, Bangkok - Minggu 18 Desember 2022 kapal perang Thailand, HTMS Sukhothai dilaporkan tenggelam.
Tim pencari bekerja sepanjang malam untuk menemukan korban selamat dan operasi dilanjutkan pada Senin, kata angkatan laut.
Baca Juga
Mereka juga mengumumkan penyelidikan atas penyebab bencana tersebut.
Advertisement
Berikut ini sejumlah fakta terkait kapal perang Thailand tenggelam, mengutip sejumlah sumber, Rabu (21/12/2022):
1. Diduga Lambung Kapal Dibanjiri Air dan Aliran Listrik Terputus Picu Kapal Tenggelam
Para pejabat mengatakan kapal tenggelam setelah kemasukan air yang membanjiri lambung kapal dan memutus aliran listriknya.
Dengan hilangnya kekuatan, kru berjuang untuk mempertahankan kendali atas kapal yang miring ke salah satu sisi sebelum tenggelam sekitar pukul 23:30 waktu setempat pada hari Minggu (16:30 GMT).
2. Tenggelam Saat Sedang Berpatroli
Saat itu HTMAS Sukhotai sedang berpatroli hanya sekitar 32 km (20 mil) barat Bang Saphan, di provinsi Prachuap Khiri Khan, ketika terjebak dalam badai pada hari Minggu.
Gambar-gambar dramatis yang diposting oleh akun Twitter Royal Thai Navy menunjukkan kapal yang miring ke kanan dan kapal penyelamat cadangan berusaha menemukan korban selamat di perairan berombak.
3. Tiga Kapal Laut hingga Helikopter Dikerahkan Mencari Pelaut
Tiga kapal angkatan laut dan helikopter dikirim untuk membantu, tetapi hanya fregat HTMAS Kraburi yang mencapai kapal sebelum tenggelam.
Fregat itu mengangkut sebagian besar pelaut di Sukhotai, kata angkatan laut. Pelaut berjaket pelampung ditemukan di sekoci penyelamat.
Angkatan laut telah mengungkapkan sedikit detail tentang kondisi mereka. Media lokal menerbitkan gambar-gambar yang menunjukkan petugas medis di dermaga menurunkan awak kapal dengan tandu.
4. 33 Marinir Dilaporkan Hilang
Awalnya dilaporkan 33 marinir hilang setelah sebuah korvet (kapal perang kecil) tenggelam semalam di perairan berombak di Teluk Thailand, kata angkatan laut.
Dilansir Channel News Asia, Senin 19 Desember 2022, tiga kapal angkatan laut dan dua helikopter dikirim untuk menemukan yang hilang di lepas pantai provinsi Prachuap Khiri Khan, selatan Bangkok, setelah kapal perang HTMS Sukhothai mengalami kerusakan mesin dan tenggelam sebelum tengah malam sekitar 20 mil laut lepas pantai.
Belakangan diketahui pencarian terus dilakukan untuk 23 pelaut yang masih hilang. Angkatan laut Thailand mengatakan total 76 awak telah diselamatkan.
HTMS Sukhothai tenggelam pada Minggu 18 Desember malam dengan 105 awak di dalamnya setelah kehilangan tenaga akibat badai.
Bangkai kapal dan sejumlah jasad ditemukan di dasar laut Pulau Lampedusa, Italia. Kapal ini diduga merupakan kapal migran yang tenggelam pada 6 Oktober 2019.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
5. Misi Penyelamatan Terganggu Cuaca Buruk
![2 Turis Asing Tewas Diserang Hiu Ganas Saat Berenang di Laut Merah Mesir](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/rcI4qHyHfG9wJnFxIyjU5A6DUOI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4071309/original/028961200_1656901727-noaa-0KoRn8IQFww-unsplash.jpg)
Misi penyelamatan setelah kapal tenggelam dilaporkan terganggu cuaca buruk. Kendati demikian tim berhasil mengamankan 73 dari 105 orang di dalamnya, kata angkatan laut, dengan 33 sisanya terpaksa meninggalkan kapal.
Pihak angkatan laut memposting gambar dan rekaman video di akun Twitter-nya yang menunjukkan sekelompok personel dengan rompi oranye di rakit tiup hitam bergerak menjauh dari kapal dalam kegelapan saat ombak membengkak di sekitarnya. Belum jelas berapa banyak rakit yang dikerahkan.
6. Kapal Beroperasi Sejak 1987
Sukhothai, korvet buatan Amerika Serikat yang digunakan sejak 1987, dilanda gelombang kuat pada hari Minggu, memaksanya miring ke satu sisi sebelum dibanjiri air laut, kata juru bicara angkatan laut Laksamana Pogkrong Monthardpalin.
Sebuah gambar yang dibagikan oleh angkatan laut menunjukkan kapal abu-abu itu terbalik ke samping, sementara gambar lain di layar pemindai menunjukkan haluan kapal dan menara meriam menyembul di atas permukaan air saat tenggelam.
7. Korban Selamat dan Jasad Ditemukan Setelah 41 Jam
Tim penyelamat telah menemukan jasad enam awak kapal perang Thailand yang tenggelam di lepas pantai tenggara negara itu, kata angkatan laut.
Para pelaut yang tewas dan seorang yang selamat ditemukan pada Selasa 20 Desember 2022, ketika tim militer menjelajahi perairan di Teluk Thailand.
Angkatan laut dan angkatan udara Thailand telah menghabiskan dua hari mencari korban selamat, dengan ratusan perwira di empat kapal angkatan laut serta beberapa helikopter dan drone tak berawak dikerahkan untuk memindai wilayah laut seluas 50 km persegi (30 mil persegi).
"Orang terakhir ditemukan 41 jam sejak kapal tenggelam dan dia masih hidup. Jadi kami yakin masih ada yang hidup di luar sana... kami akan terus mencari," kata Laksamana Chonlathis Navanugraha, Kepala Staf Angkatan Laut seperti dikutip dari BBC Rabu (21/12/2022).
Seorang komandan angkatan laut sebelumnya menyarankan kru pencari hanya memiliki waktu dua hari untuk menemukan siapa pun yang masih hidup, mengingat waktu yang mereka habiskan di laut.
Advertisement
8. Temuan 2 Korban Selamat
![Beberapa orang yang selamat dari tenggelamnya kapal perang Thailand ditemukan setelah berjam-jam di laut. (Thai Navy Twitter)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/sQrGj7CnT9Uve9T9ucKBOjtCyB8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4267818/original/027582900_1671594055-thai_navy.jpg)
Beberapa pelaut HTMS Sukhothai yang tenggelam telah ditemukan, kelelahan dan tidak sadarkan diri dalam beberapa kasus. Tidak semua yang hilang mengenakan rompi pelampung.
"Kami menemukan pria ini memegang pelampung... dia mengambang di air selama 10 jam," kata Kapten Krapich Korawee-Paparwit dari HTMS Kraburi kepada Reuters.
Dia menambahkan bahwa pria itu, masih sadar, mengalami luka ringan di kepala dan "mata sakit karena terkena air laut."
Pelaut lain ditemukan di sekoci penyelamat setelah mereka melompat dari kapal yang tenggelam. Gambar dan rekaman yang dibagikan oleh angkatan laut di Twitter menunjukkan para penyintas dibungkus selimut dan dibawa ke rumah sakit.
9. Insiden Pertama Kapal Militer Thailand Tenggelam
HTMS Sukhothai, sebuah korvet sepanjang 76 meter, sedang melakukan patroli rutin hari kedua ketika tenggelam. Angkatan laut mengatakan air membanjiri lambungnya dan kemudian ruang listrik, memutus aliran listrik.
Gambar-gambar dramatis yang diposting di akun Twitter angkatan laut menunjukkan kapal miring ke kanan, sebelum tenggelam sekitar pukul 23:30 waktu setempat (16:30 GMT) pada hari Minggu.
Kapal angkatan laut lainnya segera disiagakan dan dikirim untuk membantu, tetapi hanya fregat HTMS Kraburi yang mencapai kapal sebelum tenggelam, sekitar 32 km (20 mil) timur Bang Saphan di provinsi Prachuap Khiri Khan.
Belum diketahui apa yang menyebabkan kapal tersebut kebanjiran, dan mengapa para pelaut terpaksa terjun ke air.
Angkatan Laut Thailand mengatakan ini adalah pertama kalinya kehilangan kapal dalam keadaan seperti itu, dan akan melakukan penyelidikan.
10. Pelaut Tidur Jadi Korban
![Seorang pelaut yang diselamatkan dari korvet HTMS Sukhothai dipindahkan ke darat di pelabuhan dalam Bangsaphan di provinsi Prachuap Khiri Khan, Thailand, Senin 19 Desember 2022.(AP/Anuthep Cheysakron)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/rxyIQgJXe4sWli66VZY_AdJwkdU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4267827/original/038680600_1671594816-korban_kapal_thailand.jpg)
Fakta bahwa bencana melanda pada malam hari berarti kemungkinan besar banyak pelaut yang tertidur pada saat itu, dan situasi yang kacau mungkin telah mengubah protokol seperti membawa awak ke geladak atas atau melepaskan rakit penyelamat.
Kapal perang itu ditugaskan pada 1987 dan dibangun di Amerika Serikat oleh perusahaan pembuat kapal lokal, kata US Naval Institute.
11. Harapan Memudar untuk Menemukan Korban Selamat Lain
Mengutip AP, pejabat angkatan laut pada hari Selasa mengatakan harapan memudar untuk dua lusin orang yang masih hilang. Para pejabat mengakui tidak ada jaket pelampung yang cukup untuk semua penumpang.
HTMS Sukhothai, sebuah korvet yang beroperasi selama 35 tahun, tenggelam pada Minggu malam di laut lepas dengan 105 orang di dalamnya. Angkatan laut mengatakan penghitungan awal 106 orang di kapal itu salah karena seorang pelaut gagal ikut dalam perjalanan.
Komandan Angkatan Laut Laksamana Cherngchai Chomcherngpat pada awalnya mengatakan pada konferensi pers di Bangkok bahwa dua orang telah diselamatkan pada hari Selasa, tetapi kemudian mengatakan dia telah menerima informasi terbaru bahwa hanya satu orang yang masih hidup dan lima jasad telah ditemukan.
Dari data tersebut, 76 orang berhasil diselamatkan, lima ditemukan tewas dan 24 lainnya masih belum ditemukan.
![Infografis Misi Evakuasi 74 WNI dari Kapal Diamond Princess. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/a_YWH0QlE8aw2mW0v_1jBE4aUUc=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3057211/original/026957300_1582287633-Infografis_Misi_Evakuasi_74_WNI_dari_Kapal_Diamond_Princess__1_.jpg)
Terkini Lainnya
Turis Thailand Boikot Perjalanan ke Korea Selatan, Kapok Ditolak Masuk Imigrasi dengan Alasan Tak Jelas
Top 3 Berita Bola: Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Usai Dikalahkan Australia di Semifinal Piala AFF U-16 2024
Efek Video Klip Terbaru Lisa BLACKPINK, Kawasan Pecinan Bangkok Bakal Dipermak
1. Diduga Lambung Kapal Dibanjiri Air dan Aliran Listrik Terputus Picu Kapal Tenggelam
2. Tenggelam Saat Sedang Berpatroli
3. Tiga Kapal Laut hingga Helikopter Dikerahkan Mencari Pelaut
4. 33 Marinir Dilaporkan Hilang
5. Misi Penyelamatan Terganggu Cuaca Buruk
6. Kapal Beroperasi Sejak 1987
7. Korban Selamat dan Jasad Ditemukan Setelah 41 Jam
8. Temuan 2 Korban Selamat
9. Insiden Pertama Kapal Militer Thailand Tenggelam
10. Pelaut Tidur Jadi Korban
11. Harapan Memudar untuk Menemukan Korban Selamat Lain
Thailand
Desember
Kapal Perang Thailand
Kapal Perang Thailand tenggelam
Kapal Tenggelam
Berita Terkini
Rekomendasi
Top 3 Berita Bola: Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Usai Dikalahkan Australia di Semifinal Piala AFF U-16 2024
Efek Video Klip Terbaru Lisa BLACKPINK, Kawasan Pecinan Bangkok Bakal Dipermak
Bank Sentral Myanmar Bantah Laporan PBB soal Transaksi Senjata: Warga Sipil Sangat Dirugikan
Lisa BLACKPINK Tampilkan Ladyboy di MV ROCKSTAR, Salah Satunya Disebut Tercantik di Thailand
Daftar 8 Destinasi Terbaik Liburan di Asia Tenggara, Indonesia Termasuk?
Jauh-Jauh ke Thailand, Turis Indonesia Sebut Nuansa Phuket Mirip Lamongan
Bertemu Menko Airlangga, Parlemen Thailand Berguru Program Kartu Prakerja
Keseruan Kiky Saputri Liburan di Thailand, Nyaris Terjungkal Naik Tuk Tuk
Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Prediksi Euro 2024 Spanyol vs Jerman: Duel Kelas Berat di Stuttgart
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
TOPIK POPULER
Live Streaming
Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Berujung Dipecat
TODAY IN HISTORY
4 Juli 1940: Bom Teroris Meledak di New York World’s Fair, Beruntung Hanya 2 Orang Tewas
Populer
Kondisi Pilu Anak-anak Gaza: Alami Penyakit Kulit Akibat Minim Air Bersih dan Sanitasi
Kanada-Indonesia Berkolaborasi Kampanyekan Masalah Polusi Plastik
Pangeran Harry Disebut Tak Beri Dukungan ke Kate Middleton yang Berjuang Melawan Kanker
Pesawat Maskapai AS Delta Airlines Mendarat Darurat, Akibat Penumpang Dapat Makanan Basi
Seberapa Buruknya Perang Nuklir, Ancaman Nyata Kiamat?
Studi: Jalan Kaki Terbukti Bisa Bantu Atasi Masalah Nyeri Punggung
China Dukung Kazakhstan Bergabung dengan BRICS
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Mengulas Kisah Gayton McKenzie, Mantan Gangster yang Kini Jadi Menteri Afrika Selatan
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
Telan Biaya Rp 3,33 Triliun, Investasi di Proyek Jalan Trans Papua Dijamin Kemenkeu
6 Potret Desain Bangunan Sekolah di Luar Ekspektasi, Bikin Murid Baru Terkesan
Simak Jadwal Cum Dividen Hari Ini Jumat 5 Juli 2024
Pantau Tinggi Badan Anak di Sekolah, Dokter: Penting untuk Deteksi dan Intervensi Masalah Psikososial
Daftar Bridesmaid Pernikahan Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar, Mahalini sampai Azizah Salsha
Hari Kedua di Sulsel, Jokowi dan Iriana Cek Pasar Cekkeng Bulukumba
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
RPJPD Surabaya 2025-2045 Disetujui, Targetkan PDRB Rp 2,1 Triliun pada 2045
Infinix Rilis Laptop Gaming Perdana GTBook di Indonesia, Harga Mulai Rp 12 Jutaan
PT KA Bandung Ubah Jadwal 3 Perjalanan Kereta Api Mulai Juli 2024
Apa Beda PM dan AM? Sistem 12 Jam yang Digunakan Secara Internasional
Pilpres Iran Putaran Kedua, Massoud Pezeshkian Bakal Tetap Unggul Jadi Presiden?
Top 3 Berita Bola: Direktur Olahraga Baru Manchester United Sudah Tentukan 4 Pemain untuk Dibeli di Musim Panas 2024
Promosikan Situs Judi Online, Polisi Tangkap Konten Kreator di Sulawesi Selatan
Angger Dimas Marah Tak Dikabari Sidang Tertutup Kasus Dante: Hey, Nyawa Anak Saya Bukan Mainan!