, Jakarta - Gelombang panas telah melanda sebagian besar Asia. Kondisi tersebut menyebabkan kematian dan penutupan sekolah di India, dan suhu yang memecahkan rekor di China.
Maximiliano Herrera, seorang ahli iklim dan sejarawan cuaca, menggambarkan suhu tinggi yang tidak biasa sebagai "gelombang panas April terburuk dalam sejarah Asia".
Baca Juga
VIDEO: Gelombang Panas Ekstrem Terpa AS Bagian Timur
7 Fakta Gelombang Panas di India, Prediksi Suhu Ekstrem di Tahun 2024
Gelombang Panas Picu Pemadaman Listrik Massal di Negara Balkan, Es Krim Mencair hingga Timbul Macet
Di China, media lokal melaporkan bahwa rekor suhu untuk bulan April telah diamati di banyak lokasi, termasuk Chengdu, Zhejiang, Nanjing, Hangzhou, dan area lain di wilayah delta Sungai Yangtze.
Advertisement
Menurut Herrera, suhu panas yang tidak biasa juga telah dilaporkan di Asia Tenggara, termasuk di Luang Prabang, Laos, yang mencatat 42,7 derajat Celsius minggu ini, suhu tertinggi yang dapat diandalkan dalam sejarahnya, demikian dilansir dari The Guardian, Kamis (20/4/2023).
Di Thailand, departemen meteorologi mengatakan suhu mencapai 44,6 derajat Celsius di Provinsi Tak pada Sabtu 15 April 2023, menyamai rekor sebelumnya yang dicapai di Mae Hong Son pada 28 April 2016. Rekor itu tidak termasuk dalam statistik ringkasan resmi pemerintah, yang melaporkan suhu di Tak pada 44,6 derajat Celcius.
Di Bangladesh, negara yang berada di garis depan krisis iklim, suhu melonjak di atas 40 derajat Celsius di ibu kota, Dhaka, pada Sabtu, 15 April, hari terpanas dalam 58 tahun dan bahkan menyebabkan permukaan jalan mencair. Seorang pejabat dari Kementerian Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perubahan Iklim Bangladesh mengatakan, jika panas tidak mereda, mereka akan mengumumkan darurat suhu panas di daerah tertentu.
Dalam beberapa tahun terakhir, India menjadi sangat rentan terhadap panas ekstrem dan para ahli khawatir tahun ini bisa menjadi lebih buruk. Gelombang panas April telah menghantam negara bagian India utara dan timur.
Dalam seminggu ini, departemen meteorologi mengeluarkan peringatan oranye tentang gelombang panas yang parah di beberapa bagian Bihar, Jharkhand, Odisha, Andhra Pradesh dan Benggala Barat. Semua negara bagian dengan proporsi pekerja pedesaan yang tinggi dan buruh yang dipaksa bekerja di luar bahkan saat suhu dan kelembapan melonjak.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Banyak Sekolah Tutup di India Akibat Gelombang Panas
![Ilustrasi gelombang panas. (Unsplash/Xurzon)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/DmVPDSIFBDhkll8BImLFS8F-2h8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4302567/original/064778600_1674642632-Untitled_design.jpg)
Sementara itu, enam kota di utara dan timur India mencatat suhu di atas 44 derajat Celsius. Di ibu kota Delhi mencatat 40,4 derajat Celsius pada Selasa, 18 April. Gelombang panas diperkirakan akan berlanjut hingga setidaknya Jumat, 21 April.
"Kondisi gelombang panas kemungkinan akan berlanjut di Benggala Barat dan sebagian Bihar selama empat hari ke depan. Oleh karena itu, kami telah mengeluarkan peringatan oranye untuk wilayah tersebut mengingat kelembapan dan suhu tinggi. Orang harus mengambil tindakan pencegahan. Wilayah ini kemungkinan akan melihat aktivitas badai sejak hari kelima ketika kondisi gelombang panas dapat mereda," kata Departemen Meteorologi India pada Selasa (18/4/2023).
Suhu tinggi di India telah mendorong penutupan sekolah di beberapa negara bagian, sementara 13 orang meninggal dan delapan lainnya menerima perawatan medis akibat sengatan matahari setelah acara penghargaan yang diadakan di luar ruangan di negara bagian Maharashtra.
Mamata Banerjee selaku menteri utama Benggala Barat, menutup semua sekolah di negara bagian itu minggu ini karena kekhawatiran akan panas yang parah dan mendesak lembaga pendidikan swasta untuk mengambil tindakan yang sama. Anak-anak sempat mengalami gangguan kesehatan seperti sakit kepala akibat panas, katanya, menurut media setempat.
Sekolah juga telah ditutup minggu ini di Tripura dan Odisha, sedangkan di Delhi sekolah tidak lagi mengadakan kebaktian sore.
Cuaca panas yang tidak biasa juga mendorong peringatan kesehatan di Thailand, di mana departemen kesehatan memperingatkan risiko sengatan panas, terutama bagi orang yang berolahraga atau bekerja berjam-jam di luar seperti pekerja bangunan dan petani.
Ada kekhawatiran suhu tinggi dapat berlanjut di Thailand melebihi bulan-bulan musim panas yang biasa, menyebabkan kekeringan dan potensi gagal panen.
Advertisement
Adakan Acara Penghargaan di Lapangan Terbuka Saat Suhu 38 Derajat Celcius, 11 Orang Meninggal
![Ilustrasi bendera India (AFP Photo)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/4NOrkvr5He4xjl9xgBhg2SxhxV8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2712772/original/069947500_1548392411-india.jpg)
Dalam sebuah tragedi yang disebutkan sebelumnya di Maharashtra India, heat stroke atau serangan panas menelan korban jiwa.
Mengutip dari BBC, Senin (17/4/2023), awalnya 11 orang tewas akibat serangan panas, sementara banyak lainnya dirawat di rumah sakit setelah menghadiri upacara award atau pemberian penghargaan yang digelar di negara bagian Maharashtra, India. Belakangan jumlah korban tewas dilaporkan bertambah jadi 13.
Acara yang disponsori pemerintah tersebut berlangsung di lapangan terbuka di bawah terik matahari dan berlangsung selama beberapa jam. Tidak heran jika terjadi heat stroke.
Ribuan orang menghadiri acara yang digelar Minggu, 16 April 2023 yang diadakan untuk mengundang seorang aktivis sosial terkemuka.
Banyak orang mengeluh dehidrasi dan penyakit terkait panas lainnya setelah menghadiri acara tersebut.
Navi Mumbai, kota yang dekat dengan pusat keuangan Mumbai dan tempat diadakannya acara tersebut, mencatat suhu maksimum 38 derajat Celsius pada Minggu.
Pakar kesehatan telah menyarankan orang-orang untuk menjauhi matahari selama jam-jam panas puncak dari pukul 11.00 hingga 16.00, terutama selama bulan April, yang dianggap sebagai salah satu bulan terpanas di India.
Studi: Pepohonan Tekan Kurangi Kematian Dini Akibat Gelombang Panas Perkotaan
![Cuaca di Madrid dan sebagian besar Spanyol mulai mendingin](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/SagDZeJ5-xM2MN4kAzdkORE2TVo=/0x891:8640x5761/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4057761/original/026731300_1655681389-Cuaca_di_Spanyol_mulai_mendingin_setelah_gelombang_panas-AP_1__2_.jpg)
Dengan isu lingkungan menjadi topik hangat di seantero dunia karena maraknya gelombang panas, para peneliti mengungkap bahwa menanam lebih banyak pohon di daerah perkotaan dapat menekan suhu musim panas dan menurunkan sepertiga kematian yang terkait langsung dengan cuaca panas dan gelombang panas.
Dikutip dari AFP, Selasa (7/3/2023), pemodelan menemukan bahwa peningkatan tutupan pohon hingga 30 persen akan mengurangi 0,4 derajat Celsius secara lokal, selama bulan-bulan musim panas, demikian mereka melaporkan di The Lancet. Dari 6,700 kematian dini yang dikaitkan dengan suhu yang lebih tinggi di 93 kota Eropa selama 2015, sepertiganya dapat dicegah, menurut temuan tersebut.
Saat ini, rata-rata kurang dari 15 persen lingkungan perkotaan di Eropa ditutupi oleh beberapa jenis dedaunan. Studi ini adalah yang pertama memproyeksikan jumlah kematian dini akibat suhu yang lebih tinggi di kota-kota yang dapat dicegah dengan tambahan tutupan pohon, kata penulis utama Tamara Iungman, seorang peneliti di Barcelona Institute for Global Health.
"Kita sudah tahu bahwa suhu tinggi di lingkungan perkotaan berhubungan dengan hasil kesehatan yang negatif, seperti gagal jantung, masuk rumah sakit, dan kematian dini," katanya dalam sebuah pernyataan.
![Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (/Trieyasni)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/FElvGYrUTI0BvoQnh97uhyPlYno=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4021107/original/054211700_1652366854-Infografis_SQ_Pencegahan_dan_Bahaya_Mengintai_Akibat_Cuaca_Panas.jpg)
Terkini Lainnya
VIDEO: Gelombang Panas Ekstrem Terpa AS Bagian Timur
7 Fakta Gelombang Panas di India, Prediksi Suhu Ekstrem di Tahun 2024
Gelombang Panas Picu Pemadaman Listrik Massal di Negara Balkan, Es Krim Mencair hingga Timbul Macet
Banyak Sekolah Tutup di India Akibat Gelombang Panas
Adakan Acara Penghargaan di Lapangan Terbuka Saat Suhu 38 Derajat Celcius, 11 Orang Meninggal
Studi: Pepohonan Tekan Kurangi Kematian Dini Akibat Gelombang Panas Perkotaan
Gelombang panas
Asia
Kematian
heatwave
heat wave
Iklim
Rekomendasi
7 Fakta Gelombang Panas di India, Prediksi Suhu Ekstrem di Tahun 2024
Gelombang Panas Picu Pemadaman Listrik Massal di Negara Balkan, Es Krim Mencair hingga Timbul Macet
India hingga Amerika Utara Diselimuti Gelombang Panas, Suhu Terpanas hingga 52 Derajat Celcius
Dokter di India Buka Klinik Khusus Pasien Terdampak Gelombang Panas Ekstrem
Krisis Iklim Hantui Ibadah Haji, Lebih dari 1.000 Jemaah Meninggal di Tengah Panas Ekstrem
Gelombang Panas di India Utara Tewaskan 52 Orang
Pria Ini Pasang 'Mini Shower' di Motor untuk Lawan Suhu Panas, Aksinya Viral
Laporan Kelompok Lingkungan: Suhu Panas Bisa Timbulkan Risiko Kesehatan Bagi Atlet
6 Warga Yordania Meninggal Akibat Gelombang Panas Saat Ibadah Haji 2024, Suhu Capai 48 Derajat Celcius
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Balas Kematian Komandan Top, 200 Roket dan 1 Skuadron Drone Peledak Hizbullah Serang Israel
Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer yang Bergelar Bangsawan Jadi PM Inggris Gantikan Rishi Sunak
Profil Keir Starmer, PM Inggris Baru Pengganti Rishi Sunak yang Punya Gelar 'Sir'
Omar Garcia Harfuch, 'Batman' dari Meksiko Ditunjuk jadi Menteri Keamanan
Warga Negara Baru Amerika Serikat Siap Berikan Suara dalam Pilpres AS
Gunung Etna Meletus, Semburan Abu Vulkanik dan Lava Picu Bandara Catania Ditutup
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Berita Terkini
Pemkot Tangerang Siap Gelar Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
Polisi Gagalkan Peredaran 7.200 Botol Oli Palsu Asal Tangerang di Bandar Lampung
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
13 Hewan Purba Tertua di Dunia yang Masih Hidup Sampai Sekarang
UAH Kisahkan Nabi Ayub AS yang Menolak Mengeluh saat Diuji Allah, Ini Hikmahnya
6 Hewan yang Berkaitan dengan Dewa-Dewi Mesir Kuno, Bahkan Menjadi Simbol
KRI Dewaruci Bersama Laskar Rempah Singgah di Tanjung Uban, Kepri
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Mengenal Sumur Thor, Lubang Raksasa Misterius di Tepi Laut
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
3 Bek yang Ingin Direkrut Manchester United di Musim Panas 2024: Ada Eks Pinjaman Setan Merah
Menara Pandang Banjarmasin, Spot Wisata Komplet untuk Nikmati Pesona Kota Seribu Sungai
HEADLINE: Bursa Pilgub Sumut 2024 Kian Sengit, Bobby Nasution Bakal Lawan Edy Rahmayadi Atau Ahok?