, Jakarta Cara mendidik anak agar tidak menjadi pelaku bullying sangat penting dipahami oleh orang tua. Bully adalah suatu penindasan atau perundungan yang dilakukan seseorang terhadap orang lain. Bully sering kali dikaitkan dengan kesehatan mental seseorang, baik orang yang melakukannya ataupun korbannya.
Bully adalah suatu perilaku yang harus dihindari setiap orang. Bully adalah perilaku yang sangat merugikan dan dapat memengaruhi sikap seseorang. Bully tidak hanya memengaruhi sikap korban bullying pada saat kejadian, namun juga dapat berpengaruh terhadap sikapnya di masa depan.
Advertisement
Baca Juga
Cara mendidik anak agar tidak menjadi pelaku bullying perlu dipahami, karena efeknya begitu besar terhadap perkembangan seseorang. Baik pelaku maupun korban bullying akan merasakan dampaknya hingga waktu yang cukup lama.
Berikut rangkum dari berbagai sumber, Senin (21/11/2022) tentang Cara mendidik anak agar tidak menjadi pelaku bullying.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Memahami Bullying atau Perundungan
Sebelum mengenali cara mendidik anak agar tidak menjadi pelaku bullying, kamu perlu memahami apa itu bullying terlebih dahulu. Bully adalah istilah bahasa Inggris dari penindasan, perundungan, perisakan, atau pengintimidasian dalam bahasa Indonesia. Bully adalah penggunaan kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain.
Merundung atau melakukan bully adalah menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun psikis, dalam bentuk kekerasan verbal, sosial, atau fisik berulang kali dan dari waktu ke waktu. Contohnya seperti memanggil nama seseorang dengan julukan yang tidak sesuai, memukul, mendorong, menyebarkan rumor, mengancam, atau merongrong.
Sederhanya, tindakan merundung atau bullying adalah mengganggu atau mengusik secara terus-menerus. Menindas atau bully juga dikenal dengan makna memperlakukan dengan sewenang-wenang (dengan lalim, dengan kekerasan). Bully adalah perilaku yang dapat menjadi suatu kebiasaan dan melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan sosial atau fisik. Bully mencakup pelecehan secara lisan atau ancaman, kekerasan fisik atau paksaan, dan dapat diarahkan berulang kali terhadap korban tertentu, mungkin atas dasar ras, agama, gender, seksualitas, atau kemampuan.
Advertisement
Jenis Bullying
Bully merupakan tindakan yang dapat dikenali dalam berbagai bentuk. Bullying atau perundungan terdiri atas empat jenis, yaitu secara emosional, fisik, verbal, dan siber. Budaya bullying ini dapat berkembang di mana saja selagi terjadi interaksi antar manusia, seperti di sekolah, tempat kerja, rumah tangga, dan lingkungan.
- Bully verbal. Bullying atau perundungan yang paling mudah dikenali yakni perundungan verbal misalnya mengejek, komentar seksual yang tidak diinginkan, pengancaman, dan menghina.
- Bully sosial. Perundungan sosial berkenaan dengan perundungan relasional dengan tujuan merusak reputasi seseorang, seperti mempermalukan dan memerintahkan peminggiran seseorang atau mengucilkan.
- Bully fisik. Bullying atau perundungan fisik contohnya memukul, menendang, meludahi, mendorong, mematahkan atau merusak sesuatu atau seseorang.
- Bully siber. Seiring perkembangan zaman yang serba digital ini, juga sering ditemukan jenis perundungan siber yang terjadi dalam bentuk kiriman email atau pesan teror, rumor, mem-publish hal-hal yang memalukan.
Pelecehan Seksual
Biasanya kasus perundungan diikuti juga dengan pelecehan seksual dan kekerasan. Penindasan seksual ini terdiri dari tindakan berulang, berbahaya, dan memalukan yang menargetkan seseorang secara seksual. Contohnya termasuk pemanggilan nama secara seksual, komentar kasar, gerakan vulgar, sentuhan tanpa diundang, proposisi seksual, dan materi pornografi.
Seorang pelaku mungkin membuat komentar kasar tentang penampilan, daya tarik, perkembangan seksual, atau aktivitas seksual teman sebayanya. Dalam kasus ekstrem, intimidasi seksual membuka pintu untuk kekerasan seksual. Anak perempuan sering menjadi sasaran intimidasi seksual baik oleh anak laki-laki maupun anak perempuan lainnya.
Faktor Penyebab dan Ciri-Ciri Pelaku Bullying
Faktor Penyebab Perilaku Bullying
Sebelum mengenali cara mendidik anak agar tidak menjadi pelaku bullying, kamu tentu perlu tahu faktor penyebabnya. Berikut faktor penyebab perilaku bullying pada anak:
- Faktor Keluarga. Anak yang tumbuh dan berkembang di dalam keluarga yang kurang harmonis, orang tua yang terlalu emosional dan kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya dapat menyebabkan timbulnya perilaku menyimpang salah satunya perilaku bullying.
- Faktor Teman Sebaya. Perilaku bullying pada remaja disebabkan oleh teman sebaya yang memberikan pengaruh negatif dengan cara memberikan ide baik secara aktif maupun pasif bahwa bullying tidak akan berdampak apa-apa dan merupakan suatu hal yang wajar dilakukan.
- Faktor Media Massa. Anak-anak maupun remaja merupakan kelompok yang paling mudah untuk dipengaruhi, sebab mereka sedang mencari jati diri sehingga mereka sangat mudah meniru atau mencontoh apa yang dilihat. Seperti pada film atau sinetron yang berisi adegan kekerasan dan sebagainya.
Ciri-Ciri Pelaku Bullying
Kamu juga perlu mengenal ciri-cirinya, sebelum memahami cara mendidik anak agar tidak menjadi pelaku bullying. Melansir ditpsd.kemdikbud.go.id, ciri-ciri pelaku bullying adalah sebagai berikut:
- Pelaku bullying cenderung memiliki sikap hiperaktif, impulsif, aktif dalam gerak, dan merengek, menangis berlebihan, menuntut perhatian, tidak patuh, menantang, merusak, dan ingin menguasai orang lain.
- Memiliki temperamen yang sulit dan masalah pada atensi/ konsentrasi, dan hanya peduli terhadap keinginan sendiri.
- Sulit melihat sudut pandang orang lain dan kurang empati.
- Adanya perasaan iri, benci, marah, dan biasanya menutupi rasa malu dan gelisah.
- Memiliki pemikiran bahwa “permusuhan” adalah sesuatu yang positif.
- Cenderung memiliki fisik yang lebih kuat, lebih dominan dari pada teman sebayanya.
Advertisement
Cara Mendidik Anak Agar Tidak Menjadi Pelaku Bullying
Melansir American Psychological Association, penelitian menunjukkan bahwa kekerasan sering kali dipelajari sejak dini. Hal ini berarti peran orang tua dan anggota keluarga sangat penting untuk mendidik anak agar belajar mengatasi emosi tanpa kekerasan. Berikut cara mendidik anak agar tidak menjadi pelaku bullying:
- Berikan kasih sayang dan perhatian secara konsisten
Cara mendidik anak agar tidak menjadi pelaku bullying yang pertama adalah selalu memberikan kasih sayang dan perhatian pada anak. Setiap anak membutuhkan hubungan yang kuat dan penuh cinta dengan kedua orang tuanya. Hal ini bisa membuatnya merasa nyaman dan percaya.
Anak yang perilakunya bermasalah dan melakukan kenakalan biasanya memiliki orang tua yang kurang memberikan perhatian, terutama di usia dini. Dengan begitu, ia tidak bisa memberikan kasih sayang dan perhatian terhadap orang lain dengan benar.
- Jangan mengalah dengan anak yang berperilaku kasar
Saat anak berperilaku kasar, jangan beri toleransi dan mengalah terhadap perilakunya. Apabila orang tua menoleransi anak yang marah karena keinginannya tidak terpenuhi, kelak dia akan menggunakan cara serupa hingga keinginannya tercapai. Cara mendidik anak agar tidak menjadi pelaku bullying ini juga sangat penting diperhatikan.
- Selalu mengawasi anak
Selalu awasi aktivitas anak merupakan cara mendidik anak agar tidak menjadi pelaku bullying yang penting. Ketika orang tua tidak bisa mengawasi anak, mintalah seseorang yang dipercaya untuk mengawasi kegiatannya. Orang tua juga perlu menemani anak bermain dan melihat bagaimana ia berinteraksi dengan teman-temannya.
Jadi, jika ada sesuatu yang tidak baik, orang tua dapat segera memberikan ajaran yang lebih baik sebelum terlambat agar sifat buruk belum tertanam lebih dalam. Ajarkan anak mengenai respons yang tepat ketika teman atau orang lain mengganggu dan memukul mereka. Katakan, "Itu bukan perilaku yang baik. Jangan dicontoh ya."
Cara Mendidik Anak Agar Tidak Menjadi Pelaku Bullying
- Jauhkan tindak kekerasan dari rumah
Kekerasan di dalam rumah bisa menakutkan dan berbahaya bagi anak. Anak-anak butuh rumah yang aman dan penuh kasih sayang. Anak-anak yang menyaksikan kekerasan di rumah memang tidak selalu menjadi pelaku kekerasan. Tetapi kemungkinan ia akan menyelesaikan masalah dengan kekerasan.
Hal ini karena apa yang ia lihat dapat ia lakukan jika menghadapi keadaan yang sama. Cara mendidik anak agar tidak menjadi pelaku bullying memang bisa juga dilakukan dengan memberi contoh yang baik.
- Jangan beri anak tontonan yang menampilkan kekerasan
Perilaku kasar dan pemarah bisa terbentuk karena anak meniru apa yang mereka lihat dari tontonan di televisi maupun gawai. Hindari tontonan tersebut sedari dini sebagai cara mendidik anak agar tidak menjadi pelaku bullying.
Selalu ajarkan anak untuk menanggapi dengan kata-kata yang tenang dan tegas ketika ia diganggu, seperti dihina, diancam, atau dipukul. Jelaskan juga, jangan menggunakan kata-kata yang bisa memicu kekerasan, seperti membuat orang lain sakit hati.
- Konsisten dengan aturan yang dibuat
Bila orang tua sudah membuat aturan dan menetapkan sanksi, maka lakukanlah sesuai dengan ketentuan yang dibuat. Jangan terlalu sering memberi anak toleransi jika melanggar peraturan. Semakin sering kamu memberinya toleransi, semakin sering anak akan mengganggap remeh aturan dan menjadi makin sulit diatur.
Terkini Lainnya
Kemenko PMK Sebut Pencegahan Perundungan Dimulai dari Keluarga
Layaknya Gunung Es, Begini Cara Tepat Tangani Bullying pada Remaja Menurut Pakar
Apa Itu Body Shaming? Ketahui Pengertian dan Dampaknya pada Kesehatan Mental
Memahami Bullying atau Perundungan
Jenis Bullying
Pelecehan Seksual
Faktor Penyebab dan Ciri-Ciri Pelaku Bullying
Faktor Penyebab Perilaku Bullying
Ciri-Ciri Pelaku Bullying
Cara Mendidik Anak Agar Tidak Menjadi Pelaku Bullying
- Berikan kasih sayang dan perhatian secara konsisten
- Jangan mengalah dengan anak yang berperilaku kasar
- Selalu mengawasi anak
Cara Mendidik Anak Agar Tidak Menjadi Pelaku Bullying
- Jauhkan tindak kekerasan dari rumah
- Jangan beri anak tontonan yang menampilkan kekerasan
- Konsisten dengan aturan yang dibuat
Cara Mendidik Anak Agar Tidak Menjadi Pelaku Bullying
Cara Mendidik Anak
Pelaku Bullying
Bullying
bully
perundungan
Parenting
Korban Bullying
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Peru: Kesempatan Pelapis Tim Tango
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Kepala Desa di Sampang Diminta Jadi Pelopor Pencegahan Judi Online
Hoaks Terkini Seputar Judi Online, Simak Biar Tak Terpengaruh
Punya Ayah Kecanduan Judi dan Menafkahi Keluarga dari Uang Haram, Bagaimana Buya?
Top 3 News: Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro Jaya Sebut Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Pilkada 2024
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
Visi Eman Suherman Majukan Majalengka dengan Kolaborasi Disebut Menuai Dukungan Besar
Buka Mukerwil PPP Jambi, Mardiono Kobarkan Semangat Kader Jelang Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Lebih dari 55 Meter, Sepeda Terpanjang di Dunia Ini Setara 4 Bus
7 Gaya Ayu Ting Ting Kenakan Outfit dengan Style Korea, Curi Perhatian
6 Potret Yusuf Anak Larissa Chou Lulus TK, Ditemani Ikram Rosadi dan Sang Nenek
Resep Bakso Sapi Daging 2 kg dan Kuahnya dari Iga, Ini yang Bikin Enak
Hubungan Selera Musik dan Kepribadian, Genre Apa yang Anda Suka?
6 Potret Maternity Shoot Kezia Toemion, Menantu Keluarga Cendana Hamil Anak Kedua
Insinyur Ini Lamar Kekasih dengan Cincin dari Beton, Maknanya Mendalam
10 Selebriti Tanah Air yang Jalani Operasi Plastik di Korea, Terbaru Sarwendah
Amalan Puasa 9, 10, dan 11 Muharram dari Hadis Lemah, Ini Alasan Diperbolehkan
6 Pemotretan Beby Tsabina untuk Majalah Elle Bride, Tampil Elegan
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Diwarnai Gol Salto Jude Bellingham, Inggris Sukses Tekuk Slovakia dengan Dramatis
Saksikan Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Georgia, Segera Dimulai
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Dapatkan Link Live Streaming 16 Besar Euro 2024 Inggris vs Slovakia, Tayang Sesaat Lagi
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Georgia: Matador Ditantang Kuda Hitam
Berita Terkini
2.959 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Pesta Rakyat di Hari Bhayangkara ke-78
Prediksi Peramal India Kiamat 29 Juni Tak Terbukti, Ini 10 Tanda Hari Akhir dan Urutannya dalam Hadis
Konde Berbalon Seorang Pengantin Perempuan Bikin Heran Warganet, Buat Apa?
Bagaimana Bisa Jantung Terserang Rematik? 4 Faktor Ini Diduga Menjadi Penyebabnya
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 1 Juli 2024
Polisi Temukan Surat Permintaan Maaf Guru Honorer yang Bunuh Diri di Fly Over Cimindi
Ribuan Warga Bolmong Terdampak Banjir, BNPB Salurkan Bantuan Kebutuhan Pokok
Hasil Euro 2024: Diwarnai Gol Salto Jude Bellingham, Inggris Sukses Tekuk Slovakia dengan Dramatis
Hasto Pastikan Siap Hadiri Panggilan KPK Terkait Kasus Harun Masiku
Saksikan Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Georgia, Segera Dimulai
Kalau Ada yang Tidak Bisa Sholat, Siapa yang Salah? Ini Penjelasan Buya Yahya
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
30 Tanda Kiamat yang Disebut Pendiri NU Mbah Hasyim Asy’ari Lengkap Penjelasannya
Geger Temuan Potongan Tubuh Manusia Korban Mutilasi dalam Karung di Garut Selatan
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final