uefau17.com

8 Makanan dan Minuman yang Bisa Bikin Bau Mulut, Jeruk dan Keju Masuk Daftar - Health

, Jakarta - Sangat tidak nyaman ketika mengalami aroma napas tidak segar, alias bau mulut. Napas yang tidak segar, membuat seseorang kurang percaya diri karena khawatir akan mengganggu lawan bicara.

Banyak faktor yang menyebabkan bau mulut, salah satunya makanan. Kita semua tahu bahwa, bawang putih dan bawang bombay memiliki aroma yang kuat. Sehingga beberapa orang yang mengonsumsinya, mengeluarkan napas yang kurang sedap.

“Bau mulut yang kronis bisa sangat membuat frustrasi,” ungkap dokter gigi Bobbi Stanley, DDS.

Salah satu penyebab bau mulut bisa dari aroma makanan yang kuat, seperti bawang putih dan bombai. 

Namun, apa jadinya ternyata buah segar satu ini justru jadi penyebab bau mulut?

Menurut Stanley, buah jeruk menjadi salah satu penyebab bau mulut.

“Bakteri penyebab bau, menyukai lingkungan yang asam, jadi dengan mengonsumsi banyak buah jeruk, pada dasarnya mengundang bau mulut,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa, orang yang menderita asam lambung, dapat menyebabkan asam mengalir kembali ke tenggorokan dan menyebabkan aroma kurang sedap.

Selain buah jeruk, 7 makanan dan minuman di bawah ini juga berkontribusi terhadap bau mulut, dilansir dari Eatingwell pada Rabu, 4 Oktober 2023.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Makanan Tinggi Protein

Mengonsumsi protein dalam jumlah berlebih, dapat menyebabkan bau mulut. Kondisi ini dialami ketika tubuh memproduksi amonia, sekaligus memecah protein selama proses pencernaan.

Bau tersebut akhirnya keluar melalui mulut, dan sering dikatakan mirip dengan air seni kucing.

“Untuk mengimbangi, makan makanan yang mengandung seng seperti bayam, biji labu, dan buncis, yang dapat mengontrol plak dan mengurangi bau mulut,” saran ahli endodontik Adam S. Harwood.

2. Ikan Kaleng

Berbeda dengan ikan segar, ikan kaleng memiliki waktu untuk teroksidasi dan bereaksi terhadap unsur lain.

“Bau amis berasal dari senyawa yang ditemukan pada ikan. Ini  yang disebut trimetilamina,” jelas Harwood.

 

3 dari 4 halaman

3. Keju

“Sebagian besar produk susu, termasuk keju, mengandung asam amino yang bereaksi dengan bakteri mulut. Bakteri ini menghasilkan senyawa sulfur yang dapat membuat napas asam,” jelas Harwood.

“Saat bakteri ini memakan padatan susu, mereka menghasilkan hidrogen sulfida berlebih,” lanjutnya.

Mengonsumsi keju, membuat mulut berbau seperti telur busuk. Meski menggunakan obat kumur, ternyata produk ini tidak akan banyak membantu.

Solusinya sederhana, cukup dengan menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride, akan membantu bunuh bakteri penyebab bau busuk.

Minum air ternyata dapat membilas bakteri dan partikel yang menumpuk di mulut.

4. Saus Tomat

“Sama seperti buah jeruk, keasaman dari tomat dapat menyebabkan penumpukan asam di mulut dan mendorong pertumbuhan bakteri,” jelas dokter gigi Paul Sussman, DMD.

Bakteri yang mengganggu ini, dapat menyebabkan bau mulut. Saat menyantap makanan dengan saus, sediakan segelas air untuk membilas bakteri dari saus tomat ini.  

4 dari 4 halaman

5. Selai Kacang

Selai kacang adalah sumber protein nabati yang baik, namun konsistensinya yang seperti pasta, membuat air liur sulit memecah protein begitu ada di mulut.

Lengketnya selai kacang, bisa bertahan di mulut selama berjam-jam meski telah disikat.

“Bakteri berkembang biak akibat protein dari selai kacang, sehingga ini menjadi penyebab utama bau mulut,” jelas dokter gigi Preet Sandhu, DDS.

Solusinya, gunakan obat kumur untuk membilasnya. Ini membantu hilangkan sisa-sisa bakteri, dan sekaligus menyegarkan napas.

6. Lobak

“Seperti kebanyakan sayur umbi-umbian, lobak mengandung senyawa kimia, isothiocyanate, yang menempel dengan baik setelah dikonsumsi,” kata Harwood. Atasi dengan mengonsumsi mint, merupakan cara paling efektif untuk melawan senyawa ini.

Atau bisa dengan kunyah permen karet mint (tanpa gula), sebelum akhirnya menyikat gigi.  

7. Kopi

Kopi memiliki efek mengeringkan mulut, sehingga mengurangi aliran air liur dan memungkinkan bakteri tumbuh. 

“Cara terbaik untuk menyeimbangkannya, adalah dengan tetap terhidrasi,” saran Harwood.

“Air bertindak sebagai bahan pembersih yang konstan, dengan melarutkan zat-zat berbau busuk,” lanjutnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat