, Rafah - Penyeberangan Kerem Shalom ke Gaza, terminal utama masuknya bantuan kemanusiaan yang ditutup pada akhir pekan telah dibuka kembali oleh militer Israel pada Rabu (8/5/2024).
Pihak Israel mengatakan pembukaan kembali dilakukan usai penutupan akibat serangan roket Hamas menewaskan empat tentara Israel di dekatnya.
Laporan VOA Indonesia, Kamis (9/5) menyebut COGAT, badan pertahanan Israel yang bertugas memfasilitasi bantuan ke Gaza, merilis sebuah video pada hari Rabu (8/5) yang menunjukkan truk-truk bantuan memasuki penyeberangan Kerem Shalom.
Advertisement
Masih belum jelas apakah bantuan tersebut benar-benar didistribusikan di Gaza.
Video tersebut memperlihatkan truk-truk memasuki area penyeberangan sepanjang 1 kilometer tempat muatan diturunkan.
Setelah bantuan diturunkan, pengemudi Palestina dari sisi lain penyeberangan harus mengambil bantuan tersebut dan mengantarkannya ke tujuan distribusi di Gaza.
Bantuan yang diperiksa oleh Israel terkadang menunggu semalaman, sebelum dapat diteruskan ke lokasi distribusi.
PBB mengatakan mereka menghentikan semua operasi pada pukul 16.30 waktu setempat untuk tujuan keamanan karena gangguan ketertiban umum dan serangan udara pada malam hari.
Penyeberangan penting Gaza di Rafah tetap ditutup pada hari Rabu (8/5) setelah pasukan Israel merebutnya sehari sebelumnya.
Rafah telah menjadi saluran penting bagi bantuan kemanusiaan sejak awal perang dan merupakan satu-satunya tempat di mana orang dapat masuk dan keluar.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Israel Kendalikan Seluruh Perbatasan di Gaza
Israel kini mengendalikan seluruh penyeberangan perbatasan Gaza untuk pertama kalinya sejak menarik pasukan dan pemukim dari wilayah tersebut hampir dua dekade yang lalu.
Perang di Gaza telah mendorong sekitar 80% dari 2,3 juta penduduk wilayah tersebut meninggalkan rumah mereka dan menyebabkan kerusakan besar pada apartemen, rumah sakit, masjid dan sekolah di beberapa kota.
Adapun jumlah korban tewas di Gaza telah melonjak menjadi lebih dari 34.500 orang, menurut pejabat kesehatan setempat yang dikelola Hamas.
Advertisement
Perang dimulai pada 7 Oktober 2023 ketika Hamas menyerang Israel selatan, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 250 lainnya. Israel mengatakan militan masih menyandera sekitar 100 orang dan jasad lebih dari 30 orang lainnya.
Advertisement
AS Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel Lantaran Khawatir Akan Dipakai Serang Rafah
Di sisi lain, Amerika Serikat pekan lalu menghentikan pengiriman bom ke Israel karena kekhawatiran akan dilakukannya operasi darat besar-besaran di Rafah, Gaza selatan, kata seorang pejabat senior pemerintah.
Pengiriman tersebut terdiri dari 1.800 bom seberat 2.000 pon (907 kg) dan 1.700 bom seberat 500 pon, kata pejabat tersebut kepada CBS News.
Israel belum sepenuhnya merespons kekhawatiran AS mengenai kebutuhan kemanusiaan warga sipil di Rafah, kata pejabat itu.
Advertisement
Israel tidak segera memberikan komentar.
“Posisi AS adalah bahwa Israel tidak boleh melancarkan operasi darat besar-besaran di Rafah, di mana lebih dari satu juta orang mengungsi tanpa punya tempat lain untuk pergi,” kata pejabat pemerintahan Gedung Putih, dikutip dari laman BBC, Rabu (8/5/2024).
"Kami telah terlibat dalam dialog dengan Israel dalam format Kelompok Konsultatif Strategis tentang bagaimana mereka akan memenuhi kebutuhan kemanusiaan warga sipil di Rafah, dan bagaimana melakukan tindakan yang berbeda terhadap Hamas di sana dibandingkan dengan yang mereka lakukan di tempat lain di Gaza."
"Diskusi tersebut sedang berlangsung dan belum sepenuhnya menjawab kekhawatiran kami."
"Ketika para pemimpin Israel tampaknya mendekati titik pengambilan keputusan mengenai operasi semacam itu, kami mulai dengan hati-hati meninjau usulan transfer senjata ke Israel yang mungkin digunakan di Rafah."
"Sebagai hasil dari peninjauan tersebut, kami telah menghentikan satu pengiriman senjata pada minggu lalu. Pengiriman tersebut terdiri dari 1.800 bom seberat 2.000 pon dan 1.700 bom seberat 500 pon. Kami secara khusus berfokus pada penggunaan akhir bom seberat 2.000 pon dan dampak yang dapat ditimbulkannya."
Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu menambahkan bahwa untuk kasus-kasus tertentu lainnya di Departemen Luar Negeri, termasuk peralatan JDAM [Joint Direct Attack Munition], maka mereka akan terus melakukan peninjauan. Tak satu pun dari kasus-kasus ini melibatkan transfer dalam waktu dekat.
Pejabat tersebut juga menekankan bahwa tidak satu pun dari pengiriman senjata yang ada hubungannya dengan alokasi tambahan Israel. Namun ini diambil dari dana yang sebelumnya telah dialokasikan, beberapa tahun yang lalu.
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Sebut Puncak Kejahatan Terhadap Kemanusiaan
Bicara soal serangan serangan Israel ke Rafah, Indonesia mengecamnya.
"Indonesia mengecam keras serangan militer Israel atas Kota Rafah di Gaza serta penguasaan atas Perbatasan Rafah di sisi Palestina," kata Kementerian Luar Negeri melalui akun X @Kemlu_RI, yang dikutip Rabu (8/5/2024).
Advertisement
Serangan tersebut dilakukan kurang dari 24 jam setelah IDF mengeluarkan pernyataan yang memerintahkan 100.000 warga Palestina di area tersebut menyingkir.
"Setiap upaya pemindahan paksa atau pengusiran warga Palestina, termasuk dari Rafah, tidak dapat diterima karena tindakan tersebut merupakan puncak kejahatan terhadap kemanusiaan," jelas Kemlu RI.
Dalam pernyataannya, pihak Kemlu RI juga menyerukan agar disegerakan gencatan senjatan di Gaza. Mengingat Israel menolak usulan perjanjian damai dari mediator krisis yaitu Qatar dan Mesir. Sementara Hamas justru menerima upaya tersebut demi mengakhiri perang tujuh bulan itu.
"Indonesia menegaskan kembali seruan untuk segera mewujudkan gencatan senjata permanen di Gaza dan menghapuskan semua hambatan dalam penyaluran bantuan kemanusiaan," tutur Kemlu RI.
Kemlu RI kemudian mendesak sejumlah pihak agar gencatan senjata yang disetujui kedua belah pihak bisa segera dilakukan, demi mencegah terjadinya bencana kemanusiaan.
"Komunitas internasional, terutama Dewan Keamanan PBB, harus segera menghentikan kejahatan brutal Israel dan mencegah bencana kemanusiaan yang lebih besar," tegas Kemlu RI dalam pesan tertulisnya di akun resmi X.
Terkini Lainnya
Israel Kendalikan Seluruh Perbatasan di Gaza
AS Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel Lantaran Khawatir Akan Dipakai Serang Rafah
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Sebut Puncak Kejahatan Terhadap Kemanusiaan
Kerem Shalom
Israel
Gaza
Hamas
Rafah
Justin Bieber
Reaksi Ibu Justin Bieber Dengar Kabar Kehamilan Hailey: Ya Ampun, Aku Akan Menjadi Seorang Nenek!
Justin Bieber dan Hailey Bieber Kebanjiran Ucapan Selamat dari Pesohor Dunia Usai Umumkan Kehamilan
Justin Bieber dan Hailey Umumkan Kehamilan Anak Pertama di Instagram, Warganet Berbondong-bondong Ucapkan Selamat!
Hailey dan Justin Bieber Umumkan Kehamilan Anak Pertama Lewat Video Romantis
Justin Bieber dan Hailey Perbarui Janji Pernikahan Sebelum Umumkan Kehamilan Anak Pertama
Jhony Iskandar
Penyanyi Dangdut Jhony Iskandar Meninggal Dunia, Sempat Keluhkan Sesak Napas
Pedangdut Senior Jhonny Iskandar Meninggal Dunia
5 Artis Ini Punya Pengalaman Mati Suri Seperti Paramitha Rusady
Cerita 6 Artis yang Pernah Mengalami Mati Suri
Liga Champions
Top 3 Berita Bola: Manchester United Bakal Dapat Bonus Usai Dortmund Lolos ke Final Liga Champions
Profil Ian Maatsen, Pemain Borussia Dortmund Berdarah Indonesia yang Bakal Tampil di Final Liga Champions
Manchester United Ketiban Durian Runtuh dari Final Liga Champions Real Madrid vs Dortmund
Dibungkam Real Madrid, Harry Kane dkk Gagal Melaju ke Final Liga Champions 2023/2024
Munchen Didepak Real Madrid dari Liga Champions, Harry Kane Diolok-Olok Sebagai Pembawa Sial
Dua Gol Joselu Pastikan Langkah Real Madrid ke Final Liga Champions 2023/2024
BRI Liga 1
Klasemen Akhir BRI Liga 1 2023/2024: Borneo FC Juara Musim Reguler, Rans Nusantara Degradasi
Hasil BRI Liga 1: Dihajar Persija, PSIS Gagal Rebut Tiket Championship Series dari Madura United
Klub Milik Raffi Ahmad Rans Nusantara FC Terdegradasi dari BRI Liga 1, Arema FC Selamat
Happy Ending Akhiri Kompetisi Kalahkan Persik, Persebaya Siapkan Kerangka Tim untuk Musim Depan
Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23 2024, PT LIB Susun 3 Opsi Jadwal Championship Series BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
10 Mei 1978: Duka Warga Italia Saat Mantan PM Aldo Moro Ditemukan Tewas, Jasadnya Banyak Lubang Peluru
Populer
Buntut Pembakaran oleh Ekstremis Israel, UNRWA Tutup Sementara Kantor di Yerusalem Timur
Ilmuwan China Rekayasa Virus Ebola, Hasilkan Virus yang Lebih Berbahaya
Terkuak Perkawinan Silang 1 Juta Tahun Lalu Jadi Kopi Arabica, Salah Satu Minuman Populer di Dunia
12 Tentara Israel Terluka Disengat Lebah di Jalur Gaza
5 Negara Eropa Ini Siap Akui Negara Palestina
Banjir Brasil: Korban Tewas Meningkat Jadi 126 Orang, Hujan Lebat Terus Berlanjut
Kisah Wanita Taiwan Nekat Simpan Jasad Ayah, Demi Uang Pensiunan Sekitar Rp24,5 Juta
PBB: Lebih dari 100.000 Warga Palestina Melarikan Diri dari Rafah Pasca Invasi Darat Israel
Perempuan Lebih Sering Alami Kondisi Kesehatan Buruk Dibanding Laki-Laki, Ini Kata Studi Terbaru
Epy Kusnandar
Polisi Tangkap Epy Kusnandar dan Yogi Gambles di Sebuah Warung di Kalibata
Sosok Aktor YG yang Ditangkap Bersama Epy Kusnandar Terkait Narkoba, Bukan Pemain Preman Pensiun
Polisi Sebut Hasil Tes Urine Epy Kusnandar dan YG Positif Ganja
Kasus Narkoba, Polisi Dalami Peran Epy Kusnandar 'Preman Pensiun' dan Yogi Gamblez 'Serigala Terakhir'
Epy Kusnandar 'Preman Pensiun' dan Yogi Gamblez 'Serigala Terakhir' Positif Ganja
Ini Sosok YG Aktor Serigala Terakhir yang Ditangkap Bareng Epy Kusnandar
Berita Terkini
Prabowo Minta Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu, Pengamat: Pesan Politik untuk PDIP
Sukses Bangunkan Lahan Tidur, Produksi Gabah Petani Sidoarjo Capai 8 Ton per Ha
WhatsApp Hadirkan Fitur Kategorisasi di Channel, Cari Konten Bakal Makin Mudah
6 Potret Mahalini dan Rizky Febian di Resepsi Pernikahan, Romantis
Hukum Walimatus Safar Sebelum Berangkat Haji, Apakah Bid’ah? Ini Kata Buya Yahya
Efekk Kebisingan Jalan Raya, Bisa Bikin Gangguan Pendengaran hingga Picu Penyakit Jantung
Pakar Nilai Perubahan UU Kementerian dan Penataan Kabinet Sebagai Keniscayaan Konstitusional
13 Makanan Indonesia Ini Ternyata ‘Warisan’ dari Belanda, Apa Saja?
Jemaah Haji Kloter Pertama Tiba di Asrama Pondok Gede
Harga Bitcoin Terus Jatuh Pasca Halving, Ini Penjelasannya
6 Potret Gaya Liburan Dita Fakhrana dengan Suaminya Selama 2 Tahun Pernikahan
Terduga Maling Motor Babak Belur Usai Kepergok Curi Motor di Pasar Minggu
Rekomendasi Taman Rekreasi Kekinian untuk Wisata Keluarga di Akhir Pekan
Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Mobil Listrik Tesla Meledak di Manhattan
Kronologi Pria Botak Ajak YouTuber Korea ke Hotel Berujung Dicopot Kemenhub