uefau17.com

Ulul Azmi Serta Rasul Penerimanya, Pelajari Kriteria, Dalil Dan Kisahnya - Hot

, Jakarta Ulul Azmi adalah sebuah gelar khusus yang diberikan ke beberapa Nabi dan Rasul yang memiliki sejumlah kriteria, seperti memiliki ketabahan dan tingkat kesabaran yang sangat luar biasa. Terdiri dari dua kata yaitu ulul yang berarti memiliki dan azmi yang berarti keteguhan. Gelar Ulul Azmi diberikan pada nabi dan rasul yang memiliki keteguhan tak terbatas selama berdakwah.

Dalam Al-Quran sendiri terdapat 25 orang Nabi dan Rasul yang disebutkan, dan masing-masing Nabi dan Rasul memiliki cerita dan mukjizatnya masing-masing dalam menegakkan perintah Allah SWT. Kemudian diantara 25 Nabi dan rasul tersebut, terdapat lima orang yang memiliki kelebihan yang istimewa yang kemudian kita kenal sebagai Ulul Azmi.

Memahami siapa saja Ulul Azmi dan bagaimana kisah mereka menjadi salah satu cara, untuk melaksanakan rukun iman yang ke empat, yaitu iman kepada rasul-rasul Allah SWT. Mengetahui kisah-kisah Ulul Azmi juga akan menambah keimanan kita dan meningkatkan ibadah kita kepada Allah SWT dengan mencontoh perjuangan para Ulul Azmi.

Lebih lengkapnya berikut ini pengertian beserta dengan dalil-dalil tentang Ulul Azmi, kriteria Ulul Azmi, serta kisah dan mukjizat Nabi dan Rasul yang menyandang gelar Ulul Azmi, yang telah rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (20/1/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ulul Azmi dan Dalil-dalilnya

Ulul Azmi dan Dalil-dalilnya

Rukun iman yang ke empat adalah Iman kepada rasul-rasul Allah SWT. Rasul Adalah seorang laki-laki yang diutus dan ditugaskan Allah SWT untuk Menyampaikan ajaran Allah SWT. Rasul-rasul Allah yang diceritakan dalam Al-Qur an sebanyak 25 orang. 

Adapun yang tergolong rasul ulul azmi ada 5 rasul yang memiliki keteguhan hati dan kesabaran yang luar biasa dalam menyampaikan dakwah. Ulul Azmi adalah gelar yang diberikan kepada para rasul yang memiliki kedudukan tinggi dan istimewa karena ketabahan dan kesabaran yang luar biasa dalam menyebarkan agama Allah SWT. 

”Jika demikian akibat orang-orang kafir yang menentangmu wahai Muhammad) maka bersabarlah engkau sebagaimana sabarnya Rasul-rasul "Ulul Azmi" (yang mempunyai keazaman dan ketabahan hati) dari kalangan Rasul-rasul (yang terdahulu daripadamu); dan janganlah engkau meminta disegerakan azab untuk mereka (yang menentangmu itu). Sesungguhnya keadaan mereka semasa melihat azab yang dijanjikan kepada mereka, merasai seolah-olah mereka tidak tinggal (di dunia) melainkan sekadar satu saat sahaja dari siang hari. (Penerangan yang demikian) cukuplah menjadi pengajaran (bagi orang-orang yang mahu insaf). Maka (ingatlah) tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik (derhaka)." (Al-Quran Surat Al- Ahqaaf : Ayat 35) 

