, Langkat - Lebih dari 150 pengungsi Rohingya dilaporkan tiba di Sumatera Utara pada Sabtu malam (30/12). Kedatangan mereka telah diketahui oleh pejabat daerah setempat dan para pengungsi siap ditampung sementara.
Pejabat Langkat menyebut bersimpati terhadap para pengungsi Rohingya yang baru tiba. Ada juga anak-anak dalam rombongan tersebut.
Baca Juga
Sebelumnya, para pengungsi Rohingya mendapat reaksi penolakan di Aceh, bahkan sejumlah mahasiswa turut menerobos masuk lokasi penampungan dan para wanita dan anak-anak Rohingya terlihat menangis. Aksi mahasiswa Aceh itu turut diliput media internasional.
Advertisement
Seperti diketahui, para pengungsi Rohingya itu awalnya dipersekusi di Myanmar, kemudian mereka ditampung di Cox's Bazar yang berada di Bangladesh. Tetapi kondisi di lokasi penampungan itu sudah sangat penuh, sehingga etnis Rohingya nekat menempuh jalur laut untuk ke negara-negara lain di Asia Tenggara.
Menurut laporan VOA Indonesia, Senin (1/12/2024), perahu Rohingya mendarat di Desa Kwala Besar, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, pada Sabtu (30/12) pukul 23.00 WIB.
Pelaksana tugas Bupati Langkat, Syah Afandin, mengatakan rombongan etnis Rohingya itu terdiri dari laki-laki, perempuan, dan anak-anak. Saat ini mereka di tempatkan sementara di lokasi yang tak jauh dari Desa Kwala Besar.
“Itu lebih kurang ada 170 orang di Desa Kwala Besar,” katanya kepada VOA, Minggu (31/12).
Setelah pendaratan etnis Rohingya itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat akan melakukan rapat dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk mengambil kebijakan terkait penanganannya. Pasalnya pendaratan etnis Rohingya ini merupakan yang pertama kali terjadi di wilayah Langkat.
“Saya sudah mengutus staf saya untuk memantau itu. Selanjutnya kami akan melakukan koordinasi dengan Forkopimda menyikapi ini sekaligus melapor kepada Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) terkait sikap kami. Tetapi secara kemanusiaan kami juga kasihan melihat mereka,” ujar Afandin.
Menkopolhukam Mahfud MD memberikan usulan untuk memindahkan pengungsi Rohingya yang ada di Aceh. Mahfud MD sebut telah berkoordinasi dengan ketua PMI Pusat untuk dapat memindahkan sementara para pengungsi ke gedung PMI.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Belum Ada Penolakan
![Imigran Rohingya Mendarat Lagi di Aceh](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/hvjKF6wI0i3MRCoeffb7aW9s1Zg=/0x0:3557x2005/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4658498/original/072012000_1700636428-Imigran_Rohingya_Mendarat_Lagi_di_Aceh-AFP__6_.jpg)
Saat ini Pemkab Langkat akan menampung 170 orang etnis Rohingya itu untuk sementara waktu. Afandin juga memastikan sampai saat ini belum ada penolakan dari masyarakat terkait pendaratan etnis Rohingya di Langkat.
“Sampai sekarang belum ada penolakan. Untuk sementara ditampung sambil menunggu regulasi yang pasti seperti apa, baru kami memutuskan karena ini pertimbangannya banyak terkait logistik yang dibutuhkan mereka dan lain-lain. Kami akan rapat dalam dua hari ke depan karena ini masih suasana libur,” jelasnya.
Kepala Desa Kwala Besar, Muhammad Amiruddin, mengatakan ada beberapa orang dari rombongan etnis Rohingya dalam keadaan sakit dan langsung diberikan pertolongan medis oleh masyarakat. Sebagian masyarakat bahkan sengaja membawa makanan secara sukarela untuk diberikan kepada para etnis Rohingya tersebut.
“Warga datang untuk melihat mereka (etnis Rohingya). Kondisinya ada yang sakit. Tapi karena berdasarkan kemanusiaan yang sakit itu diobati. Alasan mereka juga gak punya makanan. Kami beri makanan atas dasar kemanusiaan,” ucap Amiruddin.
Saat ini para etnis Rohingya itu masih berada di tepi pantai dengan beratap tenda yang dijaga oleh aparat kepolisian dan perangkat desa. Namun sampai saat ini UNHCR belum memberikan keterangan resminya terkait pendaratan etnis Rohingya di Langkat. UNHCR juga tak merespons pertanyaan yang telah dikirim oleh VOA.
