, Jakarta Dalam sepekan terakhir, kasus inses yang ketahuan dan paling ramai dibicarakan di Indonesia terjadi di Purwokerto dan Bukittinggi. Dua kasus tersebut berhasil bikin banyak orang merasa miris menyusul fakta-fakta yang terkuak.
Anda pun mungkin salah satu yang mempertanyakan apa penyebab seseorang bisa melakukan inses. Lantas, apa penyebabnya di baliknya?
Kriminolog Haniva Hasna mengungkapkan bahwa fenomena inses atau hubungan sedarah yang kerap terjadi di masyarakat Indonesia umumnya masuk dalam kategori kasus pencabulan.
Advertisement
"Umumnya (inses) terjadi dalam kasus pencabulan akibat faktor ketiadaan penyaluran seksual secara normal dari pelaku, ketidakberdayaan korban, dan kesempatan yang lebar," ujar wanita yang akrab disapa Iva saat berbicang dengan Health ditulis Jumat, (30/6/2023).
Rasa Kepatuhan yang Keliru
Iva menjelaskan, pada kategori orangtua dan anak, inses bisa terjadi salah satunya lantaran adanya rasa kepatuhan. Kepatuhan itu bisa membuat anak tidak bisa melakukan penolakan.
"Di sisi korban ada rasa kepatuhan terhadap orangtua, tidak tega melakukan penolakan, tidak mau menjadi anak durhaka, atau terkelabui bahwa hubungan seksual itu adalah ekspresi kasih sayang setiap orangtua kepada anaknya," kata Iva.
Menurut Iva, hal paling penting jika bicara soal inses ada pada agresivitas dan kontrol diri pelaku. Sebab, inses sebenarnya merupakan kelainan seksual, bukan gangguan jiwa.
"Yang paling penting adalah agresivitas serta kontrol diri orangtua terhadap perilakunya. Hal inilah yang membuat inses bukan merupakan gangguan jiwa, namun termasuk dalam kelainan seksual," ujar Iva.
Penemuan tujuh kerangka di Purwokerto Selatan, Banyumas, Jawa Tengah (15/6/2023) mengarah pada dugaan inses. Kerangka ditemukan saat dua pekerja, S (50) dan P (44) hendak meratakan tanah bekas kolam milik PU (42). Tim forensik gabungan menyatakan tem...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Inses Orangtua dan Anak Jadi yang Paling Berat
![Ilustrasi seorang perempuan ekspresikan stop kekerasan seksual](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/anfXnNF3O8MmbgOmg1fRZe83Nfk=/0x0:6240x3517/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4059016/original/028512500_1655779529-pexels-anete-lusina-5723263.jpg)
Lebih lanjut, Iva mengungkapkan bahwa parental incest merupakan kategori terberat dalam kriteria inses. Hal ini dikarenakan inses dilakukan oleh orangtua terhadap anak kandungnya sendiri.
Belum lagi, menurut Iva, siklus perbuatan inses antara orangtua dan anak bisa terus-menerus terulang kembali. Selain itu, ada pula rasa kekuasaan orangtua pada anak yang turut berkontribusi.
"Inses yang dilakukan oleh orangtua terhadap anak dapat dikatakan berat karena tak hanya bisa terjadi berulang kali, tapi juga akibat (adanya rasa) 'kekuasaan' orangtua pada anak," kata Iva.
Advertisement
Sekilas Soal Inses yang Terjadi Antar Saudara
![Ilustrasi Pemerkosaan kekerasan seksual kejahatan seksual](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/GhYZvPdbcB4nS-12ZvdcQJTI2IY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4296994/original/082354000_1674187475-20230120_095120sd.jpg)
Dalam kesempatan yang sama, Iva turut menjelaskan soal penyebab inses yang terjadi pada kategori antar saudara. Menurut Iva, hubungan inses antar saudara bisa dipengaruhi sejumlah faktor.
"Yaitu ketiadaan kesempatan dan pasangan untuk menyalurkan hasrat seksual secara wajar. Selanjutnya, kerahasiaan hubungan sedarah yang membuat hal itu tidak diketahui oleh lingkungan sekitarnya," kata Iva.
Iva menambahkan, inses juga dapat dipicu oleh nilai-nilai yang diterapkan dalam sebuah keluarga. Salah satunya saat tidak adanya batasan yang jelas soal interaksi fisik dengan anggota keluarga.
"(Seperti) apakah memberikan batas-batas interaksi fisik serta privasi kepada masing-masing anggota keluarga atau memberikan kebebasan," ujar Iva.
