, Jakarta Di sebuah kawasan perkemahan di Ciwidey, Kab. Bandung, tim Pencerah Nusantara 6 menjalani rangkaian pelatihan survival dan team building. Kamis (15/3) siang itu, tim yang terdiri dari 26 tenaga kesehatan profesional muda itu berbaris, menyusuri sebuah bukit dengan jalur cukup ekstrem.
Beberapa kali terdengar teriakan dan nyanyian pemuda-pemudi saling menyemangati. Maklum, jalur yang dilalui terjal dan curam. Lama-kelamaan langkah-langkah yang awalnya cepat mulai lambat. Angin yang sepoi-sepoi dan udara dingin yang menembus pakaian yang sudah basah karena keringat terus bercucuran tak menyurutkan langkah.
Advertisement
Sesaat di sela-sela pepohonan yang menutup jalur penanjakan, terdengar suara salah satu anggota tim yang mengeluh kesakitan. Berkali-kali, perempuan bertubuh kecil bernama Unun mengistirahatkan kaki yang mulai kelelahan.
Tanjakan demi tanjakan tetap ia lewati meski setiap langkah kaki justru makin menyiksa kakinya yang memang sempat mengalami cedera beberapa bulan sebelumnya. “Unun masih kuat?” tanya Gita yang berjalan di depannya. “Kuat,” kata Unun meyakinkan teman satu timnya.
Namun, keyakinannya ternyata tidak cukup menguatkan kakinya yang sudah mulai berat diangkat apalagi berjalan lagi dan menanjak pula. Melihat muka yang sudah mulai memucat dengan keringat yang membasahi kerudung dan pipi serta rintihan yang terus-menerus dilontarkan, Lovi, teman satu tim yang berbaris di belakang tak mengurungkan niat untuk minta tolong panitia. Tidak lama, seorang fasilitator dan pengawas dari CISDI menjemput Unun dan membantunya menuruni bukit.
Sesampainya di base camp panitia, Unun minum obat. Tangis yang tak kunjung reda dari bibir mungilnya demi menahan rasa nyeri kaki kirinya yang sudah semakin sulit diluruskan. Rasa malu tak dapat disembunyikannya. Unun menyadari bahwa perasaan sok kuatnya justru merepotkan banyak pihak.
Dengan kondisi seadanya dan kaki yang mulai bisa digerakkan, Unun memaksa melanjutkan perjalanan dan mendaki. Meski belum sembuh benar, Unun tak ingin berhenti. Tim (pencerah nusantara) lebih penting daripada sakitnya. Ia abaikan rasa sakitnya demi anggota kelompok yang sudah menunggunya. Beberapa peralatan camping untuk bertahan semalam ia yang bawa.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Beragam Latihan
![Pencerah Nusantara Melakukan Simulasi Lokakarya Mini Puskesmas](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Pencerah Nusantara, sebuah inisiatif kepemudaan yang fokus pada penguatan layanan kesehatan, memilih 26 tenaga kesehatan profesional sebagai Pencerah Nusantara Angkatan VI. Sebelum diberangkatkan ke delapan kabupaten di seluruh Indonesia, para relawan ini akan menjalani pelatihan medis dan nonmedis di Graha Wisata, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, 13 Maret – 18 April 2018.
Persiapan ini menjadi wadah bagi Pencerah Nusantara untuk memperoleh informasi aktual serta meningkatkan kapasitas diri untuk memenuhi visi utama Pencerah Nusantara, yakni memperkuat layanan kesehatan primer di Daerah Bermasalah Kesehatan.
Setelah dibuka dan diserahkan oleh Diah Saminarsih, pendiri Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives, penggagas Pencerah Nusantara sekaligus penasihat di Kantor Direktur Jenderal WHO untuk gender dan kepemudaan, peserta pelatihan menuju Ciwidey, Kabupaten Bandung, untuk menjalani pelatihan dan pendidikan dasar selama empat hari. Aktivitas ini untuk melatih kedisiplinan, kepekaan terhadap lingkungan sekitar, serta meningkatkan kekompakan.
Minggu kedua, mereka mengikuti pelatihan tentang kepekaan budaya yang disajikan oleh Yayasan Cahaya Guru, sebuah organisasi masyarakat sipil di bidang pendidikan kebinekaan. Sesi yang dipimpin oleh aktivis dan pakar pendidikan kebinekaan Henny Supolo-Sitepu menitikberatkan pada pemahaman dan kemampuan menyesuaikan diri dengan budaya yang berbeda, baik di tim maupun lingkungan baru.
Agar dapat melakukan intervensi kesehatan di daerah sesuai perencanaan, para pencerah perlu memiliki kemampuan menyampaikan pesan secara efektif. Demikian juga kepekaan budaya, menjadi modal berharga dalam menjalin hubungan.
Selain itu, para pencerah juga belajar berkolaborasi dengan rekan satu tim yang memiliki latar profesi berbeda. Pada angkatan keenam ini, Pencerah Nusantara akan menjalani satu tahun masa bakti yang akan menutup tiga tahun intervensi dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan primer di delapan tempat yang berbeda. Tim yang akan dikirimkan terdiri dari 3 (tiga) tenaga kesehatan muda. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang berjumlah 5-6 orang satu tim.
Meski lebih sedikit, peran setiap profesi untuk menyukseskan visi dan misi Pencerah Nusantara tetap penting. Dengan begitu, dibutuhkan kolaborasi interprofesi yang baik. Alumni Pencerah Nusantara (Alura) mengisi kelas pelatihan PN dengan materi tentang kolaborasi interprofesi, termasuk peran penting setiap profesi di dalam satu tim. Lebih dalam lagi tentang praktik kolaborasi interprofesi yang baik, berdasarkan pengalaman di lapangan selama menjadi Pencerah Nusantara.
Selama lima tahun, Pencerah Nusantara telah memperkuat pelayanan kesehatan di Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK) di Indonesia. Hingga saat ini, Pencerah Nusantara telah mengirimkan 196 tenaga kesehatan profesional muda ke puskesmas di 17 lokasi penempatan. Puskesmas merupakan fondasi utama pembangunan kesehatan sekaligus garda terdepan layanan kesehatan masyarakat.
Untuk memperkuat layanan kesehatan tingkat pertama, Pencerah Nusantara dibekali pengetahuan dan kemampuan mengenai manajemen puskesmas. Materi ini disampaikan oleh dr Anak Agung Dwi Wulantari, Kepala Sie Pelayanan Kesehatan Puskesmas Bangli, Bali, dan Gede Krisna Udiyana, S.Km., Pendamping Akreditasi, Puskesmas Kintamani, Bali.
Hingga saat ini, salah satu fokus Pencerah Nusantara dalam memperkuat manajemen puskesmas adalah melalui peningkatan kapasitas tenaga kesehatan lokal dalam menyiapkan akreditasi puskesmas. Beberapa puskesmas penempatan PN telah menjalani dan menerima status akreditasi, seperti Madya (Puskesmas Sukarami, Muara Enim; Puskesmas Kradenan I, Grobogan; Puskesmas Onembute, Konawe), Utama (Puskesmas Losari, Cirebon) dan Paripurna (Puskesmas Poto Tano, Sumbawa Barat).
Meski begitu, masih banyak yang harus dilakukan oleh Pencerah Nusantara angkatan terakhir pada cohort kedua ini, terutama untuk mendorong kualitas manajemen dan layanan kesehatan puskesmas. Pencerah Nusantara ditugaskan untuk mampu menciptakan kemandirian tenaga kesehatan lokal dan aparat pemerintah daerah dalam mempertahankan pelayanan kesehatan primer yang sudah diperkuat oleh Pencerah Nusantara sejak dua angkatan sebelumnya.