Advertisement
Ditjen Imigrasi: Rohingya Tidak Bisa Diusir, Sebab Ada Prinsip Internasional
![Mahasiswa Aceh Tolak Rohingya](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/HJzg999EYjTAlrf4IqyqkpzFft4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4699251/original/013271000_1703666094-20231227-Mahasiswa-Aceh-Tolak-Rohingya-AFP-4.jpg)
Sebelumnya dilaporkan, Dirjen Imigrasi Silmy Karim turut angkat bicara mengenai polemik pengungsi Rohingya yang berada di Aceh. Saat ini, gelombang penolakan terus terjadi di Aceh hingga para mahasiswa ikut protes kedatangan para pengungsi tersebut.
Video-video pun beredar ketika para mahasiswa Aceh menerobos masuk ke tempat pengungsian hingga menendang barang-barang pengungsi.
Silmy Karim mengetahui bahwa Indonesia tidak meratifikasi konvensi dan protokol internasional tentang pengungsi, sehingga Indonesia tidak "wajib" menolong.
"Indonesia tidak meratifikasi konvensi 1951 dan protokol 1967 yang menjadi dasar hukum terkait dengan pengungsi artinya kita tidak punya kewajiban sebenarnya," ujar Silmy Karim pada video yang dibagikan akun Instagram Ditjen Imigrasi, Kamis (28/12/2023).
Akan tetapi, Silmy turut menjelaskan bahwa tidak mungkin mengusir para pengungsi itu dari Indonesia, sebab pengusiran mereka bisa membahayakan diri mereka, dan itu melanggar prinsip HAM internasional.
"Jika Indonesia mengembalikan pengungsi Rohingya maka Indonesia melanggar satu prinsip non-refoulment yang melarang pengunsiran pengungsi ke daerah berbahaya. Semoga pikian ini bisa menjadi satu referensi dalam kita menyikapi pegungsi Rohingya," kata Silmy.
Berdasarkan pengalaman Indonesia di masa lalu, Silmy berkata Indonesia pernah menampung penungsi dari Vietnam pada 1979 hingga 1996. Mereka semua ditempatkan di Pulau Galang.
"Indonesia saat itu menampung di satu pulau terpencil," kata Silmy Karim. "Ini mungkin solusi yang perlu di coba."
Sebelumnya, Wapres RI Ma'ruf Amin juga membuka kemungkinan pemindahan warga Rohingya ke Pulau Galang, namun belum jelas bagaimana kelanjutannya.
Prabowo soal Rohingya: Tidak Fair Kalau Kita Harus Menerima Semua Pengungsi Itu
![Anak-anak imigran Rohingya sedang menggambar. Foto diambil di lokasi penampungan imigran di Lhokseumawe pada Desember 2022. (/Rino Abonita)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/xFSXHjxnYl96ZrAsxjqyjho6hUU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4684677/original/064521800_1702451261-Logopit_1702450538834.jpg)
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bicara soal pengungsi Rohingya yang jumlahnya semakin banyak di Aceh. Prabowo menyebut, permasalahan ini adalah menyangkut dunia dan mesti diselesaikan dengan cara integralistik.
"Jadi masalah Rohingya ini adalah masalah dunia ya kan, menyangkut beberapa negara, tentu Indonesia kita harus mendekatinya dengan suatu sikap dan pendekatan yang integralistik. Kita koordinasi dengan badan-badan internasional, dengan PBB dan sebagainya," kata Prabowo di Banda Aceh, Selasa (26/12).
Meski begitu, Prabowo menekankan untuk mengatasi masalah ini, kepentingan rakyat nasional mesti diutamakan. Sebab, banyak masyarakat Indonesia yang hidupnya susah.
Capres nomor urut 2 ini menilai tidak adil jika hanya memberi bantuan kepada pengungsi Rohingya, tetapi rakyat Indonesia hidupnya masih susah.
"Masih banyak rakyat kita yang hidupnya masih susah, jadi tidak begitu fair kalau kita harus menerima semua pengungsi itu menjadi beban kita, walaupun dari segi kemanusiaan kita juga punya rasa solidaritas ingin membantu dan sebagainya,"ujarnya.
Atas hal itu, Prabowo menyebut, persoalan Rohingya mesti diselesaikan secara komprehensif. Prabowo ingin kepentingan bangsa Indonesia diutamakan.
"Jadi ini perlu pendekatan yang integralistik, tapi sekali lagi di ujungnya kita harus menjaga kepentingan bangsa kita dan rakyat kita," pungkasnya.
![Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/rdJdV5C2vWvgiTGmfCehAwONl2k=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4155579/original/019346500_1663033506-Infografis_manfaat_berjalan_kaki.jpg)
Terkini Lainnya
Hong Kong Bersiap Sambut 2 Panda dari China
Swedia Sahkan UU yang Izinkan Kakek-Nenek Dapat Cuti Berbayar untuk Merawat Cucu
Ratusan Pendemo Turun ke Jalanan Kota Mexico City, Advokasikan Hak-hak Hewan
Belum Ada Penolakan
Ditjen Imigrasi: Rohingya Tidak Bisa Diusir, Sebab Ada Prinsip Internasional
Prabowo soal Rohingya: Tidak Fair Kalau Kita Harus Menerima Semua Pengungsi Itu
VOA Indonesia
Rohingya
Pengungsi Rohingya
sumatera utara
Langkat
unhcr
Rekomendasi
Swedia Sahkan UU yang Izinkan Kakek-Nenek Dapat Cuti Berbayar untuk Merawat Cucu
Ratusan Pendemo Turun ke Jalanan Kota Mexico City, Advokasikan Hak-hak Hewan
Massoud Pezeshkian Satu-satunya Capres Moderat Unggul Tipis Pilpres Iran, Bakal Ada Putaran Kedua?
Debat Capres AS 2024 Joe Biden Vs Donald Trump Masuk Kategori 1 dari 3 Debat Pertama Rating Terendah Sejak 1976
Taiwan Rilis Peringatan Perjalanan Warganya Hindari ke China, Imbas Ancaman Hukuman Mati
Poin Penting Debat Capres AS Joe Biden Vs Donald Trump Soal Inflasi, Aborsi dan Perang Rusia Ukraina
Israel Izinkan 68 Orang di Gaza Ikut Evakuasi Medis Pertama Sejak Mei, Termasuk 19 Anak
Desain Loreng Harimau Seragam Malaysia untuk Olimpiade Paris yang Dinilai Terlihat Murahan dan Tuai Cemooh Publik
Afrika Selatan Akan Populerkan Daging Zebra untuk Genjot Lapangan Kerja dan Konservasi
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Populer
Kekurangan Pasukan, Ukraina Berikan Narapidana Pembebasan Bersyarat untuk Ikut Berperang
Rusia Klaim Hancurkan 5 Jet Militer Ukraina di Pangkalan Udara, Kemampuan Kyiv Jaga Pesawat Bantuan Diragukan
92 Negara Sepakati Komunike KTT Perdamaian Ukraina, Dubes Vasyl: di PBB Selalu Temui Jalan Buntu
Sahabat Putin di Uni Eropa Kunjungi Ukraina, Ada Apa?
Mengenal Omega Centauri, Gugus Bintang Paling Terang dan Padat
Hujan Badai di China Picu 242.000 Orang Dievakuasi, Ketinggian Air Sungai Yangtze Kian Mengkhawatirkan
Istri Presiden Pertama RI Ratna Sari Dewi Sukarno ke Lokasi Gempa Hualien Taiwan, Beri Donasi Rp1 Miliar
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Euro 2024
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Studi: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
6.947 Warga Situbondo Terancam Buta Akibat Katarak, Pengobatan Terkendala Jumlah Dokter yang Terbatas
4 Resep Bumbu Bali Rumahan yang Kaya Rempah dan Mudah Dibuat
Geser China dan Indonesia, Filipina jadi Negara Paling Ketergantungan Batu Bara
Jurus Citra Tubindo Kerek Pendapatan dan Laba pada 2024
Perubahan Strategi, Apple Bakal Pakai Chip yang Sama untuk 4 Model iPhone 16
7 Tips agar Lebih Rutin Berolahraga, Termasuk Jangan Ngoyo di Awal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Cerita Pedagang Kain Banting Setir dan Sukses Berjualan Kerupuk di Gorontalo
Jin BTS Dikonfirmasi Jadi Salah Satu Pembawa Obor Olimpiade 2024, Begini Kisi-Kisi dari Agensi
Komisi II DPR: Pergantian Ketua KPU Tak Perlu Seleksi Ulang, Otomatis Nomor Urut Berikutnya
Berkat Inovasi, Kopra by Mandiri Jadi Market Leader di Bisnis Solusi Korporasi
Tindaklanjuti Putusan DKPP, Jokowi Segera Terbitkan Keppres Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Mau Liburan ke Bali, Ini Cara Biar Dapat Tiket Pesawat Garuda Indonesia Lebih Murah
3 Cara Screen Recorder Windows 10, Ikuti Langkah-langkahnya