Berkaca pada Kasus Inses Purwokerto, Melibatkan Dominasi Patriarki
![Ilustrasi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Frnygvx-2rXlcAZRGXtswfCGVPY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3554128/original/030015100_1630159709-pexels-anete-lusina-5723261.jpg)
Di Indonesia, dominasi patriarki masih terjadi. Berkaca pada kasus inses Purwokerto, korban E (25) mengaku dipaksa untuk berhubungan seksual dengan pelaku R (57) yang merupakan ayahnya.
Iva mengungkapkan bahwa dominasi patriarki tersebutlah yang disalahartikan. Saat orangtua dalam hal ini ayah korban inses di Purwokerto memanfaatkan kelemahan anaknya dengan ancaman agar mau berhubungan seks.
"Dominasi patriarki yang seharusnya digunakan oleh seorang ayah sebagai pencari nafkah dan penentu tujuan keluarga justru disalahartikan untuk memanfaatkan kelemahan anak sebagai korban kekerasan seksual," pungkas Iva.
![Infografis Kasus Kekerasan terhadap Perempuan di Indonesia. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ETWLuNAaq1EJHhsmU39q3a6qh6M=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3643259/original/055306200_1637758581-Infografis_Kasus_Kekerasan_terhadap_Perempuan_di_Indonesia_BS.jpg)
Terkini Lainnya
Rasa Kepatuhan yang Keliru
Inses Orangtua dan Anak Jadi yang Paling Berat
Sekilas Soal Inses yang Terjadi Antar Saudara
Berkaca pada Kasus Inses Purwokerto, Melibatkan Dominasi Patriarki
Purwokerto
Inses
Bukittinggi
Inses di Purwokerto
penyebab inses
Pencabulan
Pelecehan Seksual
Kelainan Seksual
Hubungan Seksual
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 03.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
TOPIK POPULER
Populer
Hepatitis pada Anak, Ini Penyebab dan Pencegahan yang Orangtua Wajib Tahu
Peneliti Jepang Temukan Obat Penyakit Ginjal untuk Kucing, Bisa Perpanjang Umur Anabul hingga 30 Tahun
Adakah Hubungan Antara Kualitas Tidur dan Kesehatan Rambut? Ini Jawabannya
Waspada ISPA, Ini 5 Fakta Mengejutkan tentang Polusi Udara di Dalam Rumah
Liburan Sekolah Banyak Anak Jalani Sunat, Adakah Usia Terbaik untuk Khitan?
Gejala Awal Hepatitis pada Anak Sering Disepelekan, Apa Saja?
Efek Samping Obat-obatan Terhadap Pertumbuhan Rambut
Asupan Serat Harian RI Masih Minim, Minuman Fiber Bisa Jadi Solusi dan Bantu Kenyang Lebih Lama
Ianis Hagi Jadi Sorotan Gegara Bermain dengan Jaring di Kepala, Ternyata Ada Alasan Medis
Kolaborasi Dokter RS Adam Malik dan Arab Saudi Sukses Mengoperasi 25 Anak dengan Penyakit Jantung
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Berapa Gaji Parkir Pesawat? Segini Nominal dan Tugasnya
Sempat Diretas, Bagaimana Nasib Data Penumpang KAI Commuter?
Gunung Ibu Meletus Dahsyat Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 3.000 Meter
Jalan Kaki 10 Menit Habis Makan Siang Bikin Kurus, Begini Tips dan Triknya
Driver Ojol Lapor Polisi Usai Dapat Orderan Paket Berisi Narkoba di Cengkareng
4 Resep Sop Kambing Betawi yang Enak dan Tidak Prengus, Mudah Dipraktikkan
Matthijs de Ligt Beri Lampu Hijau untuk Kepindahan ke Manchester United, Berapa Harga Pasarnya?
Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi, Kolom Abu Letusan Capai 800 Meter
Bukan Minyak dan Air, PKS dan PDIP Sudah Sering Koalisi di Pilkada
Hizbullah Serang Israel Utara dengan Puluhan Roket Katyusha, Balas Kematian Warga Sipil
Penjelasan BWF terkait Meninggalnya Pebulu Tangkis China Zhang Zhi Jie di GOR Amongrogo Yogya
Penurunan Tertinggi Nasional, Jatim Cetak Sejarah Pertama Kali Angka Kemiskinan Tembus 1 Digit
Juventus Segera Dapatkan Pemain Incaran Manchester United
Dua Tahun Rudapaksa Anak Tiri, Pelaku Akhirnya Diringkus Personel Polres Serang