, Jakarta - Seorang bayi berusia 3 tahun di Kalimantan Timur dinyatakan positif mengonsumsi narkoba jenis sabu. Penyebabnya? Tidak sengaja mengonsumsi air dari botol yang bekas dipakai sebagai bong sabu.
Pelaku berinisial ST (62) merupakan tetangga dari bayi positif sabu tersebut. Kini, pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan pihak kepolisian.
Baca Juga
Kronologi kabar viral ini bermula saat bayi berinisial N dan ibunya berkunjung ke rumah ST. Di sana, N merasa haus dan diberikan minum dari botol yang berada di rumah ST.
Advertisement
ST mengaku jika botol yang diberikan sudah dicuci dan tidak mengira kalau masih ada bekas sabu yang terkandung di dalamnya.
N mendadak jadi hiperaktif dengan terus ngoceh, berhalusinasi, tidak mau tidur, hingga tidak mau makan dan minum. Alhasil, sang ibu membawa N ke rumah sakit. Hasilnya, N dinyatakan positif narkoba jenis sabu.
Dari hasil penyelidikan, ST pun sudah dinyatakan positif menggunakan narkoba.
Efek Sabu bagi Kesehatan
Berdasarkan keterangan yang dikutip dari laman Badan Narkotika Nasional (BNN), Senin (12/6/2023), sabu atau metamfetamin merupakan obat stimulan terlarang yang punya efek adiktif tinggi.
Penggunaan sabu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung seperti munculnya nyeri dada, detak jantung abnormal, dan tekanan darah tinggi.
Efek sabu kemudian dapat beralih ke diseksi aorta akut, serangan jantung, atau henti jantung mendadak bahkan saat pertama kali seseorang menggunakannya.
BNNK Tana Toraja menangkap bandar narkoba besar dengan barang bukti 43 gram sabu-sabu. Saat konferensi pers ada yang menarik, salah satu tersangka nyeletuk berbicara bahwa mereka berani melakukan hal itu karena dilindungi Polres.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sabu, Bikin Orang Mampu Tidak Makan Beberapa Hari
![Ilustrasi pemakai narkoba jenis sabu (Arfandi Ibrahim/)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/4zeHu5II6XPB7NTjALWTFnXXWc8=/0x0:640x360/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/3445666/original/006882000_1619937312-ilustrasi-narkoba-140623-andri.jpg)
Lebih lanjut keterangan pada laman BNN mengungkapkan bahwa efek sabu juga meliputi meningkatnya aktivitas, penurunan nafsu makan, cara bicara yang cepat, berkurangnya rasa lelah, dan hilangnya kontrol diri.
Pengguna sabu disebut-sebut bisa tahan tidak makan apapun selama beberapa hari. Seperti yang terjadi pada bayi berusia 3 tahun berinisial N yang mendadak tidak mau makan dan minum.
Pada awal-awal mengonsumsinya, sabu akan memberikan efek menyenangkan. Hal ini dikarenakan sabu akan melepaskan neurotransmitter dopamin dalam jumlah yang besar.
Dopamin sendiri merupakan senyawa kimia di otak yang berperan untuk meningkatkan motivasi, kebahagiaan, dan kemampuan motorik. Itulah mengapa orang yang mengonsumsi narkoba jenis sabu bisa jadi hiperaktif.
Advertisement
Pembusukan Gigi hingga Gangguan Saraf Jadi Efek Sabu Selanjutnya
![Narkoba jenis sabu berbungkus gambar durian yang disita oleh personel Satuan Lalu Lintas Polresta Pekanbaru.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/yRgjEHsoXzqNkwApB07xk58V06c=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4360846/original/062228000_1678959137-IMG_20230316_101740_1.jpg)
Selain seperti penjelasan di atas, sabu turut bisa berdampak pada kerusakan gigi dan gusi. Namun, kerusakan yang dimaksud bukan kerusakan biasa.
Sabu dapat membuat seseorang yang mengonsumsinya mengalami pembusukan gigi, yang mana bisa mengharuskan seseorang untuk melakukan pencabutan gigi.
Serta, sabu disebut-sebut bisa menyebabkan efek neurologis yang tidak hilang meskipun seseorang sudah berhenti menggunakannya. Efek jangka panjang sabu dikaitkan dengan gangguan saraf yang bisa memengaruhi saraf gerak seseorang.
Sabu dapat menyebabkan perubahan struktural dan fungsional pada otak yang menyebabkan terjadinya gangguan emosi dan memori.
Mengutip laman NCBI, anak yang terpapar sabu atau methamphetamine selama dalam kandungan, berisiko tinggi mengalami perubahan dalam perkembangan otak, serta bermasalah dalam hal belajar dan perilaku di kemudian hari.
Zat tersebut juga diketahui bisa disalurkan oleh melalui air susu ibu pada bayi. Oleh karena itu, penggunaan methamphetamine pada ibu menyusui tidak boleh tanpa pantauan tenaga medis.
Harus Apa Saat Sudah Positif Gunakan Sabu?
![Ungkap Peredaran 2,5 Ton Sabu Jaringan Internasional, Polri Tangkap 18 Tersangka](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/8yLbLFAHXHZVxtdU9zBi9fY5tek=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3442302/original/010871700_1619603652-20210428-_Ungkap_Peredaran_2_5_Ton_Sabu_Jaringan_Internasional__Polri_Tangkap_18_Tersangka-2.jpg)
Menurut BNN, gejala bisa hilang beberapa minggu setelah gejala sakau terakhir. Namun, pasien bisa mengalami kesulitan dalam hal mengelola gejala psikologis yang muncul akibat sabu.
Sehingga, penanganan tersebut harus dilakukan lewat melakukan rehabilitasi khusus detoksifikasi sabu. Rehabilitasi khusus sabu bisa dilakukan di rumah sakit atau tempat rehabilitasi khusus.
Terapi rehabilitasi akan berbeda, tergantung pada kondisi orang yang bersangkutan.
Dilansir naman NCBI, bayi yang terpapar sabu ketika dalam kandungan, bayi tersebut bisa menunjukkan tanda-tanda sakau berupa kesulitan makan, tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak, memiliki kontrol otot yang lemah (lemah) atau otot tegang, gelisah, dan/atau kesulitan bernapas.
Gejala tersebut biasanya hilang dalam beberapa minggu tetapi dapat berlangsung selama beberapa bulan. Maka dari itu, bayi yang menunjukkan gejala itu mungkin perlu dirawat di ruang perawatan khusus (NICU) guna mendapat terapi yang tepat.
![Infografis Kronologi Penangkapan Irjen Teddy Minahasa Kasus Narkoba](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/AWrwE9qz7VzKJkZHX3AoMlsccog=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4192181/original/082310400_1665754776-Teddy_Minahasa_2.jpg)
Terkini Lainnya
Takut Ketahuan Orang Tua, Pasangan Mahasiswa di Ende Tega Buang Bayinya
Kisah Hubungan Terlarang di Balik Temuan Potongan Jasad Bayi di Lamawohong
Menkes Budi Gunadi Sadikin Ungkap Alasan Datangkan Dokter Asing
Efek Sabu bagi Kesehatan
Sabu, Bikin Orang Mampu Tidak Makan Beberapa Hari
Pembusukan Gigi hingga Gangguan Saraf Jadi Efek Sabu Selanjutnya
Harus Apa Saat Sudah Positif Gunakan Sabu?
Bayi
Sabu
Kalimantan Timur
Viral
Efek Sabu
Bayi Positif Sabu
positif narkoba
Narkoba
Rekomendasi
Kisah Hubungan Terlarang di Balik Temuan Potongan Jasad Bayi di Lamawohong
Menkes Budi Gunadi Sadikin Ungkap Alasan Datangkan Dokter Asing
Kisah Karomah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani, Puasa sejak Bayi dan Berbicara dengan Seekor Sapi
Alasan Bayi di Bawah 6 Bulan Tidak Boleh Diberi Makan Pisang
Orang Baru Pulang Haji Maqbul dan Suci Seperti Bayi, Doa Apa yang Sebaiknya Diminta?
Kasus Balita Meninggal Diduga Usai Imunisasi, Komnas KIPI Rekomendasi Ekshumasi
Bayi Meninggal Diduga Usai Imunisasi di Sukabumi, Keluarga Masih Tunggu Hasil Investigasi KIPI
Penjelasan IBI dan PJ Wali Kota Sukabumi soal Kasus Bayi Meninggal Diduga Usai Imunisasi
Penjelasan Dinkes Sukabumi soal Kasus Bayi Meninggal Diduga usai Imunisasi
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 03.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
TOPIK POPULER
Populer
Liburan Sekolah Banyak Anak Jalani Sunat, Adakah Usia Terbaik untuk Khitan?
Asupan Serat Harian RI Masih Minim, Minuman Fiber Bisa Jadi Solusi dan Bantu Kenyang Lebih Lama
Peduli Dampak Sampah Plastik pada Lingkungan, Amorepacific dan Waste4Change Bersih-Bersih Citarum
5 Cara Mudah Bersosialisasi Buat Pemilik Kepribadian Introvert, Anti Baper dan Minder
Frisian Flag Indonesia Resmikan Pabrik Baru di Cikarang, Terapkan Teknologi Ramah Lingkunan
Ianis Hagi Jadi Sorotan Gegara Bermain dengan Jaring di Kepala, Ternyata Ada Alasan Medis
3 Kondisi Medis yang Bikin Anak Tak Boleh Dikhitan
Menkes Budi Ungkap Alasan Datangkan Dokter Asing: Demi Selamatkan Lebih Banyak Bayi
Orang di Atas 50 Tahun yang Kesepian Kronis Berisiko Lebih Tinggi Terkena Stroke
DBD di Indonesia Mengganas, Vaksinasi Jadi Senjata Bagi Dunia Melawan Demam Berdarah Dengue
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Jalan Kaki 10 Menit Habis Makan Siang Bikin Kurus, Begini Tips dan Triknya
Driver Ojol Lapor Polisi Usai Dapat Orderan Paket Berisi Narkoba di Cengkareng
4 Resep Sop Kambing Betawi yang Enak dan Tidak Prengus, Mudah Dipraktikkan
Matthijs de Ligt Beri Lampu Hijau untuk Kepindahan ke Manchester United, Berapa Harga Pasarnya?
Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi, Kolom Abu Letusan Capai 800 Meter
Bukan Minyak dan Air, PKS dan PDIP Sudah Sering Koalisi di Pilkada
Hizbullah Serang Israel Utara dengan Puluhan Roket Katyusha, Balas Kematian Warga Sipil
Penjelasan BWF terkait Meninggalnya Pebulu Tangkis China Zhang Zhi Jie di GOR Amongrogo Yogya
Penurunan Tertinggi Nasional, Jatim Cetak Sejarah Pertama Kali Angka Kemiskinan Tembus 1 Digit
Juventus Segera Dapatkan Pemain Incaran Manchester United
Dua Tahun Rudapaksa Anak Tiri, Pelaku Akhirnya Diringkus Personel Polres Serang
6 Potret Jennifer Bachdim dan Lesti Kejora Baca Pemenang di Acara Award, Kompak
Sebar Kuis Cari Pacar, Influencer dari Belanda Mengaku Sudah Tolak 5.000 Pria
Hoaks Foto Tokoh Sedang Baca Buku Tertentu, dari Ronaldo hingga Presiden Jokowi