, Chicago - Emmett Till tumbuh besar di lingkungan kelas pekerja di sisi selatan Chicago. Remaja 14 tahun itu tahu benar rasanya menjadi subjek diskriminasi rasial. Ia orang Amerika Serikat keturunan Afrika. Kulitnya yang gelap membuatnya tak bisa bersekolah bersama mereka yang berkulit terang.
Suatu hari, ia mengunjungi keluarganya yang tinggal di Money, Mississippi. Sang ibu sudah memperingatkan Emmett untuk lebih berhati-hati.
Baca Juga
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
30 Juni 1936: Penerbitan Novel Populer Gone with the Wind yang Jadi Inspirasi Film Pemenang Oscar
29 Juni 2020: Tabrakan 2 Feri di Bangladesh Picu 1 Kapal Tenggelam, 30 Orang Tewas dan Belasan Penumpang Hilang
Namun, seperti remaja seusianya pada umumnya, Emmett suka berbuat usil. Suatu hari pada 24 Agustus 1955, ia bersama sejumlah sepupu dan teman pergi ke sebuah toko di Money untuk membeli permen.
Advertisement
Mereka tak lantas pergi dan berkerumun di depan toko. Emmett lalu menunjukkan fotonya bersama teman-teman sekelasnya di Chicago -- sebelum segregasi rasial di sekolah diterapkan. Ia sesumbar bahwa seorang gadis berkulit putih dalam gambar adalah pacarnya.
Tentu saja, teman-teman dan sepupunya tak percaya. Mereka menantang Emmett untuk mengajak bicara Carolyn Bryant, istri pemilik toko yang duduk sendirian di belakang kasir. Remaja itu pun menyanggupinya.
Ia kemudian masuk ke dalam, membeli permen, dan mengucapkan, "Bye, baby" ke perempuan itu. Sementara, Carolyn Bryant mengklaim Emmett menyentuh lengannya, mengatakan hal tak pantas, dan bersiul ke arahnya. Tak ada saksi mata di dalam toko kala itu.
Sepupu Emmett, Simeon Wright yang masuk ke toko kurang dari semenit setelahnya mengaku, tak ada tindakan tak pantas yang dilakukan saudaranya itu.
Entah mana yang benar, namun, pemilik toko Roy Bryant, suami Carolyn marah besar saat mendengar remaja berkulit gelap itu bicara dengan istrinya. Saat kejadian ia sedang pergi untuk urusan bisnis.
Pada 28 Agustus dini hari, Roy bersama saudara iparnya J.W. Milam menuju ke rumah Mose Wright, tempat Emmett tinggal dan memaksa bertemu anak itu.
Tak mempedulikan permohonan Wright, keduanya memaksa Emmett masuk ke mobil dengan todongan senjata. Setelah itu, remaja tersebut jadi korban siksaan tak berperikemanusiaan sebelum akhirnya ditembak di bagian kepala dan jasadnya dibuang ke Sungai Tallahatchie.
Tiga hari kemudian jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan sulit dikenali. Cincin berinisial namanya menjadi satu-satunya petunjuk pembunuhan itu.
Aparat meminta agar jasad korban segera dimakamkan. Namun, seperti dikutip dari situs History, Minggu (28/8/2016), sang ibu, Mamie Bradley meminta jenazah putranya dibawa ke Chicago.
Kematian Emmett Till telah mengubah sejarah AS, Presiden Joe Biden pada 2022 lalu telah mengesahkan undang-undang atas namanya, Emmett Till Antilynching Act. Menjadikan hukuman mati tanpa pengadilan sebagai kejahatan rasial federal.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pemakaman dengan Peti Terbuka Jadi Awal
Setelah melihat jasad buah hatinya yang termutilasi, ia memutuskan untuk mengadakan upacara pemakaman dengan peti terbuka -- agar dunia tahu ketidakadilan dan pembunuhan sadis atas dasar rasial yang menimpa anak satu-satunya.
Kemudian, sebuah majalah mingguan, Jet mempublikasikan foto jasad Emmett. Sejumlah media mainstream kemudian juga mengabarkan kisahnya.
Kurang dari dua minggu setelah pemakaman, dua pelaku Milam dan Bryant disidang. Pada 23 September, semua juri yang berkulit putih memutuskan vonis 'tidak bersalah' dengan alasan tak ada bukti yang mengidentifikasi jenazah. Keputusan itu sontak bikin marah.
Apalagi dalam sebuah wawancara dengan Majalah Look, salah satu terdakwa JW Milam mengaku telah membunuh Emmett Till. Ia mengatakan, awalnya hanya ingin memukul remaja tersebut. Namun, kemudian memutuskan untuk membunuhnya ketika korban tak menunjukkan rasa takut dan menolak untuk berlutut.
Meski terdakwa telah disidang, pengakuannya tak membuat mereka dijebloskan ke bui. Hal itu menyulut kemarahan di tingkat nasional dan menjadi katalisator yang kuat bagi gerakan hak-hak sipil di Negeri Paman Sam.
Beberapa bulan kemudian, di Montgomery, Rosa Parks menolak 'keharusan' untuk memberikan tempat duduknya dalam bus -- sebuah tindakan yang terlarang kala itu. "Aku teringat Emmett Till dan aku memutuskan untuk tak mundur," kata Parks.
Tindakan perempuan itu memicu boikot terhadap sistem transportasi bus selama setahun.
"Jika Rosa Parks menunjukkan potensi pembangkangan, beberapa sejarawan memperingatkan masa depan (AS) yang suram tanpa (aksi) itu," demikian isi artikel Los Angeles Times.
Sementara itu di Louisville, Kentucky, setelah melihat foto jasad Emmett Till, remaja bernama Cassius Clay dan teman-temannya menumpahkan frustasi mereka dengan melakukan vandalisme di rel kereta setempat, yang membuat sebuah lokomotif anjlok.
Pemuda itu kelak dikenal sebagai Muhammad Ali, seorang petinju legendaris.
Kisah Emmett Till juga diduga mengilhami Harper Lee untuk menciptakan karakter Tom Robinson dalam novelnya, To Kill A Mockingbird.
Nama Emmett Till kemudian diabadikan dalam banyak hal, mulai dari tempatnya dulu bersekolah, hingga nama jalan di Chicago. Ia dianggap sebagai 'martir' gerakan hak-hak sipil AS.
Advertisement
Kematian Pengubah Sejarah AS, Undang-Undang Emmett Till
Pengadilan pembunuhan Emmett Till mengungkap kebrutalan segregasi undang-undang Jim Crow di Selatan dan merupakan pendorong awal gerakan hak-hak sipil.
Undang-undang Jim Crow adalah kumpulan undang-undang negara bagian dan lokal yang melegalkan segregasi rasial. Dinamakan sesuai dengan karakter pertunjukan penyanyi kulit hitam, undang-undang tersebut—yang berlaku selama sekitar 100 tahun, dari era pasca-Perang Saudara hingga tahun 1968—dimaksudkan untuk meminggirkan orang Afrika-Amerika dengan menolak hak mereka untuk memilih, memiliki pekerjaan, mendapatkan pendidikan, atau peluang lainnya. Mereka yang berusaha menentang undang-undang Jim Crow sering kali menghadapi penangkapan, denda, hukuman penjara, dan kekerasan.
62 tahun setelah kematian Emmet Till yakni pada tahun 2017, Tim Tyson, penulis buku The Blood of Emmett Till, mengungkapkan bahwa Carolyn Bryant (yang kemudian dikenal sebagai Carolyn Bryant Donham) menarik kembali kesaksiannya, mengakui bahwa Till tidak pernah menyentuh, mengancam, atau melecehkannya.
"Apa pun yang dilakukan anak itu tidak dapat membenarkan apa yang terjadi padanya," kata Bryant.
67 tahun setelah Emmet Till meninggal tragis yakni pada tahun 2022, dewan juri di Mississippi menolak mendakwa Bryant atas perannya dalam kejahatan tersebut hampir 70 tahun sebelumnya.
Pada Maret 2022, Presiden Joe Biden menandatangani Emmett Till Antilynching Act menjadi undang-undang, menjadikan hukuman mati tanpa pengadilan sebagai kejahatan rasial federal.
Sementara Carolyn Bryant dikabarkan meninggal setahun setelahnya pada tahun 2023, atau 68 tahun setelah Emmet Till dimakamkan.
Terkini Lainnya
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
30 Juni 1936: Penerbitan Novel Populer Gone with the Wind yang Jadi Inspirasi Film Pemenang Oscar
29 Juni 2020: Tabrakan 2 Feri di Bangladesh Picu 1 Kapal Tenggelam, 30 Orang Tewas dan Belasan Penumpang Hilang
Pemakaman dengan Peti Terbuka Jadi Awal
Kematian Pengubah Sejarah AS, Undang-Undang Emmett Till
Amerika Serikat
Today in History
kulit hitam
Pembunuhan
as
Emmett Till
Rekomendasi
30 Juni 1936: Penerbitan Novel Populer Gone with the Wind yang Jadi Inspirasi Film Pemenang Oscar
29 Juni 2020: Tabrakan 2 Feri di Bangladesh Picu 1 Kapal Tenggelam, 30 Orang Tewas dan Belasan Penumpang Hilang
28 Juni 1836: Wafatnya James Madison, Presiden Ke-4 Sekaligus Salah Satu Bapak Pendiri Amerika Serikat
27 Juni 2015: Pesta Bubuk Warna-warni Color Play Asia di Taiwan Berakhir Tragis, 500 Orang Alami Luka Bakar
26 Juni 1906: Balapan Mobil Grand Prix Perdana di Le Mans Prancis
25 Juni 1996: Bom di Menara Khober Arab Saudi Tewaskan 19 Orang
24 Juni 2013: Mantan PM Italia Silvio Berlusconi Divonis 7 Tahun Penjara, Terjerat Skandal Seks PSK di Bawah Umur
23 Juni 1934: Terungkapnya William Bayly Dalang Pembunuhan Tanpa Mayat di Selandia Baru
22 Juni 2022: Gempa M 5,9 Afghanistan Tewaskan 1.000 Orang Lebih, Getaran Dirasakan hingga Pakistan dan Iran
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Kepala Desa di Sampang Diminta Jadi Pelopor Pencegahan Judi Online
Hoaks Terkini Seputar Judi Online, Simak Biar Tak Terpengaruh
Punya Ayah Kecanduan Judi dan Menafkahi Keluarga dari Uang Haram, Bagaimana Buya?
Top 3 News: Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro Jaya Sebut Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Pilkada 2024
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
Visi Eman Suherman Majukan Majalengka dengan Kolaborasi Disebut Menuai Dukungan Besar
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
7 Tumbuhan Tertua yang Masih Hidup hingga Saat Ini, Ada yang Berusia 14.000 Tahun
Disdikbud Kabupaten Kupang: Ada Peningkatan Angka Literasi pada Siswa Sekolah
Dikira Alkohol, 4 Nelayan di Sri Lanka Tewas Usai Minum Air dari Botol yang Ditemukan di Laut
Zelenskyy Kembali Minta Dikirimkan Bantuan Pertahanan Udara
Kata 'Tolong' Sudah Jarang Terdengar dalam Permintaan Orang Amerika Serikat, Kesopanan Menurun?
Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Konsumsi Gula Terlalu Banyak? Ini Penjelasannya
Taliban Ajak Negara-negara Barat Jalin Hubungan Baik dengan Cara Ini
Rangkaian Ledakan di Nigeria Tewaskan 18 Orang dan Sejumlah Lainnya Luka-luka
4 Museum di Ibu Kota Rusia Ini Wajib Dikunjungi
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
6 Olahan Tetelan Sapi yang Enak dan Mudah Dibuat, Menu Lezat Untuk Makan Siang
Syarat Membuat BPJS Kesehatan Mandiri, Ketahui Besaran Iurannya
Harga Minyak Dunia Berpotensi Naik Meski Pasar Lagi Koreksi
Volume Bulanan Polymarket Tembus USD 100 Juta di Tengah Pilpres AS yang Kian Memanas
Upacara HUT ke-78 Bhayangkara, Kodam XIV Hasanuddin 'Demo' di Mapolda Sulsel
Spesifikasi Samsung S24 dan Harganya, Seri Terbaru dengan Fitur AI Di Dalamnya
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
HUT ke-78 Bhayangkara, Kompolnas Minta Polri Makin Transparan dan Merespons Cepat Masyarakat
8 Uang Tebusan Terbesar yang Didapat Hacker dari Serangan Ransomware
Jarang Diketahui, Karomah Kewalian Mbah Moen Diungkap Ustadz Adi Hidayat
Momen Lucu Treasure dan Teume Ngomongin Ketoprak Saat Konser di Jakarta
Top 3: Profil Jamal Musiala, Pemain Timnas Jerman di Jajaran Top Skor Euro 2024