, Jakarta Virus COVID-19 terus mengalami mutasi seiring berjalannya waktu. Salah satu mutasi yang ditemukan adalah mutasi delta. Dari varian delta ini, kemudian muncul subvarian baru yang disebut dengan delta plus atau varian AY.4.2.
Varian virus delta plus diyakini lebih menular dari varian lain. Penyebaran varian inilah yang sedang diwaspadai oleh Indonesia. Diketahui, varian delta plus sudah muali terdeteksi di Singapura. Virus ini juga sudah mulai ditemukan di Inggris.
Baca Juga
Advertisement
Hingga saat ini, varian delta plus masih terus dipelajari efeknya. Menurut para ahli, varian ini berpotensi masuk ke Indonesia. Berikut fakta mengenai COVID-19 varian Delta Plus, dirangkum dari berbagai sumber, Rabu(03/11/2021).
Perdana Menteri Negara Bagian New South Wales, Gladys Berejiklian, memperpanjang lockdown hingga 16 Juli 2021 akibat adanya kasus baru covid-19 dari varian delta.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Turunan dari delta
![Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay (Arfandi Ibrahim/)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/pLdFCiYxryO18J03DzAuj-mh-u8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3293155/original/046917800_1605073854-233.jpg)
Varian delta plus merupakan subvarian dari varian delta yang sangat menular dari virus corona. Delta plus memiliki nama lain AY.4.2. Varian ini merupakan kombinasi antara varian Delta AY.4 dengan mutasi pada spike S:Y145H.
AY.4.2 adalah cabang dari Delta yang mencakup beberapa mutasi baru yang mempengaruhi protein spike, yang digunakan virus untuk menembus sel-sel. Subvarian ini berisi perubahan yang dapat memberikan keunggulan kelangsungan hidup virus dibandingkan varian lainnya.
Advertisement
Termasuk variant of interest
![Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/XOl4OLyazjMvdkRREnuMcq9UqmQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3097069/original/020875100_1586332642-corona_ilustrasi.jpg)
World Health Organization (WHO) mengklasifikasikan AY.4.2 ke dalam variant of interest. Varian of interest diidentifikasikan sebagai penyebab penularan komunitas yang signifikan atau beberapa klaster COVID-19.
Tidak seperti Delta, bagaimanapun, varian 'Delta Plus' belum dianggap sebagai "varian perhatian (variant of concerns)" --kategori tertinggi yang diberikan untuk varian sesuai dengan tingkat risiko mereka.
Lebih menular
![Ilustrasi virus corona, COVID-19, Long COVID](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/-nxiXD24Pb-cduEkN49SxBxgQaQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3495334/original/067411300_1624882856-medical-background-with-abstract-virus-cells-global-pandemic_1048-12124.jpg)
Melansir Healthline, ada beberapa bukti awal bahwa Delta AY.4.2 lebih menular. Menurut Prof. Francois Balloux , direktur Institut Genetika Universitas College London (UCL), AY.4.2 bisa menjadi sekitar 10% lebih menular daripada varian Delta asli.
Data menunjukkan AY.4.2 bisa 10 persen lebih menular daripada varian Delta. Peningkatan 10 persen dapat menjadikan varian baru yang paling menular. Namun, para ahli mengatakan bahwa lebih menular tidak selalu berarti lebih mengkhawatirkan.
Advertisement
Terdeteksi di Inggris
![Banner Ilustrasi Lonjakan Covid-19](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/dCjIZVmoMwdJ8-H3bH8CfFkIRyQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3486689/original/057734600_1624019539-lonjak.jpg)
Menurut data resmi terbaru, AY.4.2, juga disebut "Delta Plus," telah diidentifikasi pada sekitar 6 persen kasus di Inggris. Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengungkapkan bahwa subtipe baru Delta plus menyebar di Inggris. Ini telah menimbulkan kekhawatiran bahwa ini dapat meningkatkan tingkat infeksi lebih jauh.
Badan tersebut melaporkan bahwa varian tersebut menyumbang 6% dari semua sekuens genetik SARS-CoV-2 pada minggu yang dimulai 27 September 2021, minggu terakhir di mana data sekuensing lengkap tersedia.
Terdeteksi di Singapura
![Seorang pengunjung, yang mengenakan masker pelindung di tengah kekhawatiran tentang penyebaran Virus Corona COVID-19, berjalan di sepanjang Merlion Park di Singapura pada 17 Februari 2020. (Roslan RAHMAN / AFP)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/DRsW0syZx0yxa7MbrRuHE2Wzb_4=/0x264:6079x3690/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3083502/original/018579300_1584946548-000_1P224V.jpg)
Pada Kamis, 28 Oktober 2021, Singapura melaporkan temuan pertama kasus Delta Plusnya. Meski sudah terdeteksi, Kementerian Kesehatan mengatakan tidak ada bukti penyebaran ke masyarakat dari kasus tersebut.
Advertisement
Kasus di negara lain
![Sekda Positif COVID-19, Seluruh Pegawai di Balai Kota Cirebon Ikut Tes Swab Massal](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/sLTD7bgFDdmnEJqDUNW8Q7uJLic=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3228611/original/025836400_1599206476-ilustrasi_virus_corona_covid-19copyright_by_diy13__Shutterstock_.jpg)
Data dari database pelaporan virus GISAID juga menunjukkan bahwa kasus subvarian telah dilaporkan di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan sebagian Eropa Barat.
Hingga 16 Juni , setidaknya 197 kasus Delta Plus telah ditemukan di 11 negara – Inggris (36), Kanada (1), India (8), Jepang (15), Nepal (3), Polandia (9), Portugal (22), Rusia (1), Swiss (18), Turki (1), Amerika Serikat (83).
Belum jadi strain dominan
![Ilustrasi Covid-19](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/WBqHHEvKqanHnnNFjZq9TwrHi3w=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3259915/original/064936600_1602039016-shutterstock_1668158461.jpg)
Meski sudah dideteksi di sejumlah negara, para ahli telah mencatat bahwa AY.4.2 belum menjadi strain dominan di negara-negara di mana AY.4.2 telah dilaporkan. Hingga saat ini, efek dari varian Delta Plus masih terus diteliti.
"Efek dari varian ini masih dipelajari. Untuk sementara, AY.4.2 memiliki tingkat penularan dan keparahan penyakit seperti varian Delta," kata Kementerian Kesehatan Singapura.
Terkini Lainnya
6 Perubahan Aturan di Jakarta-Bogor Usai Berstatus PPKM Level 1, Makin Dilonggarkan
Capaian Vaksinasi Lansia jadi Kriteria Penetapan Level PPKM, Ini Ketentuannya
Tren COVID-19 Naik di 20 Daerah, Bukti Virus Corona Masih Ada di Sekitar Kita
Turunan dari delta
Termasuk variant of interest
Lebih menular
Terdeteksi di Inggris
Terdeteksi di Singapura
Kasus di negara lain
Belum jadi strain dominan
COVID-19
varian delta plus
Delta AY.4.2
Rekomendasi
Cek Vaksin Booster COVID Omicron di Sekitar Saya, Ini Langkah-langkahnya
Kerugian Negara Akibat Korupsi Bansos Jokowi Naik Jadi Rp250 Miliar
Sinyal Restrukturisasi Kredit Covid-19 Diperpanjang, Simak Deretan Saham Menarik Pekan Ini 1-5 Juli 2024
25,27 Juta Orang Indonesia Masih Miskin hingga Maret 2024, Lebih Rendah Sebelum COVID-19
Judi Online Cari Mangsa, Literasi Digital Senjata Penangkalnya
Bansos Jokowi Dikorupsi Rp125 Miliar, KPK: Isi Beras, Minyak Goreng, Biskuit
Begini Modus Pelaku Korupsi Banpres Covid-19 Rugikan Negara Rp125 Miliar
Gejala Covid Varian Baru, Waspadai Penyebarannya
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Sering Kegerahan, Wanita Ini Mau Dinikahi Asal Si Pria Punya AC di Rumah
Mengenal Aplikasi KTP Digital, Pahami Langkah-langkah Penggunaannya
Apa Beda PM dan AM? Sistem 12 Jam yang Digunakan Secara Internasional
Cara Membuat SKCK Online Lewat HP, Lengkap dengan Persyaratannya
Shalawat Nariyah dan Keutamaannya, Simak Juga Tata Cara dan Waktu Pelaksanaan
8 Potret Hewan Tersembunyi Ini Bikin Geleng Kepala, Uji Kejelian Mata
Upaya Wisata Taiwan Ramah Muslim, Ada Musala dan Pojok Produk Makanan Halal
Cara Masak Bumbu Racik Rendang yang Enak dan Sedap, Cita Rasa Tetap Autentik
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Berita Terkini
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024
Sahroni DPR Puji Kinerja Kejagung yang Terus Membaik
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jangan Sampai Terlewat! Ini Amalan Terbaik Malam 1 Suro, Perspektif Islam
10 Hiu Prasejarah yang Luar Biasa, Bentuknya Sangat Aneh
Pemkot Tangerang Siap Gelar Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
Polisi Gagalkan Peredaran 7.200 Botol Oli Palsu Asal Tangerang di Bandar Lampung
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
13 Hewan Purba Tertua di Dunia yang Masih Hidup Sampai Sekarang
UAH Kisahkan Nabi Ayub AS yang Menolak Mengeluh saat Diuji Allah, Ini Hikmahnya
6 Hewan yang Berkaitan dengan Dewa-Dewi Mesir Kuno, Bahkan Menjadi Simbol
KRI Dewaruci Bersama Laskar Rempah Singgah di Tanjung Uban, Kepri