uefau17.com

5 Cara Membentuk Integritas Diri, Pahami Ciri-Ciri, Fungsi dan Manfaatnya - Hot

, Jakarta Seseorang yang memiliki integritas, umumnya diberikan kepercayaan lebih dalam mengemban sebuah tanggung jawab. Integritas bisa tercermin dalam kesesuaian perilaku serta ucapan seseorang. Sangat perlu bagi Anda untuk mengetahui cara membentuk integritas diri yang baik, dengan menerapkan prinsip, sikap moral dan etika yang dianut.

Orang yang memiliki integritas, biasanya bersikap transparan, bertanggungjawab, serta objektif. Integritas adalah istilah yang dikenal juga dengan kejujuran, di mana setelah Anda mengetahui cara membentuk integritas dan melakukannya, akan memberikan sejumlah  manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu manfaat integritas adalah selalu termotivasi, dan terlihat selalu bersemangat menjalani hari. 

Cara membentuk integritas bisa dilakukan dengan berbagi cara, dan hal itu bisa terlihat saat Anda mampu mengendalikan emosi. Arti integritas tak hanya dianggap sebagai kejujuran dan kebenaran, namun ketepatan tindakan pada diri masing-masing individu.

Berikut ini cara membentuk integritas yang rangkum dari berbagai sumber, Rabu (28/12/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara Membentuk Integritas

1. Menetapkan prinsip-prinsip moral dan etika yang dianut

Cara membentuk integritas, bisa dimulai dengan menetapkan sejumlah prinsip baik moral dan juga etika. Hal ini bisa Anda jadikan sebagai dasar dari integritas. Selain itu, perlu memiliki prinsip-prinsip yang kuat dan tidak mudah terpengaruh oleh kepentingan pribadi atau orang lain.

2. Mengendalikan emosi

Integritas tidak hanya tergantung pada apa yang diucapkan atau dilakukan oleh sesorang, namun terletak pada bagaimana kita merespons situasi dan orang lain. Kita harus mampu mengendalikan emosi agar tidak terpengaruh oleh kemarahan, rasa takut, atau keinginan untuk mengambil keuntungan pribadi.

3. Memegang teguh prinsip-prinsip yang dianut

Integritas tidak hanya diucapkan oleh Anda, akan tetapi bisa diwujudkan dalam tindakan sehari-hari. Anda perlu memegang teguh prinsip-prinsip yang telah ditetapkan, serta tidak mudah terpengaruh oleh orang lain atau situasi yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut.

4. Menjadi jujur

Jujur adalah salah satu sikap yang paling penting dalam membentuk integritas diri, di mana Anda harus jujur terhadap diri sendiri dan orang lain, tidak merahasiakan apa yang sebenarnya terjadi atau membuat kebohongan demi kepentingan pribadi.

5. Menjadi contoh yang baik

Integritas bukan hanya sikap pribadi, tapi juga harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang dapat dilihat orang lain. Anda harus bisa menjadi contoh yang baik bagi orang lain, dengan menunjukkan integritas dalam tindakan sehari-hari.

3 dari 4 halaman

Ciri-Ciri dan Jenis Integritas

Sejumlah ciri-ciri integritas adalah sebagai berikut:

- Tidak adanya kedok dalam melakukan suatu tindakan, atau bahkan ketika sedang mengemban tugas.

- Bertindak sesuai dengan ucapan dan menjunjung tinggi kejujuran dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

- Selalu berperilaku sama di depan dan dibelakang, selalu berlaku transparan dan objektif dalam melihat segala sesuatu.

- Berlaku secara konsisten dengan apa yang diimani dan perilakunya, tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari tetapi dalam menyelesaikan pekerjaan juga.

- Konsisten antara nilai hidup yang dianut dan hidup yang dijalankan, mereka juga memiliki komitmen yang tinggi untuk selalu mengemban tanggung jawab.

Jenis-Jenis  Integrasiyang perlu diketahui diantaranya: 

 

1. Integrasi nasional, merupakan suatu proses adaptasi, antara unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan di masyarakat secara nasional, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang serasi dan dapat memberikan fungsi tersendiri bagi masyarakat.

2. Integrasi bangsa, adalah golongan yang beranekaragam dan berbeda-beda, yang tidak bisa dirumuskan secara eksak. Golongan ini tentu memiliki beberapa faktor-faktor objektif, yang bisa membedakannya dengan bangsa lain. 

3. Integrasi budaya, adalah proses penyesuaian antar unsur-unsur kebudayaan yang berbeda, sehingga mencapai suatu keserasian dalam kehidupan masyarakat. Dalam hal ini integrasi memiliki tujuan untuk mencapai keserasian dalam kehidupan masyarakat.

4. Integrasi masyarakat, dapat menilik kembali pengertian integrasi menurut KBBI yakni integrasi adalah pembauran hingga menjadi kesatuan, sementara integrasi masyrakat yakni sebuah proses perpaduan atau penyatuan antar unsur-unsur dalam masyarakat yang meliputi pranata sosial, kedudukan sosial, dan peranan sosial. 

5. Integrasi sosial, merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai dan lain sebagainya.

 

4 dari 4 halaman

Fungsi dan Manfaat Integritas

Fungsi integritas umumnya terbagi atas dua bagian, baik itu ditinjau secara kognitif serta afektif.

1. Fungsi Kognitif

Fungsi integritas secara kognitif (cognitive function), dapat meliputi moral dan diri sendiri. Hal ini bisa dilihat bagaimana integritas bermanfaat untuk memelihara moral, akhlak atau karakter seseorang dan mendorongnya untuk memiliki pengetahuan yang luas.

2. Fungsi Afektif

Tak hanya secara kognitif, fungsi afektif (affective function) meliputi hati nurani dan harga diri. Hal ini bisa dijumpai, di mana integritas dapat dijadikan pembeda antara dirinya dengan hewan, karena secara biologis manusia dan hewan sama-sama memiliki hati nurani.

Setrelah mengetahui cara membentuk integritas, jenis dan fungsinya, maka ada beberapa manfaat integritas yang perlu Anda ketahui sebagai berikut: 

 

- Mampu melihat berbagai fenomena kehidupan, baik itu dalam perspektif yang lebih mendetail, utuh, dan menyeluruh.

- Secara sosial dapat membangun hubungan kemanusiaan, yang mampu lebih peka dengan lingkungan tempatnya berada.

- Bisa lebih bijaksana dalam menanggapi suatu permasalahan dan situasi tertentu.

- Secara fisik akan merasa sehat dan bugar setiap hari, namun secara intelektual dapat terus terlatih berpikir secara ilmiah dan tidak gegabah.

- Jika ditelusuri secara emosional, akan menjadi manusia yang selalu termotivasi dan mampu menyesuaikan diri terhadap situasi apa pun.

- Secara spiritual dapat memaknai berbagai pengalaman kita yang sudah didapatkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat