, Moore - Tornado dahsyat melanda daerah di luar kota Oklahoma, menghancurkan rumah-rumah dan menewaskan setidaknya 51 orang pada 20 Mei 2013, tepat 11 tahun yang lalu.
Para petugas penyelamat berlomba melawan waktu dan kegelapan pada malam hari untuk mencari korban yang selamat.
Baca Juga
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
30 Juni 1936: Penerbitan Novel Populer Gone with the Wind yang Jadi Inspirasi Film Pemenang Oscar
29 Juni 2020: Tabrakan 2 Feri di Bangladesh Picu 1 Kapal Tenggelam, 30 Orang Tewas dan Belasan Penumpang Hilang
Setidaknya 20 dari korban tewas adalah anak-anak, termasuk tujuh dari Plaza Towers Elementary School di Moore, yang berada di jalur terjadinya badai dahsyat tersebut, seperti dikutip dari CNN, Senin (20/5/2024).
Advertisement
Dikabarkan 75 siswa dan staf sedang berada di sekolah tersebut ketika tornado sedang melanda, lapor CNN melalui afiliasi KFOR.
Saat malam datang, para petugas penyelamat berjibaku dengan waktu menggali reruntuhan untuk mencari mereka yang masih terperangkap, tetapi pihak berwenang menggambarkan pekerjaan tersebut sebagai upaya pemulihan, bukan penyelamatan.
Seorang ayah dari anak kelas tiga yang masih hilang duduk terdiam di kursi, dengan air mata jatuh dari wajahnya saat ia menunggu berita.
"Saya tak bisa berkata-kata. Bagaimana ini bisa terjadi? Mengapa ini terjadi?" tanya Norma Bautista, yang anaknya merupakan seorang murid yang selamat.
"Bagaimana kita menjelaskan ini kepada anak-anak? Bagaimana mereka akan bangun besok dan segalanya hilang, dari sekolah, rumah-rumah ini, teman-teman mereka," katanya. "Dalam sekejap, semuanya hilang."
Setelah desingan keras tornado dahsyat itu mereda, para korban selamat di sepanjang jalur yang hancur muncul dari tempat perlindungan untuk melihat pemandangan setelah bencana, yaitu sisa-sisa mobil yang ringsek dan bertumpuk satu sama lain membuat apa yang dulunya merupakan tempat parkir terlihat seperti pembuangan sampah.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tornado Seluas Tiga Kilometer
![Ilustrasi Badai](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/T6co6syP4_6wV_nRiNZVxU0W590=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4579469/original/013063800_1695025545-cyclone-2100663_1280.jpg)
Blok demi blok rumah-rumah dikabarkan lenyap. Sementara api berwarna jingga terang membakar sebuah gedung bahkan saat hujan terus turun.
"Ketakutan terburuk kami terwujud sore ini," kata Bill Bunting, dari the National Oceanic and Atmospheric Administration’s Storm Prediction Center.
"Kami tentu berharap semua orang mematuhi peringatan, tetapi ini adalah area yang padat penduduk dan kami khawatir bahwa tidak semua orang bisa mendapatkan kabar," katanya.
Mayat para korban yang tewas dalam badai tersebut dikirim ke kantor pengurus medis utama di Oklahoma, kata Amy Elliot dari kantor tersebut.
Setidaknya 145 orang terluka dilaporkan berada di tiga rumah sakit di daerah itu.
Peringkat awal kerusakan yang disebabkan oleh tornado setidaknya F4 (angin 166 hingga 200 mph), yang merupakan klasifikasi kedua paling parah dalam skala nol hingga lima, menurut Layanan Cuaca Nasional.
Tornado tersebut diperkirakan memiliki lebar setidaknya dua mil (3 kilometer) pada satu titik saat melintasi Moore, lapor KFOR.
Lando Hite, dengan tanpa busana dan berlumuran lumpur, melaporkan kepada afiliasi CNN mengenai Orr Family Farm di Moore yang memiliki sekitar 80 kuda, dilanda badai tersebut.
"Ini seperti film Twister," katanya, berdiri di tengah puing-puing, "Ada kuda dan berbagai hal terbang ke segala arah."
Advertisement
Puluhan Warga Berakhir di Rumah Sakit
![Ilustrasi rumah sakit/dok. Unsplash Insung Yoon](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/V7h4N-9xGxbU87hBnqBX0zf2uTk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3182829/original/089936000_1594979071-insung-yoon-Mj6C32u_1XA-unsplash.jpg)
Berbicara kepada para wartawan Senin malam setelah kejadian, Gubernur Oklahoma Mary Fallin mengatakan bahwa pejabat sedang melakukan segala yang mereka bisa untuk membantu menemukan orang-orang yang mungkin hilang atau terluka.
65 pasien, termasuk 45 anak-anak dan 20 orang dewasa, berada Pusat Medis Universitas Oklahoma, kata juru bicara Scott Coppenbarger. Cedera bervariasi dari ringan hingga kritis.
Pusat Medis Moore di Oklahoma dievakuasi setelah mengalami kerusakan, kata juru bicara rumah sakit.
Semua pasien kemudian dikirim ke Rumah Sakit Regional Norman dan Rumah Sakit Healthplex, dan warga yang terluka dalam badai diberitahu untuk pergi ke pusat-pusat tersebut.
Di kedua fasilitas tersebut, 80 pasien sedang diobati untuk tanda-tanda trauma, luka robek, dan tulang retak, di antara cedera lainnya.
Tornado juga membuat jalan-jalan tertutup dengan puing-puing dan mempersulit perjalanan dan komunikasi.
Jalan raya Interstate 35 di Moore ditutup, kata juru bicara Departemen Transportasi Oklahoma Cole Hackett. Kru menuju ke jalan raya utara-selatan untuk memulai proses pembersihan.
"Orang-orang terjebak. Anda akan melihat kerusakan untuk beberapa hari ke depan," kata Betsy Randolph, juru bicara Patroli Jalan Raya Oklahoma. Dia tidak menyebutkan berapa banyak orang yang terjebak.
Menurut penyedia daya lokal, lebih dari 38.000 pengguna listrik di Oklahoma tak memiliki daya, menurut penyedia daya lokal.
Meskipun otoritas bekerja untuk memahami kerusakan, peringatan dari NOAA berbunyi bahwa yang terburuk mungkin belum terjadi.
"Badai ini akan terus menghasilkan tornado tambahan. Mereka juga akan menghasilkan hujan es yang sangat besar, mungkin lebih besar dari ukuran bola bisbol. Kami juga khawatir bahwa mungkin ada ancaman angin rusak yang luas yang bergabung dengan badai," katanya.
"Seburuk apa pun hari ini, ini belum selesai."
Badai Susulan
![Ilustrasi badai](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/fG0v2HruEgNO4KkCodsr-cspxXo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3923012/original/033403300_1643878185-nikolas-noonan-n_3kdpSkrJo-unsplash.jpg)
Cuaca esktrem juga datang setelah tornado dan badai kuat melanda Oklahoma dan Midwest pada hari Senin dan juga Minggu sebelum tornado melanda Moore.
Para peramal cuaca telah mengatakan bahwa cuaca yang merusak dan menewaskan setidaknya dua orang, mungkin hanya sekadar pratinjau.
Sebelum badai Moore pada Senin siang, warga di daerah yang sudah terkena badai akhir pekan sebelumnya mencari puing-puing di tempat di mana rumah mereka dulu berdiri.
"Aku tercengang, sangat tercengang," kata Jessie Addington, berumur 21 tahun saat itu, yang menemukan bahwa sedikit bagian dari rumah masa kecilnya di Shawnee, Oklahoma, masih belum hancur pada hari Senin.
Addington, yang tinggal di kota terdekat setelah kejadian mengatakan bahwa ibunya sembunyi di kamar mandi mobil ketika badai akhir pekan melanda. Tapi tornado masih melemparknya seperti boneka kain, membuatnya memar.
Ketika Addington tiba, ia terkejut melihat lingkungan tempat tinggalnya selama 17 tahun menjadi hancur.
"Aku merasa ditipu, jujur," katanya, "seperti, semuanya hilang."
Diperkirakan sekitar 300 rumah rusak di seluruh Oklahoma akibat cuaca, kata juru bicara Palang Merah Ken Garcia.
Dua pria, keduanya berusia 70-an, dikonfirmasi meninggal akibat tornado sebelumnya yang melanda Shawnee, kata Elliott, juru bicara kantor patolog forensik negara.
Hingga 28 tornado dilaporkan di Oklahoma, Kansas, Illinois, dan Iowa, menurut Layanan Cuaca Nasional, dengan Oklahoma dan Kansas paling parah. Beberapa laporan mungkin mengenai tornado yang sama.
Kombinasi faktor, termasuk angin kencang dan udara hangat yang lembab bertabrakan dengan udara kering, menandakan cuaca ekstrem bisa terus melanda sebagian besar Amerika Serikat selama beberapa hari, kata Petersons.
"Perlu diingat bahwa kita memiliki semua bahan yang kita butuhkan di luar sana," katanya.
Pada saat itu, peringatan tornado berlaku untuk sebagian wilayah tenggara Kansas, barat dan tengah Missouri, barat laut Arkansas, tengah dan timur Oklahoma, dan barat laut Texas hingga pukul 22.00 waktu setempat.
![Infografis: Bencana Alam Kepung Indonesia di 2021 ( / Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/CvNhQXvrMmB8ytB_Kr-EHtgpD_E=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3628863/original/029080600_1636542504-211112_Special_Content_Bencana_Alam_Kepung_Indonesia_di_2021_P.jpg)
Terkini Lainnya
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
30 Juni 1936: Penerbitan Novel Populer Gone with the Wind yang Jadi Inspirasi Film Pemenang Oscar
29 Juni 2020: Tabrakan 2 Feri di Bangladesh Picu 1 Kapal Tenggelam, 30 Orang Tewas dan Belasan Penumpang Hilang
Tornado Seluas Tiga Kilometer
Puluhan Warga Berakhir di Rumah Sakit
Badai Susulan
Amerika Serikat
Today in History
20 Mei 2013
Tornado
Oklahoma
Badai Dahsyat
korban tewas
Bencana
Rekomendasi
30 Juni 1936: Penerbitan Novel Populer Gone with the Wind yang Jadi Inspirasi Film Pemenang Oscar
29 Juni 2020: Tabrakan 2 Feri di Bangladesh Picu 1 Kapal Tenggelam, 30 Orang Tewas dan Belasan Penumpang Hilang
28 Juni 1836: Wafatnya James Madison, Presiden Ke-4 Sekaligus Salah Satu Bapak Pendiri Amerika Serikat
27 Juni 2015: Pesta Bubuk Warna-warni Color Play Asia di Taiwan Berakhir Tragis, 500 Orang Alami Luka Bakar
26 Juni 1906: Balapan Mobil Grand Prix Perdana di Le Mans Prancis
25 Juni 1996: Bom di Menara Khober Arab Saudi Tewaskan 19 Orang
24 Juni 2013: Mantan PM Italia Silvio Berlusconi Divonis 7 Tahun Penjara, Terjerat Skandal Seks PSK di Bawah Umur
23 Juni 1934: Terungkapnya William Bayly Dalang Pembunuhan Tanpa Mayat di Selandia Baru
22 Juni 2022: Gempa M 5,9 Afghanistan Tewaskan 1.000 Orang Lebih, Getaran Dirasakan hingga Pakistan dan Iran
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
7 Tumbuhan Tertua yang Masih Hidup hingga Saat Ini, Ada yang Berusia 14.000 Tahun
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Konsumsi Gula Terlalu Banyak? Ini Penjelasannya
5 Orang Tewas dalam Ledakan di Gudang Kembang Api Filipina
Cerita Penyandang Disabilitas dan Lansia di Desa Besmarak NTT Bertahan Hidup dari Efek Perubahan Iklim
Taliban Ajak Negara-negara Barat Jalin Hubungan Baik dengan Cara Ini
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Taspen Tunjuk Konsorsium BUMN China dan Jepang Garap Gedung Pencakar Langit di Jakarta
Cara Buat SKCK Online di Website Polri, Persiapkan Persyaratan dan Biayanya
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata: Saya Gagal Berantas Korupsi
6 Potret Nagita Slavina Berhijab Usai Berhaji yang Disorot, Didoakan Segera Istikamah
Dugaan Kebocoran Data Polri, Siapa Hacker yang Bertanggung Jawab?
PLN Setor Abu Sisa PLTU untuk Bangun Jalan dan Gereja di Jayapura
Sholat Belum Khusyuk Tidak Dapat Pahala? Begini Kata Buya Yahya
Coldplay Ajak Fans Kirim Cinta ke Israel dan Palestina Saat Tampil di Glastonbury 2024
Meutya Hafid: Pilihan Prabowo Jalani Operasi di RSPPN Soedirman Bukti Tenaga Medis Indonesia Berkualitas
PDIP Siap Bentuk Poros Bareng PKB di Jakarta, Usung Andika Perkasa?
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Sri Mulyani Minta Restu Pakai Dana Cadangan Buat Suntik PT KAI hingga Bank Tanah
Michael Bambang Hartono, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Pemilik Grup Djarum