, Bhutan - Penyakit tidak menular (Noncommunicable diseases/NCD) terutama penyakit jantung dan kanker mulut rupanya menjadi penyumbang kematian tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, penyakit pernapasan kronik dan diabetes turut menyumbang hampir dua pertiga dari semua kematian di negara-negara WHO Wilayah Asia Tenggara.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hampir setengah dari penyakit tidak menular di atas adalah kematian yang terjadi rentang usia 30 dan 69 tahun pada tahun 2021. Pembahasan penyakit tidak menular ini didiskusikan pada pertemuan '75th Session of the WHO Regional Committee for South-East Asia' di Paro, Bhutan pada 7 September 2022.
Baca Juga
Pada penyakit mulut, salah satu penyakit tidak menular yang paling umum di wilayah Asia Tenggara. Kasus berupa yang tidak diobati, yakni karies gigi, penyakit periodontal parah, dan edentulisme yang diperkirakan lebih dari 900 juta kasus pada tahun 2019.
Advertisement
Penyakit periodontal merupakan infeksi gusi yang merusak gigi, jaringan lunak, dan tulang penyangga gigi. Sementara itu, edentulisme adalah kondisi kehilangan seluruh gigi.
Wilayah Asia Tenggara memiliki insiden kanker mulut dengan angka kematian tertinggi di antara semua wilayah WHO, sesuai keterangan resmi WHO yang diterima Health , ditulis Minggu (11/9/2022).
Beban penyakit juga menunjukkan ketidaksetaraan yang kuat dengan prevalensi dan keparahan yang lebih tinggi di kalangan masyarakat miskin dan populasi yang kurang beruntung dalam akses kesehatan.
Dalam pertemuan WHO se-Asia Tenggara, tak hanya pembahasan soal beban penyakit dan kematian yang tinggi karena penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes, dan penyakit pernapasan kronis, serta kasus karies gigi dan kondisi kesehatan mulut yang tidak diobati, melainkan ada pula tantangan dalam penyediaan perawatan mata yang komprehensif.
Tahu merupakan makanan sehat tinggi protein yang tak bisa diabaikanjika menyangkut manfaatnya terhadap kesehatan. Bukan hanya rendah kalori dan tinggi serat sehingga sangat baik untuk menu diet menurunkan berat badan, makan tahu juga bisa mencegah pe...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Roadmap Pengendalian Penyakit Tidak Menular
![Ilustrasi Kanker Mulut](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ccifsvmt3nMMUa1vy7hrDK_xJls=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3295565/original/035761000_1605258582-pexels-andrea-piacquadio-3812746.jpg)
Negara-negara Anggota WHO Wilayah Asia Tenggara pada 7 September 2022 memutuskan untuk mempercepat kemajuan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, termasuk perawatan mulut dan mata.
“Setiap negara Anggota harus membangun kemajuan yang dicapai dalam pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular. Kita perlu mempercepat upaya untuk mencapai pencegahan dan pengendalian secara global, regional, dan nasional,” kata Regional Director WHO South-East Asia Region, Poonam Khetrapal Singh.
Negara-negara Anggota mengesahkan Peta Jalan Implementasi (Implementation Roadmap) untuk pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular di Asia Tenggara tahun 2022 sampai 2030. Ada dua Rencana Aksi (Action Plan).
Pertama, untuk kesehatan mulut di Asia 2022 - 2030. Kedua, Rencana Aksi untuk perawatan mata terintegrasi yang berpusat pada masyarakat di Asia Tenggara 2022 - 2030.
Regional Action Plan tahun 2022 - 2030 memberikan arahan strategis untuk percepatan nasional merespons penyakit tidak menular melalui layanan kesehatan primer dan cakupan kesehatan universal. Tujuannya, meningkatkan akses, cakupan dan kualitas intervensi pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular.
Advertisement
Pemerataan Layanan Kesehatan Mata
![Operasi Katarak geratis di Banyuwangi. (Istimewa)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/EzGodiOMWwBeRGK30JsYY4sjHdw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4063705/original/011248300_1656135509-katarak.jpg)
Rencana Aksi Kesehatan Mulut di Asia Tenggara 2022 - 2030 memberikan panduan kepada negara Anggota untuk mengembangkan tindakan nasional yang berdampak terhadap meningkatkan kesehatan mulut melalui pendekatan yang selaras dalam cakupan jaminan kesehatan universal.
Selanjutnya, Rencana Aksi Regional untuk perawatan mata terpadu yang berpusat pada masyarakat di Asia Tenggara 2022 - 2030 bertujuan untuk menyediakan akses yang merata ke layanan kesehatan mata yang komprehensif dan berkualitas tinggi.
Upaya ini demi mencapai kesehatan mata universal pada tahun 2030 dan mempercepat kemajuan menuju pencapaian target global kelainan refraksi dan operasi katarak. Kemudian target regional untuk pengendalian retinopati diabetik dan eliminasi trakoma.
Kelainan refraksi adalah kondisi saat cahaya yang masuk ke dalam mata tidak dapat difokuskan dengan jelas. Retinopatik diabetik adalah gangguan pada mata yang terjadi pada penderita diabetes.
Trakoma adalah infeksi mata akibat bakteri Chlamydia trachomatis yang menyebabkan kebutaan.
Rencana Aksi pemerataan kesehatan di atas menyerukan penguatan kerangka kebijakan dan legislatif untuk memajukan pelayanan kesehatan dasar (primer), cakupan kesehatan semesta, sumber daya manusia, akuntabilitas dan kualitas kesehatan nasional, serta peran penting sistem data dan informasi di semua tingkatan untuk mendorong akuntabilitas.
Lawan Penyakit Tidak Menular
![Dokter Gigi Periksa Pasien dengan APD Lengkap](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/eFVhod08fjebeSfNh2YO5_W_mgw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3172554/original/058303700_1594111343-20200707-Dokter-Gigi-Periksa-Pasien-Dengan-APD-Lengkap-7.jpg)
Poonam Khetrapal Singh berkata, “Kepemimpinan yang tegas dan komitmen politik dapat memberikan kerangka kebijakan dan legislatif yang diperlukan untuk mengintegrasikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang komprehensif dan bermutu tinggi dalam pelayanan kesehatan primer guna mencapai target yang telah kita tetapkan."
Negara-negara Anggota WHO di kawasan Asia Tenggara turut berkomitmen untuk mempercepat kemajuan melawan penyakit tidak menular dalam lingkup cakupan kesehatan universal, mengadopsi dan menerapkan pedoman dan Peta Jalan Implementasi.
Target pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular di Asia Tenggara 2022 - 2030 diharapkan dapat terlaksana.
WHO berkomitmen untuk memberikan dukungan teknis yang memadai kepada negara-negara Anggota dalam pelaksanaan rencana aksi, termasuk penguatan sistem pemantauan dan evaluasi, serta berkolaborasi dengan mitra semua pemangku kepentingan.
![Infografis Tahan Diri atau Bisa Mati karena Covid-19. (/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/z65VhNR-OqkLj0ndLj8Gk2Q8nAA=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3500465/original/038688100_1625373705-Infografis_Tahan_Diri_atau_bisa_mati_karena_covid-19.jpg)
Terkini Lainnya
Menkes Budi Ungkap Alasan Datangkan Dokter Asing: Demi Selamatkan Lebih Banyak Bayi
Kolaborasi Dokter RS Adam Malik dan Arab Saudi Sukses Mengoperasi 25 Anak dengan Penyakit Jantung
Daun Salam: Pahlawan Tak Terduga dalam Perang Melawan Kolesterol, Begini Cara Merebusnya
Roadmap Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Pemerataan Layanan Kesehatan Mata
Lawan Penyakit Tidak Menular
Penyakit Jantung
Kanker Mulut
who
asia tenggara
Penyakit Tidak Menular (PTM)
Rekomendasi
Kolaborasi Dokter RS Adam Malik dan Arab Saudi Sukses Mengoperasi 25 Anak dengan Penyakit Jantung
Daun Salam: Pahlawan Tak Terduga dalam Perang Melawan Kolesterol, Begini Cara Merebusnya
Waspada! Marah-marah Bisa Picu Risiko Terkena Serangan Jantung
6 Diet Terbaik untuk Kesehatan Jantung, Patut Dicoba
Jangan Makan Daging Kurban Jika Punya 6 Kondisi Kesehatan Ini, Kamu Termasuk?
Jangan Diabaikan, 3 Tanda Penyakit Jantung dan Kanker yang Terlihat di Tangan
5 Makanan Penurun Kolesterol Secara Alami
Golden Hour Serangan Jantung, 6 Jam Pertama Waktu Krusial untuk Menyelamatkan Nyawa
Perkuat Layanan Kesehatan Jantung, IHC dan IJN Jalin Kolaborasi Tingkatkan Kemampuan SDM Kesehatan
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Pilih Kopi atau Teh di Pagi Hari? Ungkap Kepribadian Seseorang Lewat Minuman Favorit
70 Persen Ibu Hamil Konsumsi Kental Manis, YAICI: Itu Bukan Susu
Ling Tien Kung Terapi Olah Tubuh dengan Gerakan Sederhana Dukung Masyarakat Indonesia Bugar
BPJS Kesehatan Luncurkan Face Recognition FRISTA, Permudah Layanan JKN dengan Pengenal Wajah
Cara Siapkan Anak Kembali ke Sekolah Usai Libur Panjang, Orangtua Bisa Terapkan Ini
Punya Alergi tapi Ingin Memelihara Kucing, Ini Saran Dokter Hewan
Bantah Wajibkan Wanita Punya 1 Anak Perempuan, Kepala BKKBN Justru Ngomong Begini
Viral! Brian Clash of Champions Bikin Netizen Terenyuh dengan Pesan Menyentuh, Begini Isinya
Donor Darah Bisa Jadi Gaya Hidup Sehat, Tapi Perhatikan Dulu 4 Hal Ini
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Sebelum Peluru Maut Meletus, Anggota DPRD Lampung Sempat Lepaskan 7 Kali Tembakan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Jadi Menkeu Baru Inggris, Rachel Reeves Bocorkan Rencana Pulihkan Ekonomi
Kaesang Pangarep: Harusnya PKS Usung Kadernya Sendiri Jadi Cagub Jakarta
70 Persen Ibu Hamil Konsumsi Kental Manis, YAICI: Itu Bukan Susu
Sirkuit Mandalika Gelar Balap Mobil Radical Perdana Oktober 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024