uefau17.com

Dokter Ingatkan Bahaya Heat Stroke Akibat Cuaca Panas Tak Biasa - Health

, Jakarta Cuaca panas tak biasa tengah melanda Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat puncak suhu tertinggi sempat mencapai 37,2 derajat celcius.

Suhu tertinggi ini terjadi di Ciputat, Tangerang Selatan. Hal ini juga diperburuk dengan kondisi polusi udara yang tercemar.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam Eka Hospital BSD, Rudy Kurniawan, kombinasi dari panasnya terik matahari dan polusi udara bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Pada akhirnya, ini bisa menjadi sumber masalah baru di masyarakat.

Salah satu penyakit yang bisa terjadi pada cuaca panas ekstrem adalah dehidrasi. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan seperti panas dalam, radang tenggorokan, demam tinggi, hingga gangguan kesadaran.

“Namun, salah satu masalah kesehatan paling parah yang dapat disebabkan cuaca panas ekstrem adalah heat stroke,” kata Rudy dalam keterangan pers, ditulis Minggu (30/4/2023).

Mengenal Heat Stroke

Menurut Rudy, heat stroke atau pitam panas dalam bahasa Indonesia adalah sebuah kondisi gangguan kesehatan ketika tubuh tidak lagi sanggup mengontrol suhu tubuh.

Dalam kondisi ini, suhu tubuh akan naik dengan cepat, mekanisme tubuh dalam mengatur keringat akan mengalami kegagalan, dan tubuh akan kehilangan kemampuannya untuk menurunkan suhunya. Heat stroke bisa meningkatkan suhu tubuh seseorang hingga mencapai 40 derajat. 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gejala Heat Stroke

Ketika suhu tubuh sudah melebihi 38,5 derajat Celsius, maka kondisi ini disebut hipertermia. Ini adalah kondisi serius dan membutuhkan penanganan cepat.

Apabila tidak segera ditangani, heat stroke juga dapat menyebabkan disabilitas permanen atau bahkan kematian.

Ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai ketika berhadapan dengan heat stroke, seperti:

  • Suhu tubuh tinggi, biasanya bisa mencapai 40 derajat Celsius atau lebih.
  • Kebingungan, perubahan pada perilaku seperti bicara tak jelas (bergumam).
  • Perubahan dalam berkeringat, kulit biasanya akan terasa panas dan kering saat disentuh.
  • Mual dan muntah
  • Kulit memerah
  • Intensitas pernapasan meningkat menjadi lebih cepat
  • Detak jantung meningkat
  • Sakit kepala berdenyut.
3 dari 4 halaman

Pertolongan Pertama pada Heat Stroke

Heat stroke adalah tahap akhir dan paling parah yang bisa terjadi akibat cuaca panas ekstrem. Jika tidak ditangani dengan segera, penyakit ini dapat berakibat fatal dan menyebabkan kematian.

Oleh karena itu penting untuk mengenal ciri-ciri awal pada heat stroke.

Sebelum heat stroke menyerang, biasanya orang akan mengalami heat exhaustion terlebih dahulu. Ini ditandai dengan berkurangnya cairan, haus berlebihan, lemah, sakit kepala, dan kehilangan kesadaran.

Dalam kondisi heat exhaustion, ada beberapa pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk mencegah heat stroke menyerang, seperti:

  • Hubungi layanan darurat segera agar mereka bisa menuju lokasi penderita heat stroke/heat exhaustion secepatnya.
  • Bawa pasien ke ruangan dengan suhu yang lebih dingin.
  • Lepaskan pakaian berlebih (seperti jaket, sepatu, kaos kaki, dan celana ketat tebal).
  • Kompres pasien dengan kain air dingin untuk membantu menurunkan suhu mereka.
  • Basahi muka, leher, lengan, dan paha kaki pasien dengan air es/air dingin
  • Beri pasien air dingin untuk diminum.

Apabila kondisi pasien sudah terlalu parah, pertolongan pertama yang bisa diberikan adalah mengisi bathtub dengan air dingin untuk merendam tubuh pasien dan menurunkan suhu tubuhnya hingga bantuan medis datang.

4 dari 4 halaman

Tips Mencegah Heat Stroke saat Cuaca Panas Ekstrem

Rudy pun membagikan tips mencegah heat stroke saat cuaca panas ekstrem sebagai berikut:

  • Hindari aktivitas di area panas terlalu lama, gunakan waktu beraktivitas dengan bijak dengan beristirahat di ruangan dingin sejenak.
  • Gunakan pakaian dengan warna cerah (warna gelap cenderung menyerap panas lebih banyak)
  • Hindari dehidrasi dengan selalu mencukupi kebutuhan air saat merasa haus
  • Gunakan sunscreen atau tabir surya dengan nilai SPF minimal 30
  • Pastikan sirkulasi udara berjalan dengan baik pada saat beraktivitas di dalam ruangan dengan suhu yang relatif panas

“Perlu ditekankan, cuaca panas ekstrem tidak hanya akan menyebabkan heat stroke saja, tapi juga menyebabkan masalah kesehatan lainnya seperti panas dalam, demam, hingga gangguan pada kulit.”

“Apabila Anda merasakan adanya tanda-tanda penyakit di tengah menghadapi cuaca panas yang ekstrem, segera temui layanan kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan serta tindakan lebih lanjut,” pungkas Rudy.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat