, Jakarta - Para kerabat dari warga Israel yang disandera di Gaza oleh Hamas menyetujui sidang komite parlemen di Yerusalem.
Mereka menuntut anggota parlemen berbuat lebih banyak untuk membebaskan orang-orang yang mereka cintai, dikutip dari laman Al Jazeera, Rabu (24/1/2024).
Baca Juga
Israel Perintahkan Warga Khan Younis Mengungsi
VIDEO: Netanyahu Tuding Hamas Satu-satunya Penghambat Pembebasan Sandera Tersisa di Gaza
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
Tindakan yang dilakukan oleh sekitar 20 kerabat pada Senin (22/1) menggambarkan kemarahan yang meningkat atas penolakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menyetujui kesepakatan dengan kelompok Palestina ketika perang Gaza memasuki bulan keempat.
Advertisement
Seorang wanita menunjukkan foto tiga anggota keluarga yang termasuk di antara 253 orang yang ditangkap Hamas pada 7 Oktober.
Sekitar 100 sandera dirilis selama gencatan senjata selama seminggu pada November 2023. Sekitar 130 orang masih ditahan di Gaza.
“Hanya satu yang ingin aku hidupkan kembali, satu dari tiga!” seru wanita pengunjuk rasa setelah ikut serta dalam diskusi Komite Keuangan Knesset.
Pengunjuk rasa lainnya yang mengenakan kaos hitam, mengangkat poster bertuliskan: “Anda duduk di sini sementara mereka mati di sana.”
“Lepaskan mereka sekarang, sekarang, sekarang!” teriak mereka.
Upaya mediasi AS, Qatar dan Mesir nampaknya masih jauh dari mendamaikan kedua belah pihak. Netanyahu menyetujui bahwa Israel akan melanjutkan kampanyenya sampai Hamas kalah.
Kelompok Palestina menuntut agar Israel menarik dan membebaskan ribuan warga Palestina dari penjaranya agar tawanan Israel dapat dibebaskan.
Presiden AS Joe Biden melontarkan kritikan terkeras kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, di saat AS tetap memberi dukungan terhadap serangan Israel terhadap kelompok Hamas. Pada saat yang sama, AS dan Israel kembali terkucil di sidang da...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Demo Sampai ke Rumah Benjamin Netanyahu
![Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/qY27ZCesxh3xVY2H-gsWXvXetF0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4373616/original/042892900_1679963213-Israel-Netanyahu-AFP-800x500-780x470.jpg)
Kemarahan keluarga sandera tidak hanya terbatas pada gedung-gedung resmi saja. Kerabat dan pendukung para sandera juga menyampaikan amarahnya di dekat kediaman Netanyahu di Yerusalem Barat.
“Kami meminta pemerintah kami untuk mendengarkan, duduk di meja perundingan dan memutuskan apakah akan menerima perjanjian ini atau perjanjian lain yang sesuai dengan Israel,” kata Gilad Korenbloom, yang menjadi putra sandera di Gaza.
Para pengunjuk rasa juga berkemah di luar rumah Netanyahu di pantai pesisir serta gedung Knesset, beberapa di antaranya menuntut diakhirinya perang secara sepihak atau mengadakan pemilu yang mungkin akan memperingati pemerintahan sayap kanan.
Advertisement
Netanyahu Tersudutkan dan Mengalahkan Hamas Dinilai Tidak Realistis
![Benjamin Netanyahu](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/54NuhOYuNOMdyETEJgyJfrFg86Q=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4722539/original/016207300_1705882459-2898066-1185396928.jpg)
Perpecahan dalam pemerintahan Israel semakin mendalam setelah menteri kabinet perang Gadi Eisenkot menyatakan tujuan utama perang untuk mengalahkan Hamas tidak realistis. Tidak hanya itu, Eisenkot menyerukan digelarnya pemilu dalam beberapa bulan mendatang.
Eisenkot berbicara tidak lama setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali mengatakan operasi militer Israel di Jalur Gaza akan terus berlanjut sampai mencapai kemenangan penuh atas Hamas. Pernyataannya juga muncul setelah Israel menarik sebagian pasukannya dari Jalur Gaza Utara dan mengisyaratkan fase baru konflik akan segera dimulai.
"Pencapaian strategis tidak tercapai … Kami tidak menghancurkan organisasi Hamas," kata Eisenkot kepada Channel 12 News, seperti dilansir CNN, Sabtu (20/1).
Pernyataan tersebut merupakan gejala terbaru dari perpecahan dalam pemerintahan koalisi pimpinan Netanyahu dan meningkatnya ketidakpuasan terhadap rencana perangnya. Didirikan tidak lama setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, kabinet perang Israel mencakup beberapa menteri yang berselisih satu sama lain.
Seruan untuk Pemilu
![Warga Israel Geruduk Kantor Parlemen hingga Rumah Benjamin Netanyahu](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/mRk1hdCf4gpDRTOfPcI1mw5cM7Q=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4724834/original/070689900_1706068026-1280x720_px__1_.jpg)
Eisenkot menekankan Israel perlu menyelenggarakan pemilu karena rakyat tidak lagi percaya pada kepemimpinan Netanyahu. Dia menepis kekhawatiran mengenai penyelenggaraan pemilu ketika negara tersebut sedang perang.
"Kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sama parahnya dengan kurangnya persatuan saat perang," ujar Eisenkot.
"Kita perlu pergi ke tempat pemungutan suara dan mengadakan pemilu dalam beberapa bulan ke depan, untuk memperbarui kepercayaan karena saat ini tidak ada kepercayaan. Negara Israel adalah negara demokrasi dan perlu bertanya pada diri sendiri, setelah kejadian serius ini, bagaimana kita bisa maju dengan kepemimpinan yang bertanggung jawab atas kegagalan mutlak ini?"
Presiden Institut Demokrasi Israel (IDI) di Yerusalem Yohanan Plesner menuturkan meskipun kabinet perang dibentuk untuk menunjukkan persatuan, hal itu tidak menutupi fakta bahwa terdapat perbedaan besar dalam kebijakan dan pendekatan. Perpecahan itu pun sekarang muncul ke permukaan.
Senada dengan Plesner, ilmuwan politik di Universitas Ibrani Yerusalem Reuven Hazan menilai bahwa ketika perang telah melewati batas 100 hari, perpecahan pasti akan muncul.
"Dan memang demikian," kata Hazan kepada CNN, seraya menambahkan bahwa perbedaan antara kedua kubu semakin buruk setiap hari.
Lebih dari tiga bulan setelah Netanyahu melancarkan perang di Jalur Gaza, tanda-tanda pertempuran akan berakhir masih belum terlihat.
![Infografis Ragam Tanggapan Perang Israel-Hamas Lewati 100 Hari. (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/CJf-5MI3NrgG322Pbgjcy-SYqTw=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4719677/original/072632400_1705562321-Infografis_SQ_Ragam_Tanggapan_Perang_Israel-Hamas_Lewati_100_Hari.jpg)
Terkini Lainnya
Israel Perintahkan Warga Khan Younis Mengungsi
VIDEO: Netanyahu Tuding Hamas Satu-satunya Penghambat Pembebasan Sandera Tersisa di Gaza
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
Demo Sampai ke Rumah Benjamin Netanyahu
Netanyahu Tersudutkan dan Mengalahkan Hamas Dinilai Tidak Realistis
Seruan untuk Pemilu
Benjamin Netanyahu
Parlemen
Israel
Sandera
Gaza
Rekomendasi
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
Ribuan Orang Demo di Depan Rumah PM Benjamin Netanyahu, Desak Kesepakatan Pertukaran Sandera Israel-Tahanan Palestina dengan Hamas
Erdogan: Barat 'Dalang' Serangan Israel ke Lebanon, Perang Berpotensi Meluas
PM Benjamin Netanyahu: Perang Intens Israel Vs Hamas di Gaza Segera Berakhir, Tapi ...
PM Israel Benjamin Netanyahu: Pertempuran Sengit di Rafah Hampir Berakhir
Netanyahu: Pertempuran Sengit di Gaza Akan Berakhir tapi Tidak Perang
Militer Israel Diam-diam Alihkan Kekuasaan di Tepi Barat yang Diduduki ke Sipil yang Pro-Pemukim
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
Populer
Kemlu RI: Tak Ada WNI Korban Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Korea Selatan yang Tewaskan 9 Orang
14 Negara Keluarkan Imbauan, Minta Warga Hindari Lebanon Imbas Tensi Tinggi Konflik Israel-Hizbullah
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
Petaka Pertemuan Keagamaan di India, 87 Orang Tewas Terinjak Akibat Berdesakan
Pesawat Air Europa dari Madrid Turbulensi dan Mendarat Darurat ke Brasil, 40 Orang Terluka
Pengunjuk Rasa Bersenjata Vs Pasukan Turki di Suriah Utara Bentrok, 4 Orang Tewas
Swedia Sahkan UU yang Izinkan Kakek-Nenek Dapat Cuti Berbayar untuk Merawat Cucu
Kisah Izumo Kotanya Para Jagoan IT di Jepang, Mayoritas dari Eropa Timur
Hong Kong Bersiap Sambut 2 Panda dari China
Kekurangan Pasukan, Ukraina Berikan Narapidana Pembebasan Bersyarat untuk Ikut Berperang
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Tonton Live Streaming Euro 2024 Rumania vs Belanda, Segera Dimulai
Berita Terkini
Gus Baha Minta Jangan Minder Kerja ke Nonmuslim, Sitir Kisah Ali bin Abi Thalib
PKB Minta PKS Bersabar Soal Cawagub untuk Anies di Pilkada Jakarta: Duduk Bareng Dulu
Fakta Menarik Lombok Dijuluki Kota Seribu Masjid, Begini Asal Usulnya
Viral Penjual Ayam Goreng Dianggap Mirip Lisa BLACKPINK
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Takut Ketahuan Orang Tua, Pasangan Mahasiswa di Ende Tega Buang Bayinya
Pendapat Suro atau Muharram Bulan Petaka adalah Suudzon kepada Allah, Kata Buya Yahya
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Korupsi Dana APBK Rp394 Juta, Mantan Kepala Kampung di Way Kanan Ditangkap Polisi
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
2 Kawah Danau Kelimutu Mendadak Berubah Warna, Ada Apa?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
PKB Lirik Sandiaga Uno Maju Pilkada Jawa Barat 2024