, Jakarta - Komet adalah benda langit yang terdiri dari debu, batuan, dan es beku. Komet adalah sisa-sisa pembentukan tata surya 4,6 miliar tahun lalu.
Ketika komet mendekati matahari, ia memanas dan memuntahkan gas dan debu ke dalam kepala bercahaya yang ukurannya bisa lebih besar dari sebuah planet. Materi ini membentuk ekor yang membentang jutaan mil, sehingga sering juga disebut dengan bintang berekor.
Di alam semesta ini, ada ribuah komet yang ditemukan para astronom, salah satunya adalah komet Hale-Bopp. Komet Hale-Bopp dikenal karena disebut sebagai salah satu komet yang paling banyak dilihat dalam sejarah.
Advertisement
Baca Juga
Berikut fakta menarik mengenai Komet Hale-Bopp.
1. Ditemukan Ppada 1995
Melansir laman European Southern Observatory pada Selasa (21/05/2024), komet Hale-Bopp ditemukan oleh dua orang peneliti amatir yang bernama Alan Hale dan Thomas Bopp.
Komet ini pertama kali ditemukan pada 23 Juli 1995 di Amerika Serikat. Hale dan Bopp berhasil menemukan komet ini sebelum bisa dilihat dengan mata.
Komet yang memiliki nama lain C/1995 01 ditemukan pada jarak 7.15 SA. Komet ini ditemukan di dekat gugus bintang M70 dengan magnitudo 10,5.
2. Berukuran Besar
Komet Hale-Bopp termasuk komet yang berukuran besar. Inti dari komet ini memiliki diameter sebesar 60 kilometer. Kemudian, ekor komet ini memiliki panjang hingga 100 juta kilometer.
Seperti benda langit yang lain, komet ini juga berputar pada porosnya. Waktu yang dibutuhkan untuk Komet Hale-Bopp untuk melakukan rotasi adalah sekitar 11 jam dan 46 menit.
Waktu rotasi ini dihitung melalui material komet yang terlepas dari inti komet.
3. The Great Comet of 1997
Komet Hale-Bopp mendapatkan julukan "The Great Comet of 1997". Julukan ini diberikan karena komet ini bisa dilihat secara langsung dari Bumi selama lebih dari satu tahun.
Komet ini terlihat dengan jelas di belahan Bumi Utara hingga terakhir terlihat pada 1 April 1997. Cahaya yang ditimbulkan komet berekor biru-putih ini sangat terang.
Orang-orang masih bisa melihat komet ini di kota yang penuh dengan polusi cahaya tanpa alat bantu. Jarak terdekat Komet Hale-Bopp dengan Bumi adalah 1,315 SA atau sekitar 196 juta kilometer.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Terakhir Dilihat pada 1997
4. Terakhir Dilihat pada 1997
Komet Hale-Bopp terlihat dengan jelas di belahan Bumi Utara. Cahaya yang dihasilkan komet ini sangat terang, sehingga bisa terlihat dengan jelas tanpa alat bantu.
Alasan mengapa Komet Hale-Bopp bisa terlihat langsung oleh mata adalah karena jaraknya yang sangat dekat. Jarak terdekat Komet Hale-Bopp dengan Matahari adalah 0,914 SA.
Satuan astronomi atau astronomical unit (AU) merupakan satuan jarak yang kurang lebih sama dengan jarak Matahari ke Bumi. Satu SA setara dengan kurang lebih 150 juta kilometer.
5. Akan Terlihat 24 Abad Lagi
Waktu yang dibutuhkan Komet Hale-Bopp untuk mengitari matahari adalah sekitar 2520 tahun. Sebelum terlihat pada 1997, komet ini diperkirakan berada di perihelion atau jarak terdekat sebuah benda langit dengan matahari pada 2215 SM.
Setelah melalui penghitungan, Komet Hale-Bopp baru akan kembali berada di perihelion pada tahun 4385. Orbit dari Komet Hale-Bopp berbentuk oval.
Jika perihelion komet ini berada di 0,914 SA, dari Komet Hale-Bopp berada di 370,8 SA atau sekitar 55,3 miliar kilometer. Orbit dari komet ini diperkirakan bisa bergeser dan memiliki potensi untuk menabrak Bumi di masa depan.
Advertisement
Internet Bermasalah
6. Menyebabkan Internet Bermasalah
Komet ini menjadi sangat terkenal karena bisa dilihat secara langsung. Bahkan, Komet Hale-Bopp menjadi sensasi di surat kabar dan Internet.
Melansir laman Space pada Selasa (21/05/2024) ramainya pembicaraan mengenai Komet Hale-Bopp, sempat terjadi masalah pada akses Internet. Laman Jet Propulsion Laboratory milik NASA tercatat dikunjungi oleh 1,2 juta orang setiap harinya.
Lonjakan pengunjung ini terjadi karena semua orang ingin mencari tahu tentang Komet Halet-Bopp. NASA sampai harus menyiapkan dua laman mirror agar pengunjung dapat melihat informasi komet ini.
7. Muncul Sekte Pemuja Komet
Kepopuleran Komet Hale-Bopp menjadi salah satu penyebab munculnya sekte Heaven's Gate. Kelompok ini dibentuk oleh seorang profesor musik yang bernama Marshall Applewhite.
Kelompok ini memercayai bahwa Komet Hale-Bopp diikuti oleh pesawat luar angkasa milik alien. Mereka percaya bahwa tubuh manusia hanyalah wadah dan bisa ditinggalkan untuk menjadi sosok yang lebih tinggi derajatnya.
Pada Maret 1997, Applewhite dan pengikutnya menenggak minuman keras yang menyebabkan kematian.
(Tifani)
Terkini Lainnya
4 Fakta Menarik Bintang Magnetar, Medan Magnet Paling Kuat di Alam Semesta
Ledakan Bintang Nova September 2024, Dapat Dilihat Dengan Mata Telanjang
5 Fakta Menarik Objek Hoag, Galaksi Paling Misterius di Alam Semesta
Terakhir Dilihat pada 1997
Internet Bermasalah
Komet
komet hale-bopp
alam semesta
Rekomendasi
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
4 Fakta Menarik Komet Bernardinelli-Bernstein, Terbesar di Alam Semesta
Pecahan Komet Melintas di Atas Spanyol dan Portugal
Cara Membedakan Meteoroid, Asteroid dan Komet, Begini Penjelasan Peneliti BRIN
Komet Tsuchinshan, Tamu yang Menghiasi Langit Malam
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
Populer
NASA Temukan Tanda Kehidupan dari Asteroid Bennu
Warga Korea Utara Mulai Wajib Kenakan Pin Kim Jong Un
Jutaan Nyamuk Wolbachia Dilepas di Hawaii, Demi Selamatkan Spesies Burung dari Kepunahan
Pesawat Air Europa dari Madrid Turbulensi dan Mendarat Darurat ke Brasil, 40 Orang Terluka
14 Negara Keluarkan Imbauan, Minta Warga Hindari Lebanon Imbas Tensi Tinggi Konflik Israel-Hizbullah
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Petaka Pertemuan Keagamaan di India, 87 Orang Tewas Terinjak Akibat Berdesakan
Kekurangan Pasukan, Ukraina Berikan Narapidana Pembebasan Bersyarat untuk Ikut Berperang
Utang Negara-negara di Afrika Makin Parah Akibat Bunga Pinjaman dari China
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Berita Terkini
Fakta Menarik Lombok Dijuluki Kota Seribu Masjid, Begini Asal Usulnya
Viral Penjual Ayam Goreng Dianggap Mirip Lisa BLACKPINK
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Takut Ketahuan Orang Tua, Pasangan Mahasiswa di Ende Tega Buang Bayinya
Pendapat Suro atau Muharram Bulan Petaka adalah Suudzon kepada Allah, Kata Buya Yahya
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Korupsi Dana APBK Rp394 Juta, Mantan Kepala Kampung di Way Kanan Ditangkap Polisi
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
2 Kawah Danau Kelimutu Mendadak Berubah Warna, Ada Apa?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
PKB Lirik Sandiaga Uno Maju Pilkada Jawa Barat 2024
Warung Dekat Markas Polisi di Bone Bolango Bebas Jualan Miras, Ada Beking Oknum?
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang