, Jakarta - Pakistan memperpanjang batas waktu deportasi warga negara Afghanistan hingga 29 Februari 2024. Setelah sebelumnya menetapkan batas waktu terakhir adalah 31 Desember 2023.
Keputusan perpanjangan diambil oleh Perdana Menteri Sementara Anwaar-ul-Haq Kakar dalam rapat kabinet di Islamabad, dikutip dari ANI News, Sabtu (16/12/2023).
Baca Juga
Selain itu, Menteri Penerangan Pakistan Murtaza Solangi mengatakan bahwa pemerintah sementara telah memotong biaya pemrosesan untuk warga Afghanistan menjadi USD 400 dari USD 800.
Advertisement
Menteri Penerangan Solangi lebih lanjut menginformasikan bahwa warga negara Afghanistan harus membayar denda USD 100 sebulan selama maksimal delapan bulan karena tinggal setelah batas waktu.
Dia lebih lanjut menambahkan bahwa pemerintah ingin mereka mengungsi ke negara lain sesegera mungkin atau mendapatkan dokumen resmi untuk tinggal di Pakistan.
Langkah Pakistan baru-baru ini untuk memperketat kontrol perbatasan dan memulangkan migran Afghanistan bertepatan dengan seruan sebelumnya dari Kantor Hak Asasi Manusia PBB yang meminta Pakistan menghentikan proses pengusiran.
Dengan alasan potensi terjadinya "bencana hak asasi manusia."
Pengusiran migran Afghanistan terjadi di tengah musim dingin sehingga memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah kritis di Afghanistan.
Karena terpaksa mengungsi, para migran Afghanistan harus menghadapi kondisi yang menantang, terutama mengingat cuaca musim dingin yang buruk, yang semakin memperparah situasi kemanusiaan yang mengerikan di negara tersebut.
Sebelumnya, para ahli PBB juga menyoroti risiko pelanggaran hak asasi manusia yang mengkhawatirkan terhadap warga negara Afghanistan di Pakistan dan mendesak adanya perlindungan.
Pakar PBB mengeluarkan pernyataan yang mendesak perlindungan warga negara Afghanistan yang saat ini berada di Pakistan.
Mereka menyoroti risiko pelanggaran hak asasi manusia yang mengkhawatirkan yang mungkin dihadapi oleh warga negara Afghanistan yang terpaksa meninggalkan Pakistan sejak 1 November setelah mereka kembali.
Puluhan pengungsi asal Afghanistan mendatangi gedung UNHCR di kawasan Kebon Sirih. Mereka menuntut UNHCR mencarikan pekerjaan selama di Indonesia. Para pengungsi juga menuntut kejelasan nasib mereka yang sudah sekitar 6-7 tahun tinggal di Indonesia
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pejabat Kemhan Afghanistan Kritik Pemerintah Pakistan Terkait Kebijakan Pengusiran Pengungsi
![Puluhan Warga Afghanistan Dideportasi oleh Pihak Berwenang Pakistan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/QJpFVw3t73o1Z-Jgc8Dh2HJjly8=/0x376:3652x2434/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4632575/original/031771600_1698894556-Puluhan_warga_Afghanistan_dideportasi_oleh_pihak_berwenang_Pakistan-AP__5_.jpg)
Seorang penjabat di Kementerian Pertahanan Afghanistan bernama Mawlawi Mohammad Yaqoob Mujahid mengkritik perlakuan pemerintah sementara Pakistan terhadap pengungsi.
Dikutip dari laman Tolo News, ia mengatakan bahwa keputusan untuk mengusir warga Afghanistan diambil secara sepihak dan Pakistan harus mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan tersebut.
Dalam sebuah rekaman suara, Mujahid meminta rezim di Pakistan untuk tidak bersikap kejam terhadap warga Afghanistan, tidak menyita properti dan aset pribadi mereka.
"Mereka tidak dapat melakukannya berdasarkan hukum atau aturan apa pun. Tindakan seperti itu akan dipertanyakan," ujarnya.
"Kami akan berusaha sekuat tenaga untuk mencegahnya dan tidak akan membiarkan siapa pun menyita dan mencuri properti pribadi saudara-saudara kami di Afghanistan."
Ia juga mendesak masyarakat internasional, PBB dan organisasi-organisasi lain untuk menekan Pakistan agar mengakhiri situasi yang terjadi saat ini terhadap para pengungsi.
"Meskipun mereka mengirim pengungsi ke negara mereka, mereka [pengungsi] harus dikirim ke Afghanistan dengan bermartabat," katanya.
Yaqoob memperingatkan bahwa situasi yang sedang terjadi saat ini sangat merusak hubungan antara Afghanistan dan Pakistan.
"Jadi, rezim Pakistan harus memikirkan konsekuensi dari apa pun yang dilakukannya. Harus menanam sebanyak-banyaknya yang bisa dituai," ujarnya.
Dia juga menyebut keputusan Pakistan mengenai pengungsi Afghanistan adalah sepihak, dan mengatakan bahwa "kami tidak menerima sama sekali."
Advertisement
Penangkapan Imigran Afghanistan di Pakistan Semakin Intensif
![Pengungsi Afghanistan Dipaksa Tinggalkan Pakistan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/qBWnQXs3gUGxSSi3NiGa7xQYkZM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4626241/original/028674700_1698398056-20231027-Pengungsi_Palestina-AFP_1.jpg)
Sebelumnya, penangkapan dan penahanan imigran Afghanistan di Pakistan dilaporkan sangat intensif seiring dengan semakin dekatnya batas waktu pemerintah terkait upaya pengusiran migran pada tanggal 1 November 2023.
Konsulat Afghanistan di Karachi, Pakistan mengatakan sejak awal bulan ini lebih dari 120.000 migran Afghanistan meninggalkan Pakistan.
Sementara itu, para migran Afghanistan mengatakan bahwa dengan semakin dekatnya tenggat waktu yang ditetapkan Pakistan, jumlah penahanan migran Afghanistan di negara tersebut semakin meningkat.
Para migran ini mengatakan bahwa mereka berada dalam situasi yang buruk, dikutip dari laman Tolo News.
“Baru-baru ini polisi Pakistan berburu migran asal Afghanistan di kota-kota besar,” kata Bezhan Hussaini, seorang migran Afghanistan di Pakistan.
“Di sini, di Pakistan, para migran Afghanistan menghadapi banyak masalah dan polisi yang bahkan sampai memasuki rumah para migran dan langsung menangkap mereka, membawa mereka ke penjara,” kata Mohammad Omaid, seorang migran Afghanistan di Pakistan.
Pada saat yang sama, konsulat Imarah Islam di Karachi mengatakan bahwa penganiayaan terhadap migran Afghanistan oleh tentara Pakistan terus berlanjut.
Menurut Abdul Jabar Takhari, dalam sebulan terakhir lebih dari 120.000 migran Afghanistan telah meninggalkan Pakistan.
“Pada periode ini lebih dari 120.000 migran Afghanistan meninggalkan Pakistan dan proses ini terus berlanjut. Kami ingin pemerintah Pakistan memperpanjang proses ini sehingga para migran dapat meninggalkan negara tersebut secara teratur,” kata Abdul Jabar Takhari, Konsulat Afghanistan di Karachi, Pakistan.
Konsulat Afghanistan Diminta Bergerak
![Pengungsi Afghanistan Sebrangi Perbatasan Torkham](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/XunHKh3wwZ1hAaE8o_43Kec4Dgg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4633320/original/008411800_1698920881-20231102-Pengungsi_Afghanistan-AFP_4.jpg)
Sebelumnya, sejumlah aktivis hak-hak pengungsi menekankan bahwa Konsulat Afghanistan harus mengatasi situasi migran Afghanistan di negara-negara tetangga dan kawasan.
“Migran Afghanistan di Pakistan khawatir tentang masa depan mereka dan pemerintah Pakistan harus memperlakukan mereka berdasarkan hukum migrasi internasional,” kata Mir Ahmad Raoofi, seorang aktivis hak-hak migran di Pakistan.
Konsulat Jenderal Afghanistan di Karachi juga melaporkan bahwa lebih dari 1.000 pengungsi Afghanistan saat ini ditahan di penjara Pakistan dan lebih dari 500 lainnya telah dibebaskan dari penjara.
![Infografis Kejatuhan dan Kebangkitan Taliban di Afghanistan. (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/FE3rl_qP4RKtQBIeQ-y9PT5zppU=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3541985/original/051134500_1629113714-infografis_kejatuhan_dan_kebangkitan_taliban_di_afghanistan.jpg)
Terkini Lainnya
21 Juni 2013: Aksi Penembakan dan Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan 15 Orang
Penjualan Ponsel Pintar Palsu Marak Ditemukan di Pakistan
Pemalsuan Obat-obatan Meluas di Pakistan, Ada Warga Mengaku Buta Akibat Salah Resep
Pejabat Kemhan Afghanistan Kritik Pemerintah Pakistan Terkait Kebijakan Pengusiran Pengungsi
Penangkapan Imigran Afghanistan di Pakistan Semakin Intensif
Konsulat Afghanistan Diminta Bergerak
Pakistan
Pengungsi
Afghanistan
Deportasi
Rekomendasi
Penjualan Ponsel Pintar Palsu Marak Ditemukan di Pakistan
Pemalsuan Obat-obatan Meluas di Pakistan, Ada Warga Mengaku Buta Akibat Salah Resep
Imigrasi Blitar Deportasi 2 Warga Pakistan yang Memaksa Warga Berdonasi untuk Palestina
Idul Adha, Warga Bangladesh Rela Berdesakan Naik Kereta ke Kampung Halaman
Pengamat: Maladewa Butuh India Sebagai Mitra Strategis
PM Pakistan Shehbaz Sharif Yakinkan China untuk Jamin Keamanan Pekerja Tiongkok di Proyek CPEC
Selebgram Atta Ul Karim Jadi Ketua Umum Forum ICE, Siap Hangatkan Hubungan Indonesia dan Pakistan
Petani Pakistan Demo Krisis Gandum: Bukan Efek Perubahan Iklim tapi Korupsi
Petani Pakistan Protes Tak Ada Pasokan Air untuk Irigasi
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Populer
Mengenal Omega Centauri, Gugus Bintang Paling Terang dan Padat
Hong Kong Bersiap Sambut 2 Panda dari China
Polisi Australia Tangkap Remaja 14 Tahun Pelaku Penusukan di Universitas Sydney
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
Korea Selatan Ragukan Klaim Korea Utara soal Rudal Baru dengan Hulu Ledak Super Besar
Hujan Badai di China Picu 242.000 Orang Dievakuasi, Ketinggian Air Sungai Yangtze Kian Mengkhawatirkan
Sahabat Putin di Uni Eropa Kunjungi Ukraina, Ada Apa?
Hizbullah: Kami Akan Berhenti Menyerang Israel Bila Gencatan Senjata Tercapai di Gaza
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Bos Hyundai Puji Jokowi, Ini Alasannya
7 Pemotretan Keluarga Nycta Gina Pakai Kimono, Anak Sulungnya Bak Warga Lokal
Polisi Ungkap Motif Paman Habisi Nyawa Siswi SMK di Mesuji
Nonton Film Animasi Smurfs The Lost Village di Vidio, Menemukan Desa Tersembunyi di Hutan Ajaib
Pandji Pragiwaksono Buka Suara, Marshel Widianto Ngga Pantes Jadi Wakil Wali Kota
Polisi Tegaskan Tak Ada Kendala dalam Kasus Dugaan Pemerasan yang Seret Firli Bahuri
120 Quotes Wedding dalam Bahasa Inggris dan Artinya yang Berkesan dan Penuh Doa Baik
Pendapatan Real Estate Lippo Karawaci Naik 50% di Kuartal I 2024
Pelindo Sudah Lunasi Utang Rp 11 Triliun Sejak Oktober 2021 sampai Sekarang
Akhir Pelarian Herman Pembunuh Siswi SMK di Lampung, Terungkap dari Rekaman CCTV
Jadwal Lengkap MSC 2024: Cara Nonton, Hasil, dan Format Kompetisi MLBB di Riyadh
Aktris Lee Yoo Young Umumkan Pernikahan dan Akan Melahirkan pada September 2024
Nonton Film Drama Keluarga Kapan Pindah Rumah di Vidio, Menyelami Emosi dan Konflik Keluarga
3 Resep Sop Kepala Kambing Bening yang Lezat, Sajikan dengan Nasi Hangat