, New Delhi - Jumat 19 April 2024 menandakan dimulainya pemilihan umum (Pemilu) terbesar di dunia. Di India, sekitar 970 juta penduduk berhak memberikan suara dalam Pemilu India pada tujuh fase pencoblosan yang dimulai pada 19 April dan berlangsung selama enam pekan.
Baca Juga
Melansir DW Indonesia dari komisi pemilu, ECI, Minggu (21/4/2024), secara umum diketahui India selalu mencatatkan tingkat partisipasi tinggi. Pada 2019, sebanyak 66 persen pemilih menggunakan hak suaranya untuk mencoblos.
Advertisement
Adapun selama enam minggu, pemungutan suara dilakukan secara bertahap berdasarkan wilayah, yang ditentukan oleh ECI dengan menimbang jumlah penduduk atau risiko politik seperti potensi gangguan atau masalah keamanan.
Adapun pemungutan suara Pemilu 2024 pada tahap akhir akan dilakukan pada tanggal 1 Juni, dan rekapitulasi seluruh surat suara akan diumumkan pada tanggal 4 Juni. Untuk mendapatkan porsi mayoritas di parlemen, partai politik atau koalisi harus memperoleh 272 kursi di parlemen.
Tahun ini, komisi pemilu menyiapkan lebih dari 1,25 juta Tempat Pemungutan Suara, TPS, dan 5,5 juta mesin pemungutan suara elektronik, EVM, yang dipasang di 28 negara bagian dan sembilan wilayah persatuan di India.
India telah menggunakan metode pencobloan digital secara aman sejak tahun 1999. Pada tahun 2014, ECI mulai menggunakan printer yang secara otomatis mencetak salinan surat suara ke dalam kotak tertutup.
Pada pemilu tahun 2019 yang lalu, sekitar USD 8,7 miliar dibelanjakan oleh partai politik dan kandidat selama masa kampanye. Dalam pemilu kali ini, Pusat Studi Media di New Delhi memperkirakan belanja kampanye akan meningkat menjadi USD 14,4 miliar atau sekitar Rp233 triliun.
Pemilihan terbesar di dunia?
Menurut data resmi, India memiliki 497 juta pemilih laki-laki dan 471 juta pemilih perempuan. Sekitar 20 juta pemilih di usia antara 18-29 tahun akan mencoblos untuk pertama kali pada 2024. Menurut sensus tahun 2022, sebanyak 50 persen populasi India berusia di bawah 25 tahun.
"Pemilih muda mengalami tren yang berbeda, dan menariknya mereka tidak hanya mencoblos partai tapi tokoh," kata politisi BJP Narasimha Rao kepada DW. "Bagi mereka, gambar kandidat lebih penting jika dibandingkan generasi tua," jelas Syeda Hameed, aktivis perempuan di India.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Narendra Modi dan Masa Jabatan Ketiga
Perdana Menteri Narendra Modi diketahui ingin mengamankan masa jabatan ketiga. Untuk itu, dia harus mempertahankan mayoritas kursi di Lok Sabha, majelis rendah India yang beranggotakan 543 orang.
Kontestasi demokratik ini melibatkan enam partai politik nasional, 57 partai lokal di tingkat negara bagian dan sebanyak 2.597 partai-partai kecil yang boleh dipilih, tapi tidak lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum.
Meski demikian, persaingan paling sengit akan dilakoni kedua partai terbesar di India, yakni Partai Bharatiya Jannata, BJP, yang sekarang berkuasa dan partai oposisi Kongres Nasional India, INC.
Advertisement
INC tahun ini membentuk aliansi 28 partai dan sejumlah partai lokal di bawah "Aliansi Nasional Pengembangan Inklusif India," atau disingkat INDIA. Persekutuan itu bersifat krusial, mengingat dominasi BJP di panggung politik. Partai Hindu itu saat ini menguasai sebanyak 17 dari 28 negara bagian dan wilayah persatuan di India.
Advertisement
Modi dan Partai BJP Diperkirakan Kembali jadi Kekuatan Terbesar Pemilu 2024
Menurut sejumlah jajak pendapat, Modi dan partai BJP diperkirakan akan kembali menjadi kekuatan terbesar dalam pemilu 2024. Popularitasnya banyak dibangun lewat kebijakan pro-Hindu yang mewakili sekitar 80 persen populasi.
Di bawah Modi, India juga mencatatkan pertumbuhan ekonomi pesat yang konstan bertengger di kisaran tujuh persen dan melampaui sembilan persen pada tahun 2021 silam. Modi berjanji, India akan menjadi perekonomian terbesar ketiga di dunia pada 2029. Target tersebut selaras dengan perkiraan analis dan ekonom soal prospek pertumbuhan di India.
Pada pemilu 2019, BJP membukukan kemenangan telak dengan mayoritas berjumlah 303 kursi dan koalisi berjumlah total 353 kursi atau nyaris mencapai mayoritas super sebesar dua pertiga anggota parlemen. Partai Kongres sebaliknya hanya memenangkan 52 kursi dan membangun koalisi berkekuatan 91 kursi.
Advertisement
Kini, dengan peluang memperpanjang masa jabatan selama lima tahun ke depan, kritik terhadap kebijakan BJP semakin santer dibunyikan.
Kemunduran Sekularisme di India
Sejak Modi berkuasa, India perlahan mengalami kemunduran dalam demokrasi dan sekularisme, menurut berbagai pakar dan lembaga internasional. Kedekatan BJP dengan organisasi Hindu ultranasionalis yang terinspirasi dari gagasan fasisme Eropa kian meruncingkan perseteruan dengan minoritas muslim. Akibatnya, diskriminasi dilaporkan merajalela.
Syeda Hameed, aktivis perempuan di India, mengkhawatirkan kemenangan BJP akan melanggengkan jalan menuju amandemen konstitusi. "Niatnya sudah diumumkan secara terbuka bahwa India akan menjadi negara teokrasi, jika BJP mengubah konstitusi sesuai mayoritas parlemen yang mereka kuasai," kata dia kepada DW.
"Kekhawatiran besar kami adalah perubahan konstitusi yang memperparah iklim opresi di India," imbuh Hameed.
Advertisement
Partai-partai oposisi turut mewacanakan kemunduran demokrasi di era Modi dalam kampanye pemilu. Namun, isu terbesar yang diangkat untuk merontokkan popularitas partai pemerintah akan tetap berkisar pada tingginya angka pengangguran dan inflasi.
Terkini Lainnya
Jerman Alami Darurat Perumahan, Warga Keluhkan Harga Properti yang Mahal
PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan Pensiun Usai Menjabat 2 Dekade
Konflik Iran Vs Israel: Awalnya Sekutu Kini Jadi Musuh Bebuyutan
Narendra Modi dan Masa Jabatan Ketiga
Modi dan Partai BJP Diperkirakan Kembali jadi Kekuatan Terbesar Pemilu 2024
Kemunduran Sekularisme di India
India
Pemilu 2024
DW Indonesia
Pemilu India
Narendra Modi
Pemilu
Rekomendasi
PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan Pensiun Usai Menjabat 2 Dekade
Konflik Iran Vs Israel: Awalnya Sekutu Kini Jadi Musuh Bebuyutan
Anak Pejabat Iran Nikmati Kebebasan di Negara Barat
UNESCO Tambah Daftar 6 Warisan Budaya Takbenda dari Jerman, Salah Satunya Musik Techno Berlin
Serangan Siber Hantam Sejumlah Situs Kementerian Prancis, Rusia Dalangnya?
Jerman Evakuasi 68 Anak dari Rafah ke Betlehem
Piala Asia U-23 2024
Adu Mahal Timnas Indonesia Vs Timnas Korsel di Piala Asia U-23 2024
Lawan Korsel di Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia Ternyata Punya Harga Pasar Fantastis
Infografis Timnas Indonesia Tembus 8 Besar Piala Asia U-23 2024
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Asia U-23 2024: Siapa Lolos ke Babak 16 Besar?
HEADLINE: Timnnas Indonesia Tembus 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Kontrak Shin Tae-yong Diperpanjang?
Kalahkan Jepang, Korea Selatan Jumpa Indonesia di Perempat Final Piala Asia U-23 2024
Hari Kartini
Seperti Kartini, Pemilik 5 Zodiak Ini Dikenal Sebagai Perempuan Tangguh dan Menginspirasi
Apresiasi Peran Perempuan, Pelita Air Persembahkan Kartini Flight dan Karbon Netral Industri Aviasi
Hari Kartini, Penerbangan Khusus Pelita Air Libatkan Pilot dan Awak Kabin Perempuan
Pesan Wali Kota Madiun untuk Perempuan, Teruslah Berkarya Tapi Jangan Lupa Kodratnya
ASBWI dan CSS Gelar Fun Football Liga Yooscout x Piala Kartini: Merayakan Hari Kartini dengan Semangat Olahraga
Foto-foto Publik Figur Kenakan Busana Hari Kartini, Amanda Manopo Tampil Cantik
Liga Champions
Barcelona Kandas di Liga Champions, Ronald Araujo Ogah Tanggapi Kritik Terbuka Rekan Setim
Mikel Arteta: Kekalahan Pahit dari Bayern Munchen Tidak Akan Merusak Arsenal
Kylian Mbappe Ungkap Makna Kesuksesan PSG Capai Semifinal Liga Champions
Thomas Tuchel Balas Kritikan Usai Bayern Munchen Pastikan Satu Tiket di Semifinal Liga Champions
Pep Guardiola Terima Kekalahan Manchester City dan Tak Salahkan Real Madrid
BRI Liga 1
Jadwal dan Link Streaming BRI Liga 1 2023/2024 Pekan ke-33 di Vidio: Persib vs Borneo FC
Hasil BRI Liga 1 2023/2024: Sikat RANS, PSIS Jaga Asa ke Championship Series
Hasil BRI Liga 1 2023/2024: Hajar Borneo FC, Arema FC Tinggalkan Zona Degradasi
Hasil BRI Liga 1: Hajar PSM Makassar, Madura United Jaga Asa ke Championship Seies
Hasil BRI Liga 1: Dewa United Menang Dramatis Lawan PSS, Bhayangkara FC Degradasi
Hasil BRI Liga 1: Hat-trick David da Silva Hancurkan Persebaya, Persib Segel Posisi 2
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
23 April 2019: Tanah Longsor di Tambang Batu Giok Myanmar, Lebih dari 50 Orang Tewas
Populer
Retno Marsudi: Jangan Menikmati Jabatan, Nanti Bisa Terlena
4 Fakta Menarik Hujan Meteor Lyrids
2 Helikopter Angkatan Laut Malaysia Bertabrakan, 10 Orang Tewas
Kepala Dinas Intelijen Militer Israel Mundur dari Jabatannya Buntut dari Serangan 7 Oktober ke Gaza
Sidang Pidana Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Bergulir, Jaksa: Murni Kecurangan Pemilu
5 Pelajar SMA dan 1 Dosen Indonesia Ikut SEAYLP ke AS, Program Pertukaran Soal Demokrasi dan Keterlibatan Masyarakat
Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik ke Laut Jepang
Pengakuan WNI di Iran: Kami Masih Merasa Aman
Putusan MK
4 Pernyataan Muhaimin Iskandar Usai Putusan MK Tolak Gugatan Anies-Cak Imin Terkait Sengketa Pilpres 2024
Gaya Santuy Cak Imin Bercermin Saat Hakim MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024 Jadi Sorotan
5 Tanggapan Anies Baswedan Usai Putusan MK Tolak Gugatan Terkait Sengketa Pilpres 2024
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Rabu 24 April, Paslon 01 dan 03 Diundang
Usai Putusan MK, PKS Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran Jadi Capres-Cawapres Terpilih
Berita Terkini
Temui Surya Paloh, Cak Imin Tak Didampingi Anies Baswedan
VIDEO: Datangi DPP PKB, Anies Sebut Belum Bahas Langkah Politik ke Depan
Otorita IKN Target Jajaki Investasi Baru di Hannover Messe 2024
4 Pernyataan Muhaimin Iskandar Usai Putusan MK Tolak Gugatan Anies-Cak Imin Terkait Sengketa Pilpres 2024
Bystander Effect Adalah Fenomena Sosial, Simak Latar Belakang dan Penyebabnya
Potret Arumi Bachsin Saat Hadiri Acara HKG PKK ke-52, Tampil Cantik dan Berwibawa
5 Pelajar SMA dan 1 Dosen Indonesia Ikut SEAYLP ke AS, Program Pertukaran Soal Demokrasi dan Keterlibatan Masyarakat
7 Potret Prince Bennedict yang Viral Karena Goyang Nasi Padang
Fakta Menarik Robert Downey Jr, Pemeran Oppenheimmer yang Ternyata Pernah Dicap sebagai Bintang Terburuk
Jose Mourinho: Manchester United Lebih Percaya Ten Hag Ketimbang Saya
Medco Energi Siapkan Rp 200 Miliar untuk Buyback Saham
USD Loyo Usai Sanksi Eropa ke Iran, Rupiah Perkasa 23 April 2024
Buya Yahya Tegaskan Tak Akan Pernah Mau Mengisi Ceramah di Majelis Seperti Ini
Aespa Comeback Bulan Depan dengan Full Album Pertama, MY Bersorak
Viral Video Pemuda Masuk Keranda Mayat Sang Ayah Sambil Menangis, Netizen Soroti Air Mata Kena Jenazah