, Tokyo - Lima anggota Pasukan Pertahanan Jepang dipecat secara tidak hormat karena pelecehan seks terhadap seorang kolega perempuan. Dua pelaku masih berusia 20 tahunan.
Berdasarkan laporan Kyodo, Jumat (16/12/2022), para pelaku adalah dua orang berusia 20 tahunan, dua berusia 30 tahunan, dan satu berusia 40 tahunan. Mereka berasal dari Angkatan Darat.
Advertisement
Baca Juga
Kementerian Pertahanan Jepang juga memberikan suspensi selama enam bulan kepada komandan unit tempat wanita tersebut bertugas.
Komandan unit itu dihukum karena tidak mengambil langkah yang mumpuni ketika korban mengajukan keluhan terhadap perbuatan lima tersangka.
Wanita yang menjadi sasaran pelecehan masih berusia 23 tahun. Korban pernah dilecehkan saat pelatihan Aksi pelecehan terjadi dari musim gugur 2020 hingga Agustus 2021.
Seorang letnan dua turut mendapat teguran karena mengucapkan komentar yang secara seksual eksplisit. Dua petugas dengan jabatan yang lebih tinggi juga diberikan peringatan karena melanggar tugas dan pengawasan.
Awalnya, para pelaku membantah melakukan pelecehan. Mereka menganggap perbuatan mereka sebagai keakraban sesama teman.
Kepala Staf Pasukan Bela Diri Angkatan Diri, Jenderal Yoshihide Yoshida, berkata akan terus menegakan kebijakan supaya hal serupa tidak terulang lagi di masa yang akan datang.
"Kami mengurus ini dengan sangat serius dan akan mendirikan sebuah budaya organisasi yang tidak mentoleransi pelecehan," tegasnya.
Usai mendengar para pelaku dipecat, korban bernama Rina Gonoi menulis di Twitter bahwa ia berharap para pelaku pelecehan seksual itu akan bertanggung jawab secara tulus.
Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu kampus negeri di Sumatera Selatan kembali terjadi. Kali ini, dilaporkan terdapat 2 orang korban dari 2 pelaku yang berbeda.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Speak Up
![Alasan Mengapa ‘Speak Up’ Tak Mudah untuk Korban Pelecehan Seksual](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/B7K_jC1eDPKGV3bRfRFEoXQvL8o=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3479248/original/032656100_1623383355-m-t-elgassier-cugryvziO_M-unsplash.jpg)
Kementerian Pertahanan Jepang menyebut bahwa Rina Gonoi merupakan anggota Camp Koriyama di Prefektur Fukushima. Ia menjadi sasaran pelecehan sehari-hari.
Ada dua kali insiden pelecehan yang terjadi saat pelatihan pada Juni dan Agustus 2021.
Rina Gonoi keluar dari Pasukan Bela iri pada Juni 2022. Ia pun angkat bicara di Twitter dengan memakai identitas aslinya. Alhasil, muncul petisi ke Kementerian Pertahanan untuk Investigasi.
Komandan unit Gonoi awalnya sempat melapor pada atasannya bahwa wanita itu keluar karena masalah keluarga, padahal komandan itu mengetahui tentang masalah pelecehan.
Kantor Inspektur Jenderal lantas terlibat dalam investigasi pada September 2022. Tim legal mereka bicara pada Gonoi beberapa kali, serta mewawancara sekitar 100 anggota unit AD tersebut.
Setelahnya, investigasi khusus dibuat untuk membahas pelecehan di semua unit Pasukan Bela Diri. Ada lebih dari 1.400 laporan yang terkumpul hingga akhir November. 80 persen di antaranya terkait penyalahgunaan wewenang alias abuse of power.
Advertisement
Kemendikbud: Pelaku Pelecehan Mahasiswi dan Persekusi di Kampus Depok Bakal Ditindak
![Ady Anugrahadi/](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Beralih ke kasus peleehan di dalam negeri, Kemendikbud Ristek buka suara soal video viral aksi persekusi terhadap seorang pria diduga mahasiswa di sebuah kampus di kawasan Depok yang disebut telah melakukan pelecehan seksual kepada mahasiswa di lingkungan kampus. Kemendikbud memastikan pihak kampus terkait sudah mengambil tindakan.
"Hal di atas sudah saya klarifikasi ke pimpinan perguruan tingginya. Oleh pimpinan PT sudah diambil tindakan," kata Plt Dirjen Diktiristek Nizam kepada saat dikonfirmasi, Rabu (14/12/2022).
Nizam menyampaikan pihak kampus tak hanya menindak pelaku kekerasan seksual, namun juga memproses mahasiswa pelaku main hakim sendiri yang terekam video viral. Masing-masing pihak yang terlibat bakal diambil tindakan pembinaan sesuai kesalahannya.
"Baik pelaku kekerasan seksual, maupun pelaku main hakim sendiri sedang diproses oleh pimpinan PT untuk diambil tindakan pembinaan sesuai dengan kesalahannya," terang Nizam.
Sebelumnya, beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang pria dipersekusi. Dia diikat di sebuah pohon yang dipertontonkan sejumlah orang di sebuah kampus di kawasan Depok. Video tersebut diunggah akun instagram @jktinformasi.
Tampak dalam video tersebut memperlihatkan seorang pria yang diikat sambil disoraki oleh banyak orang. Beberapa di antaranya juga turut mengabadikan momen tak terpuji itu.
Bahkan terdapat salah seorang perempuan yang menghampiri sang pria sambil memaksanya meminum air dalam botol yang diduga air tersebut adalah air seni.
KemenPPPA dan KSP Soroti Kasus Gunadarma
![Gunadarma](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/5nYgRmYqLLQ2fKqDGzJwcesnFmM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4261261/original/023101000_1671021673-IMG-20221214-WA0052.jpg)
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menyayangkan adanya pelecehan seksual yang kemudian dibarengi dengan adanya perlakukan persekusi di Universitas Gunadarma.
Asisten Deputi Pelayanan Perempuan Korban Kekerasan KemenPPPA, Margareth Robin mengatakan, pihaknya tak setuju jika mereka yang dicap sebagai mahasiswa melakukan main hakim sendiri terhadap pelaku pelecehan seksual.
"Kami pastinya sangat tidak setuju jika ada kejadian main hakim sendiri," kata dia, Rabu (14/12).
Margareth menerangkan, Indonesia merupakan negara hukum karenanya diimbau kepada siapapun jangan bertindak main hakim sendiri.
Sehingga, jika mengetahui suatu tindak pidana mesti dilaporkan ke kepolisian bukan malah mempersekusi pelaku. Apalagi, kata dia sampai menyuruh pelaku meminum air kencing sendiri.
"Ini kan negara hukum pastinya harus menghormati hukum yang ada jika memang yang bersangkutan melakukan perbuatan tindak pidana maka dilaporkan ke pihak berwajib tanpa harus main hakim sendiri sampai disuruh minum air seninya," ujar dia.
Terkait hal ini, KemenPPA akan koordinasi dengan perangkat daerah guna memastikan keberlangsungan proses hukum terhadap korban.
"Apakah korban sudah melaporkan kasusnya dan didampingi jika memang itu dibutuhkan," ujar dia.
"Kalau kami dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pastinya kami akan tangani yang Perempuan nya," dia menandaskan.
![Infografis Kenali Gejalanya dan Jurus Redam Covid-19 Omicron XBB](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Yh2Xqrbxq5rNUUfdysXZ6qw6W9A=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4202067/original/017284400_1666614204-XBB_3.jpg)
Terkini Lainnya
Kemendikbud Minta Universitas Gunadarma Bentuk Satgas Buntut Viral Persekusi Pelaku Pelecehan Seksual
Riset ILO: 70 Persen Lebih Pekerja Indonesia Pernah Alami Kekerasan atau Pelecehan
3 Santriwati Jadi Korban Pelecehan Seksual Pimpinan Ponpes di Serang
Speak Up
Kemendikbud: Pelaku Pelecehan Mahasiswi dan Persekusi di Kampus Depok Bakal Ditindak
KemenPPPA dan KSP Soroti Kasus Gunadarma
Twitter
Jepang
Pelecehan Seks
Pasukan Bela Diri Jepang
perempuan
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Euro 2024
Terkesan Penampilannya di Euro 2024, Real Madrid Ingin Datangkan Rekan Setim Jude Bellingham
Top 3: Pola Makan Nabati Bisa Perlambat Perkembangan Kanker Prostat
Top 3 Berita Bola: Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Malah Menyesal
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Ekuador: Semuanya Memihak Tim Tango
Timnas Ekuador Siap Berjuang Mati-matian di Perempat Final Copa America 2024
Copa America 2024 Argentina Vs Ekuador: Tim Tanggo Didukung Rekor Apik
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
Respons Jokowi soal Kabar Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024, Benarkah Sodorkan ke Parpol?
Ridwan Kamil Dianggap Masih Kuat di Pilkada Jawa Barat, Bawa Untung Buat Golkar
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Pengamat Hukum UI: Proses Pembangunan Gedung Kedubes India di Jakarta Tak Salahi Aturan
Biro Komite Palestina PBB Apresiasi Dedikasi Indonesia Hentikan Genosida di Jalur Gaza
Seberapa Buruknya Perang Nuklir, Ancaman Nyata Kiamat?
33 Negara Ikut International Mayors' Forum 2024 di Jakarta, Diskusi Pemerintah Kota untuk Percepat Pembangunan Berkelanjutan
Pangeran Harry Disebut Tak Beri Dukungan ke Kate Middleton yang Berjuang Melawan Kanker
Kondisi Pilu Anak-anak Gaza: Alami Penyakit Kulit Akibat Minim Air Bersih dan Sanitasi
Joe Biden: Abaikan Perubahan Iklim adalah Tindakan Mematikan dan Tak Bertanggung Jawab
Kolaborasi Melbourne Symphony Orchestra dengan Musisi Tanah Air Jadi Wadah Pertukaran Seni Indonesia-Australia
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Ketua KPU
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Jokowi Sebut Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU Masih Diproses
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Jujur dan Adil
Berita Terkini
Puan Maharani Soroti Kelalaian Menkominfo Budi Arie: Menteri yang Tak Maksimal, Bisa Dievaluasi Presiden
KY Sudah Periksa Saksi soal Dugaan Pelanggaran Etik Hakim MA Terkait Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah
Studi: Jalan Kaki Terbukti Bisa Bantu Atasi Masalah Nyeri Punggung
Jangan Diambil Hati, 3 Zodiak Ini Mungkin Lupa Ulang Tahunmu Tanpa Disengaja
Pemkab Gresik Keluarkan Surat Edaran Larangan Judi Online, ASN Diharap Jadi Contoh
Beraksi Puluhan Kali, Sindikat Pencuri AC di Bandar Lampung Akhirnya Mati Kutu
Proses Pengobatan Panjang, Anak dengan Kanker Rentan Alami Masalah Psikososial
Influencer Bagikan Resep Sunscreen Buatan Rumah, Pakar Tegaskan Bahayanya
6 Potret Cassandra Lee Liburan Bareng Keluarga di Singapura, Ajak Ryuken Lie
Jadi Kloter Terakhir yang Lolos, Atlet Renang Joe Aditya Akui Kaget Bisa Amankan Tiket Olimpiade Paris 2024
Periksa 26 Titik Ganjil Genap Jakarta yang Berlaku Jelang Akhir Pekan, Jumat 5 Juli 2024
Populasi Menurun jadi Risiko Hambatan Kinerja Ekonomi China
Amanda Rawles Nyaman Adu Akting dengan Chicco Kurniawan di Film 1 Kakak 7 Ponakan, Apa Alasannya?
Hujan Masih Bertahan di Tengah Musim Kemarau, BMKG Jelaskan Alasannya