, Jakarta Pencipta lagu Indonesia Raya adalah Wage Rudolf Soepratman atau sering dikenal dengan W.R. Soepratman. Pencipta lagu Indonesia Raya adalah lagu kebangsaan negara Indonesia yang diciptakan pada tahun 1928.
Baca Juga
Advertisement
Lagu Indonesia Raya menjadi lagu kebangsaan Indonesia dan merupakan lagu resmi Indonesia yang wajib dinyanyikan saat upacara penting. Upacara penting tersebut salah satunya seperti perayaan HUT RI pada 17 Agustus.
Pencipta lagu Indonesia Raya adalah W.R. Soepratman yang pertama kali dikenalkan pada saat Kongres Pemuda II dan menjadi tanda lehairan pergerakan nasionalisme di seluruh nusantara. Lalu siapakah W.R. Soepratman? Dan bagaimana sejarah lagu Indonesia Raya?
Berikut ulas mengenai pencipta lagu Indonesia Raya adalah W.R Soepratman dan sejarah lagunya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (6/5/2022).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sejarah Lagu Indonesia Raya
Dikutip dari buku C. Hutabarat yang berjudul 'Meluruskan Sejarah dan Riwayat Hidup Wage Rudolf Soepratman', ada hal berkesan di balik pencipta lagu Indonesia Raya adalah W.R Soepratman. Pada saat masih di Makassar, ide penulisan ini bermula saat dirinya membaca tulisan di majalah terbitan Solo, Jawa Tengah, bernama Timbul.
Dalam majalan tersebut tertulis "Alangkah baiknya jika ada seorang pemuda Indonesia yang dapat menciptakan lagu kebangsaan, karena bangsa-bangsa lain sudah memiliki lagu kebangsaan mereka sendiri."
Membaca tulisan tersebut, W.R Soepratman termotivasi dan mulai menulis teks lagu Indonesia Raya. Awalnya W.R. Supratman mengaransemen lagu ini dengan 3 stanza dan diberi judul “Indonesia Merdeka”. Namun karena beberapa hal, diganti menjadi Indonesia Raya karena saat itu kata “Merdeka” masih sensitif.
Lagu Indonesia Raya lahir pada pertengahan tahun 1928 dan pertama kali diperdengarkan pada tanggal 28 Oktober 1928 tepatnya di Kongres Pemuda Indonesia II. Karena makna mendalam yang seakan menyihir semangat bangsa Indonesia, saat itu diputuskan lagu Indonesia Raya menjadi lagu kebangsaan Indonesia dan merupakan lagu resmi Indonesia yang wajib dinyanyikan saat upacara penting.
Pada 1944, dibentuk Panitia Lagu Kebangsaan Indonesia yang diketuai oleh Soekarno dan anggotanya Ki Hajar Dewantara, Achiar, Sudibyo, Darmawidjaja hingga Mr. Oetojo. Pada 8 September 1944 diputusan beberapa hal yaitu:
1. Apabila lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan satu kuplet saja, maka ulangannya dinyanyikan dua kali. Jika dinyanyikan tiga kuplet maka ulangannya dinyanyikan satu kali, tetapi kuplet yang ketiga ulangannya dilagukan dua kali.
2. Saat mengibarkan bendera Merah Putih, lagu Kebangsaan Indonesia Raya harus diperdengarkan dengan ukuran cepat 104. Ketika sedang berbaris, dipakailah menurut keperluan cepat 1-2-120.
3. Perkataan "semua" diganti dengan "sem'wanya". Not ditambah "do".
4. Perkataan "refein" diganti dengan "ulangan".
Saking populernya, Belanda khawatir lagu Indonesia Raya akan meningkatkan semangat bangsa Indonesia untuk merdeka. Oleh karenanya pemerintahan Hindia Belanda melarang rakyat Indonesia untuk menyanyikan lagu tersebut. Setelah Jepang menduduki Indonesia, lagu ini diizinkan kembali dinyanyikan pada rapat dan upacara-upacara resmi. Bahkan diperdengarkan usai Presiden Soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Advertisement
Biografi Wage Rudolf Soepratman
Dilansir dari situs resmi Museum Sumpah Pemuda Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pencipta lagu Indonesia Raya adalah Wager Rudolf (W.R) Soepratman lahir pada 19 Maret 1903 di Desan Somongarui, Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Pencipta lagu Indonesia Raya adalah W.R Soepratman memiliki lima orang saudara, salah satunya Roekijem. Tiga bulan setelah W.R Soepratman lahir, orangtuanya membawanya ke Jatinegara.
Ayahnya, Sersan Jumeno Senen, sebagai seorang tentara KNIL segera mencatatkan kelahiran anaknya di Jatinegara, untuk kemudahan pencatatan sipil. Sehingga sampai sekarang banyak yang menuliskan bahwa tempat kelahiran W.R Soepratman di Jatinegara.
Pendidikan Soepratman berawal di Frobekschool (sekolah taman kanak-kanak) di Jakarta pada 1907, di usianya empat tahun. Setelah lulus, W.R Soepratman tinggal bersama kakaknya yaitu Roekijem dan melanjutkan sekolah di Makassar. Dirinya melanjutkan pendidikan di Tweede Inlandscheschool atau Sekolah Angka Dua dan lulus di tahun 1917.
Pada tahun 1919, W.R Soepratman lulus ujian Klein Ambtenaar Examen (KAE, ujian untuk calon pegawai rendah) dan melanjutkan pendidikan di Mormaalschool (Sekolah Pendidikan Guru). Kehalian W.R Soepratman dalam bermusik tidak lepas dari peran kakak iparnya yaitu W.M Van Eldick. Olehnya, W.R Soepratman diberikan biola saat ulang tahunnya ke-17 tahun.
Bersama dengan kakak iparnya, W.R Soepratman mendirikan Grup Jazz bernama Black and White. Kepandaiannya bermusik, dimanfaatkan W.R Soepratman untuk menciptakan lagu-lagu perjuangan, termasuk Indonesia Raya. Puncak karir W.R Soepratman ketika pindah dari Makassar ke Bandung dan memulai karirnya menjadi jurnalistik.
Dalam buku Kumpulan Pahlawan Indonesia (2012) oleh Mirnawati, W.R Soepratman bekerja di surat kabar Kaoem Moeda dan Kaoem Kita. Meski sudah pindah ke Jakarta, W.R Soepratman tetap menjalankan profesinya sebagai wartawan dan mulai tertarik dengan pergerakan nasional.
Dalam pergerakan nasional tersebut, W.R Soepratman berkenalan dengan tokoh-tokoh pergerakan dan menulis buku dengan judul Perawan Desa. Namun, buku tersebut dilarang beredar oleh kolonial Belanda. Hal ini karena buku tersebut berisi kebencian W.R Soepratman terhadap penjajahan pemerintahan Belanda.
Lagu terakhir yang diciptakan W.R Soepratman berjudul Matahari Terbit pada awal Agustus 1938. W.R Soepratman akhirnya ditangkap ketika menyiarkan lagu tersebut bersama pandu-pandu NIROM di Surabaya dan ditahan di Penjara Kalisosok. Sebelum merasakan kemerdekaan Indonesia, W.R Soepratman wafat pada tanggal 17 Agustus 1938. Untuk mengenang jasa besarnya, pemerintah Indonesia memberikan gelar Pahlawan Indonesia pada tanggal 20 Mei 1971 dengan Keppres No.16/TK/1971.
Lirik Lagu Indonesia Raya
Berikut lirik lagu Indonesia Raya yang sudah disepakati bersama, yaitu:
Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Di sanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan Tanah Airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku
Hiduplah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Terkini Lainnya
Lirik Lagu Untuk Apa dari Maudy Ayunda, Tentang Pentingnya Ketulusan dalam Sebuah Hubungan
Lirik Ada Aku Disini, Lagu Reggae yang Dinyanyikan oleh Dhyo Haw
6 Potret Terbaru Penyanyi Religi Haddad Alwi, Dapat Kejutan Ultah ke-56 dari Sulis
Sejarah Lagu Indonesia Raya
Biografi Wage Rudolf Soepratman
Lirik Lagu Indonesia Raya
Pencipta Lagu Indonesia Raya
Lagu Indonesia Raya
WR Soepratman
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
TOPIK POPULER
Populer
Resep Daging Sapi Kuah Bening, Gurih, Segar, dan Mantap
15 Variety Show Korea yang Cocok Buat Healing, Bikin Mood Naik Tanpa Mikir
Viral Pelayat di Chili Nobar Sepak Bola Bareng Mayat, Tradisi Unik
4 Resep Daging Kambing Ungkep Santan Gurih, Bumbu Meresap
5 Cara Cek Status BPJS Kesehatan Aktif atau Tidak Secara Online, Gampang Banget
Poco F6 Resmi Rilis di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya
May I Help You (2022) adalah Drakor Horor dan Komedi, Beda Kasus Tiap Episode
10 Chat Lucu Orang Tanya Lagi Apa Ini Jawabannya Absurd Banget
Apakah Besok Akan Hujan? Ini Ramalan Cuaca di Kota-Kota Besar dari BMKG
Pengantin Minta Fotonya Diedit, 6 Hasil Buatan Netizen Ini Totalitas Bikin Kagum
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Studi: Jalan Kaki Terbukti Bisa Bantu Atasi Masalah Nyeri Punggung
Jangan Diambil Hati, 3 Zodiak Ini Mungkin Lupa Ulang Tahunmu Tanpa Disengaja
Pemkab Gresik Keluarkan Surat Edaran Larangan Judi Online, ASN Diharap Jadi Contoh
Beraksi Puluhan Kali, Sindikat Pencuri AC di Bandar Lampung Akhirnya Mati Kutu
Proses Pengobatan Panjang, Anak dengan Kanker Rentan Alami Masalah Psikososial
Influencer Bagikan Resep Sunscreen Buatan Rumah, Pakar Tegaskan Bahayanya
6 Potret Cassandra Lee Liburan Bareng Keluarga di Singapura, Ajak Ryuken Lie
Jadi Kloter Terakhir yang Lolos, Atlet Renang Joe Aditya Akui Kaget Bisa Amankan Tiket Olimpiade Paris 2024
Periksa 26 Titik Ganjil Genap Jakarta yang Berlaku Jelang Akhir Pekan, Jumat 5 Juli 2024
Populasi Menurun jadi Risiko Hambatan Kinerja Ekonomi China
Amanda Rawles Nyaman Adu Akting dengan Chicco Kurniawan di Film 1 Kakak 7 Ponakan, Apa Alasannya?
Hujan Masih Bertahan di Tengah Musim Kemarau, BMKG Jelaskan Alasannya
Pasar Tablet Ramai Bikin Poco Tergiur Boyong Poco Pad ke Indonesia
Top 3: Upah Minimum UMP dan UMK Berbeda Bikin Penasaran
Ini Alasan KY Pantau Sidang Pra Peradilan Pegi Setiawan