, Jakarta - Impian menjelajahi Mars bukan lagi khayalan semata. Seiring kemajuan teknologi antariksa, wisata ke planet merah ini semakin menjadi kenyataan.
Berbagai perusahaan dan organisasi antariksa mulai menawarkan paket wisata ke Mars, meskipun masih dalam tahap awal pengembangan. Menariknya, para ilmuwan telah memetakan planet Mars dan dapat menjadi tujuan wisata menarik di planet mrah tersebut.
Melansir laman Space pada Rabu (20/03/2024), berikut destinasi wisata planet Mars di masa depan.
Advertisement
Baca Juga
1. Pegunungan Tharsis
Wilayah Tharsis memiliki banyak gunung berapi yang tinggi. Tharsis menampung 12 gunung berapi raksasa di zona yang lebarnya kira-kira 4.000 km.
Gunung berapi ini cenderung jauh lebih besar daripada yang ada di bumi. Hal ini terjadi karena Mars mempunyai tarikan gravitasi yang lebih lemah yang memungkinkan gunung berapi tumbuh lebih tinggi.
Gunung berapi ini kemungkinan telah meletus selama dua miliar tahun atau setengah dari sejarah Planet Mars.
2. Olympus Mons
Mars memiliki gunung tertinggi di seluruh tata surya. Gunung tersebut adalah Olympus Mons.
Tingginya mencapai 25 kilometer atau hampir tiga kali tinggi Gunung Everest. Gunung ini terletak di wilayah vulkanik Tharsis.
Luas daerah gunung hampir sama dengan negara bagian Arizona di Amerika Serikat. Tak hanya menjadi gunung tertinggi di tata surya, Olympus Mons juga merupakan gunung berapi perisai raksasa yang terbentuk setelah lava perlahan merayap menuruni lerengnya.
Di puncak gunung ini ini terdapat depresi spektakuler dengan lebar sekitar 85 kilometer. Hal ini dibentuk oleh ruang magma yang kehilangan lava dan runtuh.
Gunung berapi ini mungkin bisa menjadi salah satu destinasi wisata Mars, karena dengan struktur topografinya. Gunung Olympus Mons akan mudah didaki oleh penjelajah masa depan dikarenakan mempunyai kemiringan rata-rata hanya 5 persen.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kawah Gale dan Gunung Sharp (Aeolis Mons)
3. Kawah Gale dan Gunung Sharp (Aeolis Mons)
Kawah Gale pernah menjadi tempat pendaratan penjelajah Curiosity NASA pada 2012. Di masa depan, Kawah Gale bisa menjadi salah satu destinasi wisata Planet Mars.
Dalam penjelajahannya, tim Curiosity NASA berhasil mencapai dasar kawah beberapa minggu setelah mendarat. Selain itu, tim juga menemukan bukti adanya air yang lebih luas sepanjang perjalanannya di sepanjang lantai kawah.
Saat ini, Curiosity mencapai puncak gunung berapi terdekat yang disebut Gunung Sharp (Aeolis Mons) dan melihat fitur geologis di setiap stratanya. Salah satu temuan Curiosity NASA yang lebih menarik adalah menemukan molekul organik kompleks di wilayah tersebut, dalam beberapa kesempatan.
Hasil penelitian pada 2018 membuktikan bahwa bahan organik ini ditemukan di dalam batuan berusia 3,5 miliar tahun. Bersamaan dengan hasil organik, peneliti mengumumkan rover juga menemukan konsentrasi metana.
Metana adalah elemen yang dapat diproduksi oleh mikroba, serta fenomena geologis, sehingga belum jelas apakah ini merupakan tanda kehidupan atau bukan.
4. Garis lereng berulang di Kawah Hale
Garis lereng berulang yang terdapat di Kawah Hale mungkin bisa menjadi wisata menarik di Mars pada masa yang akan datang. Garis lereng berulang ini terlihat di sisi kawah curam selama cuaca hangat.
Gambar yang ditampilkan dari Kawah Hale menunjukkan titik-titik di mana spektroskopi mengambil tanda-tanda hidrasi. Pada 2015, NASA awalnya mengumumkan bahwa garam terhidrasi harus menjadi tanda air mengalir di permukaan.
Namun, penelitian selanjutnya menyebutkan RSL dapat terbentuk dari air atmosfer atau aliran pasir kering. Pada kenyataannya, mungkin harus mendekati RSL untuk melihat seperti apa sifat aslinya.
Advertisement
Ghost Dunes
5. Ghost Dunes di Noctis Labyrinthus dan lembah Hellas
Mars adalah planet yang sebagian besar dibentuk oleh angin karena airnya menguap saat atmosfer menipis. Namun penjelajan Mars dapat melihat bukti ekstensif dari air masa lalu seperti daerah bukit pasir yang ditemukan di Noctis Labyrinthus dan cekungan Hellas.
Para peneliti mengatakan, daerah ini dulunya memiliki bukit pasir setinggi puluhan meter. Belakangan ini, bukit pasir tersebut dibanjiri oleh lava atau air yang mempertahankan dasarnya dan puncaknya terkikis.
Karena itu, bukan tidak mungkin di masa mendatang Ghost Dunes dapat menjadi tujuan wisata di Mars yang bisa dikunjungi manusia.
6. Medusa Fossae
Medusae Fossae adalah salah satu lokasi paling aneh di Planet Mars. Beberapa astronom berspekulasi bahwa wilayah ini menyimpan bukti semacam kecelakaan UFO.
Tempat ini, di masa depan mungkin dapat menjadi salah satu destinasi wisata di Mars. Secara ilmiah, wilayah ini merupakan deposit vulkanik yang sangat besar.
Ukurannya sekitar seperlima dari luas Amerika Serikat. Seiring waktu, angin membentuk bebatuan menjadi beberapa formasi yang indah.
Para peneliti akan membutuhkan lebih banyak penelitian untuk mempelajari bagaimana gunung berapi ini membentuk Medusae Fossae di Planet Mars.
Kutub Mars
7. Kutub Mars
Seperti Bumi, Planet Mars juga memiliki dua wilayah es di kutubnya. Namun dua kutub di Planet Mars ini memiliki komposisi yang sedikit berbeda.
Kutub utara Mars dipelajari dari dekat oleh pendarat Phoenix pada 2008 dan pengamatan kutub selatan yang berasal dari pengorbit. Menurut NASA, suhu di dekat kutub utara dan selatan sangat dingin selama musim dingin.
Hal ini menyebabkan karbon dioksida mengembun dari atmosfer menjadi es di permukaan. Prosesnya terbalik di musim panas, ketika karbon dioksida menyublim kembali ke atmosfer.
Pemandangan dan fenomena alam di kutub planet ini, mungkin dapat menjadi daya tarik wisata di Mars di masa depan.
8. Valles Marineris
Fenomena alam di Planet Mars bukan hanya soal gunung berapi yang tinggi, namun juga ngarai. Di planet ini terdapat ngarai terbesar yakni Valles Marineris.
Panjangnya sekitar 1850 mil atau setara dengan 3000 km. Ngarai ini hampir empat kali lebih panjang dari Grand Canyon di Amerika Serikat, yang memiliki panjang sekitar 500 mil (800 km).
Ilmuwan menduga pembentukan wilayah Tharsis berkontribusi pada pertumbuhan Valles Marineris. Hal itu karena lava yang bergerak melalui wilayah vulkanik mendorong kerak ke atas, yang memecah kerak menjadi rekahan di daerah lain.
Seiring waktu, patah tulang ini tumbuh menjadi Valles Marineris. Ngarai Planet Merah ini, di masa depan mungkin akan dapat menjadi salah satu destinasi wisata di Mars.
(Tifani)
Terkini Lainnya
Badan Antariksa Eropa Perdana Live Streaming Gambar dari Planet Mars, Hari Ini Pukul 23.00 WIB
Tanda Baru Jejak Air di Bukit Pasir Planet Mars Ditemukan Robot Penjelajah China
Tanaman Tumbuh di Mars, Pria Pemburu UFO Yakin Itu Adalah Bukti Keberadaan Alien
Kawah Gale dan Gunung Sharp (Aeolis Mons)
Ghost Dunes
Kutub Mars
Planet Mars
Mars
destinasi wisata mars
wisata planet mars
Rekomendasi
NASA Temukan Batu Putih di Permukaan Mars
Mengenal Kawah Jazero, Danau Kuno di Permukaan Mars yang Alami Banjir Bandang
Korea Selatan Buat Lembaga Antariksa Pertama, Siap Luncurkan Misi Ke Mars
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Peru: Kesempatan Pelapis Tim Tango
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Kepala Desa di Sampang Diminta Jadi Pelopor Pencegahan Judi Online
Hoaks Terkini Seputar Judi Online, Simak Biar Tak Terpengaruh
Punya Ayah Kecanduan Judi dan Menafkahi Keluarga dari Uang Haram, Bagaimana Buya?
Top 3 News: Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro Jaya Sebut Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Pilkada 2024
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
Visi Eman Suherman Majukan Majalengka dengan Kolaborasi Disebut Menuai Dukungan Besar
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
Dinilai Tampil Mengecewakan pada Debat Perdana Pilpres AS 2024, Akankah Joe Biden Tergantikan?
AS Pasok 14.000 Lebih Bom Seberat 970 Kg ke Israel Sejak 7 Oktober 2023
Volodymyr Zelenskyy Serukan Serangan Jarak Jauh dan Pertahanan Udara Pasca-Serangan di Kota Vilniansk
Siswa SMAN 3 Kupang Timur Jadi Agen Pengendali Perubahan Iklim Lewat Game GENERAKSI
Minum Teh Setiap Hari Ternyata Bermanfaat bagi Kesehatan Anda, Ini Penjelasannya
Kata 'Tolong' Sudah Jarang Terdengar dalam Permintaan Orang Amerika Serikat, Kesopanan Menurun?
Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Konsumsi Gula Terlalu Banyak? Ini Penjelasannya
Dikira Alkohol, 4 Nelayan di Sri Lanka Tewas Usai Minum Air dari Botol yang Ditemukan di Laut
5 Orang Tewas dalam Ledakan di Gudang Kembang Api Filipina
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Euro 2024: Tekuk Georgia, 2 Wonderkid Spanyol Lamine Yamal dan Nico Williams Malah Girang Jumpa Jerman di Perempat Final
Euro 2024: Komentar Jude Bellingham Usai Cetak Gol Salto Lawan Slovakia, Inggris Makin Pede di Perempat Final?
Berita Terkini
7 Gaya Pemotretan Aura Kasih Bareng Arabella, Tampil Curi Perhatian
NIK Resmi Jadi NPWP Mulai 1 Juli 2024
PKS dan PDIP Kota Bogor Sepakat Bangun Koalisi di Pilkada 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Transaksi Saham GOTO Sentuh Rp 6 Triliun di Pasar Negosiasi, Begini Penjelasan Manajemen
Wanita Terpaksa Servis Motor sampai Jutaan Rupiah karena Utamakan Beli Skincare Dibanding Ganti Oli
Gerindra Umumkan Para Jagoannya untuk Maju di Pilkada Banten 2024, Ini Sosoknya
Eksklusif, Debu Meteroit Langka Dipakai untuk Membuat Balok Lego
Sejarah Menakjubkan Sholawat Jibril, Amalan Pembuka Pintu Rezeki dan Pelunas Utang
Harga BBM BP AKR Turun Mulai 1 Juli 2024, Simak Rincian Terbarunya
Hasil Survei LSI Kaesang Unggul di Pilkada Jawa Tengah, PDIP Tetap Usung Kadernya
Cek Daftar Harga BBM Shell Mulai 1 Juli 2024, Naik atau Turun?
Urutan Zodiak yang Tidak Takut Sendirian, Justru Bisa Membuatnya Bahagia
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Sejumlah Aktivis Bersihkan Sampah di Puncak Bogor