uefau17.com

Uni Eropa Lanjutkan Kerja Sama Global Atasi Persoalan Air melalui World Water Forum 2024 di Bali - Global

, Jakarta - Pada 18-25 Mei 2024, perwakilan Uni Eropa turut menghadiri World Water Forum ke-10 yang berlangsung di Bali. World Water Forum 2024 mengambil tema "Water for Shared Prosperity".

"Uni Eropa memandang kerja sama terkait air merupakan sarana perdamaian, keamanan, dan stabilitas regional. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu memungkinkan kami memperkuat kerja sama lintas sektoral dengan mitra kami," ujar Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Denis Chaibi, seperti dikutip dari situs web Komisi Eropa, Jumat (17/5/2024).

Lebih lanjut Chaibi menuturkan, "Uni Eropa memiliki segudang pengalaman dan alat yang dapat digunakan dan dimanfaatkan dengan baik melalui International Network of Basin Organizations (INBO) hingga jaringan pertukaran teknis dan kelembagaan antar organisasi daerah aliran sungai. Inisiatif ini merupakan bagian dari pendekatan yang lebih luas dalam penerapan Global Gateway."

Prioritas Uni Eropa dalam World Water Forum adalah mempercepat tindakan global untuk mengatasi krisis air, yang disebabkan oleh permintaan yang berlebihan, kesalahan pengelolaan, dan dampak perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan polusi. Ketahanan air juga merupakan kunci untuk mencegah dan mengatasi krisis kesehatan, pangan, dan energi saat ini dan di masa depan.

Pada Pekan Hijau Uni Eropa 2024 atau EU Green Week2024, yang berlangsung pada 29-30 Mei, Komisi Eropa akan meluncurkan kampanye peningkatan kesadaran mengenai perlunya mengubah cara pengelolaan, penggunaan, dan nilai air. Kampanye #WaterWiseEU ini akan mendorong masyarakat untuk "Melihat Air Secara Berbeda" dan mencari solusi terhadap berbagai tantangan terkait air yang dihadapi saat ini.

Dalam event World Water Forum, Uni Eropa akan mengumumkan bergabungnya mereka dalam Freshwater Challenge, yang diluncurkan dalam Konferensi Air PBB tahun lalu. Freshwater Challenge bertujuan untuk mempercepat pemulihan 300.000 km sungai yang rusak dan 350 juta hektare lahan basah yang terdegradasi pada tahun 2030.

Dengan mengikuti tantangan tersebut, Uni Eropa menggarisbawahi komitmen terhadap solusi berbasis alam untuk memastikan pasokan air yang berkelanjutan.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prioritas Agenda Politik Global

Selain itu, Uni Eropa akan mendukung kerja sama bidang air di tingkat global, dengan meluncurkan inisiatif baru bersama INBO yang mendukung pembelajaran antar organisasi daerah aliran sungai dan danau. Langkah ini diharapkan akan memperkuat kerangka kelembagaan, kapasitas manusia, sarana perencanaan dan implementasi di antara organisasi-organisasi wilayah sungai di seluruh dunia.

Penelitian dan inovasi Uni Eropa akan dipamerkan di World Water Forum, melalui kemitraan Uni Eropa yang didanai bersama Water4All di paviliun khusus dan melalui Horizon Europe Restore our Ocean & Waters Mission.

Paviliun Uni Eropa akan menjadi tuan rumah acara satu hari untuk mempresentasikan penelitian dan inovasi Uni Eropa di bidang air, kemitraan, misi dan promosi berbagai aksi. Berbagai aksi internasional dengan mitra eksternal seperti UNESCO, INBO atau UNEP juga akan dihadirkan.

Partisipasi Uni Eropa dalam World Water Forum menekankan komitmen untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB, khususnya SDG 6 – memastikan ketersediaan dan pengelolaan air dan sanitasi berkelanjutan untuk semua pada tahun 2030.

Uni Eropa menuturkan pihaknya bertujuan menjadikan air sebagai prioritas dalam agenda politik global dan menjaga momentum Konferensi Air PBB tahun 2023, di mana para pemimpin dunia berkomitmen mempercepat tindakan terkait air bersih dan sanitasi untuk semua pada tahun 2030.

Dalam World Water Forum 2024, Uni Eropa sendiri akan bergabung dalam diskusi tingkat tinggi mengenai Agenda Aksi Air (WAA), Diplomasi Hidro dan Perdamaian, Tata Kelola Air, Pendekatan One Health dan Sistem Informasi Air. Uni Eropa akan menunjukkan pula dukungannya terhadap pengembangan sistem informasi air sebagai alat mendasar untuk menyediakan informasi yang lebih komprehensif dan berharga untuk pengelolaan sumber daya air dan pengambilan keputusan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat