, Jakarta Flu Tomat merupakan penyakit infeksi baru yang perlu diwaspadai. Pasalnya, penyakit ini dialami oleh beberapa anak berusia di bawah 5 tahun di India. Padahal, perjuangan dunia melawan COVID-19 belum usai, namun kini muncul penyakit baru yang cukup meresahkan, yaitu flu tomat ini.
Baca Juga
Advertisement
Flu Tomat atau Tomato Flu adalah penyakit yang ditandai dengan kondisi lepuh atau bintik-bintik merah seperti tomat yang muncul di kulit seseorang. Penyakit baru ini juga disertai dengan gejala demam dan nyeri sendi.
Melansir The Lancet Respiratory Medicine, flu tomat pertama kali diidentifikasi di India pada 6 Mei lalu. Kemudian, penyakit ini juga ditemui pada 26 Juli 2022. Sejauh ini flu tomat telah menginfeksi 82 anak berusia di bawah 5 tahun.
Berikut rangkum dari The Lancet Respiratory Medicine, Sabtu (20/8/2022) tentang flu tomat.
Indonesia mengalami lonjakan kasus harian virus Corona akibat masuknya varian Omicron. Namun, belakangan banyak yang mengklaim efek dari varian Omicron sama dengan flu biasa. Benarkah hal tersebut?
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mengenal Flu Tomat
![Ilustrasi anak India kena flu tomat](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/RYIeRydh25YmtyxZWIQiwT_XKfw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4129944/original/056728400_1660973847-pexels-ars-creations-5771459.jpg)
Penyakit Flu Tomat menginfeksi anak-anak berusia di bawah 5 tahun di India. Mengutip dari laporan The Lancet Respiratory Medicine, virus sejauh ini telah terdeteksi di distrik Kollam di Kerala, India, dan daerah terdekat lainnya, yaitu Anchal, Aryankavu dan Neduvathur.
Selain itu, 26 anak (usia 1–9 tahun) telah dilaporkan menderita penyakit ini di Odisha oleh Pusat Penelitian Medis Regional di Bhubaneswar. Hingga saat ini, selain Kerala, Tamilnadu, dan Odisha, tidak ada wilayah lain di India yang terkena virus tersebut. Namun, tindakan pencegahan sedang diambil oleh Departemen Kesehatan Kerala untuk memantau penyebaran infeksi virus dan mencegah penyebarannya di bagian lain India.
Anak-anak lebih risiko terkena flu tomat karena infeksi virus ini umumnya terjadi pada kelompok usia ini dan penyebarannya kemungkinan melalui kontak dekat. Anak kecil juga rentan terhadap infeksi ini melalui penggunaan popok, menyentuh barang-barang yang tidak bersih, serta memasukkan suatu barang langsung ke mulut.
Walaupun lebih rentan dialami oleh anak-anak, penularan juga dapat terjadi kepada orang dewasa. Hal ini karena infeksi ini mirip dengan jenis influenza, jadi flu tomat sangat menular.
Flu Tomat dan COVID-19
Gejala flu tomat cukup mirip dengan COVID-19, yaitu penderita mengalami demam, kelelahan, nyeri tubuh, dan kondisi ruam pada kulit. Namun, infeksi Flu Tomat ini tidak berkaitan dengan COVID-19. Flu Tomat bisa jadi merupakan efek lanjutan dari demam berdarah atau chikungunya pada anak-anak.
Infeksi flu tomat ini juga bisa menjadi menjadi varian baru dari virus penyakit tangan, kaki, dan mulut, penyakit menular umum yang dialami sebagian besar anak-anak berusia 1-5 tahun dan orang dewasa dengan gangguan kekebalan tubuh. Bahkan, beberapa studi kasus menunjukkan penyakit tangan, kaki, dan mulut pada orang dewasa yang imunokompeten.
Advertisement
Gejala Flu Tomat
![ilustrasi anak](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/pnA7GGTI79C8AsbamLmvgGq54ic=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3910931/original/095881300_1642760851-pexels-scott-mcniel-7662359.jpg)
Gejala utama flu tomat yang diamati pada anak-anak yang mengalaminya mirip dengan chikungunya, meliputi demam tinggi, ruam, dan nyeri hebat pada persendian. Nama flu tomat sendiri diambil dari gejala penyakit ini yang akan menimbulkan lepuh merah dan menyakitkan di seluruh tubuh yang perlahan-lahan membesar hingga seukuran tomat. Lepuh ini menyerupai gejala yang dialami orang-orang dengan virus cacar monyet. Ruam juga muncul pada kulit dengan flu tomat, yang menyebabkan iritasi kulit.
Selain itu, gejala flu tomat lebih lanjut dapat menyebabkan kelelahan, mual, muntah, diare, demam, dehidrasi, pembengkakan sendi, nyeri tubuh, dan gejala seperti influenza umum, yang mirip dengan gejala demam berdarah.
Flu tomat mirip dengan demam berdarah serta penyakit tangan, kaki, dan mulut. Pengobatannya juga serupa, yaitu dengan isolasi, istirahat, mengonsumsi banyak cairan, dan kompres air panas untuk menghilangkan iritasi dan ruam. Terapi suportif parasetamol untuk demam dan sakit badan dan pengobatan simtomatik lainnya juga diperlukan.
“Ini bukan penyakit fatal, tetapi menular dan dapat menyebar dari orang ke orang, meskipun cara penyebaran sebenarnya masih dipelajari,” kata Dr. Subhash Chandra, asisten profesor Penyakit Dalam di Rumah Sakit Amrita.
“Pasien yang mengalami flu tomat harus minum banyak cairan dan beristirahat di tempat tidur, seperti yang juga disarankan untuk demam virus lainnya, untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan cukup istirahat.”
Penanganan Flu Tomat
![Ilustrasi penanganan flu tomat. Foto: Anna pou from Pexels.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/RZy7Tg-Q1eYt0-R7ZDOvZ8c0JxA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4129947/original/089198100_1660973856-pexels-anna-pou-9346189.jpg)
Infeksi virus langka ini merupakan penyakit endemik yang dianggap tidak mengancam jiwa. Namun, menilik pada penanganan pandemi COVID-19, tentunya diperlukan manajemen yang baik untuk mencegah wabah lebih lanjut terkait penyakit ini.
Penanganan flu tomat ini yaitu dengan wajib mengikuti isolasi untuk mencegah berjangkitnya virus flu tomat dari Kerala ke bagian lain India. Isolasi harus diikuti selama 5-7 hari sejak timbulnya gejala untuk mencegah penyebaran infeksi ke anak-anak lain atau orang dewasa.
Selain itu, solusi terbaik untuk pencegahan flu tomat adalah pemeliharaan kebersihan dan sanitasi yang layak dari kebutuhan dan lingkungan sekitar serta mencegah anak yang terinfeksi dari berbagi mainan, pakaian, makanan, atau barang-barang lainnya dengan anak lain yang tidak terinfeksi.
Penggunaan obat-obatan dan vaksinasi adalah salah satu pendekatan yang paling manjur dan hemat biaya untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat dari infeksi virus ini, terutama pada anak-anak, orang tua, orang dengan gangguan kekebalan, dan mereka yang memiliki masalah kesehatan yang mendasarinya.
Sampai saat ini, tidak ada obat antivirus atau vaksin yang tersedia untuk pengobatan atau pencegahan flu tomat. Tindak lanjut dan pemantauan lebih lanjut untuk hasil dan gejala sisa yang serius diperlukan untuk lebih memahami perlunya perawatan potensial.
Terkini Lainnya
Apa Itu Virus Hendra? Gejala, Penularan, dan Risikonya
5 Fakta Virus Langya yang Merebak di China, Masih Termasuk Bagian Henipavirus
11 Hewan yang Berisiko Mengalami Cacar Monyet, Menular pada Manusia
Mengenal Flu Tomat
Flu Tomat dan COVID-19
Gejala Flu Tomat
Penanganan Flu Tomat
India
COVID-19
flu tomat
Gejala Flu Tomat
tomato flu
cacar monyet
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
TOPIK POPULER
Populer
Cek Vaksin Booster COVID Omicron di Sekitar Saya, Ini Langkah-langkahnya
Upaya Wisata Taiwan Ramah Muslim, Ada Musala dan Pojok Produk Makanan Halal
6 Potret Laura Theux dan Indra Brotolaras Rayakan Dedinan Anak dengan Adat Bali
Cara Menghitung Persen di Excel Tanpa Ribet, Mudah dan Praktis
6 Potret Benda Rusak Tapi Estetik Ini Bikin Salfok, Tak Terlihat Ada Kerusakan
Kode Proxy Whatsapp Indonesia, Begini Cara Settingnya
7 Potret Salshabilla Adriani dan Ibrahim Risyad Disebut Bakal Menikah, Sebar Undangan
7 Potret Julia Prastini Lahiran Anak Ketiga, Ditemani Na Dae Hoon dan Buah Hati
7 Potret Unik Cara Siswa Belajar di Sekolah, Ada Rumus Kimia di Langit-Langit Kelas
5 Cara Membuat Sate Empuk dan Juicy, Dijamin Bikin Ketagihan
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Polisi Malaysia Gagalkan Penyelundupan Ratusan Kura-kura ke Sejumlah Negara di Asia Tenggara
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Jadikan Guru Sibuk Urusan Administratif, DPRD Jatim Minta Kurikulum Merdeka Dikaji Ulang
Pertamina Hulu Energi Catat Produksi Migas 1 Juta Barel Minyak per Hari di Mei 2024
Refleksi Perjalanan Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto dalam Buku Jurnalis Liputan6.com
Analis Sebut Kinerja Ethereum Bisa Ungguli Bitcoin, Ini Syaratnya
Buru Rekor Marc Marquez di MotoGP Jerman 2024, Pedro Acosta Andalkan 2 Faktor
Berapa Potongan BCA per Bulan? Naik Rp 2.500 Per Januari 2024
Caitlin Halderman Ketemu Ryan Reynolds dan Hugh Jackman, Hadiahkan Blangkon yang Terinspirasi Deadpool - Wolverine
Bamsoet Pertanyakan Parpol yang Tak Mampu Lahirkan Kader untuk Diusung Maju Pilkada
Bukalapak Geber Program Mentorship, Fokus pada Produk Virtual
Tarik Minat Anak Muda Terjun ke Pertanian, Kementan Beri Bantuan Akses Modal