, Moskow - Korea Utara pada Sabtu (21/10/2023) mengecam Amerika Serikat (AS) karena memasok rudal balistik jarak jauh ATACMS ke Ukraina. Pyongyang menegaskan bahwa serangan apapun terhadap Rusia dengan rudal tersebut hanya akan menghambat upaya perdamaian.
"AS akhirnya mengirimkan sistem rudal darat-ke-darat ATACMS ke Ukraina meskipun ada kekhawatiran mendalam dan tentangan kuat dari komunitas internasional," kata Duta besar Korea Utara untuk Rusia Sin Hong-Chol dalam pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah KCNA, seperti dilansir Channel News Asia, Minggu (22/10).
Baca Juga
"Serangan apapun terhadap wilayah dalam negeri Rusia, negara yang memiliki kekuatan nuklir, tidak akan membantu mengakhiri situasi di Ukraina atau penyelesaian damai seperti yang dianjurkan AS, namun akan menjadi katalis yang menempatkan seluruh Eropa ke dalam wadah pertikaian tanpa akhir dan memperpanjang perang."
Advertisement
Beberapa varian ATACMS dapat membawa bom cluster.
"Sistem ini memberikan kemampuan untuk menyerang target bernilai tinggi baik di titik maupun di area tertentu dengan tembakan presisi hingga jarak 300 km," ungkap Angkatan Darat AS dalam situs web-nya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pengakuan Ukraina
![Potret 1 Tahun Invasi Rusia ke Ukraina](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/74FvYQZqzK_w2jQwPYl6l7u2uww=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4332021/original/015540200_1676978168-20230221-Potret-1-Tahun-Invasi-Rusia-ke-Ukraina-AP-10.jpg)
Presiden Volodymyr Zelensky pada Selasa (17/10), mengonfirmasi bahwa untuk pertama kalinya Ukraina menggunakan ATACMS. Menurutnya, rudal tersebut telah digunakan di medan perang melawan Rusia dan dieksekusi secara akurat.
"Hari ini saya mengucapkan terima kasih khusus kepada AS," ujar Zelensky dalam pidatonya, seraya menambahkan bahwa rudal-rudal tersebut telah terbukti (kemampuannya), seperti dikutip AP Rabu (18/10).
AS menolak membahas pengiriman rudal tersebut secara terbuka, namun para pejabat yang mengetahui langkah itu mengonfirmasi bahwa kurang dari selusin rudal tiba di Ukraina dalam beberapa hari terakhir.
Kehadiran rudal balistik jarak jauh memberi Ukraina kemampuan penting untuk menyerang sasaran Rusia yang letaknya lebih jauh, sehingga memungkinkan pasukan Ukraina tetap aman di luar jangkauan.
Advertisement
AS Tuduh Rusia Terima Bantuan Korea Utara dalam Skala Besar
![Potret 1 Tahun Invasi Rusia ke Ukraina](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/4GXKbedJlwrA6aDr0U4_ibBXYt0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4332006/original/004262200_1676977947-20230221-Potret-1-Tahun-Invasi-Rusia-ke-Ukraina-AP-5.jpg)
Sementara itu, Gedung Putih pada Jumat (13/10) mengatakan, Korea Utara telah mengirimkan lebih dari 1.000 kontainer peralatan militer dan amunisi ke Rusia sebagai upaya mendukung negara itu dalam perang Ukraina.
Spekulasi mengenai kemungkinan Korea Utara mengisi ulang gudang amunisi Rusia yang terkuras akibat perang berkepanjangan menguat bulan lalu, ketika Kim Jong Un melawat ke Rusia. Dalam kunjungannya, dia tidak hanya bertemu dengan Presiden Vladimir Putin, namun juga mengunjungi sejumlah situs militer.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby menuturkan bahwa AS yakin Kim Jong Un mengincar teknologi senjata canggih Rusia untuk meningkatkan program militer dan nuklir Korea Utara sebagai imbalan atas pengiriman amunisi.
Mendukung keyakinannya, Gedung Putih merilis gambar-gambar yang menunjukkan kontainer-kontainer itu dimuat ke kapal berbendera Rusia sebelum dipindahkan dengan kereta api ke barat daya Rusia. Menurut Gedung Putih, kontainer-kontainer tersebut dikirim antara 7 September-1 Oktober antara Najin, Korea Utara, dan Dunay, Rusia.
"Kami mengutuk Korea Utara karena menyediakan peralatan militer ini kepada Rusia, yang akan digunakan untuk menyerang kota-kota Ukraina dan membunuh warga sipil Ukraina," kata Kirby, seperti dikutip AP, Sabtu (14/10).
"Sebagai imbalan atas dukungan tersebut, kami menilai Korea Utara menginginkan bantuan militer dari Rusia termasuk pesawat tempur, rudal permukaan ke udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik, atau material lain dan teknologi canggih lainnya."
Kremlin pada Selasa (17/10), menolak tuduhan Barat bahwa Korea Utara memasok senjata dan amunisi ke Rusia. Hal tersebut ditegaskan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
"Bukan hanya intelijen Inggris, tapi juga intelijen AS. Mereka terus melaporkan hal ini sepanjang waktu, namun tidak memberikan bukti apapun," kata Peskov seperti dilansir kantor berita Interfax.
Peskov menekankan bahwa Rusia akan terus membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan Korea Utara berdasarkan rasa saling menghormati. Keduanya, kata dia, akan mengembangkan hubungan di semua bidang.
"Ini adalah hak kedaulatan kami dan kami rasa tidak ada orang yang berhak ikut campur dalam hal ini," ujar Peskov.
Terkini Lainnya
Tak Tampil Maksimal di Debat Perdana Capres 2024, Joe Biden Ngaku Jet Lag
Korea Selatan Ragukan Klaim Korea Utara soal Rudal Baru dengan Hulu Ledak Super Besar
Hizbullah: Kami Akan Berhenti Menyerang Israel Bila Gencatan Senjata Tercapai di Gaza
Pengakuan Ukraina
AS Tuduh Rusia Terima Bantuan Korea Utara dalam Skala Besar
Amerika Serikat
Rusia
Korea Utara
Nuklir
Ukraina
ATACMS
Perang Ukraina
Rekomendasi
Korea Selatan Ragukan Klaim Korea Utara soal Rudal Baru dengan Hulu Ledak Super Besar
Hizbullah: Kami Akan Berhenti Menyerang Israel Bila Gencatan Senjata Tercapai di Gaza
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Pejabat Hamas: Tak Ada Kemajuan Soal Diskusi Gencatan Senjata
Pria di Florida AS dalam Kondisi Kritis Usai Diserang Hiu
Ketegangan AS-Tiongkok Meningkat Akibat Masalah Kabel Bawah Laut, Beijing Dituduh Lakukan Spionase
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
Zelenskyy Kembali Minta Dikirimkan Bantuan Pertahanan Udara
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Populer
Mengapa Negara-negara Eropa Timur Banyak yang Jago IT? Ini Alasannya
14 Negara Keluarkan Imbauan, Minta Warga Hindari Lebanon Imbas Tensi Tinggi Konflik Israel-Hizbullah
Hizbullah Serang Israel Utara dengan Puluhan Roket Katyusha, Balas Kematian Warga Sipil
Kecelakaan Pesawat Jet Militer Subsonik Su-25 Georgia Saat Latihan, Pilot Tewas
Tak Tampil Maksimal di Debat Perdana Capres 2024, Joe Biden Ngaku Jet Lag
Kekurangan Pasukan, Ukraina Berikan Narapidana Pembebasan Bersyarat untuk Ikut Berperang
Kisah Izumo Kotanya Para Jagoan IT di Jepang, Mayoritas dari Eropa Timur
PM Lebanon Sebut Negaranya Sedang Berperang, Buntut Konflik Israel Vs Hamas Meluas ke Hizbullah
Euro 2024
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Kejar Produksi 600.000 Mobil Listrik, Luhut Yakin Bakal Pangkas Impor dan Subsidi BBM
Mengenal Mom Shaming, Contoh, dan Dampaknya pada Kesehatan Ibu Baru
Menurut UAH Rezeki Dunia sudah Diatur, Ini yang Perlu Diikhtiarkan
Angka Pengangguran Masih Tinggi di Indonesia, Begini Solusi FEB UI
Heboh Susilo Bambang Yudhoyono Jadi Line Up Pestapora 2024, Netizen Syok: SBY Nyanyi Lagu Apa?
Saksikan Sinetron My Heart di SCTV Episode Rabu 3 Juli 2024 Pukul 17.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan Diperiksa KPK Terkait Korupsi LNG Pertamina
Harga Sapi Kurban Atta Halilintar Tahun 2024, Disumbangkan ke Palestina dan Sumatera
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
SBY Bakal Tampil di Konser Musik Pestapora 2024
Indonesia Dijagokan jadi Raja Industri Kendaraan Listrik Asia Tenggara
Detective Chinatown, Kisah Detektif Jenius dan Pamannya yang Lucu
DKPP Resmi Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Gegara Tindak Asusila
Rekrutmen Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Sepi Peminat, Apa Benar?
Jepang Catat Rekor Baru, Kecepatan Internet Tembus 402 Terabit per Second