"Allah telah menerangkan kepada kamu di antara perkara-perkara agama yang Ia tetapkan hukumnya apa yang telah diperintahkanNya kepada Nabi Nuh a.s. dan yang telah Kami (Allah) wahyukan kepadamu (wahai Nabi Muhammad s.a.w.) dan juga yang telah Kami perintahkan kepada Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Musa a.s. serta Nabi Isa a.s., iaitu: Tegakkanlah pendirian agama dan janganlah kamu berpecah belah atau berselisihan pada dasarnya. Berat bagi orang- orang musyrik (untuk menerima agama tauhid) yang engkau seru mereka kepadanya. Allah memilih serta melorongkan sesiapa yang dikehendakiNya untuk menerima agama tauhid itu dan memberi hidayat petunjuk kepada agamaNya itu sesiapa yang rujuk kembali kepadaNya (dengan taat)." (Al-Quran Surat Asy-Syu'araa: Ayat 13) 

3 dari 4 halaman

Kriteria Ulul Azmi

Kriteria Ulul Azmi

Ada beberapa kriteria yang menjadi acuan untuk mendapatkan gelar ini, antara lain adalah: 

1. Memiliki kesabaran yang tinggi dalam berdakwah 

2. Senantiasa memohon kepada Allah agar tidak menurunkan azab kepada kaumnya 

3. Senantiasa berdo’a agar Allah memberi hidayah kepadakaumnya 

4. Memiliki mukjizat luar biasa dibandingkan para nabi yang lain

Dari 25 Rasul Allah yang wajib kita ketahui, Hanya lima rasul yang mendapatkan gelar ini. Gelar ini adalah gelar tertinggi dan istimewa di tingkat para nabi dan rasul. Tentang gelar ini telah dijelaskan pada Al-Qur'an Surah Al-Ahqaf ayat 35 dan Surah Asy-Syura ayat 13. Para Rasul yang memiliki julukan Ulul Azmi beserta dengan mukjizatnya adalah : 

 

Mukjizat Rasul Bergelar Ulul Azmi

1. Nabi Nuh As. 

Nabi Nuh a.s salah satu mukjizat beliau dapat membuat sebuah kapal besar yang dapat ditumpangi oleh semua orang yang beriman dari kaumnya beserta hewan hewan yang hidup di zaman itu. 

2. Nabi Ibrahim As. 

Nabi Ibrahim a.s salah satunya sewaktu beliau dibakar oleh raja Namrud beliau tidak merasakan panas api dan di selamatkan oleh Allah dari segala bahaya yang mengancam. 

3. Nabi Musa As. 

Nabi Musa a.s beliau dapat mengalahkan ahli-ahli ilmu sihir pengikut fir'aun, tongkat beliau dapat berubah menjadi ular yang juga dapat membelah lautan,telapak tangan dapat mengeluarkan cahaya dan lain sebagainya. 

4. Nabi Isa As. 

abi Isa a.s beliau dapat berbicara semasa masih bayi, dapat menyembuhkan penyakit orang buta sehingga dapat melihat,dapat membuat burung dari tanah dan meniupnya sehingga hidup seperti burung bernyawa, dapat menghidupkan orang yang sudah mati atas izin Allah SWT walaupun hanya sebentar kemudian mati lagi dan lain sebagainya. 

5. Nabi Muhammad SAW. 

Nabi Muhammad SAW, Alquran merupakan mukjizat terbesar yang diberikan Allah kepada nabi Muhammad SAW, karena tidak seorangpun yang sanggup menandingi ataupun menyaingi gaya bahasa dan susunan kata-kata Al-Qur'an , juga tidak ada yang sanggup merubah dan menukar kata- kata yang ada dalam Al-Qur'an. 

4 dari 4 halaman

Kisah-Kisah Rasul Ulul Azmi

Kisah-Kisah Rasul Ulul Azmi

1. Nabi Nuh AS

 Nuh bin Lamik bin Metusyalih dari keturunan Idris, lalu keturunan Nabi Syits bin Adam. Diperkirakan hidup pada tahun 3993-3043 SM dan diangkat menjadi Nabi pada tahun 3650 SM. Diperkirakan beliau tinggal di wilayah yang kini disebut sebagai Iraq. Para ahli sejarah banyak menyebutkan bahwa beliau wafat di Mekkah, dan memiliki 4 anak laki-laki. Nama Nuh disebutkan sebanyak 43 kali dalam Al-Quran. 

Nabi Nuh diangkat sebagai ulul azmi diantaranya karena kesabarannya dalam berdakwah yang selalu mendapat hinaan dari kaumnya. Nabi Nuh tanpa menyerah terus menerus mendakwahi keluarga, kerabat dan masyarakat umum, untuk kembali kejalan yang lurus. Hampir 1000 tahun usianya jumlah umat yang mengikutinya tidak lebih dari 200 orang. Bahkan istri dan anaknya yang bernama Kan’an termasuk penentangnya. 

Atas kehendak Allah umat Nuh yang membangkang ditenggelamkan dengan gelombang air bah dan semuanya hancur, kecuali Nuh dan pengikutnya yang beriman. Selama 950 tahun Nabi Nuh a.s menyeru kaumnya bangsa Armenia agar bertauhid kepada Allah SWT. Dan meninggalkan berhala-berhala yang mereka sembah. Seruan Nabi Nuh a.s itu disambut dengan cemoohan, ejekan dan hinaan. 

Semula Nabi Nuh a.s menghadapi mereka dengan penuh sabar dan tabah. Tapi mereka semakin berani dan runyam serta sulit dapat diharapkan mau beriman. Setelah beliau bersama mereka 950 tahun lamanya tidak ada yang mau mengikuti beliau kecuali beberapa orang saja. Maka terpaksa Nabi Nuh a.s mohon kepada Allah swt. dengan berdo`a sebagai mana tersebut dalam Al-Qur an : 

Dan Nuh berkata: “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir. (Al-Quran Surat Nuh : 26-27) 

Allah SWT menjawab dan memenuhi permintaan Nabi Nuh a.s., seraya memerintahkan agar beliau membuat perahu. Setiap orang yang lewat menertawakan dan mengejeknya karena sungguh dianggap lucu membuat perahu di tanah dataran tinggi.Setelah selesai membuat perahu, datanglah azab Allah swt. berupa hujan dan banjir yang bukan alang kepalang serta angin topan yang dahsyat. 

2. Nabi Ibrahim AS 

Nabi Ibrahim bin Azar bin Nahur dari keturunan Sam bin Nuh. Beliau diperkirakan hidup tahun 1997-1822 SM dan diangkat menjadi Nabi pada tahun 1900 SM. Beliau tinggal di Iraq. Beliau wafat di Al-Khalil, Hebron, Palestin. Nama beliau disebutkan sebanyak 69 kali dalam Al- Quran. Nabi Ibrahim adalah nabi yang mendapat gelar ulul ’azmi kerana kesabarannya yang tinggi. 

Dari mulai bayi Nabi Ibrahim sudah diasingkan ke dalam gua disebabkan karena perintah Raja Namrud untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir. Setelah dewasa, ia harus berhadapan dengan raja dan masyarakat penyembah berhala termasuk kedua orang tuanya yang membuat berhala. Bahkan ia harus menerima siksaan yang pedih, iaitu dibakar hidup-hidup dan diusir dari kampung halamannya. 

Sudah hampir seratus tahun usia dan pernikahannya dengan Sarah, ia belum dikaruniai anak hingga istrinya meminta ia menikahi seorang budak berkulit hitam bernama Hajar untuk dijadikan istri. Akhirnya Hajar dapat melahirkan seorang anak yang diberi nama Ismail. Allah memerintahkan Ibrahim untuk melepas istri dan anaknya yang baru lahir dan sangat dicintainya itu ke tanah gersang di Makkah. 

Kerana kesabaran dan kepatuhannya, perintah itu dilaksanakan. Namun, perintah lebih berat diterima Ibrahim, iaitu harus mengorbankan Ismail yang baru meningkat remaja. Hal ini pun beliau laksanakan, tapi Allah akhirnya menggantikannya dengan seekor domba (kambing kibas). Selain itu ujian nabi Ibrahim a.s yang lain adalah membangun Ka'bah, dan menghadapi Raja Namrud yang zalim 

3. Nabi Musa AS 

Musa bin Imran dri keturunan Ya’qub bin Ishak. Diperkirakan hidup pada tahun 1527- 1408 SM dan diangkat menjadi Nabi pada tahun 1450 SM. Beliau ditugaskan berdakwah kepada Firaun Mesir dan Bani Israel di Mesir. Beliau wafat di Tanah Tih. Mempunyai 2 orang anak. Musa termasuk orang sabar dalam menghadapi dan mendakwahi Firaun, selain itu, dia juga mampu untuk bersabar dalam memimpin kaumnya yang sangat pembangkang. 

Ketika Musa akan menerima wahyu di Bukit Sinai, pengikutnya yang dipimpin Samiri menyeleweng dengan menyembah berhala Anak lembu emas. Harun yang ditugasi mengganti peran Musa, tidak sanggup untuk menghalangi niat mereka, bahkan ia diancam hendak dibunuh. Tetapi, Musa pernah tidak dapat bersabar ketika berguru kepada Khidir. Nabi Musa a.s hidup pada masa Firaun di Mesir. 

Menurut tukang ramal, akan lahir bayi laki-laki dari bangsa yahudi yang akan merobohkan singgasana Fir`aun. Oleh sebab itu, Ibunya meletakan Musa a.s kedalam peti lalu dihanyutkan ke sungai Nil.Setelah dewasa nabi Musa a.s Nampak cerdas dan tangkas, serta memperhatikan orang-orang yang lemah. 

4. Nabi Isa AS 

Isa bin Maryam binti Imran dari keturunan Sulaiman bin Daud. Diperkirakan hidup pada tahun 1 SM-32M dan diangkat menjadi nabi pada tahun 29M. Beliau ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di Palestin. Beliau juga tidak wafat melainkan diangkat ke sisi Allah. Nabi Isa as Disebutkan sebanyak 25 kali di dalam Al-Quran. Banyak hal yang menunjukkan bahwa Isa memiliki kesabaran dan keteguhan dalam menyampaikan ajaran Allah. 

Terutama, ketika Isa sabar menerima cobaan sebagai seorang yang miskin, pengkhianatan seorang muridnya, Yudas Iskariot, menghadapi fitnah, penolakan, hendak diusir dan dibunuh oleh kaum Bani Israil. Kehidupan Isa menggambarkan kezuhudan dan ketaatan dalam beribadah.

5. Nabi Muhammad SAW 

Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muttalib dari keturunan Ismail bin Ibrahim. Diperkirakan hidup pada tahun 571M-632M dan diangkat menjadi Nabi pada tahun 610M. Baginda ditugaskan berdakwah kepada seluruh manusia dan alam semesta. Tinggal di Mekkah dan Madinah. Wafat di Madinah. Meninggalkan 7 orang anak. Rasulullah SAW namanya disebutkan 5 kali di dalam Al-Quran. 

Beliau mendapat julukan ulul ’azmi kerana sejak kecil sampai dewasa, Rasulullah SAW selalu mengalami masa-masa sulit.Pada usia 6 tahun dia sudah menjadi yatim piatu. Setelah dewasa ia harus membantu meringankan beban bapa saudara (paman) yang merawatnya sejak kecil. Tantangan terberat yang dihadapi adalah setelah diangkatnya menjadi seorang rasul. 

Penentangan bukan saja dari orang lain, tetapi juga dari Abu Lahab, bapa saudaranya (pamannya) sendiri. Rasulullah saw juga harus ikut menderita tatkala Bani Hasyim diboikot (diasingkan) di sebuah lembah dikarenakan dakwahnya. Dan masih banyak lagi kesabaran dan masa masa sulit yang dihadapi baginda dari mulai lahir sampai beliau wafat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat