, Jakarta - Gelombang panas Cerberus mencengkeram Eropa selatan dan diperkirakan akan memicu lonjakan suhu dalam beberapa hari mendatang.
Penamaan Cerberus sendiri diberikan oleh Masyarakat Meteorologi Italia. Itu merujuk pada nama monster berkepala tiga dalam mitologi Yunani, yang mampu menyemburkan api.
Baca Juga
VIDEO: Gelombang Panas Ekstrem Terpa AS Bagian Timur
7 Fakta Gelombang Panas di India, Prediksi Suhu Ekstrem di Tahun 2024
Gelombang Panas Picu Pemadaman Listrik Massal di Negara Balkan, Es Krim Mencair hingga Timbul Macet
Independent melansir pada Kamis (13/7/2023), bahwa suhu tanah di sejumlah daerah di Spanyol berdasarkan rekaman satelit telah melampaui 60 derajat Celcius. Saking panasnya, bahkan warna merah pada peta berubah menjadi hitam.
Advertisement
Rekor suhu telah dipecahkan di sebagian besar Eropa, termasuk Prancis, Swiss, Jerman, dan Italia, di mana suhu tertinggi 40 derajat Celcius kembali tercatat pada Rabu (12/7).
Dikutip dari BBC, suhu di Italia diprediksi dapat mencapai 48,8 derajat Celcius. Level siaga merah telah dikeluarkan untuk 10 kota, termasuk Florence dan Roma.
Pada Selasa (11/7), seorang pria usia 44 tahun dilaporkan pingsan di tengah panas ekstrem saat sedang mengecat zebra cross di Kota Lodi. Dia dilarikan ke rumah sakit, di mana dia kemudian dinyatakan meninggal.
Sejumlah turis di Italia juga pingsan karena sengatan panas, termasuk seorang pria Inggris yang tengah berada di luar Colosseum di Roma.
"Kita mengalami gelombang panas yang tidak tertahankan," twit politikus Italia Nicola Fratoianni.
"Pada jam-jam terpanas, semua tindakan pencegahan perlu diambil untuk menghindari tragedi seperti yang terjadi di Lodi."
Met Office, badan cuaca nasional Inggris, mengungkapkan bahwa suhu panas ekstrem akan mencapai puncaknya pada Jumat (14/7).
Di ibu kota Republik Ceko, cuaca panas pada Sabtu (15/7), diperkirakan dapat setinggi 36 derajat Celcius. Itu naik dari rata-rata 24 derajat Celcius selama bulan Juli.
Suhu terpanas di Eropa sebelumnya, yaitu setinggi 48,8 derajat Celcius, tercatat di dekat Syracuse, Sisilia, Italia, pada Agustus 2021.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Lebih dari 60 Ribu Kematian Akibat Cuaca Panas Ekstrem
![Gelombang Panas di Spanyol](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/MBe_cTymUUf7zFo8tgftIO_2wqc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4500441/original/089726900_1689188605-AP23193650371044.jpg)
Sebuah studi yang dipublikasikan pada Senin (10/7) di Jurnal Nature Medicine, mencatat terdapat lebih dari 60.000 kematian akibat gelombang panas pada tahun 2022.
Pakar kesehatan masyarakat menggunakan pemodelan epidemiologi untuk mendapat data tersebut. Hasilnya, 61.627 orang meninggal karena dipicu suhu panas di Eropa antara 30 Mei dan 4 September 2022, dengan tingkat kematian tertinggi di Italia, Yunani, Spanyol, dan Portugal.
"Ada orang yang sekarat, tapi itu tidak dihitung dalam metode ini," ungkap Joan Ballester, profesor riset iklim dan kesehatan di Barcelona Institute for Global Health sekaligus penulis utama studi tersebut seperti dikutip dari The Guardian.
Hanya sebagian kecil dari kematian tersebut yang terkait langsung dengan sengatan panas. Mayoritas kasus, cuaca ekstrem membunuh mereka dengan isu kesehatan lain, seperti penyakit jantung dan paru-paru.
Panas terhebat melanda pada 18 hingga 24 Juli 2022, di mana terdapat 11.637 kematian.
Advertisement
Perempuan Paling Terdampak
![Spanyol Bersiap Menghadapi Cuaca Ekstrem](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/zaQw4f1xK2zL5kcXn9GY89BaafY=/0x584:5660x3774/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4495814/original/017118300_1688857416-Spanyol_Bersiap_Menghadapi_Cuaca_Ekstrem-AP__2_.jpg)
Baik penelitian di Swiss maupun di seluruh Eropa menemukan bahwa tingkat kematian perempuan, terutama yang lebih tua, akibat cuaca ekstrem lebih tinggi dibanding pria.
Studi di Swiss menggarisbawahi bahwa polusi dari pembakaran bahan bakar fosil dan perusakan alam akan menambah jumlah kematian.
Lebih dari 2.000 perempuan di Swiss telah menuntut pemerintah ke pengadilan hak asasi manusia Eropa karena dianggap gagal berbuat cukup untuk menghentikan pemanasan global, mengutip risiko kesehatan mereka. Sementara itu, pemerintah Swiss setuju bahwa kenaikan suhu membahayakan kesehatan masyarakat, namun menolak memperlakukan sekelompok perempuan tersebut sebagai korban menurut hukum.
Pemerintah menegaskan bahwa kaitan antara kebijakannya dan penderitaan yang dialami para perempuan itu terlalu lemah dan jauh.
Terkini Lainnya
VIDEO: Gelombang Panas Ekstrem Terpa AS Bagian Timur
7 Fakta Gelombang Panas di India, Prediksi Suhu Ekstrem di Tahun 2024
Gelombang Panas Picu Pemadaman Listrik Massal di Negara Balkan, Es Krim Mencair hingga Timbul Macet
Lebih dari 60 Ribu Kematian Akibat Cuaca Panas Ekstrem
Perempuan Paling Terdampak
Italia
Gelombang panas
Cerberus
Panas Ekstrem
Mitologi Yunani
Suhu Panas Ekstrem
cuaca panas
Ceko
Eropa
monster
Sengatan Panas
Spanyol
Prancis
Rekomendasi
7 Fakta Gelombang Panas di India, Prediksi Suhu Ekstrem di Tahun 2024
Gelombang Panas Picu Pemadaman Listrik Massal di Negara Balkan, Es Krim Mencair hingga Timbul Macet
India hingga Amerika Utara Diselimuti Gelombang Panas, Suhu Terpanas hingga 52 Derajat Celcius
Dokter di India Buka Klinik Khusus Pasien Terdampak Gelombang Panas Ekstrem
Krisis Iklim Hantui Ibadah Haji, Lebih dari 1.000 Jemaah Meninggal di Tengah Panas Ekstrem
Gelombang Panas di India Utara Tewaskan 52 Orang
Pria Ini Pasang 'Mini Shower' di Motor untuk Lawan Suhu Panas, Aksinya Viral
Laporan Kelompok Lingkungan: Suhu Panas Bisa Timbulkan Risiko Kesehatan Bagi Atlet
6 Warga Yordania Meninggal Akibat Gelombang Panas Saat Ibadah Haji 2024, Suhu Capai 48 Derajat Celcius
Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
TOPIK POPULER
Live Streaming
Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Berujung Dipecat
TODAY IN HISTORY
4 Juli 1940: Bom Teroris Meledak di New York World’s Fair, Beruntung Hanya 2 Orang Tewas
Populer
Kondisi Pilu Anak-anak Gaza: Alami Penyakit Kulit Akibat Minim Air Bersih dan Sanitasi
Kanada-Indonesia Berkolaborasi Kampanyekan Masalah Polusi Plastik
Pangeran Harry Disebut Tak Beri Dukungan ke Kate Middleton yang Berjuang Melawan Kanker
Pesawat Maskapai AS Delta Airlines Mendarat Darurat, Akibat Penumpang Dapat Makanan Basi
Seberapa Buruknya Perang Nuklir, Ancaman Nyata Kiamat?
Studi: Jalan Kaki Terbukti Bisa Bantu Atasi Masalah Nyeri Punggung
China Dukung Kazakhstan Bergabung dengan BRICS
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Mengulas Kisah Gayton McKenzie, Mantan Gangster yang Kini Jadi Menteri Afrika Selatan
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
Pencairan KJP Plus Dipercepat, Saat Ini Masuk Tahap Verifikasi Akhir
VIDEO: Terseret Air Pasang Laut, Hiu Paus Sepanjang 4 Meter Tersesat di Pesisir Demak
Telan Biaya Rp 3,33 Triliun, Investasi di Proyek Jalan Trans Papua Dijamin Kemenkeu
6 Potret Desain Bangunan Sekolah di Luar Ekspektasi, Bikin Murid Baru Terkesan
Simak Jadwal Cum Dividen Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Pantau Tinggi Badan Anak di Sekolah, Dokter: Penting untuk Deteksi dan Intervensi Masalah Psikososial
Daftar Bridesmaid Pernikahan Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar, Mahalini sampai Azizah Salsha
Hari Kedua di Sulsel, Jokowi dan Iriana Cek Pasar Cekkeng Bulukumba
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
RPJPD Surabaya 2025-2045 Disetujui, Targetkan PDRB Rp 2,1 Triliun pada 2045
Infinix Rilis Laptop Gaming Perdana GTBook di Indonesia, Harga Mulai Rp 12 Jutaan
PT KA Bandung Ubah Jadwal 3 Perjalanan Kereta Api Mulai Juli 2024
Apa Beda PM dan AM? Sistem 12 Jam yang Digunakan Secara Internasional
Pilpres Iran Putaran Kedua, Massoud Pezeshkian Bakal Tetap Unggul Jadi Presiden?
Top 3 Berita Bola: Direktur Olahraga Baru Manchester United Sudah Tentukan 4 Pemain untuk Dibeli di Musim Panas 2024