, Ankara - KBRI Ankara mengatakan hingga Senin 6 Februari siang waktu Turki, korban gempa bumi tercatat di 19 lokasi lindu. Data yang diperoleh sebanyak 912 orang meninggal dunia dan 5.385 orang luka berat.
"Sejauh ini dari sekitar 500 WNI di sekitar lokasi, 3 orang terluka dan sudah ditangani di rumah sakit terdekat," jelas KBRI Ankara dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Senin (6/2/2023).
Baca Juga
Menurut data yang diperoleh dari KBRI Ankara, berikut ini sebaran WNI terdampak gempa Turki 6 Februari 2023:
Advertisement
- Ada empat WNI di Malatya. Kondisi WNI aman dan mengungsi dı gedung sekolah dan masjid.
- Di Kahramanmaras, ada 56 WNI. 1 orang patah tulang (sudah berobat di RS), WNI (mahasiswa) dalam keadaan aman dan mengungsi di balai kota, masjid dan kampus.
- Terpantau tidak ada WNI di wilayah Kilis.
- Sementara itu di Diyarbakir terdapat 23 WNI. Spa terapis terdampak (totalnya belum diketahui jumlahnya; 3 orang di Plaza Hotel).
- Di Adana ada 53 WNI. Di sana terpantau tidak ada kerusakan parah. Kondisi mahasiswa serta WNI aman dan selamat.
- Di Osmaniye ada 2 WNI. Belum dapat dihubungi.
- Di Gaziantep terpantau 43 WNI. Dalam keadaan aman dan mengungsi di balai kota, masjid.
- Di Hatay ada 45 WNI, 2 orang terluka. Banyak warga yang mengungsi.
- Di Adiyaman ada 3 WNI. Belum dapat dihubungi
- Di Şanlırurfa 4 keluarga WNI. Kondisinya aman, tidak ada yg terdampak. Terdapat 10 turis WNI yang sudah dihandle oleh tour guide.
- Total 233 yang tercatat di Portal Peduli WNI (bisa mencapai 500 jika termasuk Kayseri).
Bantuan untuk WNI Terdampak
Menurut KBRI Ankara, dibutuhkan keperluan darurat untuk para WNI di lokasi terdampak gempa Turki. Di antaranya:
- Jaket winter
- Boots
- Kaos kaki
- Sarung tangan
- Selimut
- Pembalut
- Susu anak
- Popok Bayi
- Syal Kerudung
- Paket Sembako : Indomie, roti, biskuit, beras, air putih, gula, teh
- Obat-obatan (parasetamol, obat maag, hansaplast, betadine), vitamin
Gempa Besar Kedua
Siang waktu Turki, pukul 13.24, juga dilaporkan terjadi gempa susulan terbaru di daerah Elbistan, Kahramanmaras dengan kekuatan 7,6 (jarak 45 km dari lokasi pusat gempa sebelumnya) -- sejumlah media menyebut kekuatannya 7,5. Kendati demikian, menurut KBRI Ankara, belum diperoleh informasi mengenai tingkat kerusakannya.
Sebelumnya, KBRI Ankara menyatakan telah berkoordinasi dengan otoritas lokal di daerah tersebut, Satgas Perlindungan WNI dan PPI di sekitar lokasi.
"KBRI terus mengaktifkan hotline perlindungan WNI di +90 532 135 22 98. KBRI juga membuka link khusus permintaan bantuan bagi seluruh WNI di sekitar lokasi yang terdampak gempa."
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kondisi 3 WNI Korban Luka Gempa Turki yang Dirawat di RS
KBRI Ankara mengatakan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) korban meninggal gempa Turki, yang mengguncang Senin 6 Februari 2023.
"Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia," tutur pihak KBRI Ankara melalui pernyataan tertulisnya.
Kendati demikian, sejumlah WNI di Kahramanmaras harus meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan bangunan parah akibat gempa Turki tersebut. "KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat."
"Tiga orang WNI mengalami luka, 1 orang di Kahramanmaras dan 2 orang Hatay, dan saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat," jelas pihak KBRI Ankara.
Sementara itu, kondisi WNI korban luka gempa Turki dilaporkan stabil.
"Kondisinya Baik dan Insyaallah tertangani," ujar Duta Besar (Dubes) RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal, dalam pesan singkat kepada .
Kendati demikian, sambung Dubes Iqbal, "Kita akan lihat kondisi apa kondisi rumahnya memungkinkan buat pulang."
Menurut data yang dibagikan oleh KBRI Ankara, 1 dari 3 orang WNI dilaporkan patah tulang (sudah berobat di RS).
Sebelumnya, KBRI Ankara telah menyatakan berkoordinasi dengan otoritas lokal di daerah tersebut, Satgas Perlindungan WNI dan PPI di sekitar lokasi.
Advertisement
6.500 WNI Terdata Tinggal di Seluruh Penjuru Turki
KBRI Ankara mengatakan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berkomunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras. Ia menyampaikan pesan duka kepada masyarakat terdampak, menginfokan bahwa telah mengerahkan tim SAR dari seluruh Turki.
Mendagri Suleyman Soylu juga menyampaikan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat masyarakat terdampak.
Mengingat kerusakan yang sangat subtansial, diperkirakan jumlah korban jiwa akan terus bertambah.
KBRI Ankara akan terus berkoordinasi dengan otoritas lokal, Satgas Perlindungan WNI serta masyarakat Indonesia di wilayah terdampak.
Menurut data dari KBRI Ankara, sejauh ini terdapat sekitar 6.500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki.
Dari jumlah tersebut terdapat sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya. Sebagian besar berstatus pelajar dan mahasiswa. Sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional.
Untuk memberikan informasi atau mencari kabar, Anda bisa menghubungi hotline KBRI Ankara +90 532 135 22 98.
Penyebab Gempa Turki yang Sudah Renggut 1.600 Nyawa: Lempeng Anatolia
Hingga Senin siang waktu setempat, jumlah korban dilaporkan sudah mencapai 1.600 orang akibat gempa berkekuatan 7,4 ini (versi USGS 7,8). Situs Roya News menyebut angka tersebut adalah gabungan 912 korban di Turki dan sekitar 700 orang di Suriah.
Sebelumnya dilaporkan, pusat gempa itu berada dekat kota Gaziantep yang lokasinya berada di sebelah utara ibu kota Suriah, Aleppo.
Lokasi Turki sebetulnya memang rawan gempa. Penyebabnya adalah Anatolian Plate (Lempeng Anatolia) yang berada di area Turki.
Menurut laporan Al Jazeera, Turki umumnya berada di atas Lempeng Anatolia, serta berada di daerah patahan-patahan besar: Patahan Anatolia dan Patahan Eurasia di sebelah utara Turki, kemudian Patahan Anatolia Timur yang bersandingan dengan Patahan Arabia di tenggara Turki.
Lokasi geologis tersebut membuat Turki menjadi salah satu zona gempa bumi paling aktif di dunia.
Pada 1999, ada pula gempa besar yang merenggut nyawa 17 ribu orang, termasuk lebih dari 1.000 orang di Istanbul.
Gempa bumi pada Senin ini merupakan yang terbesar di Turki sejak gempa di Provinsi Erzincan pada 1939. Ada 30 ribu orang meninggal pada gempa tersebut.
Situs USGS menyebut informasi awal menunjukkan bahwa gempa terjadi di tiga persimpangan Lempeng Anatolia, Arabia, dan Afrika.
Hingga kini, pemerintah Turki masih terus mencari korban yang tertimbun bangunan. Ada kemungkinan jumlah korban terus bertambah.
Terkini Lainnya
Kemlu RI: Tak Ada WNI Korban Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Korea Selatan yang Tewaskan 9 Orang
5 Fakta Kasus Penipuan dengan Modus Like Video YouTube, Dalang Pelaku WNI di Kamboja
Alasan Tersangka Penipuan dengan Modus Like Video YouTube Kirim 15 Rekening Bank ke Kamboja
Kondisi 3 WNI Korban Luka Gempa Turki yang Dirawat di RS
6.500 WNI Terdata Tinggal di Seluruh Penjuru Turki
Penyebab Gempa Turki yang Sudah Renggut 1.600 Nyawa: Lempeng Anatolia
WNI
Gempa
Turki
Gempa Turki
Korban Gempa Bumi
Gempa Bumi
Gempa Turki 6 Februari 2023
kbri ankara
Kondisi WNI
Rekomendasi
5 Fakta Kasus Penipuan dengan Modus Like Video YouTube, Dalang Pelaku WNI di Kamboja
Alasan Tersangka Penipuan dengan Modus Like Video YouTube Kirim 15 Rekening Bank ke Kamboja
Jens Raven Resmi Jadi WNI, Timnas Indonesia Ketambahan Amunisi Jelang Piala AFF U-19 2024
Polisi Buru Dalang Penipuan dengan Modus Like Video YouTube, Diduga WNI yang Tinggal di Kamboja
Ricuh Unjuk Rasa RUU Pajak di Kenya, KBRI Nairobi: 99 WNI Aman dan Tengah Siapkan Rencana Kontigensi
19 WNI Selamat dari Ancaman Hukuman Mati di Luar Negeri pada 2023
Tak Sanggup Bayar Denda Rp100 Juta, WNI Bawa Bekal Makan Mengandung Daging Babi di Taiwan Dideportasi
2 Pelaut Indonesia Hilang Akibat Kapal Penangkap Ikan Korea Selatan Terbalik di Lepas Pantai Mokpo
Kebakaran Gedung Apartemen di Kuwait Tewaskan 41 Orang, Kemlu: Sejauh Ini Tak Ada WNI Jadi Korban
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pengamat Prediksi Demokrat Usung Calon Eksternal Ketimbang Kader di Pilgub Banten
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Dedikasi Layani Rakyat, Eman Suherman Disebut Raih Dukungan Kuat Parpol Maju Pilbup Majalengka
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Bukti Keakraban Nina Agustina dengan Warga, Main Pantun di Kampung Nelayan
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
6 Juli 2013: Militan Boko Haram Serang Sekolah Asrama di Nigeria, 30 Orang Termasuk Guru Tewas
Populer
Presiden Kenya Minta Maaf atas Sikap Arogan Para Pejabat, Janji Akan Ambil Tindakan Melawan Kebrutalan Polisi
Menikmati Keindahan dan Kedamaian di Trinity St. Sergius Lavra, Biara Kristen Ortodoks Utama Rusia
Mengenal Galaksi Satelit, Kunci Menuju Materi Gelap
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
Bagaimana Sebagian Orang Koma Bangun dan yang Lain Tidak? Ini Kata Ahli
5 Galaksi Satelit Bima Sakti
Delegasi Biro Komite Palestina PBB ke Indonesia, Bahas Upaya Tingkatkan Dukungan untuk Negaranya
Bendungan Jebol di China Picu Banjir, 6.000 Warga Mengungsi
Euro 2024
Link Live Steaming Euro 2024 Inggris vs Swiss, Sabtu 6 Juli Pukul 23.00 WIB: Ada Kejutan Lagi?
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Berita Terkini
Pengembangan Budi Daya Padi Gogo, Dispangtan Purwakarta Siapkan 200 Hektare Lahan
Gampang Banget, Begini Cara Cek Tarif Tol di Google Maps
Pengakuan Putri Anne Vakum Akting Demi Urus Anak Tanpa Bantuan Pengasuh: Pilihanku untuk Jadi Ibu
Deretan Wilayah Jakarta yang Dilanda Banjir Akibat Hujan Deras yang Terus Mengguyur
Turap Longsor Imbas Hujan Tinggi, Tol JORR di Bintaro Rekayasa Lalu Lintas
Banjir dan Longsor Terjadi di Tangsel Akibat Hujan Deras yang Terus Mengguyur
Bagaimana Sebagian Orang Koma Bangun dan yang Lain Tidak? Ini Kata Ahli
Studi Ungkap Pola Makan di Usia 40-an Tentukan Kesehatan Saat Usia Lanjut
Ini Dia Para Pemenang AIA Healthiest School
Apple Hapus 25 Aplikasi VPN di App Store Rusia
Hari Ciuman Internasional dengan Budaya Uniknya di Tiap Negara dari Prancis hingga Ghana
Link Live Steaming Euro 2024 Inggris vs Swiss, Sabtu 6 Juli Pukul 23.00 WIB: Ada Kejutan Lagi?
48 RT di Jakarta Terendam Banjir Sore Ini, Ketinggian Air Capai 75 Cm
Son Ye Jin Nikmati Hidup Jadi Emak-Emak: Anakku Makannya Lahap Saja Aku Bahagia Banget
J-Site Diluncurkan, Mengenal Platform Pengembang Situs Web Perangkat Daerah Jabar