, Jakarta - Hari Raya Idul Adha Kali ini sedikit berbeda lantaran dilaksanakan di tengah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Mengingat Idul Adha berkaitan erat dengan penyembelihan dan pengolahan hewan ternak, dokter hewan dari Wayang Dairy Farm Pangalengan, Bandung, Liedzikri Rizqi Insani, menerangkan cara pengolahan daging yang baik.
Baca Juga
Menurutnya, PMK sendiri tidak menular pada manusia dan hasil atau pangan yang berasal dari ternak yang terkena PMK tetap aman dikonsumsi.
Advertisement
"Pokoknya hasil atau pangan dari hewan yang tertular PMK aman untuk dikonsumsi," kata Liedzikri kepada Health melalui sambungan telepon belum lama ini.
Agar lebih aman lagi dan tidak menularkan ke ternak yang sehat, maka ada penanganan khusus dalam mengolah daging atau susu dari hewan yang terkena PMK.
“Daging yang berasal dari ternak yang terkena PMK sebaiknya direbus selama 30 menit sebelum diolah. Jangan dicuci, jadi kalau kita dapat daging jangan dicuci di wastafel takutnya daging itu terkontaminasi virus kemudian air cuciannya itu mengalir ke lingkungan dan mencemari lingkungan.”
Air cucian daging yang terkontaminasi virus dan mengalir ke lingkungan dapat meningkatkan risiko penularan PMK pada ternak sehat yang ada di lingkungan tersebut.
Tak hanya pada daging, perebusan selama 30 menit juga perlu dilakukan pada jeroan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menjelang Hari Raya Idul Adha, daging kurban makin diburu. Tapi tidak sedikit yang khawatir mengkonsumsi daging akibat merebaknya PMK. Saat ini sudah ada fatwa MUI terkait keabsahan daging kurban dan tips mengolah daging, yang akan diulas Yuliana Fon...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perhatikan Pembuangan Kemasan Daging
![FOTO: Penjualan Daging Sapi di Pasar Senen Merosot Akibat Virus PMK](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/LgCsO5GRLmgG7UlJ6ocjvJojSC0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4038521/original/052833700_1653980220-Daging-Sapi-Pasar-Senen-Virus-PMK-Iqbal-3.jpg)
Sebelumnya, ada anggapan bahwa jeroan dari hewan yang terkena PMK tidak boleh dikonsumsi. Liedzikri mengatakan bahwa anggapan ini keliru.
“Kemarin sempat ada anggapan bahwa jeroan tidak boleh dikonsumsi akibat PMK, sebenarnya boleh tapi perlu diolah dengan baik. Secara etis, karena PMK ini menyerang mulut dan kuku, maka bagian-bagian yang sebaiknya tidak dikonsumsi itu yang memang sudah tidak layak untuk dimakan.”
Yang tak kalah penting dan perlu diperhatikan adalah penggunaan plastik bekas daging.
"Misalnya kalau kita beli atau dapat daging yang dibungkus plastik atau kemasan lain, maka kemasan tersebut jangan dibuang sembarangan harus dibuang dengan baik,” imbau Liedzikri.
PMK sendiri adalah penyakit yang disebabkan oleh virus RNA yang masuk dalam genus Aphthovirus dan keluarga Picornaviridae, yang menyerang semua hewan berkuku genap atau belah seperti sapi, kerbau, babi, kambing, domba, termasuk satwa liar.
Definisi ini tercantum dalam Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Protokol Kesehatan Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku.
Advertisement
PMK di Indonesia
![PMK Masuk Bali, Mentan Pastikan Ketatkan Pengawasan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/k6ggupkW11zRQcoq08SHG8O0F08=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4083893/original/055645200_1657388379-WhatsApp_Image_2022-07-09_at_8.37.27_PM.jpeg)
Penyakit kuku dan mulut bukan pertama kali terdeteksi di Indonesia. PMK sempat masuk ke Indonesia pada 1887. Penyakit ini kemudian ditanggulangi dengan vaksinasi PMK massal.
Pada 1983 laporan kasus PMK terakhir ada di Pulau Jawa yang juga diberantas dengan vaksinasi massal.
Pada 1986, Indonesia bebas dari PMK dan pada 1990 Indonesia diakui oleh OIE bahwa sudah benar-benar bebas PMK.
Namun, pada Mei 2022, kasus PMK dengan strain yang baru mulai dilaporkan lagi di Indonesia.
Lantas, apa faktor penyebab PMK kembali mewabah di Indonesia?
Menjawab pertanyaan tersebut, Liedzikri mengatakan bahwa hal ini masih menjadi pertanyaan dan belum ada pernyataan resmi dari pemerintah.
"Ini masih menjadi isu karena belum diusut, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah kalau PMK ini asalnya dari mana.”
Namun, menurut dugaan-dugaan, ada beberapa kemungkinan yang bisa merujuk pada kembalinya wabah penyakit mulut dan kuku ke Indonesia. Salah satunya akibat impor daging.
Perubahan Undang-Undang
![Kurban batam](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Y74yzU9qGV58nCQNqK_hw7_MBe8=/0x0:0x0/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/4044512/original/038798800_1654560281-IMG-20220606-WA0004.jpg)
Masuk kembalinya PMK ke Indonesia diduga berawal dari perubahan Undang-Undang terkait impor daging.
"Dugaan-dugaan sendiri sebenarnya sudah banyak, salah satunya, risiko PMK masuk ke Indonesia tuh berawal dari perubahan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 menjadi UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang berkaitan dengan impor daging,” kata Liedzikri.
Pada Undang-Undang sebelumnya, Indonesia tidak diperbolehkan mengimpor daging dari negara yang belum bebas dari PMK (country base).
Setelah Undang-Undangnya diubah, Indonesia boleh mengimpor daging dari negara yang belum bebas PMK asal dari zona atau wilayah yang bebas PMK (zone base).
"Sebenarnya ini menjadi risiko yang sangat besar untuk masuknya virus PMK, karena kita juga enggak yakin 100 persen bisa saja daging itu berasal dari zona yang tidak bebas PMK kemudian dijual dan diberi label di zona bebas PMK dan diimpor ke negara kita."
“Jadi dugaan pertama masuknya virus PMK ke Indonesia yaitu dari impor daging. Dugaan kuatnya impor daging dari India karena strain virus yang ditemukan sekarang sama dengan strain virus yang ada di India,” pungkasnya.
![Infografis Jurus Pemerintah Kendalikan Wabah PMK. (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/bTMnmaPEWbSlXFkMWLiuXy86Phw=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4068845/original/002658400_1656590460-Infografis_SQ_Jurus_Pemerintah_Kendalikan_Wabah_PMK.jpg)
Terkini Lainnya
11 Gambar Lucu Hewan Kurban Idul Adha, Kasihan Tapi Bikin Ngakak
Rayakan Idul Adha 2024, Sinar Mas Berbagi Ratusan Hewan Kurban di Berbagai Kota
Salman ITB Akan Bagi-Bagi 10.000 Sate Gratis di Festival Adha 1445H Hari Ini
Perhatikan Pembuangan Kemasan Daging
PMK di Indonesia
Perubahan Undang-Undang
Idul Adha
PMK
daging
Rekomendasi
Rayakan Idul Adha 2024, Sinar Mas Berbagi Ratusan Hewan Kurban di Berbagai Kota
Salman ITB Akan Bagi-Bagi 10.000 Sate Gratis di Festival Adha 1445H Hari Ini
Top 3 Islami: Sampai kapan Daging Kurban Boleh Disimpan? Hukum Umrah tapi belum Berhaji Menurut Gus Baha
PAMA BPOP Sebar Hewan Kurban untuk Warga Balikpapan
Aksi Pemuda Pancasila Medan Bagikan 1.800 Paket Daging Kurban, Bukti Bakti ke Masyarakat
Kala Buruh Ikut Berbagi di Hari Raya Idul Adha
Cara Mitratel Perkuat Hubungan dengan Masyarakat
Sampah Plastik Menggunung di Idul Adha, Apa Penyebabnya?
Mencicipi Rendang Kering Usus Sapi Kurban Khas Gorontalo
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Pilkada 2024
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
TOPIK POPULER
Populer
7 Tips agar Lebih Rutin Berolahraga, Termasuk Jangan Ngoyo di Awal
Cara Menyimpan Nomor Ponsel Orang yang Ditaksir Bisa Tunjukkan Potensi Hubungan
Jalan Kaki 10 Menit Habis Makan Siang Bikin Kurus, Begini Tips dan Triknya
Efek Kekurangan Zat Besi Terhadap Rambut dan Kulit
Peneliti Jepang Temukan Obat Penyakit Ginjal untuk Kucing, Bisa Perpanjang Umur Anabul hingga 30 Tahun
Gejala Awal Hepatitis pada Anak Sering Disepelekan, Apa Saja?
Penggunaan Teknologi Terbaru dalam Perawatan Rambut Rontok
3 Kondisi Medis yang Bikin Anak Tak Boleh Dikhitan
Kolaborasi Dokter RS Adam Malik dan Arab Saudi Sukses Mengoperasi 25 Anak dengan Penyakit Jantung
Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Kesehatan Rambut
Euro 2024
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Berita Terkini
Heru Budi Resmikan Program Perbaikan Rumah di Jakarta Barat, Dihadiri Aguan hingga Boy Thohir
Tamaris Infrastructure Milik Anthony Salim Ajukan Pinjaman Bank Rp 4,9 Triliun, Buat Apa?
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Ilmuwan Beberkan Alasan Ketika Seseorang Merinding
Perluas Pasar, BYD Langsung Bawa 5 Mobil Listrik ke Tunisia
Gears of War: E-Day, Game Prekuel Terbaru dari Seri Gears Diumumkan
Digulirkan Sejak 2027, Program Rantang Kasih Sasar 3 Ribu Lansia Sebatang Kara di Banyuwangi
6 Perjalanan Cinta Singkat Ayu Ting Ting dan Muhammad Fardhana, Batal Menikah
Manchester United Bakal Beri Kesempatan Kedua buat Bintang yang Performanya Memble Musim Lalu
2 Tahun Rehat, Penyanyi Aimi Terakawa Rilis Album LIVE IT NOW
Kolaborasi Qualcomm-Manchester United, Snapdragon Hiasi Seragam Baru Setan Merah
Tambah 9 Unit Pesawat di 2024, Garuda Indonesia Pede Cuan Rp 48 Triliun
6 Potret Krisdayanti Kunjungi Kota Batu Malang, Perkuat Layanan Kesehatan lalu Nonton Wayang Kulit