uefau17.com

Dokter: Diabetes Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung hingga 4 Kali Lipat - Health

, Jakarta - Jantung adalah salah satu organ yang paling berisiko mengalami komplikasi akibat diabetes.

Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Eka Hospital BSD Bayushi Eka Putra, kadar gula darah yang tinggi akan meningkatkan risiko penyakit jantung 2 hingga 4 kali lipat.

“Hal ini terjadi karena kadar gula yang mengendap dalam darah dapat merusak lapisan pembuluh darah serta meningkatkan risiko terbentuknya plak darah yang bisa menyumbat aliran darah,” kata Bayushi mengutip keterangan pers ditulis Sabtu (4/11/2023).

Pembentukan plak pada pembuluh darah dapat memicu penyakit jantung koroner atau PJK. Ini adalah penyakit jantung yang timbul karena otot jantung kekurangan suplai darah.

Kurangnya suplai darah disebabkan penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah koroner karena kerusakan atau pembentukan plak pada lapisan dinding pembuluh darah.

Risiko tersebut membuat penyakit jantung juga menjadi penyebab kematian paling sering pada pasien diabetes. Oleh sebab itu, komplikasi pada jantung menjadi hal yang paling berisiko dalam penyakit diabetes.

Lebih Baik Mencegah Daripada Mengobati

Diabetes adalah salah satu penyakit yang tidak dapat disembuhkan sepenuhnya. Cara terbaik untuk terhindar dari diabetes adalah mencegahnya sebelum kadar gula darah tinggi muncul.

Penyakit diabetes dapat dicegah sejak dini dengan mulai menjaga pola makan dan menerapkan gaya hidup yang sehat.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mencegah Komplikasi Diabetes

Ada beberapa cara untuk mencegah diabetes yang bisa berujung pada komplikasi jantung. Cara-cara itu termasuk:

Jaga Berat Badan Ideal

Obesitas menjadi salah satu faktor risiko yang paling tinggi untuk menyebabkan diabetes. Maka dari itu, mengelola berat badan agar tetap ideal menjadi hal penting.

“Ini dapat dilakukan dengan menjaga pola makan dan perbanyak aktivitas fisik.”

Batasi Asupan Gula Harian

Asupan gula yang terlalu banyak dapat menyebabkan tubuh terlalu sering memproduksi insulin yang dapat mengakibatkan tubuh menjadi resisten terhadap insulin.

Batasi gula sebanyak 50 gram atau 4 sendok makan dalam sehari sehingga tubuh tidak mendapatkan asupan gula berlebih.

3 dari 4 halaman

Cara Berikutnya

Cara berikutnya yang dapat dilakukan untuk mencegah diabetes dan komplikasi jantung adalah:

Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah

Memperbanyak konsumsi sayuran dan buah dapat membantu tubuh dalam mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Ini bermanfaat pula bagi tubuh agar dapat menjaga kadar gula di dalam darah.

Olahraga 30 Menit Sehari

Membiasakan diri berolahraga setidaknya 30 menit dalam sehari dapat membantu tubuh membakar kandungan gula berlebih dalam darah. Sehingga, penggunaan insulin untuk mengubah gula menjadi energi juga menjadi lebih efisien untuk tubuh.

“Selain itu, pastikan juga untuk konsultasikan diri Anda dan periksakan kondisi jantung anda setidaknya 1-2 tahun sekali, terutama jika Anda memiliki diabetes,” kata Bayushi.

“Bila Anda tidak mengalami diabetes tapi ada keluarga inti Anda yang mengalami diabetes, ada baiknya dilakukan pemeriksaan skrining status gula darah setiap tahun untuk memastikan Anda terbebas dari kondisi diabetes. Diabetes dapat ditangani dengan baik apabila terdeteksi secara dini,” imbuhnya.

4 dari 4 halaman

Pentingnya Peran Jantung

Pencegahan diabetes dan menjaga kesehatan jantung perlu dilakukan lantaran jantung adalah salah satu organ yang paling vital untuk keberlangsungan hidup.

“Tugas utama jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh. Darah sendiri membawa berbagai kandungan kimia yang dibutuhkan oleh tubuh seperti oksigen dan nutrisi yang salah satunya adalah gula.”

Kadar gula dalam darah memiliki fungsi sebagai sumber energi agar tubuh dapat beraktivitas dengan baik. Gula di dalam darah akan melalui proses utilisasi dengan hormon insulin sehingga bisa diubah menjadi energi.

Namun, dengan adanya diabetes, tubuh dapat kehilangan kemampuan tersebut. Ini menyebabkan kadar gula yang seharusnya dapat diubah menjadi energi akan mengendap pada darah hingga kadar gula terus meningkat melebihi batas wajar.

“Jika itu terjadi, maka tubuh bisa mengalami risiko dan komplikasi yang serius jika tidak segera dikendalikan dan ditangani penyebabnya dengan pengobatan medis,” pungkas Bayushi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat