, Port-au-Prince - Haiti membutuhkan antara 4.000 dan 5.000 polisi internasional untuk membantu mengatasi bencana kekerasan geng-geng kriminal bersenjata yang menargetkan individu-individu penting dan rumah sakit, sekolah, bank, serta lembaga penting lainnya. Hal tersebut disampaikan pakar hak asasi manusia PBB pada hari Kamis (29/3/2024).
Juli lalu, William O’Neill mengatakan Haiti membutuhkan antara 1.000 dan 2.000 polisi internasional yang terlatih untuk menangani geng-geng kriminal bersenjata. Saat ini, dia mengatakan situasinya jauh lebih buruk, sehingga dibutuhkan dua kali lipat dari jumlah tersebut dan diperlukan lebih banyak lagi untuk membantu Kepolisian Nasional Haiti mendapatkan kembali kendali keamanan dan mengekang pelanggaran hak asasi manusia.
Baca Juga
O'Neill berbicara pada konferensi pers peluncuran laporan Kantor Hak Asasi Manusia PBB yang dia bantu produksi, yang menyerukan tindakan segera untuk mengatasi situasi "bencana" di Haiti di mana korupsi, impunitas, dan tata kelola yang buruk ditambah dengan meningkatnya kekerasan geng kriminal bersenjata telah mengikis supremasi hukum dan membuat lembaga-lembaga negara hampir runtuh. Demikian seperti dilansir AP, Minggu (31/3).
Advertisement
Laporan, yang mencakup periode lima bulan yang berakhir pada Februari, mengatakan geng-geng kriminal bersenjata terus merekrut dan menganiaya anak laki-laki dan perempuan, dan beberapa anak dibunuh karena mencoba melarikan diri.
Geng-geng kriminal bersenjata disebut terus menggunakan kekerasan seksual untuk menganiaya, menghukum, dan mengendalikan orang, kata laporan itu, mengutip perempuan yang diperkosa selama serangan geng - dalam banyak kasus setelah melihat suami mereka dibunuh di depan mata.
Pada tahun 2023, menurut laporan O'Neill, jumlah orang yang terbunuh dan terluka akibat kekerasan geng kriminal bersenjata meningkat secara signifikan – dengan 4.451 orang terbunuh dan 1.668 orang terluka. Hingga 22 Maret tahun ini, jumlahnya melonjak menjadi 1.554 orang tewas dan 826 orang luka-luka.
Akibat meningkatnya kekerasan geng kriminal bersenjata, kelompok yang menamai diri mereka "brigade pertahanan diri", sebut laporan O'Neill, telah mengambil tindakan sendiri.
"Setidaknya 528 kasus hukuman mati tanpa pengadilan dilaporkan pada tahun 2023 dan 59 kasus lainnya pada tahun 2024," ungkap laporan tersebut.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penempatan Pasukan Keamanan Internasional di Haiti Mendesak
Laporan hak asasi manusia yang sama menegaskan kembali perlunya pengerahan misi keamanan multinasional untuk membantu polisi Haiti menghentikan kekerasan dan memulihkan supremasi hukum. Dan mereka mendesak kontrol yang lebih ketat di tingkat nasional dan internasional untuk membendung perdagangan senjata dan amunisi ke geng-geng dan pihak-pihak lain – yang sebagian besar berasal dari Amerika Serikat (AS).
O'Neill lebih lanjut mengatakan bahwa penargetan yang "mengkhawatirkan" terhadap lembaga-lembaga dan individu-individu penting dimulai dalam empat atau lima minggu terakhir – dengan 18 serangan yang tercatat terhadap rumah sakit, serangan ke sejumlah rumah sakit, dan institusi akademik dibakar pada Rabu (27/3) malam. Geng-geng kriminal juga membakar dua penjara besar di Haiti.
Selain itu, katanya, geng-geng tersebut telah melakukan dua upaya untuk mengambil kendali Istana Nasional dan mereka menargetkan pembela hak asasi manusia, jurnalis, dan orang-orang yang mereka anggap sebagai ancaman terhadap kelanjutan penguasaan mereka.
Advertisement
Elemen baru lainnya yang didokumentasikan oleh tim hak asasi manusia PBB di Haiti, ungkap O'Neill, adalah penggunaan anak-anak tidak hanya sebagai pembawa pesan, pengintai, budak seks dan juru masak, namun remaja muda kini terlibat dalam aktivitas garis depan dan penyerangan dalam jumlah yang tidak terlihat sebelumnya.
Penutupan bandara dan jalan raya juga menyebabkan sekitar 1,4 juta warga Haiti di ambang kelaparan. Jumlah orang yang meninggalkan rumah mereka telah meningkat dari 50.000 pada Juli lalu menurut Organisasi Migrasi Internasional PBB menjadi setidaknya 362.000.
"Menurut saya dalam tiga hingga empat minggu terakhir, kita mungkin mendekati 400.000 atau bahkan lebih," kata utusan PBB itu.
O’Neill menuturkan membangun kembali keamanan adalah kuncinya dan menempatkan pasukan keamanan internasional di Haiti sangatlah penting dan mendesak.
Advertisement
Lebih Cepat Lebih Baik
Mendirikan dan mengaktifkan dewan transisi kepresidenan secara resmi juga merupakan hal yang "krusial" dan "sangat penting", sebut O’Neill, seraya menyatakan harapan bahwa hal ini bisa terwujud minggu depan. Salah satu alasannya adalah karena Presiden Kenya William Ruto mengatakan dia tidak akan mengerahkan polisi untuk memimpin operasi keamanan multinasional sampai Haiti memiliki pemimpin yang sah.
O’Neill menggarisbawahi bahwa operasi polisi internasional juga sangat membutuhkan dana.
Haiti meminta pasukan internasional untuk memerangi geng kriminal bersenjata pada Oktober 2022 dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengajukannya pada Juli lalu.
Advertisement
"Kami masih menunggu dan kehilangan yang terjadi setiap hari berarti semakin banyak orang meninggal, semakin banyak perempuan dan anak perempuan yang diperkosa, dan semakin banyak orang meninggalkan rumah mereka," tutur O’Neill. "Jadi, lebih cepat lebih baik."
Terkini Lainnya
Sesuai Janji, PM Haiti Ariel Henry Mundur
UNICEF Minta Intervesi Lebih untuk Atasi Krisis Kemanusiaan di Haiti
Dewan Transisi Dibentuk di Tengah Kekerasan Antargeng, Awal Baru Bagi Haiti?
Penempatan Pasukan Keamanan Internasional di Haiti Mendesak
Lebih Cepat Lebih Baik
Haiti
Geng Kriminal Bersenjata
Hukuman Mati
Kenya
Rekomendasi
UNICEF Minta Intervesi Lebih untuk Atasi Krisis Kemanusiaan di Haiti
Dewan Transisi Dibentuk di Tengah Kekerasan Antargeng, Awal Baru Bagi Haiti?
Kelompok Bersenjata Haiti Jarah Perpustakaan Nasional, Keberadaan Dokumen Sejarah Terancam
Pemerintah Transisi Haiti Berjanji Pulihkan Ketertiban Negara
Geng Kriminal Bersenjata Perluas Target Serangan di Ibu Kota Haiti
Geng Kriminal Bersenjata di Haiti Rusuh, Layanan Kesehatan di Ambang Kehancuran
Konflik dan Kelaparan di Haiti Berjalan Beriringan
PM Haiti Ariel Henry Bersedia Mundur, tapi Setelah Dewan Transisi Kepresidenan Terbentuk
MotoGP 2024
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Juara Sprint Race, Pembalap Bertumbangan di Jerez
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Tercepat di Kualifikasi, Marc Marquez Rebut Pole Perdana Bersama Ducati
Tiket MotoGP Mandalika Diskon 50%, Cek Harga dan Tanggalnya
Tiket MotoGP Mandalika Diskon 50 Persen untuk Pembelian Early Bird hingga 5 Mei, Yuk Buruan Beli
Jadwal dan Link Live Streaming MotoGP Spanyol 2024 di Vidio, Sabtu 27 April: Ada Kualifikasi dan Sprint Race
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Masih Jadi Ancaman, Francesco Bagnaia Tercepat di Latihan
Liga Inggris
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Burnley: Setan Merah Gagal Kalahkan Calon Degradasi
Hasil Liga Inggris West Ham vs Liverpool: Imbang 2-2, Pasukan Jurgen Klopp Makin Sulit Juara
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Burnley, Sebentar Lagi Main di Vidio
Tonton Live Streaming Liga Inggris West Ham vs Liverpool di Vidio 27 April 2024, Segera Dimulai
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Burnley, Sabtu 27 April 2024 Pukul 21.00 WIB di Vidio
Link Live Streaming Liga Inggris West Ham vs Liverpool di Vidio 27 April 2024
Thomas Cup
