, Jakarta Vaksinasi COVID-19 untuk anak mulai diberikan pada 14 Desember 2021. Sama seperti remaja dan dewasa, anak bisa mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi. Biasanya, KIPI pada anak meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, menggigil hingga mual atau muntah
Baca Juga
Advertisement
Namun, orang tua tak perlu panik ketika menghadapi KIPI pada anak. Kementerian Kesehatan dan Satgas COVID-19 telah memberi panduan terkait menghadapi KIPI pada anak. Cara mengatasi KIPI ini bisa dilakukan orang tua jika anak mengalami gejala tertentu setelah mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Saat ini KIPI menjadi salah satu kekhawatiran orang tua terhadap efek vaksinasi COVID-19. Dengan mengetahui cara mengatasi KIPI pada anak, orang tua tak perlu khawatir akan efek samping yang ditimbulkan pasca vaksinasi. Berikut cara mengatasi KIPI pada anak setelah vaksinasi COVID-19, dirangkum dari berbagai sumber, Jumat(24/12/2021).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apa itu KIPI?
KIPI adalah singkatan dari Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi. WHO menyebut kondisi ini sebagai Adverse event following immunization (AEFI). Menuru keterangan WHO, KIPI adalah setiap kejadian medis yang tidak diinginkan, terjadi setelah pemberian imunisasi, dan belum tentu memiliki hubungan kausalitas dengan vaksin.
Gejala KIPI bisa berupa gejala ringan yang dirasakan, rasa tidak nyaman atau berupa kelainan hasil pemeriksaan laboratorium. Semua kejadian atau reaksi medis yang terjadi setelah pasien disuntikkan vaksin akan menjadi perhatian tenaga medis yang bertugas.
KIPI dapat menyebabkan keraguan masyarakat terhadap keamanan vaksin. Maka dari itu, penting melaporkan gejala KIPI agar dapat ditelisik apakah vaksin memang menyebabkan gejala tersebut. Sosialisasi tentang apa itu KIPI juga perlu terus disebarkan.
Advertisement
Hoaks terkait KIPI pada anak
Mengutip tim Cek Fakta , Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Piprim Basarah menyayangkan, masih banyak berita miring terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) terhadap anak yang sudah divaksin COVID-19. Ini menjadi penyebab para orang tua masih ragu mengantarkan anak untuk mendapat vaksinasi COVID-19.
"Yang kami temukan banyak berita-berita miring terkait KIPI. Ini karena ketidakpahaman masyarakat," ungkap dr Piprim saat mejadi pembicara di acara Virtual Class dengan tema Urgensi Vaksin Anak di Masa Pandemi COVID-19, Senin (29/11/2021).
Piprim mengatakan, pihaknya menemukan sejumlah kasus yang tidak terkait dengan KIPI pada anak. Misalnya saja, ada anak merasa kejang-kejang setelah mendapatkan vaksin COVID-19. Tetapi setelah diselidiki oleh Komnas KIPI, justru tidak ditemukan penyebab kejang-kejang tersebut akibat vaksin COVID-19.
Untuk itu Piprim meminta, para orang tua tidak khawatir terhadap vaksinasi COVID-19 pada anak. Menurutnya, anak yang sudah divaksin akan lebih kebal terkena gejala berat dari virus corona.
"Ya, tentu saja ketika sudah divaksin pada anak-anak itu, antibodinya terbentuk. Diharapkan lebih aman terkena COVID-19 berat. Tapi tetap harus protokol kesehatan, cuci tangan,dan jaga jarak," ucap dr Pripim.
Efek samping vaksin Sinovac pada anak
Saat ini Sinovac adalah jenis vaksin yang disetujui penggunaannya pada anak. Pada 1 November 2021, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah memberi persetujuan penggunaan vaksin Coronavac produksi Sinovac Life Science Co., Ltd China dan Vaksin COVID-19 PT Bio Farma pada anak usia 6-11 tahun.
Berdasarkan penelitian yang ada, efek samping vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun tak jauh beda dengan remaja dan dewasa. Mengutip Health , menurut Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Hinky Hindra Irawan Satari, efek samping vaksin Sinovac pada anak bisa berupa reaksi nyeri di lokasi suntikan atau demam.
"Gejalanya samalah dengan dewasa. mungkin ada beberapa proposi ya. Kalaupun berbeda, tapi enggak berbeda begitu jauh," tutur Hindra dikutip dari Health .
Menurut Hindra, efek samping vaksin Sinovac untuk sudah diteliti di sejumlah negara seperti Tiongkok. Menurut Hindra, tak ada penanganan khusus terkait KIPI untuk anak 6-11 tahun. Ini karena sebelumnya, pemerintah sudah rutin melakukan vaksinasi untuk anak.
Secara umum, efek samping vaksin Sinovac yang dihimpun Komnas KIPI, antara lain:
- Reaksi lokal (di tempat suntikan)
Nyeri di tempat suntikan
- Kemerahan
- Pengerasan
- Bengkak
Reaksi sistemik
- Demam
- Lemas
- Nyeri otot
Lain-lain
- Mengantuk
- Pusing
- Sakit kepala
- Gatal
- Kesemutan
- Nyeri leher
- Mati rasa di leher
- Nyeri sendi
- Nyeri punggung
- Hidung tersumbat
- Nyeri saat menelan
- Batuk
- flu
- Mual
- Muntah
- Selera makan meningkat
- Nyeri perut
Advertisement
Cara mengatasi KIPI pada anak
Mengutip laman Kemenkes, berikut cara efektif yang dapat dilakukan ketika anak mengalami KIPI:
- Membuat anak cukup beristirahat
- Memberi obat penurun panas jika diperlukan
- Mengupayakan agar anak mengkonsumsi air putih yang cukup
- Jika terdapat rasa nyeri di tempat bekas suntikan, usahakan tetap gerakan dan gunakan lengan anak.
- Apabila perlu, kompres bagian yang nyeri dengan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin setelah melakukan penanganan dini.
- Setelah melakukan penanganan dini, orang tua perlu segera melaporkan temuan KIPI yang dialami anak ke Puskesmas atau ke sentral vaksinasi. Hal ini akan menjadi input evaluasi pelaksanaan vaksinasi kedepannya serta penanganan lebih lanjut.
Terkini Lainnya
6 Cara Mengatasi Efek Samping Vaksin COVID-19 pada Anak 6-11 Tahun, Ini Penjelasan Satgas
KIPI adalah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi, Ketahui Gejala dan Reaksinya
Mengenal Vaksin Pfizer yang Masuk di Indonesia dan Efek Sampingnya
Apa itu KIPI?
Hoaks terkait KIPI pada anak
Efek samping vaksin Sinovac pada anak
Cara mengatasi KIPI pada anak
vaksinasi covid
Cara Mengatasi KIPI pada Anak
Kipi
efek samping vaksin
Vaksin Covid-19
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Live Streaming
Pencadangan Data Pasca Serangan Ransomeware, Kesiapan atau Keterlambatan?
Populer
Rekomendasi Set Top Box untuk TV Tabung Bersertifikat Kominfo, Simak Cara Memasangnya
7 Momen Cindy Fatikasari Rayakan Hari Nasional Kanada, Sajikan Kuliner Nusantara
Bacaan Azan Salat 5 Waktu dan Cara Menjawabnya, Ketahui Keutamaan Menjawab Azan
6 Keinginan Netizen Jika Punya Senter Pembesar di Doraemon Ini Bikin Senyum
Cara Memasak Sop Kepala Sapi, Pahami Cara yang Benar untuk Membersihkannya
Tampil Berhijab, Ini 7 Potret Syifa Hadju di Acara Kajian yang Sempat Bikin Pangling
13 Ciri Telepon Penipuan yang Perlu Diwaspadai, Perhatikan Nomornya
Link Pendaftaran Beasiswa Unggulan 2024, Catat Syarat dan Tanggalnya
Ingat Alwi Assegaf di Sinetron ‘Raden Kian Santang’? 7 Potretnya Sudah Dewasa
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Berita Terkini
3 Kondisi Medis yang Bikin Anak Tak Boleh Dikhitan
2.564 ATM Kripto Baru Telah Dipasang di Seluruh Dunia pada 2024
Indonesia Ajak Australia Jalankan Transisi Energi di Derah Terpencil
Bolehkan Sapi Betina untuk Kurban? Simak Syarat Sah dan Ketentuannya
PKB Akui Condong ke Bobby Nasution untuk Pilkada Sumut
Samsung Gelar Galaxy Unpacked 10 Juli, Pre-Order Galaxy Z Terbaru Sudah Buka
Allah Tidak Suka Orang yang Berdoa Begini, Kata Gus Baha
Thariq Halilintar Balas Warganet yang Mengolok-oloknya soal Gelar Haji: Aku Berangkatin Umrah!
KPK Bakal Dalami Green House Milik Ketua Partai yang Bersumber dari Dana Kementan
Israel Disebut Buang Limbah Cemari Aliran Air Al-Auja Spring, Kesehatan Warga Palestina di Desa Al-Auja Kian Terancam
Anak Buah Menperin Luruskan Pernyataan Soal Bea Masuk 200% Produk Impor
7 Resep Bumbu Ketupat Sayur yang Enak dan Gurih, Sedapnya Bikin Nambah Terus
Blusukan di Pasar Nangka Senen Jakpus, Gibran: Belanja Masalah
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay