, Kathmandu - Sorang warga Nepal bernama Phunjo Lama berhasil memecahkan rekor dunia sebagai wanita pertama yang mendaki Gunung Everest dengan waktu tercepat, 24 jam dan 26 menit tanpa berhenti untuk tidur.
Dilansir CNN, Jumat (31/5/2024), perjalanannya dari Everest Base Camp ke puncak memakan waktu 14 jam 31 menit, kemudian turun dari Everest memakan waktu sembilan jam 18 menit. Dia meninggalkan Base Camp pada 23 Mei pukul 15.52 dan tiba di puncak dunia pada pukul 6.23 keesokan paginya.
Baca Juga
Karena kondisi yang menantang di Gunung Everest, peluang untuk mencapai puncak gunung menjadi kecil. Setiap tahun, muncul foto-foto yang menunjukkan antrean panjang pendaki dan "kemacetan" yang kadang berlangsung berjam-jam.
Advertisement
Sementara itu, Lama memilih untuk mendaki pada malam hari untuk menghindari kerumunan.
Rekor pendakian tercepat dibuat dari Base Camp karena kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan ketinggian ekstrem.
Lama menghabiskan waktu tiga minggu di sana sebelum dia mencapai puncak dan ditemani oleh rekan pendakiannya, Samantha McMahon, yang telah menetapkan tujuan untuk menjadi wanita Australia pertama yang mendaki semua puncak setinggi 8.000 meter di dunia.
Menurut Guinness World Records, yang melihat total waktu yang diperlukan untuk melakukan perjalanan pulang dari Base Camp, Lama mencetak rekor Everest pertamanya pada tahun 2018, dengan waktu 39 jam enam menit. Rekor tersebut dipecahkan pada tahun 2021 oleh Ada Tsang, penduduk asli Hong Kong, dalam waktu 25 jam 50 menit.
Tahun ini adalah pendakian Everest kedua yang dilakukan Lama.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tak Terobsesi Pecahkan Rekor
Saat ini, rekor pendakian tercepat pendaki pria adalah 10 jam 56 menit, yang dibuat oleh Lhakpa Gelu Sherpa Nepal pada tahun 2003.
Terlepas dari pencapaiannya, Lama mengatakan dia tidak terobsesi untuk mengejar rekor atau diakui oleh Guinness. Dia mengatakan bahwa ada orang lain yang menghubungi Guinness pada tahun 2018 atas namanya.
Advertisement
Menghabiskan Hidupnya untuk Mendaki
Lama menjalani sebagian besar hidupnya di ketinggian 4.500-5.000 meter di atas permukaan laut.
Dia dibesarkan di komunitas penggembala yak di Lembah Tsum yang terpencil di Nepal, dan berbicara dengan dialek lokal.
Baru setelah dia pindah ke Kathmandu saat remaja, dia belajar berbicara bahasa Nepal dan kemudian bahasa Inggris.
"Pegunungan adalah taman bermain dan rumah saya," katanya kepada CNN.
"Gunung tidak pernah mengatakan bahwa kamu adalah seorang wanita dan kamu adalah seorang pria. Itu sebabnya aku menyukai gunung, karena gunung selalu sama."
Selain Everest, Lama telah mendaki Denali di Alaska, gunung tertinggi di Amerika Utara, dan berharap untuk mendaki K2 di Pakistan, puncak tertinggi kedua di dunia.
Terkini Lainnya
Banjir dan Tanah Longsor Tewaskan 10 Orang di Wilayah Himalaya, 2.400 Wisatawan Terdampar
Sudah 300 Orang Tewas di Gunung Everest, Mengapa Ratusan Pendaki Tetap ke Zona Kematian Itu?
Tentara Nepal Angkut 11 Ton Sampah hingga 4 Mayat dari Gunung Everest
Tak Terobsesi Pecahkan Rekor
Menghabiskan Hidupnya untuk Mendaki
Nepal
pendakian
Gunung Everest
Guinness World Records
gunung
Rekomendasi
Sudah 300 Orang Tewas di Gunung Everest, Mengapa Ratusan Pendaki Tetap ke Zona Kematian Itu?
Tentara Nepal Angkut 11 Ton Sampah hingga 4 Mayat dari Gunung Everest
Membangun Asa Warga Desa Nepal Van Java
Kekeringan Memaksa Sebuah Desa di Himalaya Nepal Direlokasi
Potret Wendy Walters Jelajahi Annapurna Circuit, Seru Nikmati Pemandangan Alam
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
Populer
Hubungi Prabowo Subianto, PM Malaysia Doakan Pulih dari Operasi Kaki-Bersedia Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
Utang Negara-negara di Afrika Makin Parah Akibat Bunga Pinjaman dari China
Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Korea Selatan, 9 Orang Tewas dan 4 Terluka
Swedia Sahkan UU yang Izinkan Kakek-Nenek Dapat Cuti Berbayar untuk Merawat Cucu
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
92 Negara Sepakati Komunike KTT Perdamaian Ukraina, Dubes Vasyl: di PBB Selalu Temui Jalan Buntu
14 Negara Keluarkan Imbauan, Minta Warga Hindari Lebanon Imbas Tensi Tinggi Konflik Israel-Hizbullah
LSPR Institute Gelar Festival SaBOR Latin Food & Film, Jelajah Budaya Amerika Latin Termasuk Minuman Favorit Lionel Messi
Kisah Izumo Kotanya Para Jagoan IT di Jepang, Mayoritas dari Eropa Timur
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Rabu 3 Juli Pukul 02.00 WIB: Siapa Lolos ke 8 Besar?
Berita Terkini
Takut Ketahuan Orang Tua, Pasangan Mahasiswa di Ende Tega Buang Bayinya
Pendapat Suro atau Muharram Bulan Petaka adalah Suudzon kepada Allah, Kata Buya Yahya
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Korupsi Dana APBK Rp394 Juta, Mantan Kepala Kampung di Way Kanan Ditangkap Polisi
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
2 Kawah Danau Kelimutu Mendadak Berubah Warna, Ada Apa?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
PKB Lirik Sandiaga Uno Maju Pilkada Jawa Barat 2024
Warung Dekat Markas Polisi di Bone Bolango Bebas Jualan Miras, Ada Beking Oknum?
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Sarana Air Besi PNM untuk Warga Ngeco Bantul
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Benarkah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani Menentang Aqidah Asy'ariyah? Ini Kata Buya Yahya