, Jakarta - Apa itu kanker kelenjar getah bening? Memahami kanker kelenjar getah bening adalah sel-sel kanker yang berkembang atau menyerang sistem limfa atau limfatik. Nama lain dari kanker kelenjar getah bening adalah limfoma.
Baca Juga
Staff di Lower Bucks Hospital, St. Mary Medical Center, dan Aria Health di Bucks County, Melinda Ratini, DO, MS melansir dari WebMD, menjelaskan bahwa para ilmuwan tidak mengetahui secara pasti penyebab kanker kelenjar getah bening.
Advertisement
“Para ilmuwan tidak tahu apa yang menyebabkan limfoma dalam banyak kasus,” dijelaskan.
Kanker kelenjar getah bening atau limfoma muncul ketika jumlah sel-sel limfosit di kelenjar getah bening bertambah dengan cepat dan menjadi ganas. Masalah inilah yang pada akhirnya menjadikan masalah kanker kelenjar getah bening menunjukkan tanda kelenjar getah bening membengkak.
Berikut ulas lebih mendalam tentang penyebab kanker kelenjar getah bening, gejala kanker kelenjar getah bening, cara mengobati, dan mencegah kanker kelenjar getah bening, Jumat (27/5/2022).
Ria Irawan sempat dinyatakan sembuh dari sakit kanker kelenjar getah bening pada awal 2019. api kanker tersebut kini kembali aktif di tubuh Ria.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penyebab Kanker Kelenjar Getah Bening
![Bahaya Membunyikan Leher, Bisa Sampai Strok](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/9SZzQUf5yekRsXCIbCAKn0FxDTY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2905974/original/022210200_1568021597-disease-4392172_960_720.jpg)
Kelenjar getah bening memiliki nama lain limfoma. Secara sederhana, kanker kelenjar getah bening dimulai pada limfosit yang melawan infeksi.
Seseorang yang memiliki kanker kelenjar getah bening akan menemukan limfomanya berubah dan tumbuh di luar kendali. Apa penyebab kanker kelenjar getah bening itu?
Staff di Lower Bucks Hospital, St. Mary Medical Center, dan Aria Health di Bucks County, Melinda Ratini, DO, MS melansir dari WebMD, menjelaskan bahwa para ilmuwan tidak mengetahui secara pasti penyebab kanker kelenjar getah bening.
“Para ilmuwan tidak tahu apa yang menyebabkan limfoma dalam banyak kasus,” dijelaskan.
Meski belum diketahui secara pasti penyebab kanker kelenjar getah bening, dijelaskan pula ada beberapa faktor risiko yang bisa menjadi penyebab kanker kelenjar getah bening.
Ini penjelasan faktor risiko penyebab kanker kelenjar getah bening:
1. Faktor risiko penyebab kanker kelenjar getah bening adalah berusia 60-an atau lebih tua untuk limfoma non-Hodgkin.
2. Faktor risiko penyebab kanker kelenjar getah bening adalah berusia antara 15 dan 40 atau lebih tua dari 55 untuk limfoma Hodgkin.
3. Faktor risiko penyebab kanker kelenjar getah bening adalah laki-laki, meskipun subtipe tertentu mungkin lebih umum pada wanita.
4. Faktor risiko penyebab kanker kelenjar getah bening adalah memiliki sistem kekebalan yang lemah dari HIV/AIDS, transplantasi organ, atau karena terlahir dengan penyakit kekebalan.
5. Faktor risiko penyebab kanker kelenjar getah bening adalah memiliki penyakit sistem kekebalan tubuh seperti rheumatoid arthritis, sindrom Sjögren, lupus, atau penyakit celiac.
6. Faktor risiko penyebab kanker kelenjar getah bening adalah telah terinfeksi virus seperti Epstein-Barr, hepatitis C, atau leukemia/limfoma sel T manusia (HTLV-1).
7. Faktor risiko penyebab kanker kelenjar getah bening adalah memiliki kerabat dekat yang menderita limfoma.
8. Faktor risiko penyebab kanker kelenjar getah bening adalah terkena benzena atau bahan kimia yang membunuh serangga dan gulma.
9. Faktor risiko penyebab kanker kelenjar getah bening adalah pernah dirawat karena limfoma Hodgkin atau non-Hodgkin di masa lalu.
10. Faktor risiko penyebab kanker kelenjar getah bening adalah pernah diobati karena kanker dengan radiasi.
Advertisement
Gejala dan Cara Mengatasi Kanker Kelenjar Getah Bening
![Efektif Meredakan Batuk](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/3_9DoEoNhG_kiMC7t66hrsfxeaw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3497032/original/025971100_1625033944-young-lady-green-shirt-suffering-from-cough-looking-sick_176474-81984.jpg)
Apabila sudah memahami tentang penyebab dan faktor risiko penyebab kanker kelenjar getah bening, ketahui gejala yang timbul karena kanker kelejar getah bening.
WebMD menjelaskan gejala kanker kelenjar getah bening adalah sebagai berikut:
Gejala kanker kelenjar getah bening atau pembengkakan kelenjar (kelenjar getah bening), seringkali terjadi di leher, ketiak, atau selangkangan yang tidak menimbulkan rasa sakit.
Selain itu, gejala kanker kelenjar getah bening akan disertai dengan:
1. Batuk
2. Sesak napas
3. Demam
4. Keringat malam
5. Kelelahan
6. Penurunan berat badan
7. Gatal
Banyak dari gejala kanker kelenjar getah bening ini bisa menjadi tanda dari penyakit lain atau masalah kesehatan lain. Sangat direkomendasikan untuk menemui dokter yang ahli dalam hal ini untuk mengetahui dengan pasti apakah seseorang benar menderita limfoma.
Cara mengatasi kanker kelenjar getah bening adalah dengan memeriksakannya ke dokter. Pengobatan yang bisa dilakukan sesuai jenis kankernya.
Limfoma atau kanker kelenjar getah bening non-Hodgkin adalah:
- Kemoterapi, yang menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker
- Terapi radiasi, yang menggunakan sinar berenergi tinggi untuk menghancurkan sel kanker
- Imunoterapi, yang menggunakan sistem kekebalan tubuh Anda untuk menyerang sel kanker
- Terapi bertarget yang menargetkan aspek sel limfoma untuk mengekang pertumbuhannya
Limfoma atau kanker kelenjar getah bening Hodgkin adalah:
- Kemoterapi
- Terapi radiasi
- Imunoterapi
Lalu bagaimana cara mencegah kanker kelenjar getah bening yang bisa dilakukan? lansir dari berbagai sumber, sampai saat ini sepenuhnya pencegahan kanker kelenjar getah bening belum bisa dilakukan.
Meski demikian ada beberapa cara untuk mengurangi risiko mengalami atau terserang kanker kelejar getah bening, apa saja? Ini penjelasannya:
1. Menjaga daya tahan tubuh dengan cara mengonsumsi banyak sayuran dan buah, serta berolahraga secara teratur setidaknya 5 kali dalam seminggu.
2. Menghindari paparan asap rokok karena dapat memicu mutasi gen.
3. Menghindari perilaku seks yang berisiko menyebabkan HIV atau hepatitis C, dengan cara berhubungan seks hanya dengan satu partner dan menggunakan kondom saat berhubungan intim.
4. Jika mengalami gejala kanker getah bening berupa munculnya benjolan di bawah permukaan kulit, demam, berat badan turun, berkeringat pada malam hari yang terjadi selama lebih dari dua minggu, segera periksakan diri ke dokter.
Terkini Lainnya
Penyebab Kanker Tulang, Jenis, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Jenis-jenis Kanker Kelenjar Getah Bening, Perlu Diwaspadai
Penyebab Kanker Kelenjar Getah Bening, Gejala, dan Pengobatannya yang Tepat
Penyebab Kanker Kelenjar Getah Bening
Gejala dan Cara Mengatasi Kanker Kelenjar Getah Bening
Limfoma Hodgkin
Limfoma
Limfoma non-Hodgkin
Penyebab Kanker Kelenjar Getah Bening
Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening
Cara Mengobati Kanker Kelenjar Getah Bening
Cara Mencegah Kanker Kelenjar Getah Bening
Kanker kelenjar getah bening
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Timnas Indonesia U-16
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Live Streaming
Pencadangan Data Pasca Serangan Ransomeware, Kesiapan atau Keterlambatan?
Populer
4 Jenis Modus Penipuan Keuangan yang Marak Terjadi, Masyarakat Wajib Waspada
7 Potret Natasha Wilona di Gala Premier Film Horor Janji Darah, Tampil Menawan
Kunjungi dtks.kemensos.go.id dan Cek KTP Login Untuk Cek Penerima Bansos
7 Momen Cindy Fatikasari Rayakan Hari Nasional Kanada, Sajikan Kuliner Nusantara
13 Fitur Google Maps Indonesia Terbaru dan Terupdate, Ini yang Harus Kamu Coba
5 Resep Sate Kambing Goreng Tanpa Tusuk yang Lezat dan Sedap, Mudah Dibuat
Pria Ini Makan Kulit Durian Demi Konten ASMR, Aksinya Jadi Sorotan
Ular 'Jantan' Melahirkan 14 Bayi Tanpa Pembuahan, Kejadian Langka
Membatalkan Pernikahan Setelah Lamaran Menurut Pandangan Islam, Begini Tuntunannya
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Berita Terkini
Ditemani Raffi Ahmad, Gibran Blusukan ke Kampung Manggis, Bagikan Buku dan Susu Gratis
Melantai Perdana di BEI, Saham Soraya Berjaya Indonesia Melenggang di Zona Hijau
Diduga Serangan Jantung, Pengunjung Pantai Karanggongso Trenggalek Meninggal Usai Main Banana Boat
10 Anime Seinen Terbaik Tahun 2020-an yang Wajib Ditonton
Skandal Gaun Pengantin Putri Susan Sarandon, Dianggap Terlalu Ekspose Belahan Dada
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
6 Potret Estetik Kamar Mandi Tahun 90-an, Kini Jadi Inspirasi
Di Cikarang Ada Pabrik Susu Raksasa, Luasnya Capai 35 Lapangan Bola
Harga Komoditas Pangan di Gorontalo Tidak Stabil, Ini Penyebabnya
Yasmine Ow Tak Menutut Nafkah Anak ke Aditya Zoni: Saya Mampu
Peristiwa Kebakaran Rumah Wartawan di Karo, Polda Sumut Bentuk Posko Pengaduan
KPK Sebut Korupsi Asuransi Fiktif di PT Pelni Rugikan Negara Rp9 Miliar
Rincian Biaya Admin BRI 2024 per Bulan, Simak Pula Bank Lainnya
IHSG Dibuka Perkasa, Sektor Saham Transportasi Menjulang Tinggi
Ribuan Buruh Mau Kepung Istana Negara, Minta PHK Sektor Tekstil hingga logistik Dihentikan