, Jakarta - Kedutaan Besar Italia untuk Indonesia bekerja sama dengan Youth for Energy Southeast Asia (Y4E-SEA) dan Society of Renewable (SRE) menyelenggarakan workshop perdana di Indonesia untuk para generasi muda.
Workshop berjudul "Italy-IRENA Action for Climate Toolkit (I-ACT)" ini didukung Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia sebagai bagian dari European Union Green Diplomacy Weeks Indonesia 2023, berlangsung pada 15-16 September 2023 di Istituto Italiano di Cultura di Jakarta.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para generasi muda dari berbagai negara untuk memahami dan mengambil tindakan terkait hubungan antara energi dan iklim, serta membangun jaringan global bagi para generasi muda yang tertarik dengan bidang ini.
Advertisement
I-ACT pertama yang diadakan di Indonesia ini diikuti oleh 50 peserta yang telah terpilih melalui proses seleksi. 5 di antaranya betasal dari luar Jakarta, yaitu Makassar, Ngawi, Balikpapan, Malang, dan Bali.
Roberto Carniel, Atase Sains Kedubes Italia untuk Indonesia, menyampaikan melalui sambutannya dalam pembukaan acara, bahwa acara ini didedikasikan untuk jurnalis Piero Angela yang telah menginspirasi berbagai generasi masyarakat Italia, terutama kaum muda, dengan kecintaannya pada pengetahuan, sains, dan inovasi.
"Piero adalah jurnalis sains Italia yang paling terkenal, jasanya benar-benar dirasakan oleh orang-orang. Ia berbicara tentang sains dengan cara yang sederhana yang bisa dimengerti dengan mudah," ujar Carniel dalam acara hari pertama workshp di Istituto Italiano di Cultura Jakarta, Jumat (15/9/2023).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kesetaraan Gender dan Peran Pemuda dalam Green Diplomacy Week 2023
Turut hadir juga Stephane Mechati, Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia. Dalam sambutannya, Stephane Mechati mengungkapkan tema Green Diplomacy Week tahun ini adalah 'a global, just energy transition.'
"Tahun ini kami bertujuan untuk mendorong kesetaraan gender dengan menampilkan partisipasi dan kepemimpinan perempuan dalam menghijaukan planet kita. Hal ini terbukti dalam workshop hari ini di mana perempuan muda berada di garda depan, memimpin kegiatan ini dan berbagi pengetahuan dengan orang lain," ujar Stephane Mechati.
Selain menjelaskan tentang tema Green Diplomacy Week 2023, Stephane Mechati juga menggarisbawahi pentingnya peran anak muda dalam menghadapi perubahan iklim.
"Generasi muda seperti kalian semua yang ada di sini memiliki peran yang unik dalam mengatasi krisis iklim. Mulai dari perspektif baru, ide-ide inovatif yang dihasilkan oleh generasi muda sangat penting untuk mendorong perubahan menuju lebih baik," tambah Stephane Mechati dalam sambutannya.
Stephane Mechati menegaskan bahwa dunia mengandalkan para generasi muda untuk melawan perubahan iklim. Tak lupa, Stephane turut menjelaskan keterlibatan Uni Eropa dan para generasi muda untuk melawan perubahan iklim melalui 'EU Green Deal'.
Dengan 'EU Green Deal', terdapat landasan bagi perubahan transformatif yang terdiri dari tiga komponen, “Mempercepat dan menavigasi transisi yang diperlukan, menyebarkan mendemonstrasikan dan mengurangi risiko, serta melibatkan masyarakat untuk inovasi sosial,” ujar Stephane Mechati.
Di akhir pidatonya, Stephane Mechati mengatakan bahwa dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah dan hijau untuk masa depan.
Sama seperti Stephane Mechati, Adam Adiwinata, perwakilan IRENA untuk Indonesia juga turut menyampaikan pentingnya peran generasi muda terhadap permasalahan perubahan iklim khususnya di Indonesia.
"70 persen penduduk Indonesia berada pada kelompok produktif, yang merujuk pada anak muda, termasuk kalian semua peserta pelatihan yang hadir pada hari ini," ujar Adam.
Adam juga mengatakan bahwa generasi muda di Indonesia harus memiliki komitmen yang mampu mendorong perubahan di Indonesia, Asia, bahkan dunia.
"Ekspresikanlah apa yang ada dalam pikiran kalian. Generasi muda seperti kalian itu unik, karena kalian cenderung tidak akan tinggal diam jika melihat sesuatu yang salah," tambah Adam.
Advertisement
Mitos hingga Tren Iklim dan Energi
Program I-ACT mencakup tahap awal pelatihan daring untuk para pelatih, yang diselenggarakan oleh para ahli dari IRENA untuk Peer Educators yang terpilih dari berbagai negara. Dari Indonesia, ada Amira Bilqis dan Mazidatun Maftukhah yang mengikuti pelatihan ini.
Pada 15 September 2023, hari pertama pelaksanaan I-ACT, materi diberikan oleh Amira Bilqis, yang berperan sebagai Peer Educator dalam pelatihan ini. Materi yang dibawakan oleh Amira terkait dengan mitos-mitos umum, tren iklim dan energi, serta energi terbarukan untuk aksi perubahan iklim.
Salah satu mitos umum yang tersebar tentang perubahan iklim yang disebutkan oleh Amira melalui presentasi dalam acara ini adalah, "Jika kita mengubah cara pembangkitan listrik, hal itu cukup untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor energi."
"Orang selalu berpikir, bahwa hanya electricity yang harus berubah, tetapi hal itu tidak benar, ujar Amira kepada peserta.
Itu adalah mitos yang harus dihilangkan dari pemikiran para generasi muda. Faktanya, emisi sektor energi mewakili sekitar tiga perempat dari total emisi gas rumah kaca.
Namun, energi bukan hanya berasal listrik yang mewakili sekitar 40 persen emisi sektor energi, tetapi juga berasal dari transportasi, proses memasak, pemanasan, pendinginan, industri, dan masih banyak lagi.
Materi kemudian dilanjutkan dengan membahas tren iklim dan energi, termasuk alasan mengapa perubahan iklim terjadi, dampak perubahan iklim terhadap Bumi, serta kontribusi sektor energi terhadap peningkatan emisi.
Tidak hanya pemberian materi, para peserta juga dituntut aktif untuk berdiskusi mengenai topik yang sedang dibahas. Salah satu peserta, Mikaela, seorang mahasiswa jurusan Hubungan Internasional dari Universitas Kristen Indonesia, mengatakan kepada alasan dan ekspektasinya setelah mengikuti pelatihan ini.
"Saya berkuliah di jurusan Hubungan Internasional, saya cukup tertarik dengan isu-isu terkait perubahan iklim dan saya rasa pelatihan ini cocok untuk menunjang studi saya. Dari mengikuti pelatihan ini, saya berharap dapat membagikan ilmu berharga yang saya dapatkan di sini kepada teman-teman saya," ujar Mikaela.
Tujuan Program I-ACT untuk Masa Depan Berkelanjutan
I-ACT resmi diluncurkan pada 18 Desember 2022 sebagai bagian dari inisiatif 'Global Days' yang dikelola oleh Directorate General for Global Affairs (DGMO) dari Ministry of Foreign Affairs and International Cooperation (MAECI) di kantor pusat MAECI di Roma.
Program I-ACT merupakan langkah unggulan dari Italia yang mengakui betapa pentingnya kontribusi para pemuda dalam aksi iklim, yang disusul dengan pendirian Youth4Climate pada tahun 2021 sebagai bagian dari persiapan Pre-COP26.
Kali ini, Italia semakin menegaskan peranannya dalam memberdayakan pemuda dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi agen perubahan.
Tujuan dari program ini adalah menginspirasi generasi muda yang mampu membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan tangguh bagi diri mereka sendiri dan komunitas mereka.
Acara ini yang diinisiasi oleh Italia, UE, Y4E-SEA, dan SRE menunjukkan komitmen bersama mereka dalam mendorong penggunaan energi terbarukan sebagai solusi utama dalam aksi iklim dan mengajak untuk menyebarkan ilmu ini kepada generasi muda Indonesia.
Terkini Lainnya
Kesetaraan Gender dan Peran Pemuda dalam Green Diplomacy Week 2023
Mitos hingga Tren Iklim dan Energi
Tujuan Program I-ACT untuk Masa Depan Berkelanjutan
Italia
Indonesia
Kedutaan Besar Italia untuk Indonesia
Delegasi Uni Eropa
European Union Green Diplomacy Weeks
Iklim
Kedutaan Italia
Euro 2024
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
4 Juli 1940: Bom Teroris Meledak di New York World’s Fair, Beruntung Hanya 2 Orang Tewas
Populer
Letnan Jenderal Jennie Carignan Jadi Wanita Pertama Pimpin Militer Kanada, Ibu 4 Anak
Pangeran Harry Disebut Tak Beri Dukungan ke Kate Middleton yang Berjuang Melawan Kanker
Pengamat Hukum UI: Proses Pembangunan Gedung Kedubes India di Jakarta Tak Salahi Aturan
Kanada-Indonesia Berkolaborasi Kampanyekan Masalah Polusi Plastik
Mengulas Kisah Gayton McKenzie, Mantan Gangster yang Kini Jadi Menteri Afrika Selatan
Omar Garcia Harfuch, 'Batman' dari Meksiko Ditunjuk jadi Menteri Keamanan
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Pesawat Maskapai AS Delta Airlines Mendarat Darurat, Akibat Penumpang Dapat Makanan Basi
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
Jaksa Sebut Dior dan Armani Jual Tas Puluhan Juta Rupiah Buatan Pekerja Migran yang Dibayar Hanya Rp30 Ribu per Jam
Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer yang Bergelar Bangsawan Jadi PM Inggris Gantikan Rishi Sunak
90% Perusahaan Global Belum Tegakkan HAM
12 Tambang Emas Terbesar di Indonesia, dari Aceh Sampai Papua
Penyandingan Hasil Suara Pileg 2024: 10 Lembar Surat C Hasil, Hilang di KPU Kota Serang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Perjuangan Jo Jung Suk Bertransformasi Jadi Pramugari di Film Korea Pilot, Termasuk Diet Karbo dan Pijat
Megawati: Saya Ngomong ke Pak Jokowi, Pemimpin Bukan Menjalankan Versinya Sendiri
Sempat Diprotes Ormas, Festival Kuliner Non-Halal di Solo Kembali Dibuka
Indonesia Mau Pasok Cangkang Sawit Pelet Kayu untuk Energi Terbarukan Jepang
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
15 Aplikasi Translate Indonesia ke Arab, Kenali Kelebihan Masing-Masing
Seorang Warga Sinjai Meninggal Dunia Saat Hendak Mendekati Iringan Presiden Jokowi
Saham IPO Babak Belur, Begini Kata BEI