Setelah selesai melaksanakan pelatihan di minggu kedua, saat ini Pencerah Nusantara Angkatan VI fokus pada materi behavioral change communications, kesehatan reproduksi, dan pemberdayaan perempuan. Ketiga materi tersebut disampaikan oleh praktisi komunikasi, Tika Wulandari, organisasi masyarakat sipil seperti Angsa Merah dan Kapal Perempuan.
Dalam masa pelatihan yang tersisa, akan lebih banyak lagi materi yang akan disampaikan. Diharapkan, para Pencerah Nusantara Angkatan 6 dapat menyerap ilmu dengan baik, sehingga siap menyukseskan program-program dan menyerahkannya kepada tenaga kesehatan lokal setempat.
Terkini Lainnya
Beragam Latihan
Pencerah Nusantara
unun
Copa America 2024
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 03.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
TOPIK POPULER
Populer
Frisian Flag Indonesia Resmikan Pabrik Baru di Cikarang, Terapkan Teknologi Ramah Lingkunan
Peduli Dampak Sampah Plastik pada Lingkungan, Amorepacific dan Waste4Change Bersih-Bersih Citarum
Solusi atau Fiksi, Apakah Katarak Bisa Sembuh dengan Obat Tetes?
Asupan Serat Harian RI Masih Minim, Minuman Fiber Bisa Jadi Solusi dan Bantu Kenyang Lebih Lama
DBD di Indonesia Mengganas, Vaksinasi Jadi Senjata Bagi Dunia Melawan Demam Berdarah Dengue
3 Kondisi Medis yang Bikin Anak Tak Boleh Dikhitan
Kolaborasi Dokter RS Adam Malik dan Arab Saudi Sukses Mengoperasi 25 Anak dengan Penyakit Jantung
Jemaah Haji yang Baru Tiba di Tanah Air Dianjurkan Jaga Kebugaran dengan Olahraga Ringan
Dokter Ungkap Bahaya Henti Jantung Setelah Tragedi Zhang Zhi Jie, Begini Cara Menyelamatkannya
8 Masalah Organ Reproduksi yang Wajib Diwaspadai, Segera Cek dan Jangan Tunggu Sakit!
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Berita Terkini
9 Alat Komunikasi Modern yang Ubah Cara Manusia Berinteraksi
Sri Mulyani Nawar ke DPR Minta PMN untuk LPEI Tetap Rp 10 Triliun
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Eks Dirut JJC Bantah Tudingan Arahkan Waskita-Acset Sebagai Pemenang Lelang Tol MBZ
Menkominfo Didesak Mundur Usai PDN Diretas, Jokowi: Sudah Dievaluasi
Viral! Naufal Hafidz Clash of Champions Raih IPK Sempurna 4.0 Berkat Pecel Lele GKPN
8 Potret Tulisan Spanduk Peringatan di Jalan Ini Nyeleneh Banget
Rusia Klaim Hancurkan 5 Jet Militer Ukraina di Pangkalan Udara, Kemampuan Kyiv Jaga Pesawat Bantuan Diragukan
Gibran: Tanya Kaesang Maju Pilkada Jakarta atau Jawa Tengah
Tiga Menteri dan Tiga Bupati Masuk Bursa Cagub Jatim 2024 dari PDIP, Siapa Mereka?
7 Makanan dan Minuman yang Tak Boleh Dikonsumsi Selama Penerbangan
Komisi XI DPR Setuju PMN BUMN dan Bank Tanah Tahun Anggaran 2024 Senilai Rp 28 Triliun, Simak Rinciannya
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 03.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Peneliti Jepang Temukan Obat Penyakit Ginjal untuk Kucing, Bisa Perpanjang Umur Anabul hingga 30 Tahun
Kitabisa Dukung Gerakan Tanam 3.000 Lamun untuk Maksimalkan Penyerapan Karbon