Hasil Piala Thomas 2024: Hanya Kehilangan 1 Gim, Tim Putra Indonesia Sikat Inggris
Jadwal dan Link Siaran Langsung BWF Thomas & Uber Cup 2024 di Vidio
PP PBSI Rilis Skuad Indonesia untuk Piala Thomas dan Uber 2024, Ada Kejutan di Tim Putri
Thomas dan Uber Cup 2024: Hasil Drawing dan Link Streaming di Vidio
Hasil Drawing Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Tantang Juara Bertahan, PBSI Klaim Indonesia Bisa Unggul
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis untuk Putra adalah Thomas Cup, Kenali Sejarahnya
BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
Klasemen BRI Liga 1: Persaingan Tiket Championship Series dan Degradasi Menuju Klimaks
Hasil BRI Liga 1 RANS Nusantara vs Persija Jakarta: Macan Kemayoran Jerumuskan The Prestige Phoenix ke Zona Merah
Hasil BRI Liga 1: Hajar Persikabo, PSIS Masih Jaga Asa ke Championship Series
Hasil BRI Liga 1 2023/2024: Arema Jauhi Zona Degradasi, Persib Sikat Borneo FC
Hasil BRI Liga 1: Dewa United vs Madura United Imbang, Tiket Terakhir Championship Series Masih Diperebutkan
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
27 April 1961: Sierra Leone Raih Kemerdekaan dari Inggris
Populer
Aksi Pro-Palestina Marak di Kampus-kampus AS, Kemlu RI Imbau Mahasiswa Indonesia Berhati-hati
China Peringatkan AS: Jangan Melanggar Garis Merah Kami
27 April 1961: Sierra Leone Raih Kemerdekaan dari Inggris
Mobil Menteri Kontroversial Israel Ben-Gvir Terbalik Usai Terobos Lampu Merah dan Dilarikan ke RS, Sabotase?
7 Fakta Menarik Sejarah Kelam Wabah Black Death
Bom 500 Kg dari Era Perang Dunia II Ditemukan Dekat Stadion Bundesliga Mainz 05 Jerman, 3.500 Orang Dievakuasi
Fosil Dinosaurus Ditemukan di Argentina, Ilmuwan: Usianya 90 Juta Tahun
Mengenal Perubahan Iklim dan Apa yang Bisa Kita Lakukan untuk Menghadapinya
Rudal Hizbullah Serang Konvoi Militer Israel Vs Gempuran Tentara Tel Aviv ke Lebanon, Warga Sipil Tak Berdosa Jadi Korban
Joko pinurbo
Joko Pinurbo Wafat, Pernah Bakar Sajak-Sajaknya yang Dirasa Gagal
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Warganet Ungkap Kesedihan dan Doa Terbaik untuk Sang Maestro Kata
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Ini 3 Puisinya yang Mengisahkan Pandemi COVID-19
Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Seniman dan Aktor Ini Rasakan Duka Mendalam
Joko Pinurbo Berpulang, Sirat Rindu Dalam Perjamuan Khong Guan
Mematahkan Mitos Puisi ala Joko Pinurbo
Berita Terkini
Seorang Wanita Paruh Baya Ditemukan Tewas di Kamar Kos Tulungagung, Polisi Olah TKP
Keluarga Brigadir RAT Terima Hasil Visum
Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Kabupaten Garut, Terasa di Jakarta
Gempa Garut Magnitudo 6,5 Getarkan Jakarta hingga Bandung, Tak Berpotensi Tsunami
Raja Charles III dari Inggris akan Lanjut Tugas Publik 30 Mei 2024 Usai Rehat Pengobatan Kanker 3 Bulan, Ke Sini Kunjungannya
Sinopsis Film The Operative, Kisah Perempuan Jadi Agen Rahasia
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Burnley: Setan Merah Gagal Kalahkan Calon Degradasi
Rudal Hizbullah Serang Konvoi Militer Israel Vs Gempuran Tentara Tel Aviv ke Lebanon, Warga Sipil Tak Berdosa Jadi Korban
Berwudhu dengan Makeup Masih Menempel di Wajah, Sah atau Tidak?
16 Pemain Lolos ke Babak Gugur Darts National Competition Series 02
Memaknai Pelestarian Alam dari Para Perempuan Perajin Batik Tulis Kebon Indah Klaten
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Thomas dan Uber 2024: Siapa Lolos ke Babak 8 Besar?
Jadwal, Hasil, dan Klasemen PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Lolos ke Final Four?
Indahnya Enam Motif Baru Batik Gajah Oling Jeruji Karya Warga Binaan Lapas Banyuwangi
Pakar Sebut Prabowo Mampu Lanjutkan Strategi Geopolitik Jokowi