, Washington - India terbuka untuk menyelidiki informasi spesifik apapun yang diberikan Kanada mengenai pembunuhan tokoh Sikh Hardeep Singh Nijjar. Hal tersebut ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri India S Jaishankar.
Hardeep Singh Nijjar tewas ditembak mati di luar sebuah kuil di British Columbia, Kanada, pada Juni 2023. Warga negara Kanada itu telah ditetapkan sebagai teroris oleh India pada tahun 2020 atas keterlibatannya dengan gerakan Khalistan yang menuntut berdirinya tanah air Sikh.
Baca Juga
Ketegangan India-Kanada meningkat setelah Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau baru-baru ini mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki tuduhan kredibel yang menghubungkan India dengan pembunuhan Hardeep Singh Nijjar.
Advertisement
India menolak klaim tersebut, menyebutnya tidak masuk akal.
S Jaishankar menerangkan bahwa pemerintah India telah mengatakan kepada Kanada, pihaknya terbuka untuk menyelidiki tuduhan relevan apapun mengenai pembunuhan tersebut, sambil menegaskan bahwa India tidak berperan di dalamnya. Hal itu disampaikannya di sebuah kesempatan di New York, Amerika Serikat (AS), menjelang pidatonya di Majelis Umum PBB pada Selasa (26/9/2023).
"Pertama, kami mengatakan kepada warga Kanada bahwa (pembunuhan di luar proses hukum) ini bukanlah kebijakan pemerintah India," kata S Jaishankar, seperti dilansir BBC, Rabu (27/9).
"Kedua, kami mengatakan kepada Kanada bahwa jika Anda memiliki sesuatu yang spesifik, jika Anda memiliki sesuatu yang relevan ... beri tahu kami, kami terbuka untuk menyelidikinya."
Gerakan Khalistan mencapai puncaknya di India pada tahun 1980-an dengan pemberontakan yang berpusat di Negara Bagian Punjab, yang mayoritas penduduknya Sikh. Gerakan ini berhasil dipadamkan dengan kekerasan dan kini hanya memiliki sedikit resonansi di India, namun masih populer di kalangan diaspora Sikh di negara-negara seperti Kanada, Australia, dan Inggris.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
AS Dorong India Bekerja Sama dengan Kanada
![PM Narendra Modi menegaskan bahwa dia tidak akan menolerir separatisme, sementara PM Justin Trudeau berusaha keras untuk menghilangkan persepsi di India bahwa Kanada adalah tempat yang aman bagi ekstremis Sikh. (Dok. AFP / Money Sharma)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ltXWfz8dQaNguVnA-YvdNPNJvEo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3377608/original/nister-narendra-modi-r-said-he-would-not-tolerate-separatism-while-justin-trudeau-has-been-at-pains-to-quash-perceptions-in-india-that-his-canada-is-a-safe-have-for-sikh-extremists-1519388354878-4.jpg)
Sementara itu, menurut S Jaishankar, India telah memberi Kanada banyak informasi kejahatan terorganisir terkait dengan pasukan separatis yang beroperasi di luar negeri.
"Anda juga harus menghargai bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Kanada sebenarnya telah melihat banyak kejahatan terorganisir yang berkaitan dengan kekuatan separatis, kejahatan terorganisir, kekerasan, ekstremisme, semuanya sangat tercampur aduk," tutur S Jaishankar.
"Ada banyak permintaan ekstradisi. Ada pemimpin teroris yang telah diidentifikasi."
Menyusul tuduhan Kanada, India mengeluarkan pernyataan tajam yang menyebutkan bahwa mereka memiliki keprihatinan yang kuat terhadap berlanjutnya aktivitas elemen ekstremis anti-India di Kanada, termasuk menghasut kekerasan terhadap diplomat India.
Kedua negara telah saling mengusir diplomat negara lain. Pada Kamis (21/9), India juga menangguhkan layanan visa bagi warga Kanada dengan alasan masalah keamanan di misi diplomatiknya.
Pada Selasa, S Jaishankar juga ditanya tentang "intelijen" yang dibagikan di antara The Five Eyes, sebuah jaringan berbagi intelijen yang mencakup AS, Inggris, Kanada, Australia dan Selandia Baru – terkait dengan pembunuhan Nijjar.
Seorang diplomat AS di Kanada pekan lalu mengonfirmasi bahwa ada kesamaan intelijen di antara mitra Five Eyes yang membantu mengarahkan Kanada untuk membuat pernyataan seperti yang dibuat oleh PM Trudeau.
S Jaishankar menjawab, "Saya bukan bagian dari The Five Eyes, saya jelas bukan bagian dari FBI. Jadi, saya pikir Anda bertanya pada orang yang salah."
AS telah mengatakan pihaknya mendukung penyelidikan penuh dan adil atas tuduhan Kanada.
"Kanada telah menyatakan komitmennya untuk melakukan hal itu dan kami yakin pemerintah India harus bekerja sama dengan mereka," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller pada Selasa.
Terkini Lainnya
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Petaka Pertemuan Keagamaan di India, 87 Orang Tewas Terinjak Akibat Berdesakan
6 Destinasi Unik di India Ini Bisa Dikunjungi saat Liburan Musim Hujan, Jelajahi Alam
AS Dorong India Bekerja Sama dengan Kanada
India
Kanada
sikh
Hardeep Singh Nijjar
Justin Trudeau
Pembunuhan
Rekomendasi
Petaka Pertemuan Keagamaan di India, 87 Orang Tewas Terinjak Akibat Berdesakan
6 Destinasi Unik di India Ini Bisa Dikunjungi saat Liburan Musim Hujan, Jelajahi Alam
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
7 Fakta Gelombang Panas di India, Prediksi Suhu Ekstrem di Tahun 2024
Hujan Lebat Picu Atap Bandara di New Delhi India Runtuh, 1 Orang Tewas dan Sejumlah Penerbangan Domestik Dibatalkan
Tinjau Program Makan Siang Gratis di Sekolah India, Delegasi dari Pemerintah RI Berkunjung ke New Delhi
Binance Kena Denda Rp 36,9 Miliar di India, Ini Penyebabnya
India Tingkatkan Hubungan Pertahanan dengan Bangladesh, Upaya Imbangi China?
Gibran Ungkap Pemkot Surakarta dan India Kolaborasi di Sektor Teknologi
TOPIK POPULER
Live Streaming
Pencadangan Data Pasca Serangan Ransomeware, Kesiapan atau Keterlambatan?
TODAY IN HISTORY
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
Populer
Hujan Badai di China Picu 242.000 Orang Dievakuasi, Ketinggian Air Sungai Yangtze Kian Mengkhawatirkan
14 Negara Keluarkan Imbauan, Minta Warga Hindari Lebanon Imbas Tensi Tinggi Konflik Israel-Hizbullah
92 Negara Sepakati Komunike KTT Perdamaian Ukraina, Dubes Vasyl: di PBB Selalu Temui Jalan Buntu
Hizbullah: Kami Akan Berhenti Menyerang Israel Bila Gencatan Senjata Tercapai di Gaza
Polisi Australia Tangkap Remaja 14 Tahun Pelaku Penusukan di Universitas Sydney
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
Ratusan Pendemo Turun ke Jalanan Kota Mexico City, Advokasikan Hak-hak Hewan
Warga Korea Utara Mulai Wajib Kenakan Pin Kim Jong Un
Indonesia Diskusi Bareng Taliban di Pertemuan Doha III, Cari Solusi Akhiri Krisis Multidimensi Rakyat Afghanistan
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Berita Terkini
Hujan Badai di China Picu 242.000 Orang Dievakuasi, Ketinggian Air Sungai Yangtze Kian Mengkhawatirkan
Cara Hemat Menyembuhkan Lampu DRL Pajero Sport yang Menguning
Kerugian Negara Akibat Korupsi Bansos Jokowi Naik Jadi Rp250 Miliar
Ini Alasan Gibran Ditemani Raffi Ahmad Blusukan di Jakarta
Top 3: Kenali Sleep Latency, Cara Agar Bisa Tidur Nyenyak
Muhadjir Setuju Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol, Asal Resmi Kenapa Tidak?
Menkes Budi Ungkap Alasan Datangkan Dokter Asing: Demi Selamatkan Lebih Banyak Bayi
Generasi Sandwich Adalah Penanggung Tiga Generasi, Ini Penyebab dan Cara Memutusnya
Manisnya Kahiyang Ayu Berkebaya Janggan Dampingi Bobby Nasution di Perayaan HUT Kota Medan
Top 3 Berita Bola: Bukan Lionel Messi atau Ronaldo, 5 Pemain Ini Jadi Kandidat Kuat Peraih Ballon d'Or 2024
Utang Global Sentuh USD 91 Triliun, Negara Ini Menanggung Beban Terberat
Siswi SMK di Mesuji Lampung Tewas Mengenaskan, Pelakunya Ternyata...
Pengakuan Ayu Ting Ting Setelah Batal Nikah dengan Muhammad Fardhana: Pelukan Bilqis Ringankan Bebanku
Hoaks Terkini Pembagian Hadiah yang Mencatut BRI, Simak Daftarnya Biar Tak Tertipu
PKB Akui Ida Fauziyah Potensial Jadi Cawagub Anies, Tapi Ingin Fokus DPR