsi Rizky Febian dan Mahalini di Bali, Outdoor dan Intimate
Tokyo Vice adalah Drama Jurnalisme Investigasi, Jadi Akting Perdana Ansel Elgort
5 Potret Alan Walker Bingung Diinvite ke Grup WA Keluarga Oleh Netizen, Nama Kontaknya Unik
Penetapan UKT Bedasarkan Apa? Simak Aturan Kemdikbud RI
Sejarah Nakba, Tragedi Pengusiran Orang-orang Palestina dari Tanah Airnya
16 Resep MPASI 8 Bulan Simpel yang Kaya Serat dan Nutrisi
Cara Pakai WA for Web di HP Android dan iPhone, Cek Ini Jika Error
7 Potret Ricky Subagja Rayakan Ultah Cica Andjani ke-27, Selisih Usia 26 Tahun
Syarat dan Cara Daftar KIP Kuliah 2024, Ini Keunggulannya
Cara Bayar Pajak Motor Online Tanpa ke Samsat, Registrasi hingga Pengesahannya
Kevin Sanjaya
Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis, Deretan Artis Ini Beri Dukungan di Tengah Kesedihan Fans Sang Atlet
Profil Kevin Sanjaya yang Putuskan Pensiun dari Badminton
Perjalanan Karier Kevin Sanjaya Sebelum Pensiun dari Dunia Bulutangkis
Profil Kevin Sanjaya Sukamuljo, Atlet Bulu Tangkis yang Memutuskan Gantung Raket Menyusul Rekannya Marcus Gideon
Kevin Sanjaya Putuskan Pensiun dari Badminton, Warganet: Thank You Kevin dan Marcus
Pesan Mengharukan Kevin Sanjaya Usai Pensiun dari Bulu Tangkis
Berita Terkini
Kasus Narkoba Epy Kusnandar akan Diselesaikan secara Restorative Justice
Rincian Harga Emas Pegadaian Terbaru dan Terlengkap 18 Mei 2024
Gunung Semeru Erupsi Enam Kali Beruntun, Lontarkan Abu Vulkanik Ratusan Meter
Menlu Taiwan: China dan Rusia Saling Dukung Ekspansionisme Satu Sama Lain
Persaksian Kebaikan Jelang Pemakaman Mayit, Benarkah Ringankan Siksa Kubur?
5 Fakta Polda Jabar Umumkan DPO Kasus Pembunuhan Usai Film Vina: Sebelum 7 Hari Tayang dan Viral
Saksikan Grand Final Miss Mega Bintang Indonesia 2024 Tayang Eksklusif Hanya di VIDIO
Organ pada Manusia, Bagian Tubuh yang Penting untuk Kita
Alhamdulillah, BSI Bagi Dividen Rp 18,54 per Lembar Saham
Sekda Joko Agus: Dari 11,3 Juta Penduduk, Hanya 8,5 Juta Orang yang Punya KTP Jakarta
BYD Tunda Produksi Katoda Lithium untuk Baterai EV di Chili
Uinsa Benarkan Video Mesum di Kampus yang Viral Adalah Mahasiswanya, Sanksi Berat Menanti
9 Fakta Menarik Drakor Lovely Runner yang Sukses Meski Dulu Ditolak Banyak Aktor
Profil Tim Piala Eropa 2024: Misi Slovakia di Penampilan Ketiga
Pemerintahan Joe Biden Diduga Bakal Tindak Perusahaan Stablecoin Tether